Klimaks akhirnya tiba. Seluruh penonton di lokasi bersemangat.
Siapa melawan siapa sebenarnya bukan daya tarik utama, mengingat dalam berbagai babak liga, tim-tim sudah bergiliran bertarung dan bisa disaksikan langsung di liga.
Daya tarik All-Star justru terletak pada kerja sama! Pemain yang biasanya berada di tim berbeda hanya punya satu kesempatan setahun untuk bertarung bersama. Kombinasi tak terduga inilah yang paling disukai penonton.
Siapa saja yang akan dikelompokkan bersama kali ini? Penonton di lokasi menatap layar elektronik tanpa berkedip. Pembagian grup baru akan diumumkan di detik-detik terakhir, bahkan para pemain All-Star sendiri tidak mengetahui sebelumnya.
Pertama, Tim A.
Nama Zhou Zekai, Sun Xiang, Jiang Botao, dan Lv Buoyuan muncul di layar, diikuti karakter mereka.
Ini adalah Tim Lun Hui. Sistem pengelompokan memang tidak pernah memisahkan rekan satu tim.
Tim Lun Hui memiliki empat All-Star, saat ini ini satu-satunya di liga, tidak ada tim lain yang bisa menyaingi jumlah personil mereka secara langsung. Blue Rain dan Micro Grass hanya memiliki tiga All-Star, tim mana yang akan dikeluarkan untuk melawan Lun Hui?
Pandangan semua orang beralih ke bagian kanan layar elektronik, di daftar Tim B yang masih kosong.
Layar mulai berkedip!
Beberapa baris nama pemain dan nama karakter bergulir di depan mata semua orang, membuat mereka tertegun.
Han Wenqing, Zhang Xinjie, Ye Xiu, Su Mucheng.
！！！！
？？？？
Dua anggota Dominant Hero dan dua anggota Xingxin membentuk empat orang untuk melawan Lun Hui. Tapi jumlah bukan kunci, yang mengejutkan adalah - bagaimana mungkin Dominant Hero dan Xingxin digabungkan?
Tak ada yang menyangka pengumuman daftar ini sama sekali tidak bertahap, langsung memuncakkan ketegangan. Penonton di lokasi awalnya terdiam, lalu gempar.
Han Wenqing... Ye Xiu?!
Dua orang ini akan berjuang bahu-membahu?
Banyak orang merasa otak mereka hampir hang. Sesuatu yang mustahil dalam kesadaran mereka, akhirnya terwujud lewat All-Star Game kali ini. Biasanya untuk menjaga perlawanan All-Star Game, pihak bermusuhan seperti Han Wenqing-Ye Xiu, Dominant Hero-Jia Shi pasti dipisahkan ke tim berbeda. Tapi kali ini, All-Star Game yang diadakan Dominant Hero justru menempatkan Ye Xiu di formasi mereka, menjadi rekan setim Han Wenqing.
Ini... benar-benar gimmick yang penuh keberanian!
Hanya saja bagi banyak fans berat Dominant Hero, setingannya tidak bisa diterima, di lokasi langsung terdengar beberapa hujatan. Pengaturan seperti ini pasti tidak lepas dari panitia, yang artinya adalah keinginan Tim Dominant Hero, tapi fans Dominant Hero juga tidak ingin membabi buta mengikuti keinginan tim. Ye Xiu adalah musuh bebuyutan, musuh abadi, bagaimana mungkin setingan ini diubah?
Yang berpegang teguh pada pendapat ini adalah beberapa fans fanatik, namun lebih banyak orang justru merasa pengaturan seperti ini terlihat seru. Dua lawan yang sudah bertarung selama sepuluh tahun ini, ketika berdiri berdampingan, pertandingan seperti apa yang kaku akan mereka sajikan? Banyak orang sudah mulai menanti, berbagai emosi berbaur di lokasi langsung. Selanjutnya Yu Wenzhou, Huang Shaotian dan Gao Yingjie dari Tim Blue Rain dibagi ke Tim A, sementara Wang Jiexi, Xu Bin dan Gao Yingjie dari Micro Grass dibagi ke Tim B hampir tidak ada yang terlalu memperhatikan. Pembagian ini biasa saja, sudah beberapa kali All-Star, kedua tim ini selalu dipisahkan secara berlawanan. Di satu sisi kedua tim ini punya sejarah perseteruan, di sisi lain juga untuk menyeimbangkan pengaruh Tim A dan B. Jika Blue Rain dan Micro Grass digabung ke Tim A atau B manapun, keseimbangan kekuatan akan miring secara drastis. Bagaimanapun juga, harus dijamin keseimbangan kekuatan Tim A dan B.
Setelah Blue Rain dan Micro Grass, Tang Hao dan Liu Hao dari Tim Howling bergabung dengan Tim A, sedangkan Yu Feng dan Zou Yuan dari Tim Hundred Blossoms masuk ke Tim B. Pengaturan ini bersifat kompetitif. Tang Hao berasal dari Tim Hundred Blossoms, sementara Liu Hao adalah mantan anak buah Ye Xiu. Masa lalu mereka sekarang berada di Tim B. Di sisi Hundred Blossoms, Yu Feng yang merupakan mantan anggota Blue Rain ditempatkan di Tim B. Setelah melihat pengaturan ini, banyak yang menyesalkan Fang Rui dari Xingxin, Zhang Jiale dari Dominant Hero, dan Lin Jingyan yang tidak terpilih. Seandainya mereka masuk, pengelompokan ini akan menjadi "rebusan" yang lebih rumit.
Zhang Jiale akan berdiri bersama kombinasi "Pemandangan Darah dan Bunga" yang dihidupkan kembali oleh Hundred Blossoms. Fang Rui yang telah beralih ke kelas Ahli Tenaga Dalam akan bertemu dengan mantan partner "kombinasi kriminal" Lin Jingyan. Kedua belah pihak akan bekerja sama untuk membalas dendam pada Tim Howling yang telah meninggalkan mereka...
Begitu banyak daya tarik yang menggugah, sayangnya tidak bisa disaksikan karena ketiga pemain ini gagal masuk seleksi All-Star. Penonton hanya bisa merasakan penyesalan yang mendalam.
Setelah pembagian pemain kedua tim selesai, Li Xuan dan Wu Yuce (Dual Ghostblade) dari Void masuk ke Tim A. Chu Yunxiu dan Li Hua dari Misty Rain masuk ke Tim B. Terakhir, Xiao Shiqin masuk Tim A sementara Yang Cong ke Tim B.
Melihat deretan nama di layar elektronik, momen paling menggemparkan tetap pada bagian awal. Ye Xiu dan Han Wenqing akan bertarung bersama? Seluruh arena masih terus mendiskusikan topik ini, sementara pengaturan lainnya seolah tak lagi mendapat perhatian.
24 pemain, setelah daftar nama ditampilkan, telah berbaris menjadi dua barisan di lapangan.
Daya tarik sebenarnya bersemayam di hati para pemain, bagi mereka, faktanya hanyalah jawaban Ye Xiu saat ditanya "berharap berkolaborasi atau melawan siapa": Tidak masalah.
Masing-masing tim berisi 12 orang, menggunakan format pertandingan reguler, memungkinkan semua pemain tampil. Setelah daftar final ditetapkan, Tim A dan B menuju ke pos persiapan sementara yang dibangun khusus di lokasi. Pada momen ini, mereka adalah dua tim yang seutuhnya.
"Baik, sekarang kedua tim telah siap di posisi masing-masing. Mari beri mereka waktu menyusun strategi, Pertandingan All-Star akan segera dimulai!" teriak host live penuh semangat.
"Pelatih Li, menurut Anda formasi seperti apa yang akan disusun kedua tim?" Weekend Bintang All-Star selalu disiarkan televisi, dan untuk Pertandingan All-Star yang merupakan puncak kompetisi tingkat tinggi, komentator Pan Lin dan pakar tamu Li Yibo kembali hadir di ruang siaran.
"Hmm... Sebenarnya setiap tahun, ada satu elemen krusial dalam pengelompokan tim All-Star, yaitu... ke mana Healer akan ditempatkan," ujar Li Yibo.
"Benar, selama beberapa tahun berturut-turut, satu-satunya Healer yang masuk jajaran All-Star adalah Zhang Xinjie," tambah Pan Lin.
“Benar, jadi Tim A sekarang menghadapi situasi tanpa healer. Dalam tim besar, mereka seharusnya membentuk formasi yang sangat kuat dalam serangan mendadak, baru bisa menekan keunggulan healer Tim B. Sedangkan Tim B, selama bisa membentuk tim stabil yang memaksimalkan peran healer, peluang menang pasti masih lebih tinggi dibanding Tim A. Untuk pertandingan single player dan arena, biarkan pemain lain tampil sesuai kemampuan masing-masing.” Li Yibo berbicara panjang lebar tentang serangan mendadak dan keseimbangan, tapi sampai akhir tidak menyebut nama satupun! Memang risiko menyebut nama terlalu besar. Kalau tidak sesuai prediksi, malah membuat malu sendiri. Dengan penjelasan samar seperti ini, susunan formasi apapun bisa dicocokkan.
Jawaban licik Li Yibo tidak dibongkar oleh Pan Lin. Dia malah menyambut dengan "Anda benar", lalu mereka berdua bersama-sama menyaksikan siaran langsung.
"Hah, apakah ada perselisihan di sisi Tim B?" Pan Lin tiba-tiba berteriak. "Sutradara siaran, sutradara siaran!"
Kamera bisa diperdekat ke area Tim B, tapi di sisi ini tidak ada perangkat voice chat yang terpasang.
"Adakah yang bisa memeriksa situasi di sana?" teriak Pan Lin.
"Apakah Ye Xiu dan Han Wenqing sedang berselisih?" Li Yibo memperhatikan layar. Tampaknya pusat keributan adalah Ye Xiu, sehingga dia menduga kemungkinan ini. Tapi setelah dilihat lebih lanjut, bukan Han Wenqing yang berkonfrontasi dengannya. Sepertinya... semua orang sedang menargetkan Ye Xiu.
“Kamu mau duel sembarangan saja biar cepat selesai? Terlalu naif, minggir ke belakang.” Wang Jiexi dari Micro Grass sedang berbicara pada Ye Xiu.
“Aku sudah 16 kemenangan beruntun dalam duel, maju duluan ambil poin pertama, amankan satu poin, tekan kesombongan mereka. Rencana yang logis dan brilian seperti ini kok disebut naif? Wang Dayan, jelaskan!” Ye Xiu langsung menghadapi.
Dua pemain Micro Grass lain mengkerutkan leher. Tentu mereka tahu kapten punya julukan itu, tapi berani-beraninya ada yang memanggil langsung? Keduanya melirik kapten diam-diam, penasaran reaksinya.
Wang Jiexi tampak tak bereaksi, hanya memandangi semua orang lalu berkata: “Voting saja. Yang setuju si pemalas ini duel duluan angkat tangan.”
“Voting apaan! Apa manajemen Micro Grass cuma pakai voting?” Ye Xiu menyerang.
Semua mengkerut lagi. Pertengkaran dua dewa ini bagai perang para dewa! Pemain generasi baru seperti Xu Bin, Yu Feng, Zou Yuan – meski bintang All-Star – merasa kalah senioritas dan tak berani melerai. Mereka melirik Han Wenqing yang jelas layak turun tangan.
“Ribut apaan!” Ternyata Chu Yunxiu yang pertama berteriak.
“Aku duluan duel!” teriak Chu Yunxiu.
“Slot ada tiga, berebut apaan? Aku duluan, kamu nomor dua!” seru Ye Xiu.
"Baiklah, setuju!" Chu Yunxiu mengangguk keras.
"Satu lagi Mu Cheng." Ye Xiu mengatur, mengambil tugas enak untuk tim sendiri.
"Kalian bertiga benar-benar cocok untuk pertandingan tim," kata Wang Jiexi.
"Lalu slot duel kau simpan untuk diri sendiri?" Ye Xiu menanggapi.
"Tim Micro Grass... rekor pertarungan arena kami sangat bagus." Ekor rubah Wang Jiexi akhirnya terlihat. Intinya, mereka malas tampil di pertandingan tim yang melelahkan, lebih memilih kompetisi individual yang singkat. Ye Xiu terang-terangan memilih tugas mudah, sementara Wang Jiexi mengisi formasi tim dulu baru masuk ke pertandingan single player.
Ye Xiu menatapnya diam beberapa detik, lalu tiba-tiba menoleh ke yang lain: "Dengan begini formasi sudah fix kan? Sisanya pas untuk pertandingan tim?"
Yang tersisa adalah dua anggota Dominant Hero, dua dari Hundred Blossoms, Li Hua dari Misty Rain dan Yang Cong dari Tim 301.
"Mari kita bahas formasi pemain!" Zhang Xinjie dari Dominant Hero berbicara tenang seolah tak mendengar debat sebelumnya.
