Menang... lagi?
Kali ini, penonton live benar-benar terkesima.
Kemampuan Tang Rou bertarung seimbang dengan Yu Feng saja sudah dianggap luar biasa oleh mereka. Kemenangan itu sendiri adalah bonus tak terduga. Tapi sekarang, dengan HP tinggal separuh, Tang Rou bahkan berhasil mengalahkan pemain ketiga Hundred Blossoms... Meski Falling Flower Palm milik Yu Feng sebelumnya sudah kehilangan seperlima HP akibat serangan Hai Wu Liang-nya Fang Rui, tapi kondisi satu dan empat perlima HP ini, bahkan jika dianggap sebagai 1 vs 2, mungkin tidak ada yang merasa berlebihan, bukan?
Seorang rookie, di babak kedua karir profesionalnya, sudah menyelesaikan prestasi 1 vs 2, dengan salah satunya adalah bintang berlevel All-Star.
Ada apa ini?
Ini situasi apa??
Penonton terdiam sejenak sebelum tepuk tangan, jeritan histeris, dan sorak-sorai tiba-tiba MELEDAK memenuhi stadion. Pengumuman hasil arena pertandingan melalui pengeras suara langsung dihancurkan seketika oleh riuh rendah tepuk tangan yang menggemuruh di setiap sudut. Bahkan pemain Glory yang awalnya tidak terlalu mendukung Xingxin, hanya datang untuk melihat keramaian, menyadari dengan jelas: Mereka mungkin baru saja menyaksikan kelahiran bintang baru di dunia Glory.
Tang Rou telah keluar dari kursi pertandingan. Sorakan gila-gilaan dan tepuk tangan yang dipersembahkan live untuknya sama sekali tidak membuatnya canggung. Dia mengangkat tangannya ke udara, membuat semua orang di lokasi melihat tinjunya yang sedang dilambaikan.
Live menjadi semakin meriah.
Ini benar-benar kemenangan luar biasa yang menjadi milik Tang Rou, juga milik Xingxin. Berbagai slogan spontan telah dikumandangkan dengan kompak di stadion. Kandang, inilah kandang sejati, kandang yang mampu membuat lawan merasa bersalah dan merinding.
Riuh rendah terus berlangsung lama, hingga penyiar di lokasi sama sekali tidak bisa mengumumkan item pertandingan berikutnya sesuai prosedur. Untungnya meski tidak ada yang mengumumkan, semua orang paham bahwa setelah arena pertandingan selesai, tentu akan dilanjutkan dengan pertandingan tim besar yang dinanti-nanti. Hingga saat ini, Xingxin unggul jauh 4-1 atas Hundred Blossoms. Jika berhasil menghabisi pertandingan tim, skor 9-1 mungkin bukan kemenangan sempurna, tapi sudah cukup memberikan kepuasan tertinggi. Terutama dengan kinerja gemilang di arena pertandingan, hampir-hampir menyita seluruh sorotan dari pertandingan tim besar yang seharusnya menjadi highlight.
Penonton saja begitu bergembira, apalagi para veteran dan junior Xingxin yang tak menyembunyikan sukacita di hati.
"Sangat hebat!" Tang Rou yang baru kembali ke area pemain langsung dipeluk Chen Guo. Dari tribun penonton yang cukup dekat, segera terdengar lolongan serigala. Adegan dua beauty berpelukan ini memicu kericuhan kecerdikan dari banyak penonton yang tak bisa menahan diri.
"Pertarungan yang hebat." Ye Xiu juga memuji.
Namun waktu yang singkat ini tidak bisa hanya dipakai untuk bersuka cita. Setelah arena pertandingan, jeda waktu sebelum pertandingan tim relatif lama. Biasanya tim akan melakukan penyesuaian atau perubahan kecil selama periode ini berdasarkan kondisi lawan yang teramati di lapangan atau masalah lainnya. Jadi setelah perayaan singkat, seluruh tim berkumpul memulai persiapan untuk pertandingan tim.
Situasi di sisi Tim Hundred Flowers juga sama. Hanya saja, hal yang menyenangkan bisa dirayakan nanti, tapi bagaimana dengan suasana tertekan? Apakah harus bilang "Sekarang kita senang dulu, nanti baru putus asa"?
Tentu tidak bisa. Meski awal arena pertandingan tidak menguntungkan, tapi kemudian pelanggaran teknis Mo Fan memberikan keuntungan besar, situasi menguntungkan hampir 2 lawan 1, namun akhirnya berbalik. Semangat Tim Hundred Flowers sekarang benar-benar di titik terendah. Saat Zhu Xiaoping turun, penghiburan dari rekan setim hanya bersifat formal. Jelas dari dalam hati, semua merasa sangat kecewa.
"Ada apa ini? Semua pada kenapa? Bangkitkan semangat! Pertandingan belum berakhir, masih ada pertandingan tim yang bisa kita rebut poin cukup!" Sebagai kapten, Yu Feng harus memotivasi rekan setim. Tapi perkataannya tidak berpengaruh signifikan. Meski semua berpura-pura bersemangat, Yu Feng tahu itu hanya untuk menyenangkannya. Semangat juang mereka tidak benar-benar terbakar.
Bagaimana bisa seperti ini?
Yu Feng tahu perkataannya ini tidak ada yang istimewa, mungkin semua orang bisa mengucapkannya. Tapi dia ingat jelas, saat di Tim Blue Rain, menghadapi berbagai situasi sulit, bahkan di Final Kejuaraan Musim ke-8 ketika kalah 2.5-7 dari Lun Hui di kandang sendiri, beberapa kalimat sederhana Kapten Yu Wenzhou bisa mengubah atmosfer seluruh tim.
Pertandingan belum berakhir...
Sepertinya ini kalimat yang paling sering diucapkan Yu Wenzhou. Sekarang Yu Feng juga menjadi kapten, di saat seperti ini, yang terucap dari mulutnya secara refleks adalah kalimat kapten yang paling sering didengarnya di tim lama. Tapi mengapa efeknya berbeda jauh saat diucapkan olehnya dibanding Yu Wenzhou?
Yu Feng merasa menyebalkan dan tak berdaya. Keterpurukan memalukan seperti ini belum pernah dialaminya. Dikalahkan 1 vs 2 oleh rookie, termasuk dirinya sebagai kapten dan anggota inti...
Apakah karena dirinya sendiri adalah salah satu penyebab turunnya semangat juang tim, sehingga perkataannya sekarang dianggap tak acuh oleh semua orang?
Tidak ada banyak waktu bagi Yu Feng untuk mempelajari ilmu menjadi kapten. Melihat rekan setim lesu dan semangat pasukan buyar, dia sama sekali tak punya solusi. Dia hanya bisa berusaha tenang dulu, dengan sikap mantap menyusun strategi untuk pertandingan tim besar berikutnya, berharap emosinya bisa menular ke rekan setim.
Kedua tim sedang menyusun strategi untuk pertarungan tim, sementara penonton di lokasi masih tenggelam dalam euforia kemenangan arena pertandingan sebelumnya. Di sela-sela jeda ini, arena terus memutar ulang momen epik dari arena pertandingan. Layar elektronik dan proyeksi holografik di area pertandingan menampilkan berbagai freeze frame, close-up, dan rekaman ulang yang memperlihatkan kewibawaan Tang Rou dalam pertarungan 1 vs 2 tadi.
Pemain dan fans Hundred Blossoms tentu melihat ini semua, dan tentu saja itu membuat mereka jengkel. Tapi ini adalah kandang Xingxin, siapa yang akan peduli dengan perasaan mereka? Inilah yang disebut Keunggulan Kandang. Lagipula, fans tim tuan rumahlah jaminan utama penjualan tiket jangka panjang mereka!
Para pemain sibuk dengan persiapan aktif, penonton masih bersemangat membahas pertandingan sebelumnya, bagaimana dengan pihak media?
Pan Lin, komentator yang sedang menyiarkan pertandingan Thunderclap vs Void, setelah mendengar liku-liku arena pertandingan dan kemenangan Tang Rou 1 vs 2 mengalahkan dua orang dari Hundred Blossoms termasuk Yu Feng, sekali lagi memaksa menyisipkan update tentang situasi di sisi Xingxin ke dalam siaran langsungnya.
Saluran esports menerima segudang panggilan panas dari penonton malam itu. Yang sopan menanyakan di channel mana bisa menyaksikan pertandingan Xingxin vs Hundred Blossoms dan mempelajari sistem siaran langsung. Yang lebih tenar langsung menuntut kenapa tidak menayangkan pertandingan Xingxin vs Hundred Blossoms.
Stasiun penyiaran sudah tak sempat menyalahkan Pan Lin. Mereka sendiri menyesal sampai ke tulang sumsum. Tapi sebelumnya, siapa yang bisa memprediksi Xingxin akan meledakkan performa spektakuler seperti ini dalam pertandingan tersebut?
Siaran langsung di televisi hanya bisa terus pasrah, sementara di jaringan, klik pada pertandingan Xingxin vs Hundred Blossoms melonjak drastis, jauh mengalahkan sembilan duel lainnya. Media jaringan yang bisa langsung mempublikasikan berita telah buru-buru mengunggah artikel tentang kinerja Tang Rou ke headline halaman web mereka. Sedangkan media cetak seperti koran yang kurang cepat, para wartawan sudah tak sabar mulai menggambarkan arena pertandingan babak ini dengan wajah berseri-seri.
Apakah pertandingan tim selanjutnya masih penting?
Di mata mereka, itu sudah tidak penting lagi. Apapun hasil pertandingan tim, kinerja seperti dewa Tang Rou di arena hari ini akan tetap menjadi headline besok. Hanya berharap Tang Rou tidak tiba-tiba menurun performanya di pertandingan tim. Tapi sekalipun menurun, sepertinya bisa dijelaskan secara dramatis dengan metafora "seperti malaikat yang tiba-tiba jadi iblis". Dengan begitu, para wartawan tetap punya bahan tulisan. Mereka begitu bersemangat, menulis dengan penuh antusiasme sampai pertandingan tim hampir dimulai dan pemain mulai naik panggung, baru dengan berat hati kembali fokus ke pertandingan.
Untuk pertandingan tim, formasi Xingxin: Ye Xiu sebagai Loner Jun Moxiao, Su Mucheng sebagai Artillery God Muyu Chengfeng, Fang Rui sebagai Ahli Tenaga Dalam Hai Wu Liang, Qiao Yifan sebagai Ghostblade Yicunhui, dan An Wenyi sebagai Pastor Xiao Shou Bingliang sebagai starter. Tang Rou sebagai Blade Master Han Yanrou ditempatkan sebagai orang keenam.
Di pihak Hundred Flowers, formasi starter terdiri dari Swordsman Ganas Yu Feng "Falling Flower Palm", Expert Amunisi Zou Yuan "Blossoming Chaos", Assassin Zhou Guangyi "Cold Season", Summoner Zhu Xiaoping "Wind Carving", dan Pastor Mo Chuchen "Faded Glory". Ahli Sihir Gelap Zhang Wei "Senluo" sebagai orang keenam.
Xingxin melakukan sedikit rotasi formasi. Penggantian Pastur An Wenyi adalah hal wajib, sementara Qiao Yifan yang tidak tampil di pertandingan individual sebelumnya juga masuk. Baozi yang bertanding di babak individual dan Mo Fan di arena kini duduk di area pemain.
Di Tim Hundred Flowers, hanya pemain Healer Mo Chuchen yang digantikan. Pergantian level ini umumnya tidak dianggap sebagai sistem shift.
Kedua belah pihak memasuki arena, berjabat tangan, lalu menempati kursi pertandingan. Wasit memverifikasi kesiapan dan memulai hitungan mundur yang bergema di seluruh lokasi live.
Akhirnya, pertandingan tim resmi dimulai.
Peta pertandingan: Broken River.
Peta berbentuk persegi standar terbagi empat zona segitiga oleh diagonal. Dua segitiga atas-bawah berupa hutan batu, kiri-kanan hutan pohon. Jalan di hutan batu dan hutan berkelok-kelok. Diagonal timur laut-barat daya adalah jalan raya utama, sedangkan diagonal barat laut-tenggara adalah sungai yang terpotong oleh jalan raya di tengah peta - asal nama "Sungai Terputus".
Aliran sungai yang terputus deras, namun berenang membelakangi, bagian tengah yang terputus seolah menjadi sumber sungai. Namun saat mengalir ke sudut barat laut dan tenggara, masing-masing mencapai tepi peta. Di sini, sungai terputus dibuat menjadi air terjun yang ternyata merupakan pintu keluar peta terbuka. Karakter yang keluar dari sini akan langsung dinyatakan mati dan menarik diri dari pertandingan.
Kedua tim muncul di sudut barat daya dan timur laut. Selain dua titik ini, terdapat area pertukaran karakter di masing-masing empat wilayah segitiga.
Tim Hundred Blossoms muncul di bagian atas peta, sudut timur laut.
Tim Xingxin muncul di bagian bawah peta, sudut barat daya.
Jalan besar yang terhubung membentang lurus tanpa penghalang. Berjalan di sepanjang jalan ini, kedua pihak pasti akan segera terlihat dalam visi lawan. Tim Xingxin langsung menyerbu melalui jalan besar, sementara Tim Hundred Blossoms memilih rute memutar. Tim dengan cepat masuk ke hutan batu segitiga di utara.
