Tujuh hari libur panjang Tahun Baru Imlek berlalu dalam sekejap. Para pemain tim esports bergegas kembali ke markas. Berbeda dengan orang biasa yang perlahan masuk ke mode kerja setelah liburan panjang, para atlet profesional harus cepat menyesuaikan status. Putaran kedua puluh liga profesional sudah di depan mata.
Di Tim Xingxin, para pemain mulai berdatangan kembali sejak tanggal 28 Januari (hari keenal Imlek). Begitu An Wenyi kembali, dia langsung menerima akun yang terlihat baru sama sekali.
Dia adalah kelemahan Xingxin, titik terobosan desain taktik banyak lawan. Xingxin juga telah melakukan banyak penataan dan strategi yang berpusat padanya. Keberadaannya terlihat seperti beban, suara publik yang menyeru Xingxin mencari pemain Healer berkualitas tak pernah berhenti. Semua ini, An Wenyi sendiri sangat menyadarinya. Bagi seorang pemain baru, tekanan ini benar-benar sangat besar. Namun, An Wenyi tetap bertahan. Dia tahu kemampuannya terbatas, juga mengerti bahwa Ye Xiu merebutnya dari game online bukan karena bakat luar biasa, melainkan lebih karena keputusasaan. Setidaknya, ada sedikit kualitas dalam dirinya yang agak menonjol di antara orang biasa.
Masih banyak yang harus diusahakan. An Wenyi sangat menyadari hal ini, sehingga dia terus berusaha. Dia berharap bisa mendapatkan hasil. Di musim dingin ini, sebenarnya An Wenyi selalu merasa gelisah. Dulu Xingxin memilihnya karena terpaksa, tapi dengan prestasi Xingxin saat ini, mereka bisa menarik pemain Healer yang lebih kuat. An Wenyi benar-benar takut akan digantikan. Sebagai orang yang rasional, dia justru merasa operasional seperti ini adalah solusi permanen bagi Xingxin.
Setiap hari setelah jendela transfer musim dingin dibuka, ia selalu diliputi kekhawatiran. Namun Xingxin sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda akan melakukan operasi apa pun selama periode ini, membuatnya sedikit lega. Kemudian, saat liburan Tahun Baru Imlek tiba, An Wenyi tetap berlatih keras tanpa sedikit pun kelonggaran. Namun di malam terakhir sebelum kembali ke tim, dia mengalami mimpi buruk: Chen Guo datang memberitahunya bahwa tim telah merekrut pastor baru, menyuruhnya mencari tim lain. "Baru memberi tahu sekarang supaya kamu bisa merayakan tahun baru dengan tenang," kata Chen Guo dalam mimpinya.
An Wenyi terbangun dengan keringat dingin membasahi seluruh tubuhnya. Gaya "biar kamu bisa merayakan tahun baru dulu" yang penuh pertimbangan kemanusiaan itu sangat sesuai dengan karakter Chen Guo. Mimpi yang terasa nyata ini membuatnya tak bisa tidur semalaman. Keesokan harinya, dengan perasaan seakan mimpi buruk itu menjadi kenyataan, dia kembali ke Xingxin. Saat masuk ke ruang latihan, Chen Guo justru mengembalikan kartu akun Xiao Shou Bingliang padanya.
Jantung An Wenyi langsung tenang. Tinggal beberapa hari lagi jendela transfer akan ditutup. Ternyata tim memang tidak berniat mencari penggantinya.
Namun ketika menggesek kartu dan login ke karakternya, An Wenyi menangkap pandangan aneh dari Ye Xiu, Su Mucheng, dan Chen Guo di ruangan itu. Sepertinya mereka sedang menunggu sesuatu.
Firasat buruk mulai muncul lagi. Tapi yang tak pernah dia duga adalah, saat membuka status karakter dan melihat peralatannya secara refleks, deretan font silver seketika menyilaukan matanya.
Equipment silver?
“Satu per satu, totalnya ada tiga belas buah, satu set lengkap Equipment silver.”
An Wenyi terdiam membeku.
“Kenapa? Tidak mengenali?” Chen Guo mendekat sambil tersenyum ramah bertanya.
“Ini... Ini...” An Wenyi yang selalu rasional dan tenang pun mulai gagap.
“Intelligence tinggi, critical tinggi, seharusnya sangat cocok untukmu. Jadilah Pastor Healer paling kejam di Glory!” Ye Xiu berkata.
“Ini benar-benar... terlalu hebat...” Emosi An Wenyi campur aduk, tapi dia bukan tipe orang yang pandai mengungkapkan perasaan. Ujung-ujungnya hanya bisa mengeluarkan pujian sederhana ini.
Dia khawatir tim akan meninggalkannya, tapi malah sebaliknya. Tim tidak hanya tidak menyerah, malah membuatkan set Equipment silver khusus untuknya - set Equipment silver lengkap pertama Tim Xingxin. Padahal dirinya adalah kelemahan tim, celah strategi, anggota yang dianggap paling menahan perkembangan Xingxin.
An Wenyi yang sempat secara rasional mengira akan diganti, justru mendapat perlakuan "tidak rasional" dari tim. Dia membenci ketidakrasionalan, tapi saat ini hanya bisa berkata "terlalu hebat" tanpa tahu harus berkomentar apa lagi.
“Harus semangat!” kata Chen Guo.
“Hmm!” An Wenyi mengangguk penuh tekad. Tim tidak hanya bersabar padanya, tapi juga percaya padanya. Sebagai balasannya, dia hanya bisa memberikan keseriusan dan loyalitas total pada tim.
“Tapi jangan pakai set ini untuk bertahan setengah hati di tim besar game online ya, nanti kalau hilang repot,” Chen Guo menambahkan sambil tertawa.
"Ah... Kalian sudah tahu..." Peringatan Chen Guo ini sepenuhnya Tindakan yang Tidak Perlu, sehingga An Wenyi langsung tersadar maksud sebenarnya dari ucapan Chen Guo.
"Kerja bagus." Chen Guo memuji.
An Wenyi berkeringat dingin. Latihan kerasnya di game online telah menimbulkan banyak keluhan, dengan korban tipuan yang tak terhitung. Untuk meningkatkan diri, An Wenyi terpaksa dengan muka tebal terus menipu, karena ia benar-benar tidak menemukan cara lain yang lebih efektif. Di Dungeon, selain harus mengamati situasi, memilih Skill, menangkap momen emas, dan menilai pergerakan, dibandingkan hanya berlatih reaksi, An Wenyi merasa ini lebih memberikan hasil.
Sejak bergabung dengan Xingxin, An Wenyi memang tidak pernah melonggarkan latihan. Namun sejujurnya, dalam satu setengah tahun, peningkatan level reaksinya sama sekali tidak memuaskan. Tampaknya bakatnya di bidang ini memang terbatas, sehingga ia sudah mulai mencari terobosan lain. Pelatihan ini, menurutnya, akan menjadi cara untuk meningkatkan diri secara maksimal.
"Sudah, baru kembali, istirahat dulu. Kita akan mulai latihan setelah semua anggota lengkap." Ye Xiu berkata kepada An Wenyi.
"Aku tidak lelah. Aku mau periksa lagi." An Wenyi mengutak-atik Xiao Shou Bingliang yang mengenakan satu set Equipment silver.
Ye Xiu tersenyum, tidak mencegahnya.
Untuk An Wenyi, Xingxin telah memberikan hadiah tahun baru besar. Tapi mereka tidak menyangka, seseorang juga membawa kembali hadiah tahun baru untuk Xingxin.
Wu Chen, setelah kembali melapor, tidak buru-buru kembali ke departemen guild-nya. Dengan senyum, dia login ke karakter akunnya di ruang latihan lalu memamerkan gudang guild kepada semua orang.
"Kejutan?" Sebelumnya Ye Xiu dan beberapa orang lain yang menunggu melihat ekspresi An Wenyi. Kali ini giliran Wu Chen yang menunggu melihat ekspresi mereka.
"Ini..." Chen Guo tertegun mulut menganga. Meski telah membangun tim, kehidupan game onlinenya masih berlanjut. Dia tahu sedikit tentang persediaan material Guild Xingxin, tapi tidak sering mengecek karena merasa seperti melakukan pengawasan pekerjaan guild. Sebagai bos, perhatiannya pada gudang guild justru lebih sedikit dibanding saat masih menjadi pemain guild biasa. Entah kapan terakhir kali melihat persediaan gudang Xingxin, tapi tumpukan material yang memenuhi halaman demi halaman ini benar-benar tidak ilmiah - apalagi dengan banyaknya bahan langka di dalamnya.
"Dapat dari event?" Akhirnya Ye Xiu yang cepat tersadar. Meski bahan langkanya tidak banyak, mustahil ini hasil memburu BOSS Liar. Dalam satu minggu, produksi BOSS Liar tak mungkin sebanyak ini. Pasti dari event selama Tahun Baru Imlek.
"Benar! Tak disangka kan? Semangat semua orang sangat tinggi!" kata Wu Chen.
"Semua orang?" Chen Guo menyimpan keraguan.
“Para fans Tim Xingxin kami!” Wu Chen berkata dengan bangga. Sebagai Ketua guild, Wu Chen bisa dibilang orang yang paling sering berinteraksi dengan fans pemain Xingxin. Ia menyaksikan secara bertahap bagaimana jumlah fans Tim Xingxin semakin bertambah, dan memiliki kesan langsung akan semangat para fans tersebut. Guild klub, meski bisa mengumpulkan banyak pemain fans, pada dasarnya pemain datang untuk bermain game, bukan bekerja untuk tim di dalam game. Faktanya, klub hanya bisa menguasai sebagian pemain kelas profesional atau part-time, dan kontrol tersebut dasarnya adalah imbalan materi, bukan semata-mata mengandalkan cinta dan dukungan fans.
Tapi Xingxin sekarang berbeda. Tim baru dengan prestasi gemilang, fans yang terkumpul masih dalam fase semangat mendukung tim! Kontribusi mereka saat ini murni dari cinta, tanpa mempertimbangkan biaya. Selama event Tahun Baru Imlek, ada pemain di guild Xingxin yang secara spontan mengorganisir diri untuk memberikan kontribusi pada pembangunan tim, mendapat respons aktif. Bahkan kemudian, tak hanya anggota guild, banyak pemain Glory yang bukan anggota guild Xingxin tapi fans Xingxin juga aktif berpartisipasi. Setelah mendapat material, langsung dikirim ke gudang guild Xingxin tanpa ragu.
Berkat dukungan antusias dari jumlah anggota yang begitu besar, gudang guild Xingxin bisa penuh sesak hanya dalam beberapa hari.
“Ini benar-benar... luar biasa...” Chen Guo langsung masuk ke "mode pujian tanpa kata-kata lain" ala An Wenyi.
“Bukan hanya Domain of Gods, gudang di berbagai area juga mendapatkan hasil yang besar dalam event kali ini.” Wu Chen berkata.
“Ini… Benar-benar harus berterima kasih banyak kepada semua orang!” Chen Guo yang sangat tersentuh segera menggunakan akun Weibo resmi Xingxin yang terdaftar untuk memposting weibo ucapan terima kasih.
Dengan cepat, banyak komentar dan repost berbondong-bondong datang, tim menerima dukungan mereka, hal ini membuat fans juga sangat senang. Layar dipenuhi terus-menerus dengan ucapan doa, semangat, sorakan "Semangat", Chen Guo bagaimanapun juga tidak mungkin merespons semuanya.
Sementara Xingxin sekarang juga memiliki situs resmi sendiri, Chen Guo buru-buru ke sana, bersiap mengirim surat terima kasih yang lebih formal. Tapi setelah menggaruk-garuk kepala lama, menurutnya tidak ada kata-kata yang bisa mengungkapkan perasaannya saat ini, untuk sementara waktu dia justru duduk melamun di sana.
“Ini benar-benar sangat kuat, kamu yang mengorganisir?” Ye Xiu bertanya pada Wu Chen.
“Hanya bisa dikatakan emosi semua orang telah terakumulasi sampai di sini, ditambah lagi kondisi Xingxin juga dilihat semua orang, butuh dukungan seperti ini.” Wu Chen berkata sambil tersenyum.
“Benar-benar kejutan besar.” Ye Xiu berkomentar dengan kagum.
“Hanya saja bahan langkanya sedikit kurang, sistemnya tetap pelit!” Wu Chen mengeluh.
“Bukan bahan langka pun juga bagus.” Ye Xiu tertawa. Jika peralatan buatan sendiri dijadikan peralatan oranye, maka ketergantungan pada bahan langka akan jauh berkurang. Baru saja merancang skema ini saat makan malam tahun baru, di sisi guild langsung datang ledakan besar, keberuntungan Xingxin di tahun baru ini terlihat sangat kuat!
