Keterkejutan Li Xun tak terucapkan. Tapi sebenarnya, aksi persembunyian Xingxin ini sudah diketahui seluruh server melalui Perspektif penonton. Bahkan pemain Void di bangku cadangan sudah melihatnya bersama penonton, namun mereka tak bisa mengirim informasi ke lapangan. Mereka hanya bisa gelisah seperti semut di atas wajan panas.
Bagaimana dengan penonton?
Tanpan rasa kaget seperti Li Xun, mereka hanya menanti-nanti momen ketika Tim Void mendekat dan menemukan kejutan yang tak terduga ini. Kini akhirnya mereka menunggu sampai klimaks.
Inilah puncak alur ceritanya!
Ketika Li Xun dengan karakter Ghost Fire melewati menara penjagaan dan bertemu dengan empat anggota Xingxin yang telah menunggu di sana, suasana langsung memanas.
Li Xun langsung menyadari situasi hanya dengan sekali pandang. Keempat karakter yang menunggu di sini adalah Jun Moxiao, Hai Wu Liang, Han Yanrou, dan Baozi Invasion.
Benar, tanpa healer berarti tidak ada yang menghambat. Xingxin langsung mengerahkan kecepatan maksimal sejak awal - bukan hanya Muyu Chengfeng milik Su Mucheng, tapi seluruh anggota. Xiao Shou Bingliang yang mungkin jadi beban? Mungkin sudah ditukar dengan Baozi Invasion sejak awal... Area penyegaran awal pertandingan memang sering berfungsi sebagai area penggantian pemain.
1 vs 4?
Li Xun tidak sebodoh itu, tapi apa yang bisa dilakukannya sekarang? Semua skill percepatan sudah habis cooldown setelah dipakai maksimal selama perjalanan. Dia tidak bisa kabur, tidak bisa menang, dan harus segera melaporkan situasi ini ke tim.
"Jebakan!"
Li Xun memilih cara paling singkat untuk memperingatkan rekan setim, tapi empat karakter Xingxin sudah serempak menyerang.
Jebakan? Perlukah dia mengingatkan? Anggota Void lainnya yang tidak terlalu tertinggal dari Ghost Fire langsung melihat empat anggota Xingxin yang tiba-tiba muncul. Semua membeku.
Ghost Fire nyaris langsung terkepung dalam sekejap, Tim Void berada dalam posisi yang sangat tidak menguntungkan.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Li Xuan bukanlah pemain yang terkenal dengan level strategi, namun dia suka mengambil risiko. Kali ini, dia justru cepat mencium perbedaan strategi antara kedua tim.
Perbedaannya terletak pada satu kata: "RISIKO"!
Tim Void sebenarnya bisa mengirimkan penembak artileri mereka Yang Haoxuan untuk merebut posisi di awal pertandingan. Tapi mereka tidak melakukannya karena takut mengambil risiko - khawatir Yang Haoxuan akan ditekan oleh Su Mucheng, sehingga memperluas kelemahan ke seluruh tim.
Lalu Xingxin? Mereka justru mengorbankan healer, mengerahkan seluruh tim dengan cepat untuk merebut posisi, menciptakan perbedaan waktu yang presisi. Saat Tim Void lengah, seluruh tim Xingxin tiba-tiba menyerbu, namun hanya Muyu Chengfeng-nya Su Mucheng yang pura-pura mendaki untuk merebut posisi tinggi. Xingxin memainkan langkah berisiko. Seandainya Tim Void tidak terburu-buru ingin menghabisi Muyu Chengfeng, dan tetap menjaga formasi tim yang solid, meskipun ada Muyu Chengfeng di posisi tinggi sebagai supporter, tanpa healer, kekurangan ini mungkin tidak bisa ditutupi sekalipun oleh supporter tingkat tinggi. Dalam pertarungan jarak dekat, artillery god tidak bisa menghentikan pembunuhan paksa yang brutal.
Sayangnya Tim Void tidak melakukan itu.
Sebenarnya mereka takut mengambil risiko, namun juga tidak bermain aman. Melihat Su Mucheng merebut posisi tinggi, mereka langsung menganggap ini sebagai kesempatan menentukan kemenangan, tiba-tiba melakukan serangan masif, bahkan dengan heroik mengganti healer dengan DPS di tengah pertarungan.
"Tapi risiko yang mereka ambil ini, setelah memilih opsi stabil, tetap jauh kalah dibandingkan dengan strategi all-in Xingxin sejak awal pertandingan."
Ghostlight Firefly seketika terkepung, anggota Void lainnya juga langsung memahami situasi.
Bagaimana solusinya?
"Selamatkan!"
Li Xuan mengetik satu kata di channel tim.
Tidak ada pilihan, saat ini mereka harus menyelamatkan. 4 vs 1, hanya mengandalkan Li Xun sendiri mungkin tidak bisa kabur. Situasi akan langsung berubah jadi 5 vs 6. Meski setelah anggota keenam Void masuk lapangan, skor tetap 5 vs 5, tapi dengan cadangan ekstra, Xingxin bisa mengambil inisiatif dengan sikap agresif. Berbagai metode untuk memaksa Void melakukan pertukaran akan membuat Void sangat pasif.
Karena itu, Li Xuan tidak memilih mundur, tapi memerintahkan anggota tim untuk cepat maju. Bagaimanapun mereka tidak tertinggal jauh dari Ghostlight Firefly. Ditambah dengan Ghost Array Ghostblade, Li Xuan yakin bisa segera membuka celah untuk Li Xun.
Frost Soul!
Senjata Perak Four Revolutions Heavenly Dance di tangan Feng Shan Guiqi - Ghostblade No.1 Glory milik Li Xuan - memiliki penguatan atribut Es, Api, dan Gelap. Kristal es indah yang tiba-tiba berhamburan seolah menyapu aura suram kelas Ghostblade. Dengan kecepatan casting luar biasa, Formasi Es ini nyaris seperti skill instan.
Tapi "nyaris seperti" bukan berarti benar-benar instan. Tepat saat barrier mulai mengkristal, Li Xuan melihat sebuah granat jatuh di depan matanya.
Granat meledak, Phantom Demon menggeser badan menghindar, namun Formasi Es ini akhirnya gagal terlepaskan. Li Xuan mendongakkan kamera, melihat rambut panjang dan ujung jubah Muyu Chengfeng yang berkibar-kibar di atas menara pengawas.
Pantas disebut penangkal! Li Xuan menghela nafas, namun...
Sebuah siluet nyaris bersamaan dengan ledakan granat, menyelinap di samping Phantom Demon. Tachi yang terhunus di tangannya juga mengalirkan kristal es, meski tak secemerlang saat Four Heavenly Dances dilepaskan.
Tidak ada solusi, senjata perak Ghostblade, Crimson Lotus Dance memiliki penguatan atribut api, ditambah tier Formasi Es-nya yang rendah. Pada bilah Crimson Lotus Dance yang menyala merah menyala, aliran kristal es memang tak begitu mencolok. Dibanding Phantom Demon, chanting skill Ghostblade juga lebih lambat. Tapi kini, dewa yang dipanggil dari bilah Crimson Lotus Dance telah terkirim. Formasi Es itu telah aktif, barrier yang mengurung Firefly Ghost Lamp di sisi lain mulai mengkristal.
Koordinasi Twin Ghost Formation, siapa yang lebih ahli daripada duo Ghostblade Void? Baik kesadaran lawan, kebiasaan, maupun karakternya, keduanya sudah terlalu familiar hingga tak bisa ditingkatkan lagi. Kerja sama mereka sudah tak perlu komunikasi verbal.
Ghost Array sang Ghostblade No.1 hanyalah kamuflase; serangan sebenarnya berasal dari Formasi Es Ghostblade hybrid ini. Seketika, duo Void menyelesaikan koordinasi yang sangat spektakuler.
Dalam radius Formasi Es, anggota Xingxin masih bisa tidak mundur?
Meskipun kekuatan dan efek Formasi Es Ghostblade sedikit lebih lemah, pengaruhnya tetap tidak bisa diabaikan.
Tapi Xingxin benar-benar sama sekali tidak mundur.
Saat itu, Hai Wu Liang Fang Rui mengayunkan kedua lengannya, melepaskan energi yang membentuk kubah energi secara instan. Formasi Es ini ternyata terhalang di luar radius kubah energi. Dua lawan yang bertarung sengit di arena pertandingan, kini langsung bertabrakan skill lagi di pertandingan tim.
Es terus menghantam kubah energi, namun kekuatan Formasi Es Ghostblade terlalu terbatas, jelas mustahil menerobos kubah energi Hai Wu Liang. Skill penyelamatan Guideng Yinghuo di detik-detik kritis ini akhirnya tertahan.
Setiap kesempatan yang terlewat, Guideng Yinghuo yang terkepung akan menerima damage ekstra. Phantom Demon Li Xuan langsung maju untuk melempar Ghost Array lagi, tapi tiba-tiba peluru meriam Muyu Chengfeng menderu dari atas, kali ini dengan rentetan tembakan maksimal ke dua Ghostblade mereka.
Keduanya menghindar ke kiri dan kanan dengan chemistry prima, lalu mengabaikan Muyu Chengfeng dan terus bergerak maju mengepung. Qing Zhi Qu Gai Caijie telah mengayunkan arit perangnya, kilat menyambar dari langit dan terhubung ke arit tersebut - jelas sudah ditempeli Luo Lei Fu.
Serangan ini tidak bisa sepenuhnya dihalangi oleh kubah energi. Kekuatan Setaran senjata yang dikeluarkan melalui Exorcism Control sangat tinggi, tidak semua serangan bisa diparri. Tapi di antara skill yang bisa dihalangi, Exorcism Control itu sendiri jelas termasuk!
Di tengah formasi kepungan, Qianji San milik Jun Moxiao terlepas dari genggaman dan terbang lurus menghantam arit perang yang berputar.
Dua serangan bertabrakan. Terlihat jelas Kekuatan Setaran Exorcism Control Jun Moxiao masih lebih lemah, mengingat dia bukan Exorcist profesional. Tapi tabrakan ini membuat serangan Blue Exorcist gagal mencapai titik yang diharapkan. Meski tidak sepenuhnya terintercept, setidaknya berhasil membantu para anggota Xingxin menghindari serangan itu.
Qianji San yang baru saja bertabrakan langsung ditarik kembali oleh Jun Moxiao menggunakan Exorcism Control tanpa jeda. Detik berikutnya sudah mendarat di otak Guideng Yinghuo. Disusul Nage Waza, Guideng Yinghuo terlempar. Tapi sebelum Void sempat bersorak, anggota Xingxin sudah berpindah posisi ke sisi itu lebih dulu. Guideng Yinghuo bahkan belum sempat mendarat, sudah dicekik di udara oleh Baozi Invasion menggunakan Lock Throat.
Xingxin sambil melakukan serangan terkonsentrasi juga membawa pergerakan target fokus. Putaran mengelilingi menara penjagaan ini membuat Artillery God Void kebingungan. Yang Haoxuan yang sedang bersiap meluncurkan Sinar Satelit untuk meledakkan semua musuh, tiba-tiba kehilangan visi karena putaran lawan. Operasional tangannya gagal menghentikan skill, akhirnya Sinar Satelit yang memalukan itu justru jatuh di kepala Ghostblade yang sedang mengejar. Muyu Chengfeng di atas menara malah memanfaatkan momentum ini untuk menembakkan Laser Cannon yang membuatnya terjengkang.
Ghostblade dan Phantom Demon melakukan cross-switch posisi sambil mengaktifkan Ghost Step yang sudah cooldown. Karakter melesat cepat dengan afterimage di belakang, namun tak diduga Xingxin tiba-tiba melakukan manuver gerakan berbalik ajarat.
Dou Po Shan He!
Han Yanrou milik Tang Rou melompat tinggi lalu langsung menghantamkan skill besar.
Siapa berani tank skill ini? Dua Ghostblade terpaksa mundur lagi. Han Yanrou tidak terlena bertarung, usai memaksa dua lawan mundur dengan skill besar langsung kembali ke formasi. Tak-tak-tak-tak! Senapan mesin yang dilempar Jun Moxiao tepat waktu mengambil alih, menghujani peluru hingga puas.
Void pusing tujuh keliling!
Awalnya mengira dengan karakteristik kontrol Ghostblade mereka, bisa segera membantu Li Xun lolos dari kepungan. Tapi siapa sangka malah terjepit hingga sulit bertindak. Alhasil, tak bisa menyelamatkan rekan, malah ikut terperangkap. Area ini, untuk sementara tak akan mendapat dukungan Healer. Bagaimana dengan pihak Xingxin? Sekarang sudah babak ke-14, Jun Moxiao menggoyang Qianji San untuk memakai skill-skill kecil healing sudah biasa terlihat, tak ada yang mengabaikan hal ini lagi.
“Mundur!”
Baru teriak "selamatkan", seketika berubah jadi "mundur". Bukan sikap Li Xuan tidak teguh, tapi situasi terus berubah. Melihat penyelamatan gagal, bertahan malah bisa membahayakan seluruh tim, akhirnya memutuskan tepat waktu: mengorbankan satu kill ke Xingxin demi mempertahankan cadangan api revolusi untuk bangkit kembali.
Tapi Void sudah menyerah, Xingxin malah tak mau berkompromi. Menyadari maksud Void, mereka tiba-tiba balik menyerang meninggalkan Ghost Lamp Firefly.
