Ice Line, skill milik Elementalist, tiba-tiba muncul.
Haruskah ini disebut kecelakaan atau sudah diprediksi? Untuk sesaat, kerumitan situasi ini sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Di acara tanpa Elementalist, muncul skill Elementalist, tentu itu kecelakaan. Tapi di lapangan ini ada Jun Moxiao sang Loner, sepertinya tidak seharusnya kecelakaan. Namun yang dimiliki Loner seharusnya skill low-tier sebelum beralih kelas, garis es bukan termasuk, jadi tetap kecelakaan. Tapi Qianji San di tangan Jun Moxiao, saat Catch Cloud Hand muncul, semua orang sadar Loner juga bisa menguasai skill high-level melalui senjata.
Terutama setelah Catch Cloud Hand, Jun Moxiao sang Loner telah menggunakan skill high-level lain melalui Qianji San. Sekarang, muncul lagi garis es Elementalist, membuat semua orang menyadari realitas menakutkan.
Senjata normal hanya bisa dipasang 1 skill. Qianji San, karena perubahan bentuknya, bisa memasang 1 skill dari kelas karakter di setiap bentuk. Seperti diketahui, memasang skill bukan proses buatan sendiri yang kompleks. Material dan Skill Scroll yang dibutuhkan tidak serumit bahan langka. Jadi skill di senjata karakter kelas memang sering berubah sesuai lawan. Mereka biasa memilih skill paling bernilai untuk dipasang di senjata guna pertandingan berikutnya.
Satu senjata, satu perubahan.
Tapi Qianji San...
Semua tidak mau berpikir lagi, sakit kepala.
Tim Hundred Flowers saat ini tidak sempat memikirkan masalah yang masih jauh itu, karena mereka sudah menjadi korban perubahan ini. Apakah Qianji San memiliki skill garis es? Materi pertandingan sebelumnya tidak menyebutkan hal ini. Meski bisa dikatakan ini adalah kesimpulan yang seharusnya sudah diprediksi dan diwaspadai oleh Tim Hundred Flowers, argumen seperti ini terdengar sangat tidak realistis. Kesimpulan ini berarti Jun Moxiao mungkin bisa menggunakan semua skill dari 24 kelas yang ada di Glory. Ratusan skill dengan karakteristik dan penggunaan berbeda-beda, bahkan skill pengambangan pun punya ciri khas masing-masing. Dengan semua skill ini, mustahil untuk diantisipasi sepenuhnya.
Yang lebih berbahaya, Ye Xiu melepaskan skill-nya dengan sangat tersembunyi. Kapan garis es ini dipasang? Beberapa anggota Tim Hundred Flowers sama sekali tidak menyadarinya. Hingga semuanya terpicu bersamaan, tidak ada satu pun yang berhasil lolos.
Skill menengah-tinggi yang dikuasai Jun Moxiao semuanya berasal dari senjata, dan hanya bisa berada di level 1 dengan kekuatan terbatas. Waktu beku garis es-nya memang tidak lama, tapi sudah cukup. Berapa lama waktu yang dibutuhkan Xingxin untuk melakukan penyesuaian setelah selesai menggunakan skill?
Peletakan garis es ini sudah membuktikan bahwa rencana serangan selanjutnya telah disiapkan matang-matang.
Saat Ji Leng milik Zhou Guangxi kembali merangkak naik ke tepian dari arus sungai yang deras, yang terlihat di matanya hanyalah efek cahaya serangan yang berkilauan, menyilaukan hingga hampir tidak bisa melihat layar. Rekan-rekan setimnya telah ditelan oleh cahaya-cahaya ini - dia tidak bisa menemukan posisi mereka, yang tersisa hanyalah garis HP ketiga anggota tim yang terus merosot di daftar karakter tim.
Di bawah tekanan serangan seperti ini, Pastor sama sekali tidak mungkin melakukan casting skill. Skill instan bisa menyelamatkan situasi di saat kritis, namun untuk krisis berkelanjutan yang tidak bisa diatasi seperti ini, beberapa skill instan pun tidak akan membantu.
Zhou Guangyi adalah harapan terakhir mereka. Dia sangat menyadari hal ini - tidak mundur maupun nekat menyerbu. Dengan gesit, dia menggerakkan Ji Leng menyusuri tepi sungai sambil memperluas sudut pandang, akhirnya melihat trio Xingxin yang sedang menembakkan serangan bertubi-tubi.
Muyu Chengfeng, Hai Wu Liang, Yicunhui.
Tidak ada waktu untuk ragu, serbu!
Ji Leng melesat maju, mulut meriam Muyu Chengfeng berbalik diam-diam.
Doron!
Peluru meriam meluncur.
Zhou Guangyi yang sudah dua kali dihantam ke sungai kali ini sangat waspada. Begitu kilatan api muncul dari meriam, dia langsung berbelok dengan lincah menghindar. Arc Light Flash - skill yang sulit diubah arah setelah digunakan - sengaja ditahan dulu. Tanpa perlindungan rekan tim, mustahil menggunakan skill ini untuk menerobos pertahanan banyak lawan.
Muyu Chengfeng gagal menembak, lalu melemparkan Green Machine Gun yang memuntahkan peluru secara gila-gilaan.
Zhou Guangyi mengaktifkan Sprint, ditambah kecepatan lari maksimal. Pergerakan Ji Leng mencapai puncak kelincahan, menari gemulai di tengah hujan peluru dengan manuver melengkung indah, akhirnya menyerbu hingga dekat trio lawan.
Kilatan cahaya dingin menyambar!
Pada jarak ini, Arc Light Flash akhirnya bisa digunakan tanpa ragu. Zhou Guangyi yakin tidak ada skill yang lebih cepat darinya. Yicunhui mengangkat pedang, kekuatan dewa terkumpul, sepertinya akan menggunakan Tebasan Iblis untuk menghadapi.
Tapi, apakah sempat?
Kilatan cahaya dingin menyambar, Tebasan Iblis Yicunhui memang belum sempat digunakan. Percikan darah menyembur dari dadanya, tubuhnya limbung ke belakang. Zhou Guangyi tidak buru-buru memburunya, Hai Wu Liang masih asyik menembaki rekan setimnya. Dia harus membantu rekan setimnya keluar dari kepungan lebih dulu. Sendirian, dia tak bisa melawan banyak lawan seperti ini. Perannya hanya mengacaukan ritme mereka sejenak.
Dengan gerakan cepat, Ji Leng melancarkan Tusukan Jantung ke Hai Wu Liang. Tiba-tiba tubuhnya terlempar. Zhou Guangyi buru-buru memutar kameranya - Jun Moxiao, dengan bentuk tombak Qianji San teracung, sedang menggunakan Tarian Tongkat Bundar untuk melemparnya.
Dari mana sih orang ini muncul?
Zhou Guangyi merasa sangat kesal.
Ye Xiu, dia sama sekali tidak asing. Meski bukan pemain dari era itu, dia berasal dari Dominant Hero. Adakah tim yang lebih memahami Ye Xiu selain Dominant Hero?
Tapi Ye Xiu yang dihadapinya sekarang, yang menggunakan Jun Moxiao ini, Zhou Guangyi sadar dia benar-benar tidak bisa menilai.
Ji Leng terlempar ke tanah, tapi serangan tiba-tibanya berhasil menciptakan gangguan yang signifikan. Dari Su Mucheng ke Qiao Yifan hingga Ye Xiu, pihak Xingxin juga mengerahkan beberapa orang secara berturut-turut untuk menahan dirinya. Dengan fokus pada Ji Leng, tekanan serangan terhadap tiga orang agak berkurang. Zou Yuan memanfaatkan kesempatan ini dengan mengeluarkan skill besar Expert Amunisi bernama "Thunder Chaos".
Skill ini selain nama resminya juga memiliki julukan puitis "Dewi Menabur Bunga". Flower Abundance menyilangkan tangan dan meraih pinggang, lalu mengeluarkan berbagai granat yang terjepit di antara jarinya. Dengan gerakan pergelangan tangan yang cepat, semua granat tersebut dilemparkan sekaligus.
Granat-granat ini terdiri dari berbagai jenis kompleks: ada tipe ledak biasa yang meledak saat terkena benturan, tipe implosi dengan daya ekstrim, tipe timer yang meledak setelah waktu tertentu, tipe gas beracun yang melepaskan racun, dan lain-lain. Singkatnya, ini adalah ledakan komprehensif dari semua jenis granat yang dikuasai Expert Amunisi, yang kini menghujani para anggota Xingxin.
Karena jumlah granat yang dilempar sekaligus terlalu banyak dan sulit diidentifikasi seketika, Xingxin tidak berani menahan damage mentah-mentah. Banyak granat Expert Amunisi tidak hanya mengandalkan damage - ambil contoh granat implosi, damage-nya tidak terlalu besar tapi daya-nya begitu kuat bahkan status Super Armor pun tak bisa sepenuhnya menahan. Formasi posisi tim pasti akan langsung kacau jika terkena satu granat implosi.
Daripada pasif, lebih baik ambil inisiatif. Anggota Xingxin langsung mencari arah masing-masing untuk menghindar. Area posisi awal mereka dipenuhi ledakan berbagai bom. Cahaya api, asap hitam, gas beracun hijau simbolis, gelombang kejut dengan daya luar biasa, semuanya menyebar dalam sekejap.
Tim Xingxin tidak sepenuhnya lolos. Yicunhui milik Qiao Yifan yang awalnya berada di posisi terlalu sentral akhirnya terkena gas beracun saat menghindar. Sekarang status racunnya aktif, HP terus turun per detik.
Sementara Muyu Chengfeng milik Su Mucheng terkena gelombang kejut bom implosi saat melakukan teknik Terbang Meriam, membuatnya terlempar lebih jauh.
Hundred Blossoms menyambar kesempatan langka ini. Pendeta Mo Chuchen mencari perlindungan dan buru-buri mulai chanting skill healing. Summoner Zhu Xiaoping memanggil summoning untuk membantu. Flower Abundance yang menjadi kunci perubahan situasi tampil perkasa, kedua tangan sudah menggenggam granat siap dilempar. Aura intimidasinya menyapu seluruh arena. Tapi setelah kamera berpindah cepat, mereka terkejut: Jun Moxiao, Hai Wu Liang, dan Ji Leng menghilang?
"Di dalam air!" Zhou Guangyi sepertinya sadar akan dicap hilang oleh rekan setim, buru-buri mengirim pesan di channel.
“Pada gelombang kekacauan tadi, dia tak menyangka Fang Rui masih sempat menyikutnya sambil menghindar. Hai Wu Liang yang sedang mengaktifkan skill Angin Berputar melintas begitu saja di sampingnya, lalu 'bersahabat' mencoba menepuknya. Zhou Guangyi saat itu sedang menghindar, tapi tidak sepenuhnya berhasil. Bahunya tertepuk, dan ternyata tepukan itu adalah skill besar Qi Gong. Ji Leng langsung terlempar ke luar.
Dengan putus asa memandangi sungai terputus di bawahnya, Zhou Guangyi bersiap melakukan Lompatan Udara untuk kembali. Tiba-tiba sosok Jun Moxiao muncul di atasnya, Tendangan Elang berturut-turut disusul Silver Light Blade, langsung menekannya ke dalam air. Lalu si Fang Rui dengan Hai Wu Liang-nya juga ikut terjun tanpa ragu, 2 lawan 1, menghajar Ji Leng yang terjebak di dasar sungai!
Beberapa anggota Tim Hundred Blossoms melihat pesan di channel, segera menoleh ke sungai. Tapi arus Sungai Terputus deras, tiga sosok yang bertarung di dasar sama sekali tidak terlihat aneh dari permukaan.
"Di mana?!" tanya Zou Yuan panik di channel.
Jelas terlihat, Zhou Guangyi tidak akan mengirim posisinya kalau bukan dalam keadaan darurat butuh bantuan.
"Hanyut" jawaban Zhou Guangyi singkat sekali! Bahkan tanda baca dihapus.
Zou Yuan dan lainnya kaget. Jika hanyut sampai ujung Sungai Terputus, karakter akan keluar map dan langsung insta-kill. Keadaan Zhou Guangyi yang panik seperti ini menunjukkan situasi sangat genting. Di depan mata, karakter Su Mucheng, Qiao Yifan, dan An Wenyi masih ada. Tapi mana Ye Xiu dan Fang Rui? Jangan-jangan sedang mengeroyok Zhou Guangyi di dalam air?
Zou Yuan dan dua rekannya terjebak dalam dilema! Pergi menyelamatkan Zhou Guangyi, ketiga orang di depan sulit dihindari. Tidak menyelamatkan, Ji Leng milik Zhou Guangyi mungkin dalam bahaya. Saat bimbang, sosok muncul dari hutan batu, mengendarai sapu, langsung terbang ke permukaan sungai, Dorr! Menyelam ke dasar sungai.
Zhang Wei!
Orang keenam Hundred Blossoms memasuki pertandingan dari titik penyegaran di hutan batu. Setelah melihat pesan di channel, langsung menuju sungai dan masuk ke air. Zou Yuan dan kawan-kawan lega akhirnya ada bantuan, lalu fokus menghadapi tiga orang Xingxin sambil mencari cara memberikan dukungan.
Dengan Zhang Wei, dua lawan dua... Tapi di sisi Xingxin ada Ye Xiu dan Fang Rui. Meski tak ingin merendahkan diri sendiri, rasa cemas tetap muncul. Lebih baik segera konfirmasi situasi.
