"Datang!" Teriak Wu Shuai di channel Tim He Wu. Serangan terkonsentrasi mereka ke Hai Wu Liang memang bertujuan memancing Jun Moxiao mendekat.
Mengeliminasi Yicunhui milik Qiao Yifan? Hasil ini belum memuaskan mereka. Meski di mulut bilang percaya diri, faktanya mereka masih waspada terhadap Xingxin yang berkurang satu orang. Tapi kalau bisa mengeliminasi Jun Moxiao, kemenangan pasti sudah di tangan.
Mengepung Hai Wu Liang adalah umpan untuk menarik Ye Xiu menyelamatkan. Target sebenarnya mereka adalah Jun Moxiao.
"Bersiap!" Perintah Wu Shuai. Serangan Tim He Wu ke Hai Wu Liang hanya pura-pura, semua menunggu momen emas untuk beralih sasaran.
"Ini jebakan!" Taktik licik seperti ini tak bisa mengelabui Fang Rui si Raja Kecerdikan, langsung memberi peringatan di channel Xingxin.
"Tidak apa!" Ye Xiu justru merespons demikian. Jun Moxiao terus melanjutkan dash maju.
"Berputar!" Wu Shuai memberi komando. Tim He Wu langsung mengepung target idaman mereka.
Tak terasa, yang terkepung bukan lagi Hai Wu Liang, melainkan Jun Moxiao.
“Takut belum?” Fang Rui berteriak di channel. Sekarang gilirannya menyelamatkan Jun Moxiao. Tapi pengepungan Tim He Wu terhadapnya hanya tipuan, pengepungan terhadap Jun Moxiao-lah yang sebenarnya. Kali ini formasi kepung terlihat lebih kokoh.
Bisa berhasil?
Fang Rui bertanya dalam hati sambil mengamati formasi He Wu, mencari celah kerjasama dari dalam dan luar dengan Ye Xiu. Tiba-tiba ledakan "doron" terdengar. Formasi kokoh He Wu langsung jebol oleh serangan Telapak Bunga Rontok Jun Moxiao yang melesat keluar dengan mudah.
"Haha, formasi kertas ya?" Fang Rui takkan melewatkan kesempatan mengolok lawan.
"Ada apa ini?!" Komandan Wu menggeram di channel internal, tentu tak mau mempermalukan tim di channel publik.
"Kenapa skillku cooldown?!" teriak anggota yang terlempar oleh Jun Moxiao.
"Bukan cooldown, tapi terkunci! Sacred Fire? Kapan itu terjadi?" tambahnya bingung.
Sacred Fire?
Seluruh penonton yang menyaksikan rekaman pertandingan tertegun. Kapan ada Sacred Fire?
Di medan perang, anggota He Wu kini memandang Xiao Shou Bingliang. Rekan setim pasti tak berbohong - apakah si healer ini sempat melancarkan serangan tadi?
Tak ada yang sadar...
Xiao Shou Bingliang benar-benar tak terlihat selama momen kritis itu, bagaikan udara di sekitarnya.
"Jun Moxiakah yang melakukannya?" seseorang tiba-tiba berseru.
“Benar juga!” Seluruh tim He Wu tersadar. Senjata Qianji San milik Jun Moxiao bisa memasang skill di berbagai bentuk, di pertandingan ini pasti sudah memasang Sacred Fire di senjata kelas Paladin. Si licik itu memang sengaja mengganti skill di senjatanya tiap pertandingan supaya lawan tidak bisa mengantisipasi.
"Kerja bagus!" Ye Xiu memuji melalui channel. Sacred Fire itu memang berasal dari Xiao Shou Bingliang. Waktu peluncurannya sangat tepat - persis saat serangan dorongan Ye Xiu mengenai lawan yang sedang bersiap menggunakan skill pertahanan. Api suci menyala tiba-tiba di depan mata Ye Xiu yang terkejut, langsung membakar karakter He Wu. Skill yang hendak dikeluarkan lawan pun gagal, akhirnya Jun Moxiao dengan mudah menerobos menggunakan Telapak Bunga Rontok.
"Serang lagi!" Tim He Wu yang mengira sudah menemukan celah itu segera balik mengejar Jun Moxiao.
Heaven Cannon Blast!
Tapi Hai Wu Liang milik Fang Rui sudah datang membantu. Dorongan energi dahsyat dari kedua telapak tangannya melesat deras, memaksa pemain He Wu berhamburan menghindar hingga formasi mereka berantakan. Sebuah peledak segera menyusul jatuh, membentuk awan jamur raksasa yang melempar karakter-karakter dalam radiusnya. Serangan He Wu benar-benar hancur lebur.
Serangan mereka sudah dipadamkan, tapi serangan Xingxin baru akan dimulai. Meski kehilangan satu anggota, mereka takkan menyia-nyiakan kesempatan emas ini.
Arc Light Flash! Selip Meluncur! Knee Strike!
“Jun Moxiao” tiga skill tembakan berturut-turut, tak terasa sudah berada di depan sebuah karakter. Setelah Knee Strike, karakter itu terlempar ke udara.
Jie Mai: Break Power! Break Intelligence!
Hai Wu Liang milik Fang Rui melesat melewati, menunjuk dua kali ke arah target. Atribut lawan langsung turun signifikan, sementara lingkaran cahaya Sacred Light dari Xiao Shou Bingliang menyinari area dengan tepat waktu.
Semua status penguatan damage sudah aktif. Kalau bukan sekarang untuk menghujani serangan, kapan lagi?
Ye Xiu, Fang Rui, Su Mucheng mengerahkan semua metode masing-masing. Serangan gila mereka membuat pertahanan HP benar-benar jebol, jatuh dengan kecepatan roket.
Pemain He Wu yang tercerai-berai buru-buru menyesuaikan formasi untuk melancarkan serangan balik menyelamatkan rekan. Tapi ketiga anggota Xingxin justru mengabaikan serangan yang datang, terus memforsir serangan ke target yang sudah dipenuhi status debuff ini.
Mengalahkan dengan paksa?
Dalam kondisi jumlah anggota lebih sedikit, berani memilih strategi mengalahkan dengan paksa? Ini ujian berat untuk healer tim! Tapi bukankah healer Xingxin itu yang terburuk se-Liga? Mampukah dia menghadapi situasi seperti ini?
He Wu awalnya mengabaikan Xiao Shou Bingliang milik An Wenyi. Tapi melihat situasi ini, sekelas pastor seburuk apapun tak boleh dibiarkan bebas melakukan healing!
"Interupsi!" teriak Wu Shuai.
"Menginterupsi apa?" anggota timnya bingung.
“Healer！”Wu Shuai marah, pengaturan sederhana seperti ini masih perlu dijelaskan ulang?
“Healer... di mana?” Pemain He Wu terus bertanya dengan bingung.
“Hah?” Kamera Wu Shuai berputar 360 derajat, benar-benar tak menemukan Xiao Shou Bingliang.
“Bersembunyi di mana?” Tadi semua orang sibuk menghindar dari serangan, ditambah sikap meremehkan terhadap Xiao Shou Bingliang, tak ada yang memperhatikan si pemalas itu bersembunyi di mana.
“Sial!” Wu Shuai berteriak kesal. Mengirim orang untuk mencari sekarang hanya akan menyita waktu! Lebih baik diabaikan dulu.
“Prioritaskan penyelamatan!” Perintah Wu Shuai turun. Beberapa orang melanjutkan serangan ke trio lawan yang masih membandel terus menyerang.
Serangan mereka menghujani karakter malang itu. Sementara serangan Tim He Wu langsung membalas mereka.
“Serangan terkonsentrasi ke Jun Moxiao!” teriak Wu Shuai. Jika pertukaran ini berhasil, benar-benar worth it! Jangan lari ya, jangan sampai kau kabur!
Jun Moxiao memang tak kabur. Dia hanya mencegah serangan He Wu menginterupsi gempurannya. Damage? Ditank-nya langsung. Seluruh Tim He Wu semakin bersemangat menyerang. HP Jun Moxiao akhirnya berhasil dihajar turun sedikit, tiba-tiba cahaya putih menyelubunginya sebelum meledak membutakan layar semua orang.
Ini adalah healing spell besar, ini adalah healing spell besar yang critical. Secara instan, HP Jun Moxiao melonjak drastis. Meski tidak membuat serangan sebelumnya He Wu menjadi sia-sia, jumlah yang dikompensasi ini sudah cukup membuat mereka merasa tak berdaya.
"Pastor sembunyi di mana?!" Wu Shuai menggeram. Xiao Shou Bingliang yang mereka remehkan, kini justru menciptakan masalah bagi mereka.
"Ga ada yang perhatikan? Buka matamu lebar-lebar!" teriak Wu Shuai.
Saat healing spell Xiao Shou Bingliang kembali digunakan, seseorang akhirnya menemukan dari mana cahaya suci pada salib itu berpendar.
"Jam sembilan!" teriak seorang pemain He Wu yang melihat Xiao Shou Bingliang.
"Tangkap dia!" perintah Wu Shuai. Akhirnya mereka mengirimkan satu orang khusus untuk menangani Xiao Shou Bingliang.
Melihat identitasnya terbongkar, An Wenyi tidak ragu-ragu. Ia langsung mengoperasikan Xiao Shou Bingliang untuk kabur.
Tapi peralatan Xiao Shou Bingliang sekarang bukan lagi speed build yang mereka buat saat Tantangan Rookie. Dengan fokus atribut pada peningkatan healing power, kecepatan gerak Xiao Shou Bingliang kembali mewarisi tradisi klasik healer berkaki pendek. Lari? Mau lari ke mana?
Belum beberapa langkah kabur, An Wenyi sudah mendengar langkah kaki di belakangnya. Pemain itu menggunakan skill untuk mempercepat pergerakan, dalam waktu singkat sudah hampir menyusul Xiao Shou Bingliang.
"Kudapat dia!" lapor pemain He Wu dengan gegap gempita ke timnya. Tapi tepat di saat itu, Xiao Shou Bingliang tiba-tiba berhenti dan berbalik seolah pasrah.
“Ini ritme apa?” Pemain He Wu baru saja bingung di dalam hati, Doron! Karakternya sudah terlempar keluar sepenuhnya.
Haolong Pojun!
Anggota keenam Tim Xingxin, Han Yanrou, telah tiba di lokasi.
"Datang tepat waktu." An Wenyi masih sempat mengetik!
"Tarikan kereta apinya bagus." Tang Rou juga memuji balik. 'Membuka kereta api' adalah istilah dalam game online yang berarti menarik gerombolan monster ke titik serang yang diinginkan, semakin akurat posisi tarikannya, semakin bagus kereta apinya.
"Lanjutkan serangan!" Tang Rou yang akhirnya tiba penuh semangat, tidak menghiraukan lawan yang baru saja ditabraknya, langsung menerobos masuk ke tim lawan yang sedang saling menghabiskan HP.
Dou Po Shan He!
Langsung mengeluarkan skill besar, Han Yanrou melompat tinggi ke udara, tombak perang Fire Dance Flow menggoreskan jejak merah terang, bersama armor kulit merah menyala Han Yanrou, mendarap gemuruh ke tengah formasi lawan.
Doron!
Dou Po Shan He, gempa bumi mengguncang, kemunculan Han Yanrou yang tiba-tiba dan perpindahan fokus serangan yang cepat - di satu sisi menabrak satu orang, sekejap sudah menusuk ke formasi lawan. Reaksi anggota He Wu berantakan, penghindaran mereka tak serempak, serangan ini menjatuhkan formasi mereka kembali porak-poranda.
"Fokus serangan ke ini dulu!" Ye Xiu berteriak. Tang Rou tidak menjawab, langsung bertindak, Fire Dance Flow segera menyambar titik vital lawan.
“Interupsi healing!” Ye Xiu kembali memberi instruksi. Saat ini mereka sepenuhnya menguasai inisiatif. Jika tidak segera mengeliminasi satu orang ini, sungguh menyia-nyiakan momen emas ini.
Ye Xiu dan Su Mucheng dengan chemistry sempurna saling menukar rentetan tembakan, serangan jarak jauh membatasi pelepasan skill healer lawan. Tang Rou dan Fang Rui fokus menyerang habis-habisan, sementara Xiao Shou Bingliang milik An Wenyi segera kembali bergabung dengan tim.
Akhirnya... target serangan terkonsentrasi tumbang. Tim Xingxin berhasil menyamakan jumlah personel yang sebelumnya tertinggal.
“Healer!” Ye Xiu mengambil keputusan tegas. Kini di arena, merekalah yang memiliki keunggulan jumlah sementara.
Seluruh tim segera menyerbu healer lawan.
Paksa bunuh!
Pasukan Xingxin mengepung healer He Wu, menyerangnya bagai lentera berputar sambil tetap waspada terhadap parry bantuan dari tim He Wu. He Wu bergerak zig-zag tak karuan, tetap tak bisa menyelamatkan healer yang terjebak. Healer terkekang, minim heal, karakter penolong mereka pun banyak yang HP-nya terkuras.
Semua mengira Xingxin sedang memaksa eliminasi, tapi kini terlihat jelas: mereka menyandera healer lawan lalu melakukan attrition battle.
“Serang healer mereka!” Wu Shuai buru-buru mengubah instruksi melihat strategi ini tak efektif. Beberapa anggota He Wu bergegas menyerang Xiao Shou Bingliang.
“Hehe, takkah kalian sadar healer kami tak berguna? Layakkah pertukaran ini?” Ye Xiu kembali memprovokasi.
