Ye Xiu dan Guo Shao terus mengobrol sepanjang jalan, tak lama Guo Shao sudah tiba di posisi tim idola mereka.
Pandangan Ye Xiu menyapu area, melihat He Ming, Shen Jian, Wang Ze - trio mantan pemain Jia Shi yang dulunya anak buahnya. Yang di kiri asyik mengobrol serius dengan rekan sebelah kiri, yang di kanan sibuk dengan rekan sebelah kanan. Yang di tengah tiba-tiba kehilangan partner bicara, menundukkan kepala pura-pura tak melihat Ye Xiu dan Guo Shao yang sedang berdiri di samping posisi mereka.
“Lain kali jika ada kesempatan, aku ingin lagi belajar dari senior.” Guo Shao berpamitan pada Ye Xiu dengan enggan berpisah.
“Baiklah baiklah. Istirahatlah, aku pulang dulu.” Ye Xiu sedang berbicara tiba-tiba mendengar suara panggilan di telinganya.
Ye Xiu?
Apa memanggilku?
Siapa yang memanggilku?
“Sepertinya Senior tidak bisa istirahat ya!” kata Guo Shao.
Ye Xiu menoleh, pemandu acara yang teronggok olehnya dan Guo Shao di atas panggung sedang menatap ke arahnya dengan ekspresi berusaha menyembunyikan kegembiraan atas kesulitan orang lain.
“Aku sangat iri! Ingin sekali maju lagi untuk menantang Senior.” Guo Shao mengungkapkan rasa irinya.
“Jangan.” Ye Xiu cepat-cepat melambaikan tangan, sementara pemandu acara di atas panggung mengulangi perkataannya tadi.
Benar, tidak salah, seorang rookie penantang lagi yang maju, dan pemain yang dia tantang ternyata lagi-lagi Ye Xiu.
“Ye Xiu Shen sudah bekerja keras, mohon kembali ke arena!” pinta pemandu acara.
Dengan enggan, Ye Xiu terpaksa kembali melalui jalan yang sama.
Dari ketiga penantang yang maju ini, satu di antaranya adalah pemain yang agak familiar bagi Ye Xiu.
Wen Xiaobei.
Wen Xiaobei dari Tim Yi Zhan.
Tim Yi Zhan bergabung ke Liga musim lalu, Lou Guanning dan empat rekannya musim ini dianggap sebagai pemain tahun kedua yang masih berhak mengikuti Kompetisi Tantangan Rookie. Lou Guanning musim lalu menantang Yu Feng, kali ini Wen Xiaobei muncul kembali untuk berpartisipasi, dan yang dia tunjuk ternyata juga Ye Xiu.
“Ada apa sih! Bukannya kita belum pernah bertarung?” Kata pertama Ye Xiu setelah kembali ke panggung ditujukan pada Wen Xiaobei.
“Ah... Di acara resmi, belum pernah kan?” Jawab Wen Xiaobei.
“Ini bisa disebut acara formal?!” Ye Xiu berkata.
“Ahem!” Pembawa acara batuk-batuk keras. Weekend Bintang All-Star memang bukan acara formal, tapi Ye Xiu Shen jangan gunakan nada merendahkan seperti ini! Tentu saja Anda sudah bosan dengan acara ini, tapi para rookie bisa tampil di bawah sorotan seperti ini sangatlah sulit.
“Hehehe, dari perkataan Wen Xiaobei sebelumnya, kita sudah tahu alasan tantangannya.” Pembawa acara berusaha mempertahankan suasana.
“Mohon bimbingan Senior.” Wen Xiaobei berkata.
“Bukankah sudah banyak kubimbingi kau?” Ye Xiu tersenyum pahit. Kelas Wen Xiaobei adalah Battle Mage, di antara anggota Tim Yi Zhan, dialah yang paling banyak menerima bimbingan.
“Tak pernah merasa cukup!” Wen Xiaobei bersikap licik.
“Ayo ayo!” Ye Xiu menghela napas, akhirnya menerima tantangan.
Beberapa saat kemudian...
“Lanjutkan latihan!” Ye Xiu berkata pada Wen Xiaobei.
“Ah…” Wen Xiaobei menghela napas. Kekalahannya cukup parah, mengapa jarak dengan Shen tetap begitu besar?
Keduanya turun panggung, namun sebelum sempat keluar arena, nama Ye Xiu sudah dipanggil lagi.
“Ha?!” Wen Xiaobei terkejut. Ini yang keempat kalinya? Saat menoleh, Ye Xiu pura-pura tak dengar terus berjalan.
“Shen!” Wen Xiaobei segera mengejar dan mengingatkan Ye Xiu.
“Diam! Cepat pergi!” Ye Xiu berteriak sambil terus berjalan cepat.
"Wen Xiaobei tidak tahu harus tertawa atau menangis, hal biasa seperti ini, bisakah kau berpura-pura tidak mendengar?" Tapi Ye Xiu sengaja melakukannya, dalam teriakan pembawa acara yang semakin keras, langkahnya semakin cepat.
Hanya berteriak sudah tidak mempan, pembawa acara terpaksa bertindak. Dengan kecepatan serangan kavaleri 100 meter, ia menyusul Ye Xiu dalam sekejap, menarik lengan sang legenda dengan kuat.
"Lepaskan! Apa maksudmu ini?!" bentak Ye Xiu dengan marah.
"Shen, rookie keempat masih ingin menantangmu." Pembawa acara membuat ekspresi memelas, tapi dalam hati sudah menahan tawa. Dia tahu Ye Xiu pura-pura tidak tahu. Kekanak-kanakan! Pemikiran pembawa acara ini mirip dengan Wen Xiaobei.
"Jujurlah padaku." Ye Xiu menatap sang pembawa acara, "Apakah ini skenario yang sengaja diatur Dominant Hero untuk mempermainkanku?"
"Mana mungkin!" Pembawa acara buru-buru menjawab, "Bukankah Yang Mulia tahu? Agenda ini dipilih secara acak, banyak rookie yang dengan senang hati ingin menantang Anda, ini menunjukkan status Anda di hati mereka!"
"Kau pikir aku akan percaya?" kata Ye Xiu.
"Ahem!" Pembawa acara kembali batuk-batuk. Kompetisi Tantangan Rookie memang membebaskan peserta memilih lawan, tapi bagaimana cara rookie-rookie ini dipilih? Weekend Bintang All-Star mengutamakan keramaian, jadi dalam batas kemungkinan, sengaja menciptakan adegan dramatis yang disukai penonton.
Semua pemain rookie serentak menantang Ye Xiu, apakah ini kebetulan? Ye Xiu tidak percaya, dia sangat curiga ini ulah Liga yang sengaja mengatur agar muncul arena untuk mengeroyoknya. Bukti terkuat adalah anggota Xingxin Tang Rou dan Baozi yang sudah mendaftar Kompetisi Tantangan Rookie, tapi ternyata tidak lolos seleksi. Jawaban resmi pihak penyelenggara adalah tahun ini banyak pendaftar, rookie tahun pertama harus memberi kesempatan terlebih dahulu pada rookie tahun kedua yang kesempatan terakhir.
Alasan ini terlihat tulus, tapi sekarang Ye Xiu sudah melawan tiga orang. Kecuali Wen Xiaobei, bukankah dua sebelumnya adalah rookie tahun pertama? Dengan melihat kembali ini, penolakan terhadap rookie Xingxin terlihat seperti pengaturan khusus, mengingat pemain Xingxin paling berpotensi mengacaukan arena ini.
"Ini benar-benar kebetulan, Ye Xiu Shen tolong kooperatiflah!" Komentator masih bersikukuh dengan pernyataannya, meski jelas dia tahu sulit menipu Shen berpengalaman ini. Ungkapan "tolong kooperatif" lebih mirip bujukan halus.
"Baiklah..." Ye Xiu mengangguk pasrah. Pemandu acara dalam hati tertawa gembira, tapi tiba-tiba mendengar Ye Xiu berkata: "Kalau begitu saya akan serius, tidak menggunakan akun level tinggi untuk mengintimidasi rookie. Tolong ambilkan akun Loner untukku."
Pembawa acara hampir muntah darah, Shen pasti tidak akan menyerah begitu saja, sudah mulai melawan balik. Contohnya ini, jelas sengaja mempersulit! Siapa yang tidak tahu, kekuatan Jun Moxiao sebagai Loner sepenuhnya bergantung pada Qianji San, kunci senjata ini bukan terletak pada atributnya, tapi pada karakteristik transformasinya yang unik. Qianji San tak tertandingi, Jun Moxiao pun tak tertandingi. Loner? Jun Moxiao sama sekali bukan Loner dalam arti tradisional, karakter unik ini bahkan tidak bisa disediakan akun identitas cadangan oleh Liga sekalipun.
"Shen! Kalau pakai akun identitas, rookie tidak bisa benar-benar menyaksikan kehebatan Anda!" Pembawa acara yang kewalahan terus membujuk.
"Bukannya akun identitas itu disediakan perusahaan game? Suruh mereka duplikasi dulu Qianji San, nanti kubawa pulang." Kata Ye Xiu.
"Hahaha, Shen memang humoris, tapi ini sudah mendesak, mungkin agak terlambat?" Kata pembawa acara.
"Dari awal tidak dipersiapkan? Kerjaannya tidak profesional." Ye Xiu mengkritik.
"Dari awal tidak menyangka banyak yang menantang Anda!" Pembawa acara juga mulai tidak tahu malu. Ye Xiu saja berani bilang "nanti kubawa pulang", dia pun tidak mau ketinggalan.
Ucapan ini berhasil membuat Ye Xiu terdiam. Melihat rookie di sampingnya yang bingung dan tak berdaya, Ye Xiu menghela napas lalu berjalan ke kursi pertandingan.
"Terima kasih bimbingan senior."
"Terus berusaha."
Beberapa menit kemudian, pertandingan selesai, rookie itu berjalan puas menuju luar arena, namun mendapati Ye Xiu Shen kali ini tidak bergerak, masih berdiri di atas panggung, menatap sang pembawa acara.
"Ehem, apakah Ye Xiu Shen tidak turun untuk istirahat?" tanya pembawa acara dengan rasa bersalah.
"Jangan berlagak, aku ingin lihat sampai kapan kalian terus begini." kata Ye Xiu.
"Ini bukan keputusan kami!" pembawa acara mengeluarkan ekspresi pasrah, lalu mengumumkan peserta tantangan berikutnya: Gai Caijie, rookie tahun kedua dari Tim Void.
Gai Caijie melangkah ke arena, Ye Xiu terus menatapnya tanpa berkedip. Ini sudah peserta kelima, namun Gai Caijie, rookie tahun kedua dengan kedewasaan dan aura pemimpin ini, sama sekali tidak goyah. Saat ditanya pembawa acara, ia menjawab tanpa ragu: "Ye Xiu."
Pembawa acara diam seribu bahasa, memamerkan ekspresi pasrah sambil menatap Ye Xiu, senyumnya disembunyikan dalam hati.
"Benar-benar tidak ada habisnya ya? Aku akan melemahkan pertandingan ini!" ancam Ye Xiu.
"Masa sih!" sang pembawa acara tertawa.
"Ayo!" Ye Xiu langsung bergegas menuju kursi pertandingan. Gai Caijie pun tidak banyak bicara, sepanjang perjalanan menuju kursi pertandingan, ia mulai memobilisasi emosinya. Meski ini hanya pertunjukan Weekend Bintang All-Star, ia sangat serius, tidak ingin kalah. Rekor kemenangan beruntun Ye Xiu dalam duel musim ini, Gai Caijie termasuk yang dikalahkan. Tapi menurutnya, dalam pertarungan itu sebenarnya masih ada celah peluang, jika beberapa detail ditangani lebih baik, jika beberapa masalah dipertimbangkan lebih matang...
Qianji San, kali ini tidak mungkin sengaja membawa dua buah, kan?
Gai Caijie berpikir demikian. Pertempuran dengan dua Qianji San jelas menargetkan Talisman Eksorsis, tidak perlu dibawa kemana-mana dong?
Meski dibawa, tak perlu terlalu diperhitungkan.
Talisman Eksorsis berfungsi menekan. Dengan ini, tekanan terus-menerus pada Ye Xiu bisa membuat tekniknya berubah bentuk. Talisman yang tidak digunakan mungkin lebih efektif daripada yang dipakai.
Gai Caijie menyusun berbagai informasi dan materi analisis dari pertemuan sebelumnya, menarik napas dalam-dalam, meregangkan jari, lalu karakter mulai loading.
"Baik, selanjutnya adalah pertandingan kelima Kompetisi Tantangan Rookie. Pemula Void Gai Caijie menantang Ye Xiu dari Xingxin! Keduanya pernah bertemu di babak 14 Liga. Apakah Gai Caijie ingin menebus kekalahan sebelumnya? Pertandingan dimulai! Kedua karakter muncul di dua titik di map ini, yaitu..."
"Hah?"
Pemandu acara terkejut, seluruh arena terdiam. Setelah hening sejenak, suara hinaan pecah. Meski fans Dominant Hero terus menghujat sejak Ye Xiu muncul, kali ini paling keras.
Karena pertandingan sudah berakhir hanya dalam 1 detik.
Jejak yang tersisa hanya kata "GG" yang diketik Ye Xiu di channel publik.
Ye Xiu, ternyata benar-benar melemahkan pertandingan!
