Dengan serangan menyergap menggunakan Qi Blade, Hai Wu Liang-nya Fang Rui tanpa ragu menerobos ke dalam persaingan dua generasi yang terdepan ini, membuat pemain dan media yang tertarik dengan topik ini serentak marah-marah di jalanan.
Qi Blade sulit dideteksi bahkan saat dihadapi langsung, apalagi sebagai serangan menyergap. Namun ini adalah pertandingan tim. Meski Zhou Zekai tidak menyadarinya, ada yang menemukan.
Saat notifikasi dari Jiang Botao melesat di channel tim, Yiqian Chuanyun-nya Zhou Zekai sudah menggeser badan menghindar. Pesan dari satu orang dan gerakan karakter orang lain menciptakan harmoni koordinasi yang indah.
Tapi celah menghindar ini, bukankah Jun Moxiao juga telah menyerbu ke hadapan Yiqian Chuanyun? Orang-orang baru menyadari, Ye Xiu dan Fang Rui juga sedang berkoordinasi? Bahkan mungkin koordinasi yang telah direncanakan sejak awal. Saat orang-orang bersemangat mengantisipasi duel frontal antara Ye Xiu dan Zhou Zekai, Ye Xiu malah berkolusi dengan Fang Rui untuk menyergap dari depan-belakang.
Persaingan "yang terdepan", penantang yang layak, topik yang sangat menarik. Tapi, adakah yang mempedulikan kalian?
Saat dua orang ini membentuk formasi penjepitan terhadap Yiqian Chuanyun, Jiang Botao dari pihak Lun Hui juga telah menyambar masuk. Duel murni antar dua orang yang diantisipasi penonton sama sekali tidak terjadi. Keduanya hampir hanya saling muncul sebentar dalam visi lawan, lalu langsung terlibat pertempuran kacau. Jun Moxiao saat ini sedang menginterupsi chanting Wave Array Wu Lang milik Jiang Botao, sementara Yiqian Chuanyun sedang mem-parry serangan licik Hai Wu Liang Fang Rui.
Kedua belah pihak mulai bertempur habis-habisan, namun Xingxin yang lebih memanfaatkan medan tempur dengan persiapan matang berhasil menguasai inisiatif setelah pertempuran dimulai. Muyu Chengfeng milik Su Mucheng menjadi momok yang menyusahkan Lun Hui, sementara Yiqian Chuanyun yang seharusnya menjadi penyeimbang justru sudah dihadang oleh Ye Xiu dan Fang Rui yang telah mempersiapkan strategi. Yicunhui milik Qiao Yifan langsung memberikan bantuan pendukung, sementara Xiao Shou Bingliang milik An Wenyi berdiri di sampingnya dengan salib "Sertifikat Cahaya Perak" yang memancarkan cahaya putih suci. Chanting-nya telah dimulai - ini sepertinya pertama kalinya dia mulai memberikan support sejak awal konflik frontal yang langsung meledak. An Wenyi merasa agak bersemangat: "Apa akhirnya aku bisa berpartisipasi secara resmi dalam pertempuran tim besar?" Sebelumnya, dia selalu menerima berbagai pengaturan khusus, dan Ye Xiu pun tidak segan menjelaskan makna di balik pengaturan tersebut.
An Wenyi adalah kelemahan Xingxin, dengan level teknik yang kurang memadai - ini fakta yang diketahui seluruh lingkup Glory. Menipu diri sendiri bukanlah sifat An Wenyi yang rasional. Ye Xiu juga percaya bahwa dengan karakteristiknya, tidak perlu menutup-nutupi levelnya. Menunjukkan secara transparan justru lebih membantu pertumbuhannya.
Faktanya memang demikian. An Wenyi selalu menyadari dengan jelas kekurangannya, dan selalu memiliki arah yang jelas untuk peningkatan. Satu-satunya yang membatasinya mungkin adalah bakat. Peningkatannya terlihat sangat lambat, membuatnya tidak bisa tidak khawatir akan masa depannya.
Tapi tindakan Tim Xingxin telah menghapuskan kekhawatiran dalam hatinya.
An Wenyi sekarang sangat yakin, dia percaya dirinya pasti akan menjadi Pastor yang kompeten, menguasai garis hidup seluruh tim, bukan seperti dulu yang sering dijadikan umpan dalam strategi tim.
Chanting. Healing Spell Kecil.
Meski kecepatan pemanggilan skill Xiao Shou Bingliang tidak ditingkatkan secara maksimal, untuk skill low-tier seperti Healing Spell Kecil, durasi chanting sendiri memang tidak terlalu lama, cepat selesai.
Cahaya suci melesat, menyelimuti tubuh Jun Moxiao di depan.
Critical!
Tingkat critical rate tinggi pada set equipment barunya terbukti nyata. Skill pertama Xiao Shou Bingliang setelah ganti equipment dalam debut pertandingan langsung memicu critical.
Cahaya suci yang menyelimuti Jun Moxiao terlihat semakin terik, garis hidupnya langsung melonjak ke depan.
Mantap banget!
Bagi Healer, tidak ada yang lebih memuaskan daripada melihat lonjakan HP seperti ini. Jika pemain lain mengejar penurunan HP lawan setelah serangan, maka kepuasan Pastor justru datang dari peningkatan HP setelah menggunakan skill.
Semakin besar peningkatannya, semakin memuaskan. Tapi kali ini hanya Healing Spell Kecil, belum terlalu tajam.
An Wenyi mengamati situasi dengan tenang, menanti kesempatan untuk menggunakan skill besar. Saat berlatih dengan karakter barunya dua hari lalu, sensasi lonjakan HP itu hampir membuatnya tak sabar. Kini dalam pertempuran nyata, satu kali lonjakan HP yang menghapus hasil serangan lawan - inilah sensasi serangan spesialis Healer, pembunuhan semangat terhadap lawan.
Cepat datanglah!
An Wenyi yang selalu rasional, saat ini juga tidak bisa menahan gejolak semangatnya. Dia sudah terlalu lama menahan diri, menunggu hari ini, menunggu momen seperti ini, sudah terlalu lama.
Di sisi mana?
An Wenyi memutar kamera ke kiri, lalu ke kanan, mencari area yang membutuhkan bantuannya.
Yizhiyeqiu dan Cloudy Mountain yang melompat keluar dari parit tambang telah menembus formasi. Pastor Xiao Ge Ziruo milik pemain Healer Lun Hui Fang Minghua, berdiri di posisi yang simetris dengan Xiao Shou Bingliang, dengan sikap yang sama, menunggu panggilan bantuan.
Ini duel antar Healer! Sungguh epik! An Wenyi melihat Xiao Ge Ziruo di seberang, dan sudut pandang lawan seolah menatapnya. Semangat di dadanya kembali bergelora.
Di sana!
Tiba-tiba An Wenyi menemukan celah serangan. Tapi itu bukan area yang membutuhkan healing. Jika melepas Sacred Fire di sana, bisakah membatasi ruang gerak Yizhiyeqiu?
Ah! Ada juga di sini!
Haruskah aku memberikan sleep skill ke Wu Lang?
Tapi apakah akan ketahuan? Jika waktu casting Xiao Shou Bingliang terlalu lambat, Zhou Zekai dengan Yiqian Chuanyun bisa menginterupsi dengan satu tembakan.
Lebih baik lepas Sacred Fire di sana dulu! An Wenyi sudah memutuskan, tapi...
Haolong Pojun!
Yizhiyeqiu tiba-tiba mengayunkan tombaknya, membuka celah pertahanan, lalu melangkah dan menghujamkan tombak dengan skill Haolong Pojun menuju posisi Xiao Shou Bingliang!
Jarak tidak cukup!
An Wenyi langsung menyadari di detik pertama: Jarak serangan Haolong Pojun tidak cukup untuk membawa Yizhiyeqiu sepenuhnya ke hadapannya. Namun serangan mendadak ini secara signifikan meningkatkan ancaman yang dia terima.
Namun An Wenyi tidak panik.
Sacred Fire!
Skill yang sedang dipersiapkannya tadi awalnya dimaksudkan untuk menekan ruang gerak Yizhiyeqiu di area tersebut, tapi tak disangka lawan justru lebih dulu membuka pertarungan. Tapi Sacred Fire ini tetap bisa dia berikan.
Tanda Cahaya jatuh, api pucat menggeliat keluar dari tubuhnya, berkobar di posisi 5 langkah di depan Xiao Shou Bingliang - jalur yang pasti dilalui Yizhiyeqiu saat menggunakan Haolong Pojun. Pelepasan skill ini sudah di timing di batas maksimal, sejenak kemudian api pucat itu nyaris terinjak Yizhiyeqiu, tapi tiba-tiba Yizhiyeqiu melompat ke udara.
Refleks mengagumkan, operasional super cepat - semua yang sangat kurang dimiliki An Wenyi, justru ditampilkan dengan sempurna oleh Sun Xiang di momen ini. Di situasi genting seperti ini, dia bisa tersadar dan melakukan operasional.
Haolong Pojun dipaksa dibatalkan, tapi dengan momentum sisa dari gerakan sebelumnya, lompatan ini seolah ingin menerobos langit.
Dou Po Shan He!
Tombak Quexie di tangan Yizhiyeqiu berputar di udara, dalam latar cuaca muram, kilau hitamnya berkedip tak terduga, menambah kesan kejam.
An Wenyi masih terpaku pada momen sesaat tadi. Reaksi dan operasional Sun Xiang seperti itu benar-benar membuatnya iri! Hasilnya, dalam sekejap, Yizhiyeqiu telah melakukan manuver Dou Po Shan He yang menghunjam...
Reaksi An Wenyi memang titik lemahnya, radius serangan ini pun begitu luas, mana mungkin bisa dihindari?
Tak bisa menghindar, tak ada serangan yang bisa memparry gelora Dou Po Shan He. Meski Yicunhui Qiao Yifan cukup dekat dengan Xiao Shou Bingliang, sama sekali tak ada cara untuk memberi perlindungan - karena serangan ini benar-benar tak tertahankan!
Doron!
Energi sihir pertempuran bergelombang, gempa bumi dan gunung berguncang.
Yicunhui Qiao Yifan berhasil melompat keluar dari radius serangan Dou Po Shan He tepat waktu. Namun Xiao Shou Bingliang yang baru berjalan tiga langkah terburu-buru, sudah terkena dampak energi sihir yang menyebar.
Tak ada yang bisa menghentikan serangan ini, tapi selalu ada cara untuk remediasi setelahnya.
Sebuah Xuan Ci Pao telah melesat dari mulut meriam Muyu Chengfeng, tepat menuju area sekitar Xiao Shou Bingliang. Siapapun yang mendekat jelas akan tersedot oleh tembakan ini.
Perlindungan semacam ini hanya sementara. Keamanan fisik healer harus terus dijaga. Sejak Pojun dari Yizhiyeqiu Sun Xiang dimulai, Lun Hui telah memegang inisiatif serangan - karena jarak mereka dengan target yang harus dilindungi Xingxin begitu dekat.
Ye Xiu, Fang Rui, sama-sama tidak bisa lagi terjebak dalam pertempuran di sisi lawan. Formasi tim harus dikonsentrasikan untuk melindungi Healer.
Barrage Tembak Liar!
Zhou Zekai justru memanfaatkan momen emas ini untuk melancarkan serangan momentum. Dua pistolnya menari liar, dengan operasional tingkat dewa yang membuat setiap peluru mengancam Jun Moxiao dan Hai Wu Liang.
Gempuran keras ini tidak hanya menghalangi upaya bala bantuan kedua orang tersebut, tapi juga menjadi tameng bagi serangan lebih dahsyat dari kubu sendiri.
Wu Lang mulai melakukan chanting Wave Array!
"Interupsi!"
Ye Xiu berteriak di channel. Wave Array ini sama sekali tidak boleh dibiarkan aktif. Jun Moxiao mengangkat Qianji San dengan susah payah, menggunakan payung-perisai untuk tanking serangan scatter Yiqian Chuanyun. Hai Wu Liang Fang Rui menyelinap di balik payung, baru bisa melancarkan serangan ke arah Wu Lang.
Gempuran Lun Hui terus-menerus memaksa pemain Xingxin bereaksi. Akhirnya, Lv Buoyuan berhasil terbebaskan dari jerat pengalihan perhatian ini.
Cloudy Mountain menggerakkan kedua telapak tangannya...
Karakter Yudo tidak punya metode serangan jarak jauh, dan saat ini tak ada karakter lain di sekitarnya. Namun gerakan pembukaan skill ini sama sekali membuat An Wenyi kaget.
Ini... skill Ahli Tenaga Dalam, Catch Cloud Hand!
Cloudy Mountain adalah kelas bertarung yang bisa melampirkan satu skill sejenis di senjatanya. Pilihan Catch Cloud Hand di babak ini, apakah dari awal sudah dirancang khusus untuk mengeksploitasi kelemahan Xingxin?
An Wenyi ingin menghindar, tetapi ia segera menyadari Sun Xiang benar-benar mengunci pergerakannya.
Saat ini meriam Xuan Ci Pao milik Muyu Chengfeng akan segera tiba, Yizhiyeqiu untuk sementara tidak akan maju. Namun jika Xiao Shou Bingliang bergerak, itu berarti keluar dari radius perlindungan Xuan Ci Pao, dan serangan Yizhiyeqiu mungkin akan segera menyusul.
Koordinasi tim Lun Hui benar-benar memaksa orang tidak punya pilihan lain. An Wenyi putus asa, tetapi tepat saat energi jurus Catch Cloud Hand dari Cloudy Mountain menyergap, seorang karakter tiba-tiba menghalang di depannya.
Ghostblade, Yicunhui.
