Wang Jiexi!
Bukan hanya para pemain di lapangan, bahkan penonton dengan perspektif penonton pun terkejut dengan kedatangan tiba-tiba Wang Buliuxing. Sungguh, setiap duel di arena terlihat begitu menyilaukan - mulai dari perlindungan Jun Moxiao Ye Xiu, sampai keberhasilannya menerobos keluar dari Tianlei Dihuo, efek domino yang membuat para pemain dari kedua tim terjebak dalam pertukaran serangan dan pertahanan yang kacau balau.
Perubahan yang terus-menerus membuat penonton tak sempat berkedip. Dalam keriuhan ini, Wang Jiexi dan Tang Hao justru menjadi dua orang yang tak terlibat kekacauan. Keberadaan mereka pun sempat terlupakan, bahkan para penonton yang fokus sampai lupa bahwa dua petarung ini masih berada di arena. Hingga tiba-tiba, Wang Buliuxing jatuh dari langit dengan pola goyangan bagai remuknya bintang, serangan sapu anginnya menghantam dengan kejam punggung Yizhiyeqiu.
Wang Buliuxing menyerbu!
Semua bakat langka baru teringat masih ada satu orang ini, teringat lawan yang sebelumnya terus mengganggunya.
Penonton di lokasi sangat beruntung, proyeksi holografik benar-benar memperlebar jarak antara menonton langsung dan siaran. Mereka memiliki sudut pandang yang bisa melihat keseluruhan situasi, namun kali ini bahkan mereka lupa memperhatikan sisi itu, hingga saat ini.
Penonton di lokasi sedang memindahkan pandangan, siaran televisi buru-buru berganti cuplikan, target: Tang San Da.
Maka, dalam pandangan penonton di lokasi dan cuplikan siaran langsung televisi, Tang San Da - Rogue nomor satu di Glory yang telah masuk jajaran karakter teratas berkat peningkatan Tang Hao - saat ini sedang berbaring terjungkur di tanah dengan sikap yang sangat dipermalukan.
Sebenarnya apa yang terjadi?
Semua orang dilanda rasa ingin tahu yang menggila, pihak penyiaran televisi sangat menderita karena pertempuran masih berlangsung dengan sengitnya, mereka tidak bisa memotong ke replay segmen itu.
"Tampilkan layar kecil!" teriak kepala departemen.
Maka semua penonton siaran televisi terpaksa melihat adegan terkoyak di sudut layar TV yang menampilkan kejadian sebelumnya kepada semua orang.
Tak ada penonton yang keberatan, karena mereka juga sangat penasaran apa yang sebenarnya terjadi antara Wang Jiexi dan Tang Hao.
Bagaimana dengan penonton di lokasi? Mereka tidak mendapatkan replay proyeksi holografik, namun di layar elektronik arena, tanpa mengganggu jalannya pertandingan, momen tadi ditampilkan kepada semua orang.
Semua orang melihat... Faktanya, ini tidak terlalu lama. Mulai dari Jun Moxiao yang memberi perlindungan pada Desert Dust, hingga Wang Buliuxing yang melontarkan Yizhiyeqiu, seluruh proses ini sebenarnya hanya terjadi dalam sekejap.
Di tengah keributan para pemain itu, kejadian antara Wang Jiexi dan Tang Hao sebenarnya sangat sederhana. Bisa disimpulkan dalam satu kalimat: Tang Hao di-counter habis-habisan oleh Wang Jiexi.
Meski hanya satu kalimat, informasi yang terkandung sungguh mengejutkan.
Tang Hao telah lama diakui sebagai pemain papan atas yang setara dengan para Shen dari masa lalu maupun sekarang. Tapi baru saja, dalam sepersekian detik, dia benar-benar dihancurkan.
"Di-counter" berarti sama sekali tak bisa melakukan parry. Hal seperti ini seharusnya tak terjadi pada seorang Shen kelas atas.
Siaran televisi tak hanya menayangkan replay sekali lalu berhenti, tapi langsung memotong ke jendela kecil untuk menampilkan replay kedua. Layar elektronik di lokasi pertandingan bahkan menambahkan dua sudut kamera berbeda, memperlihatkan momen itu berulang kali dari berbagai angle.
Ini bukan kandang Micro Grass, tapi setelah hening sesaat, arena meledak dalam sorakan bak pertandingan kandang - dan ini semua hanya untuk sebuah replay, rekaman kejadian yang sudah lewat.
"Ini..." Di televisi, Pan Lin dan Li Yibo mengabaikan komentar pertandingan yang sedang berlangsung, beralih menganalisis momen lampau ini.
"Inilah Penyihir sejati!" Li Yibo menyimpulkan.
Ya, strategi yang mustahil dipahami, pola gerakan yang sama sekali tak bisa ditangkap, ritme dan variasi yang bagaikan sulap. Inilah metode yang dulu membantu Wang Jiexi mendapatkan gelar "Penyihir", namun telah banyak dikendalikannya demi kepentingan Tim Micrograss.
Ternyata, metode ini tidak benar-benar dilupakan Wang Jiexi. Dalam All-Star Game yang tidak membutuhkan tanggung jawab berlebihan ini, ia dengan santai melepaskannya. Tang Hao, pemain muda yang bergabung di Musim ke-7 dan belum pernah mengalami langsung strategi Penyihir di lapangan - hanya melihat rekaman - dibuat benar-benar kehilangan arah.
Setelah memahami hal ini, semua orang tahu ini bukan masalah perbedaan kekuatan. Tang Hao hanya menghadapi sesuatu yang tak terduga, seperti kepanikan para pemain saat pertama kali bertemu Jun Moxiao. Banyak atlet profesional yang sudah dikalahkan Ye Xiu di arena duel. Meski Tang Hao belum bertemu Jun Moxiao dan mungkin tak akan separah pemain di awal musim - karena sudah ada setengah musim pengalaman - tapi di sini dia bertemu Wang Jiexi versi Penyihir. Meski pernah melihat rekamannya, dia tak mendalami karena semua tahu Wang Jiexi sudah tidak menggunakan gaya itu. Siapa sangka di All-Star Game kali ini, si pemalas ini tiba-tiba mengeluarkan kembali strategi Penyihirnya!
Penonton memang punya tingkat pemahaman tertentu terhadap nasib Tang Hao, tapi lebih banyak yang merasa puas dengan ledakan amarah yang terpendam lama ini. Wang Jiexi tiba-tiba menjadi pemeran utama di lapangan, semua orang mulai menyadari kinerjanya.
Bagaimana dengan Tang Hao?
Tentu saja dia paham mengapa dipukuli sebegitu parah. Tapi dengan sifatnya, mana mungkin menggunakan alasan seperti ini untuk menyeimbangkan mental? Saat Tang San Da akhirnya terjatuh dalam kondisi dipermalukan, kemarahan di hati Tang Hao mencapai puncaknya. Dengan operasional gila-gilaan, Tang San Da bangun dan memutar kamera - di seberang, Yizhiyeqiu juga sedang dihajar habis-habisan. Sun Xiang, pemain yang join party di Musim ke-7 seperti Tang Hao, duo ini adalah bintang paling bersinar di generasi baru. Tapi mereka belum pernah merasakan langsung strategi Penyihir. Hasil akhirnya pun tidak terlalu mengejutkan. Wang Buliuxing terjun cepat dari langit, serangan sapu angin langsung menyapu Yizhiyeqiu ke samping. Jejak debu bintang terus menyelimuti tubuh Yizhiyeqiu, dan tak lama, karakter itu pun ikut tersapu dengan canggung.
Dua Shen Tim A berturut-turut tumbang, konsekuensinya tentu dahsyat. Zhou Zekai buru-buru mengoperasikan Yiqian Chuanyun untuk fokus fire, menembakkan peluru gila-gilaan ke arah Wang Buliuxing. Tapi hanya mengenai jejak yang tertinggal dari sapuan Punahnya Debu Bintang di udara.
"Zhou Zekai, pemain Musim ke-5 dari Tim Micrograss, juara Musim ke-5. Wang Jiexi saat ini sudah menyelesaikan transformasi strategi bermainnya, sehingga bahkan Zhou Zekai pun tidak pernah benar-benar berhadapan langsung dengannya. Tapi setidaknya dia lebih dekat dengan era itu, terpapar lebih banyak pengalaman. Ketika Wang Buliuxing berbalik menyerangnya, Yiqian Chuanyun akhirnya tidak langsung di-counter seperti Tang San Da dan Yizhiyeqiu. Sapu Bersih Wang Jiexi terhadap Tim A berhenti di sini."
"Tapi situasi Zhou Zekai juga tidak optimis. Bagaimanapun, dia kurang pengalaman menghadapi strategi seperti ini. Hanya mengandalkan intuisi dan operasionalnya untuk bermain kucing-tikus dengan Wang Jiexi, tanpa membuat perubahan berarti di arena."
"Aduh, Lao Wang, kamu saja yang menyelesaikan pertandingan ini!" Ye Xiu berteriak, terlihat seperti kritikan biasa. Tapi beberapa penonton yang cermat segera menyadari: Bahkan penonton live dengan Perspektif penonton saja melewatkan momen Wang Jiexi meng-counter Tang Hao karena ketegangan situasi. Tapi Ye Xiu, si pemalas yang sibuk di lapangan, ternyata menangkap semua ini!"
"Legenda tentang ahli yang bisa melihat segala arah ternyata benar adanya!"
"Jangan banyak bicara!" Wang Jiexi membalas dengan nada dingin.
"Perkataannya ini, dibandingkan jika diucapkan Huang Shao, memiliki skala seribu kali lipat. Tim B mana mungkin melewatkan kesempatan seperti ini?"
|Tang Hao, yang masih berusaha membalas dendam pada |Wang Jiexi, telah dihadang oleh karakter |Desert Dust milik |Han Wenqing. |Jun Moxiao milik |Ye Xiu, setelah tekanan dari |Yiqian Chuanyun dialihkan oleh |Wang Buliuxing, mulai melakukan |pergerakan skill-skill aneh sambil melontarkan sindiran ke |Wang Jiexi. Sebelum |Yizhiyeqiu sempat bangun dari tanah, |Jun Moxiao telah menyergapnya dengan |hujani serangan ke karakter dengan |darah tersisa sedikit di arena. Serangan ini langsung dikomandoi oleh |Su Mucheng yang memiliki |chemistry sempurna dengan Ye Xiu. |Chu Yunxiu juga melepaskan |skill |Fengchen Yanyu untuk memberi |perlindungan, sementara |skill area terus menghujam pasangan |Blue Rain.
Situasi pertempuran benar-benar berubah secepat kilat. Banyak pemain telah |ditukar lawan, hanya |Yizhiyeqiu milik |Sun Xiang yang tetap menjadi sasaran |menghujam keras terhebat. Kali ini bukan karena taktik |mengalihkan perhatian-nya, tapi benar-benar menjadi |main DPS Tim B. Di medan perang tanpa |Healer, dengan |operasional level pro dan |karakter berkekuatan tinggi, |output mereka sangat mematikan. Tapi |Sun Xiang masih beruntung, karena yang menyerangnya justru dua karakter dengan |Atribut |relatif lebih lemah di antara 24 |All-Star.
|Jun Moxiao mungkin satu-satunya di antara 24 |All-Star yang |senjata-nya belum mencapai 75|Level 75, sekaligus pemilik |Equipment silver paling sedikit.
Muyu Chengfeng, senjatanya memang sudah level 75, tapi peningkatan peralatan lainnya masih sedikit tertinggal dibanding karakter All-Star lain yang sudah aktif ditingkatkan selama setahun. Karena itu Sun Xiang masih bisa mempertahankan Yizhiyeqiu tetap hidup dengan susah payah.
"Sayang sekali, outputnya agak kurang!" Troubling Rain milik Huang Shaotian akhirnya berhasil menerobos blokade Fengchen Yanyu dibawah pengalihan perhatian Yu Wenzhou terhadap Chu Yunxiu, menyergap Jun Moxiao bersama teriakannya.
"Bising sekali, ini serahkan padamu!" teriak Ye Xiu.
Separuh kalimat pertama jelas merujuk pada siapa, bahkan tanpa konteks adegan pun banyak yang bisa menebak. Tapi separuh kalimat kedua? Serahkan padamu? "Kamu" yang dimaksud siapa?
Penonton bingung, komentator dan tamu tak mengerti, tiba-tiba Jun Moxiao milik Ye Xiu menarik diri dari pertempuran. Dengan pergerakan secepat angin, karakter itu langsung menyerbu Suoke Sa'er milik Yu Wenzhou. Wang Buliuxing milik Wang Jiexi juga meluncur dengan pola goyangan misterius di udara, bahkan peluru Raja Senapan pun tak bisa mengikuti. Target: Suoke Sa'er.
Ditambah hujan peluru Muyu Chengfeng dan skill elemen Fengchen Yanyu, targetnya tetap sama: Suoke Sa'er.
"Kamu" yang dimaksud Tim B sepertinya hanya satu orang.
Han Wenqing.
Desert Dust.
Skill besar Raging Tiger Strike kembali diaktifkan.
