Dentang lonceng Tahun Baru telah berbunyi. Atlet profesional dari berbagai tim Liga Profesional berkumpul di Kota Q. Weekend Bintang All-Star kali ini akan diselenggarakan di sini. Tampaknya liga mempertimbangkan bahwa beberapa veteran Dominant Hero yang telah bersinar di dunia profesional tinggal menghitung hari, sehingga menyerahkan penyelenggaraan Weekend Bintang All-Star ini ke markas tim Dominant Hero. Namun... para pemain yang memilih tampaknya tidak menangkap maksud ini. Dua veteran Dominant Hero, Zhang Jiale dan Lin Jingyan, ternyata tidak masuk dalam seleksi, sungguh disayangkan.
Malam 3 Januari, Kota Q, markas Dominant Hero. Weekend Bintang All-Star Liga Profesional Glory Musim Kesepuluh akhirnya dimulai. Dengan membawa doa tahun baru, 24 karakter All-Star tampil melalui proyeksi holografik.
Sejak penggunaan proyeksi holografik, pembukaan acara dan perkenalan karakter Glory mencapai tingkat yang memacu adrenalin. 24 karakter All-Star yang menjadi simbol puncak karakter Glory, dalam acara ini tim tuan rumah selalu memeras otak untuk menciptakan sesuatu yang spektakuler.
Biasanya, penyusunan aksi demonstrasi setiap karakter setelah muncul bisa berupa latihan solo atau duel. Namun kali ini Dominant Hero sebagai penyelenggara, lebih menonjolkan tema kombinasi dalam demonstrasi karakter.
Kombinasi Yiqian Chuanyun dan Yizhiyeqiu dari Lun Hui;
Kombinasi Troubling Rain dan Suoke Sa'er dari Blue Rain;
Dua Ahli Sihir Gelap besar-kecil dari Micro Grass;
Dual Ghostblade dari Void;
Pemandangan Darah dan Bunga dari Hundred Blossoms;
Hingga Jun Moxiao dan Muyu Chengfeng dari Xingxin;
……
Dalam proses kemunculan bertahap kombinasi-kombinasi ini, tema lain dalam demonstrasi juga terungkap: Kenangan!
Layar elektronik di lokasi mulai memutar rekaman epik kolaborasi pertempuran mereka selama bertahun-tahun. Banyak pemain veteran Glory menemukan adegan-adegan klasik yang familiar dalam cuplikan singkat ini.
Sepuluh tahun Glory, pemain mewarisi tradisi, karakter mewarisi tradisi, dan organisasi antar-kelas profesional ini pun terus diwariskan dari satu tim ke tim lain.
Tapi...
Adegan tiba-tiba berhenti, memunculkan pertanyaan.
Adakah kombinasi yang telah bertempur bahu-membahu sejak Musim Pertama Glory, terus berlanjut hingga sepuluh tahun ini?
Semua tertegun, lalu mengalihkan pandangan ke kombinasi klasik di arena ini, menghitung satu per satu.
Yiqian Chuanyun dan Yizhiyeqiu? Baru mulai bertarung bersama di musim ini;
Troubling Rain dan Suoke Sa'er? Suoke Sa'er merupakan warisan generasi awal Blue Rain, sementara Troubling Rain baru muncul di Musim ke-4 saat Huang Shaotian dari Generasi Emas memasuki arena profesional;
Dual Ahli Sihir Gelap Micro Grass mulai beroperasi setelah Gao Yingjie menjadi anggota utama musim lalu;
Dual Ghostblade Void muncul ketika Wu Yuce bergabung di Musim ke-5 dan bersikeras menggunakan kelas Ghostblade;
Pemandangan Darah dan Bunga dari Hundred Blossoms, dibentuk pada Musim ke-2, namun kombinasi ini terinterupsi saat Sun Zheping pensiun karena cedera di Musim ke-5, baru dibangun kembali setelah Yu Feng transfer ke Hundred Blossoms;
Adapun Xingxin... kombinasi itu juga masih sangat baru.
Jika semua kombinasi ini bukan jawabannya, lalu sebenarnya apa?
Banyak orang belum sempat berpikir panjang ketika sorakan gemuruh memenuhi arena. Ini adalah kandang Dominant Hero, mayoritas penonton live tentu fans Glory lokal, dengan fans Dominant Hero sebagai komponen terbesar. Hanya mereka yang bisa menciptakan gelora dukungan sebesar ini.
Maka, jawaban akhirnya terungkap di tengah sorakan-sorakan ini.
Desert Dust, Shi Buzhuan.
Benar, duo karakter All-Star yang telah bertarung bersama sejak era awal Liga: Master Bela Diri Desert Dust dari Dominant Hero dan Pastor Shi Buzhuan.
Kombinasi tim tuan rumah, tetap menjadi klimaks penutup yang ditunggu-tunggu.
Desert Dust si Kaisar Tinju yang pantang mundur, bersama Shi Buzhuan yang tak berubah selama sepuluh tahun selalu mendampingi, muncul di arena di tengah sorakan ribuan penonton.
Sepuluh tahun...
Rekaman kombinasi ini diputar lebih panjang daripada pasangan mana pun, merekam perjalanan dari era awal Liga hingga kini. Dua karakter ini telah menjadi simbol Tim Dominant Hero, tak ada tim lain yang memiliki pasangan sehebat ini yang tetap bertahan di puncak. Bahkan Jia Shi dengan prestasi paling gemilang sekalipun tak memilikinya!
"Para fans Glory lama yang telah mengikuti Tim Dominant Hero selama sepuluh tahun, banyak yang sudah tidak bisa menahan emosi."
"Sialan! Ini sedang melakukan apa, menghibur perasaan? Ini seharusnya bukan gaya Dominant Hero kami, mengapa harus membuat kami ingin menangis? Pejuang Dominant Hero tidak seharusnya mengeluarkan air mata, wajah kotor yang belekan karena air mata itu benar-benar memalukan dan buruk rupa!"
"Badai dan angin kencang, kombinasi sepuluh tahun; karakter bisa bertahan selamanya, tapi pemain pasti akan pergi. Namun, di Dominant Hero kami, ada seseorang yang membawa Da Yan Guyan ke panggung ini, dialah yang selama sepuluh tahun memimpin Dominant Hero kami maju pantang mundur. Dari Musim Pertama, Musim Kedua, Musim Ketiga, hingga hari ini, Musim Kesepuluh! Selama berdiri di sini, di puncak ini, orang ini, tidak ada duanya, siapakah dia???"
"Han Wenqing!!!" Suara penonton di lokasi hampir seperti geraman. Ya, Han Wenqing, pemain Glory yang layak mendapat pujian seperti ini, di seluruh Liga hanya ada Han Wenqing. Sebenarnya lawan lamanya Ye Xiu bisa dihitung sebagai satu, tapi sayangnya Ye Xiu pensiun di tengah Musim ke-8, memiliki kekosongan selama satu setengah tahun. Jadi...
Hanya Han Wenqing, tidak ada yang lain.
Dia tidak hanya bertahan selama sepuluh tahun di musim ini, yang lebih langka adalah, dalam sepuluh tahun, dia selalu mempertahankan kekuatan puncak. Waktu mungkin menggerogoti operasionalnya, reaksinya, tetapi tidak akan pernah merusak tekadnya, malah membuatnya semakin ulet. Inilah Han Wenqing, operator Desert Dust selama satu dekade, Kapten Tim Dominant Hero selama sepuluh tahun.
Tanpa suara, Han Wenqing telah berdiri di kursi pertandingan, proyeksi karakter Desert Dust berada di sampingnya. Suasana live perlahan hening, semua menanti Han Wenqing, pejuang satu dekade ini, untuk menyampaikan sesuatu.
Tapi, tidak!
Han Wenqing menolak mikropon yang ditawarkan pembawa acara. Dia tidak berkata apa-apa, hanya menoleh memandang proyeksi holografik Desert Dust di sebelahnya.
Karakter yang dioperasikan selama sepuluh tahun kini berdiri nyata di sampingnya, pengalaman yang jarang dirasakan Han Wenqing. Dengan tatapan mantap, dia mengulurkan tangan dan menepuk bahu proyeksi ilusi itu. Kemudian, dia mengangkat tangan kanannya, mengepal, mengayunkannya ke arah seluruh penonton dan pemain di arena - tidak terlalu kuat, tapi dengan ketegasan luar biasa.
Tidak perlu kata-kata.
Aku masih berdiri di sini, masih bisa mengepalkan tangan. Itu sudah cukup!
Arena kembali bergemuruh meriah menanggapi gerakan Han Wenqing. Zhang Xinjie naik ke panggung dengan langkah terukur, berhenti tepat di sisi Han Wenqing.
Bukanlah operator generasi pertama Shi Buzhuan, namun telah bertempur di samping Han Wenqing selama hampir tujuh tahun. Pemain tidak bisa terus bertarung abadi seperti karakter. Dari aspek ini, setiap pemain adalah pewaris - meneruskan semangat dan tekad mereka melalui karakter, dari masa lalu yang jauh hingga kini, lalu ke masa depan yang tak berujung.
Di bawah sorotan puluhan ribu penonton, kedua pemain berjabat tangan erat dan berpelukan.
Gemuruh tepuk tangan memenuhi arena.
Tak ada yang menganggap pengaturan All-Star Dominant Hero yang terlalu menonjolkan Han Wenqing sebagai tidak pantas. Di perayaan 10 tahun Glory ini, dialah yang paling layak menjadi protagonis. Sebagai satu-satunya pemain yang mengalami warisan dekade ini, pada momen ini statusnya melampaui Tim Dominant Hero sendiri.
Tepuk tangan tak kunjung reda. Dominant Hero akhirnya tidak benar-benar mengubah acara jadi showcase Han Wenqing. Namun peserta lain hanya naik panggung secara sederhana. Alami saja, 22 pemain lain berjalan ke podium sambil bertepuk tangan, mengerumuni Han Wenqing dan Zhang Xinjie di tengah - memberi muka pada pengaturan Dominant Hero.
Pembukaan meriah akhirnya usai. Para pemain kembali ke tim masing-masing. Weekend All-Star adalah acara rekreasi, jadi semuanya santai. Banyak pemain berkeliaran ke kursi tim lain, mengobrol dengan rekan sejawat. Di atas panggung, agenda pertama Weekend All-Star sedang dipersiapkan: Kompetisi Tantangan Rookie yang tetap tak berubah.
Yang pertama tampil adalah pemain rookie dari Tim He Wu.
Banyak penonton di lokasi mulai menguap, dibandingkan klimaks yang sebelumnya diciptakan Han Wenqing, perbedaan ini terlalu mencolok.
Li Jiu?
Siapa itu?
Tim kecil-menengah memang jarang mendapat perhatian, apalagi rookie yang bahkan jarang tampil di tim tersebut. Li Jiu, nama yang benar-benar asing bagi penonton. Kompetisi Tantangan Rookie seperti ini tidak menarik! Penonton mengeluh, kalau bukan karena pertunjukan spektakuler di hari pertama Weekend Bintang All-Star, mungkin jumlah penonton hari pertama akan sangat minim. Rookie tidak terkenal seperti ini, jujur saja tidak banyak yang tertarik. Tahun lalu, terutama dua tahun lalu, Kompetisi Tantangan Rookie justru sangat bagus dengan banyak rookie berbakat meski masih baru. Tapi tahun ini... Banyak orang mencoba mengingat-ingat, 10 tahun Glory, sepertinya tahun yang kurang subur ya? Sejauh ini belum ada rookie yang terlihat menjanjikan?
Tang Rou?
Banyak yang tiba-tiba teringat nama ini saat memikirkan pertanyaan tersebut.
Cih! Cih! Cih!
Banyak yang meludah ke tanah, di mata mereka ini cuma perempuan tidak tahu diri yang memalukan dan ngotot. Kira ini tempat apa? Pikir cantik bisa dapat hak istimewa dan mudah dimaafkan semua orang? Pergilah!
Inilah persepsi banyak orang terhadap Tang Rou saat ini, bahkan di antara pendukung Tim Xingxin pun banyak yang merasa pilu punya anggota seperti dia di tim, perasaan mereka sangat bingung.
"Tidak ada pemain baru, musim ini benar-benar tidak ada rookie yang sangat keren! Lalu bagaimana dengan pemain tahun kedua?" Semua orang berpikir. Pemain tahun kedua juga bisa ikut Kompetisi Tantangan Rookie, tapi pemain tahun kedua yang cukup keren seperti Lu Hanwen sudah pernah ikut tahun lalu. Sepertinya Kompetisi Tantangan Rookie tidak mendukung partisipasi berulang ya?
Li Jiu yang malang sudah sepenuhnya diabaikan penonton, semua hanya memikirkan apakah nanti dia bisa memberikan sedikit daya tarik. Hingga suara Li Jiu terdengar: "Yang ingin saya tantang adalah Senior Ye Xiu dari Tim Xingxin."
