“Wah, para senior benar-benar...” Dai Yanqi juga tertegun. Dia sudah bersiap pertahanan, mana sangka Xingxin mengubah serangan terpusat dengan begitu tegas, alasannya hanya karena ucapannya sendiri? Alasan seperti ini, bagaimana pun dipikir, sangat tidak ilmiah! Tapi masalahnya ini benar-benar terjadi, membuat Dai Yanqi agak grogi, jangan-jangan dia mengacaukan ritme tim?
“Fokus, jaga posisimu, pertahankan ritme yang sudah ditentukan!” Pesan Xiao Shiqin muncul di Channel Tim Thunderclap. Melihat kapten bicara, Dai Yanqi langsung tenang. Dia segera mengoperasikan Elementalist-nya Luan Lu Yin Chen maju.
“Hati-hati mereka serang terpusat lagi.” Xiao Shiqin mengirim pesan lanjutan.
“Serang terpusat lagi?” Dai Yanqi tertegun sejenak sebelum tersadar.
Penonton di lokasi langsung gempar, karena tepat setelah Xiao Shiqin selesai berbicara, Ye Xiu telah mengirim pesan di Channel Tim Xingxin: Serangan terpusat!
Seluruh tim tiba-tiba berbalik arah, target tetap Luan Lu Yin Chen milik Dai Yanqi. Dengan demikian, serangan terpusat ke Xiao Shiqin ternyata hanyalah tipuan taktis. Sayangnya, trik ini terlihat oleh Xiao Shiqin. Peringatan tepat waktunya membuat Dai Yanqi tidak terlalu dalam menyerbu - dia sebenarnya sudah bersiap melakukan operasional Teleportasi instan. Saat dia berhenti mendadak, Xingxin tiba-tiba berbalik menyerang ke arahnya.
"Licik sekali!" Dai Yanqi yang tidak terlalu cerewet ini cukup suka mengobrol selama pertandingan. Sambil menggerutu, Luan Lu Yin Chen dengan cepat mundur sambil mengacungkan tongkat sihirnya. Kilatan listrik menyambar - Kilat Penembus melesat menjadi serangan pertama dalam pertarungan tim besar ini.
Kecepatan skill elemen listrik memang tinggi, tapi tetap tidak secepat peluru Penembak. Meski Elemental Force cahaya terkumpul menjadi listrik dalam sekejap, proses ini tetap memberi ruang reaksi bagi para Atlet profesional. Dengan jarak yang cukup dan ruang operasional, semua sudah memadai bagi mereka.
Kilat Penembus dari Luan Lu Yin Chen melesat melewati formasi Xingxin, tidak mengenai siapa pun. Namun Dai Yanqi langsung mengaktifkan Fokus Total untuk Luan Lu Yin Chen. Skill besar level 75 Firebird mengembang dari tongkat sihirnya, menebar gelombang panas yang menyapu padang rumput. Rumput setinggi lutut yang semula segar dan tegak langsung layu, membungkuk setengah tinggi dari rerumputan di sekitarnya.
Dibanding Kilat Penembus, radius Firebird jauh lebih luas. Para anggota Xingxin tidak mungkin lagi membiarkan skill melewati dengan mudah seperti sebelumnya. Mempertahankan formasi utuh sudah mustahil. Kelimanya terpecah ke kiri-kanan, menghindar sementara Firebird melesat di tengah. Gelombang panasnya membuat layar mereka sedikit buram.
Dari belakang, suara mekanis bergemuruh. Meski tidak menyerang Xiao Shiqin, Sheng Ling Mie-nya justru mengambil inisiatif. Rumput setinggi lutut menyembunyikan prop mekanis yang merayap di tanah. Para anggota Xingxin hanya melihat getaran gila-gilaan di rerumputan, tapi tak tahu apa yang tersembunyi di baliknya.
Luan Lu Yin Chen mundur teratur, sementara Sheng Ling Mie maju menekan.
Tapi Luan Lu Yin Chen tidak mundur terlalu jauh, Sheng Ling Mie juga tidak menekan terlalu kejam. Mereka seolah sengaja menyisakan ruang bagi Xingxin, lalu dua kelas jarak jauh ini dengan hati-hati mengontrol jarak, mempertahankan ruang tersebut.
Prop mekanis misterius yang mendekat dari bawah rumput semakin dekat, datang dari berbagai arah dengan kecepatan tidak rata secara bergantian.
!
Hai Wu Liang milik Fang Rui tiba-tiba melompat, kedua telapak tangan menghantam tanah. Energi pikiran Ahli Tenaga Dalam yang biasanya tak kasat mata kini menjadi jelas karena hamparan rumput hijau - gelombang rumput menyebar dari pusat Hai Wu Liang ke segala penjuru.
Doron Doron Doron Doron!
Rumput yang bergetar gila-gilaan langsung meledak saat bersentuhan dengan gelombang ini, asap perang segera mengepul dari semak. Fang Rui memilih momen tepat, tak peduli prop mekanis apa yang datang, semuanya dihancurkan dengan .
Tapi... Ini bukan semuanya.
Gelombang mekanis otomatis Xiao Shiqin ini tak terhitung jumlahnya, tiga jejak getaran masih tersisa di padang rumput - ada yang belum sampai, atau dikontrol jarak jauh oleh Xiao Shiqin, lolos dari Hai Wu Liang, kini kembali melakukan serangan kavaleri.
Gelombang energi!
Hai Wu Liang mengayunkan tinju ke arah sumber getaran.
Tapi kecepatan proyektil gelombang energi terlalu lambat, prop mekanis dengan lincah sudah menghindar lebih dulu.
Braak! Braak!
Jun Moxiao mengubah Qianji San ke mode senjata, langsung menembakkan dua tembakan presisi. Namun dengan perlindungan rerumputan, meski kemampuan menembaknya hebat, tetap sulit mencapai presisi sempurna. Dua tembakan itu masih menyisakan jejak getaran.
Tak tak tak tak tak...
Dentuman senjata berfrekuensi tinggi menggema. Melihat Jun Moxiao gagal menembak tepat sasaran, Su Mucheng memerintahkan Muyu Chengfeng mengeluarkan senapan mesin. Rentetan peluru mengejar jejak getaran yang bergerak itu, menyapu garis lurus dan akhirnya meledak dengan dorongan cahaya. Su Mucheng tak berhenti, memanfaatkan durasi skill yang masih tersisa langsung menyapu area lain. Tapi Xiao Shiqin jelas waspada terhadap strategi eliminasi total Xingxin, tiga titik serangan terakhirnya sengaja dibuat berjarak jauh. Meski Su Mucheng cepat memutar laras senjata, durasi skill sudah hampir habis. Beberapa peluru terakhir yang ditembakkan gagal membersihkan target.
Tapi...
Tak tak tak tak tak...
Senapan mesin Jun Moxiao dikeluarkan, pola serakannya sepenuhnya mengikuti ritme Muyu Chengfeng sebelumnya. Jika tidak melihat titik asal peluru, hampir tak terdeteksi bahwa ini adalah serangan bergantian dari dua orang.
Doron! Serangan di jalan ini juga di-counter, saat laras senjata Jun Moxiao berbalik ke langkah berikutnya dengan separuh durasi skill tersisa, peluru menyapu cepat mengejar prop mekanis yang mendekat. Tak disangka, beberapa tembakan yang jelas mengenai area getaran itu sama sekali tidak berpengaruh!
Prop mekanis Mecha Specialist tidak seperti summoning Summoner yang punya HP. Barang ini langsung rusak saat terbentur. Satu peluru saja cukup untuk menyapu bersih, apalagi beberapa tembakan beruntun. Satu-satunya penjelasan adalah tembakan meleset. Tapi... peluru jelas-jelas mendarat di posisi itu. Kecuali...
Saat Ye Xiu tersadar, sudah terlambat. Jejak getaran itu telah memaksa mendekat dan tiba-tiba melompat keluar dari semak.
Ini bukan prop mekanis yang harus merayap di tanah, melainkan serangan udara mekanis yang bisa terbang. Xiao Shiqin menerbangkannya di ketinggian ultra-rendah sehingga tersembunyi di balik rumput. Karena tidak menyentuh tanah, semua serangan Ye Xiu sebelumnya meleset akibat deviasi fundamental dalam penilaian posisi. Kini serangan udara mekanis itu tiba-tiba muncul di depan mereka, perut mekanis terkembang siap menjatuhkan bom...
Doron!
Serangan udara mekanis meledak di udara sebelum sempat mengeluarkan bom. Di antara percikan api hitam, terlihat nyala putih Sacred Fire yang berloncatan jelas.
Sacred Fire!
Pertimbangan, menangkap momen emas, inilah andalan An Wenyi. Di saat kritis, Sacred Fire yang tenang berhasil mengintercept serangan udara mekanis.
Live langsung bergemuruh tepuk tangan.
Serangan mekanis satu gelombang ini hanya terjadi dalam hitungan detik. Xingxin yang kompak berhasil mencegat semua serangan tersembunyi di balik semak, sungguh spektakuler dan hebat!
"Hati-hati, Assassin lawan menghilang..." Fang Rui tiba-tiba mengirim pesan di channel.
Assassin Ghost End milik Fang Xuecai yang semula berada di antara Sheng Ling Mie Xiao Shiqin dan Sui Suifeng Cheng Tai, kini telah lenyap tak berbekas.
Apakah sedang merangkak di balik semak atau menggunakan Skill Siluman pada senjata untuk bergerak diam-diam? Kelimanya mulai menyapu pandangan kamera mereka di padang rumput. Meski bentuk tubuh tersembunyi, gerakan pasti meninggalkan jejak - semak setinggi lutut saja. Prop mekanis Mecha Specialist mungkin bisa disembunyikan rapi, tapi manusia hidup tak mungkin menghilang semudah itu.
Ghost End sementara menghilang, tapi serangan dua arah dari Dai Yanqi dan Xiao Shiqin terus berlanjut. Saat sibuk membersihkan prop mekanis Sheng Ling Mie, Luan Lu Yin Chen menyelinap menggunakan dua skill besar: Thunder dan Fire dengan radius luas. Tanpa pertimbangan apapun, langsung dijatuhkan di atas kepala anggota Xingxin. Seolah bukan membuat rintangan, melainkan meluluhlantakkan formasi mereka.
Serangan jarak jauh dari depan dan belakang, Assassin menghilang entah ke mana, karakter Yudo Cheng Tai yang bernama Sui Sui Feng adalah yang terdekat dengan anggota Xingxin. Dia terus bergerak memutar, meski belum pernah melancarkan serangan, tekanan yang ditimbulkannya cukup besar. Para anggota Xingxin sambil menghindari serangan dua arah itu harus hati-hati agar tidak mengirim karakter mereka ke tangan Sui Sui Feng. Jika tertangkap Yudo, formasi pasti akan tercerai-berai. Pergerakan Sui Sui Feng saat ini jelas mencari kesempatan seperti itu. Sambil menghindar, Xingxin juga mencoba melihat apakah ada kesempatan menelan Sui Sui Feng. Namun, dengan Xiao Shiqin yang mengawasi langsung, penilaian Thunderclap terhadap ritme strategi sangat akurat. Hanya penonton di lokasi yang tahu betapa padatnya channel tim Thunderclap saat ini. Kepadatan pesan bahkan tidak kalah dengan pertandingan melawan Blue Rain.
Apakah si pemalas ini ingin menggunakan strategi rumit dan berubah-ubah untuk menunda komando Xingxin?
Tapi, komandan Xingxin adalah Ye Xiu, bukan Yu Wenzhou. Jika tidak membahas level strategi dan hanya bicara kecepatan tangan, pernyataan "Ye Xiu menghancurkan Yu Wenzhou" bahkan harus diakui dengan air mata oleh fans super Yu Wenzhou sekalipun.
Mengapa Thunderclap bermain serumit ini? Banyak instruksi dari Xiao Shiqin, perubahan ritme serangan dan pergerakan setiap pemain juga sangat sering. Mereka tidak hanya mengikuti arahan Xiao Shiqin, tapi jelas juga secara spontan menjalankan logika ini. Jelas ini ritme strategi yang telah direncanakan Thunderclap.
Apa sebenarnya yang terjadi?
"Aku mengerti!" Komentator tamu Li Yibo tiba-tiba berteriak keras. Levelnya memang jauh melampaui pemain biasa, akhirnya berhasil membaca tujuan taktis Thunderclap lebih dulu. Namun setelah berteriak, ia langsung menyesal. Ini terlalu ketahuan! Kenapa harus terlihat sangat gembira seperti ini? Seharusnya tetap tenang dan dengan ketenangan mengulas ide taktik Thunderclap kepada penonton, baru bisa menunjukkan skill komentator yang tinggi!
“Sayangnya, teriakan sudah terlanjur keluar, dan Pan Lin juga sudah tepat waktu membimbingnya: ‘Apakah Pelatih Li melihat ide taktik Thunderclap?’”
“Hehe, sudah ada firasat dari awal, sekarang sudah bisa dipastikan, Thunderclap, ternyata sesuai dengan yang kuduga.” Li Yibo berkata dengan penuh misterius.
“Tolong Pelatih Li jelaskan secara detail.” Pan Lin yang mana tidak tahu tipu muslihat Li Yibo, sambil dalam hati menghina, di mulut tetap memuji.
“Strategi Thunderclap kali ini agak mirip dengan saat melawan Blue Rain, banyak perubahan. Tapi saat melawan Blue Rain, lebih banyak penyesuaian dan perubahan strategi, sedangkan sekarang mereka lebih fokus pada perubahan arah serangan dan ritme.”
“Tujuannya sama, yaitu untuk menargetkan pemain spesifik dari kedua tim. Saat melawan Blue Rain, sasaran mereka adalah Yu Wenzhou. Jika dia tidak bisa memberikan instruksi tepat waktu, Blue Rain mungkin tidak bisa mengikuti variasi taktis Thunderclap. Di babak ini melawan Xingxin, target mereka adalah An Wenyi, Healer Xingxin!” kata Li Yibo dengan sangat yakin.
