Percikan darah berhamburan terang di udara. Semua orang bisa melihat dengan jelas bagaimana Fire Dance Flow di tangan Han Yanrou menembus Wang Buliuxing.
Kok bisa begini?
Penonton di lokasi tertegun dengan mulut menganga di antara teriakan-teriakan.
Pertama ditelan habis oleh Peluru Kendali Pengindera Panas, sekarang tertusuk tombak oleh Han Yanrou yang sekadar karakter biasa. Ini adalah Wang Jiexi sang Kapten paling andal dalam hati mereka, Wang Buliuxing karakter terkuat di tim mereka! Saat ini tergantung di ujung tombak Jun Moxiao si pemalas yang mengaku bisa 1 vs 3, seperti daging asin yang menunggu dikeringkan, ini sungguh sangat konyol, bagaimana mungkin?
Ini tidak nyata, kan?
Penonton di lokasi sulit menerima rangkaian kejadian yang terjadi berturut-turut ini. Tapi pertandingan tidak bisa berhenti! Tombak perang Han Yanrou ditarik kembali, Extinction Star di tangan Wang Buliuxing seolah hendak diayunkan lagi, namun Jun Moxiao sudah terbang di atasnya dan menginjak.
Tendangan Elang!
Wang Buliuxing langsung dihujamkan ke tanah.
Qi Gong Bao Po!
Hai Wu Liang sudah mengumpulkan skill besar baru, energi yang bergelora meledak sepenuhnya ke dalam tubuh Wang Buliuxing. Jubah sihirnya mengembang sesaat, di lubang dada yang tertusuk tombak Han Yanrou, percikan darah seolah terpompa keluar.
Dengan diam-diam, energi pikiran menghancurkan organ dalam Wang Buliuxing. Xuan Ci Pao milik Muyu Chengfeng pun tiba saat itu, tanpa perlawanan, Wang Buliuxing tersedot mendekat.
Bayangan pedang Liu Xiaobie dari Flying Sword masih berkedip-kedip di sana, tapi dari awal sampai akhir, gangguan ilusi ini sama sekali tidak dianggap serius. Di mata anggota Xingxin, hanya Wang Buliuxing yang menjadi fokus. Mereka hanya akan bereaksi terhadap hal-hal yang mengganggu serangan mereka ke Wang Buliuxing. Seperti saat Jun Moxiao mendarat dari udara ke tanah, tiba-tiba berbalik dan menembakkan senjata. Peluru melesat menuju Pastor Winter Worm Summer Grass dari Micro Grass mereka. Nyanyian Hypnosis yang panjang itu hampir selesai, namun di detik terakhir Jun Moxiao memberikannya serangan...
Doron!
Peluru Xuan Ci Pao akhirnya meledak, Wang Buliuxing kembali ditelan cahaya ledakan. Penonton tidak tega melihat, anggota Micro Grass tidak tega, bahkan pemain Micro Grass di lapangan pun tidak tega.
Ini adalah kapten mereka, sosok yang selalu memimpin mereka maju. Bagaimana mungkin Xingxin mempermainkannya dengan seenaknya?
Pedang Siluman Tanpa Wujud!
Flying Sword Liu Xiaobie menganyam kilatan pedang dengan gila-gilaan, merobek tirai api itu. Mu En milik Gao Yingjie melesat ke udara, Sapu Angin berputar turun dengan cepat! Knight Spirit! Xu Bin mengaktifkan skill awakening Du Huo. Di bawah Knight Spirit, Du Huo melakukan Lompatan Heroik yang Adil, mendarat dengan gemuruh di sisi lain.
Tiga karakter Micro Grass ini dengan gagah berjaga mengelilingi kapten mereka. Tapi...
"Cannon Charge!"
"Qi Guan Chang Hong!"
Muyu Chengfeng dan Hai Wu Liang secara bersamaan meluncurkan serangan di momen ini, menggunakan skill serangan area yang telah di-charge, menjepit dari dua sisi. Bahkan "Wall of Lament" milik Du Huo pun tak bisa sepenuhnya memblokir dua skill ini.
Ini adalah awakening skill dari kelas Artillery God dan Ahli Tenaga Dalam, ciri utamanya adalah kemampuan charge. Kekuatan setelah di-charge benar-benar luar biasa. Baik ledakan dari Cannon Charge maupun semburan energi Qi Guan Chang Hong, tak mungkin bisa ditahan bersih hanya dengan satu perisai.
Menghindar adalah pilihan terbaik, tapi bagaimana dengan kapten mereka? Bisakah lolos dari serangan gelombang ini?
"Bubar!"
Di channel tim Micrograss, perintah jelas tertulis dari sang Kapten.
Semangat semua anggota langsung melambung, fans Micrograss di lokasi langsung bersorak. Padahal ini baru instruksi, belum ada pencapaian nyata!
Tapi selama Kapten sudah memerintahkannya, pasti harus segera bubar!
Xu Bin, Gao Yingjie, Liu Xiaobie masing-masing membubarkan diri ke arah berbeda sambil mulai melakukan serangan balik berdasarkan pengamatan. Wang Buliuxing milik Wang Jiexi telah mengangkat Extinction Star-nya.
"Xingxin sangat berani..." Di ruang siaran, Pan Lin terkagum-kagum menyaksikan performa Xingxin ini.
Langsung menjadikan Wang Jiexi sebagai target serangan utama, pengaturan strategi Xingxin ini sudah cukup berani. Namun yang mengejutkan, mereka justru menyelesaikannya dengan sangat baik.
"Tidak banyak orang yang bisa memaksa Wang Jiexi sampai dipermalukan seperti ini," kata Pan Lin.
"Mungkin... hanya dia..." jawab Li Yibo.
Pan Lin tentu paham siapa yang dimaksud Li Yibo. Ye Xiu, tentu hanya Ye Xiu. Sosok yang sudah menjadi dewa tertinggi Glory ketika Wang Jiexi baru bergabung ke Liga. Dibandingkan dengan pencapaian tiga gelar juara berturut-turut, Wang Jiexi di Musim ke-3 hanyalah Pemain Baru Terbaik. Memang patut dipuji karena tidak mengalami Tembok Rookie, namun tetap saja tidak ada artinya dibanding dinasti tiga gelar juara.
Seorang dewa tertinggi yang sedang di puncak kejayaan, sementara yang lain hanya rookie terbaik. Apakah Ye Xiu akan merasa tekanan mental atau beban psikologis saat berhadapan dengan Wang Jiexi?
Sama sekali tidak.
Makanya Xingxin bisa membuat rencana serangan utama yang begitu nekat. Karena anggota tim mereka ini tidak akan bersikap seperti pemain biasa yang masih segan terhadap Wang Jiexi.
Menyerang, terus-menerus menyerang.
Ketika karakter Xu Bin dan dua rekannya menghindar dengan cepat, Wang Jiexi justru menyadari karakter-karakter Xingxin sama sekali tidak bergerak. Mereka tetap memantau pusat serangan gabungan, target mereka masih terkonsentrasi pada Wang Buliuxing milik Wang Jiexi.
Ini keterlaluan keras kepala, bukan?
Wang Jiexi terkejut. Formasi Xingxin ini seolah hanya bertujuan membunuhnya. Apakah mereka sudah tidak mempedulikan hasil pertandingan tim kali ini? Kalau tidak, mengapa taktik mereka tidak seimbang? Mengapa terus memusatkan serangan secara membabi buta, bahkan mengambil risiko dengan tetap memusatkan serangan?
Serangan mereka mungkin berhasil, tapi pasti akan mengorbankan lebih banyak sumber daya. Apakah mereka tidak menyadari hal ini? Atau sadar tapi sengaja mengabaikannya?
Wang Buliuxing milik Wang Jiexi sudah duduk di atas Extinction Star bersiap kabur menghindari serangan mengerikan dua anggota Xingxin. Tapi Jun Moxiao milik Ye Xiu dan Han Yanrou milik Tang Rou malah menyergap ke depan.
Saat tiga karakter Xu Bin menghindar, mereka sama sekali tidak bereaksi. Tapi begitu Wang Buliuxing sedikit bergerak, mereka langsung bertindak.
Situasi ini sangat berbahaya! Jika kembali menyelamatkan, mereka akan terkena damage skill awakening dua kelas; Jika tidak menyelamatkan, dirinya juga sulit melepaskan diri dari gangguan dua orang ini. Dua charge skill awakening dari kedua sisi akan segera tiba. Apakah memerintahkan tiga orang untuk menghindar adalah kesalahan? Haruskah memusatkan kekuatan untuk menerobos satu arah terlebih dahulu?
Dalam sekejap, banyak pikiran melintas di benak Wang Jiexi. Pertandingan di map yang tidak kompleks ini justru menciptakan situasi yang terasa rumit baginya. Latihan pemanfaatan anak tangga map yang mereka lakukan sebelum pertandingan sama sekali belum terpakai. Pertempuran terpicu di area ini, memaksakan strategi pertarungan di anak tangga yang sudah dilatih justru mungkin kontraproduktif.
Tapi setidaknya, harus bisa menyadari tujuan taktis lawan!
Doron!
Daya ledak tembakan artileri terakumulasi sangat mengerikan, suaranya menenggelamkan segala sesuatu. Sementara energi pikiran Hai Wu Liang yang terkumpul dalam Qi Guan Chang Hong akhirnya meledak bersamaan di sekitar Wang Buliuxing. Kali ini, dia benar-benar gagal melarikan diri. Para anggota Xingxin sama sekali mengabaikan aksi tiga anggota Micro Grass lainnya, hanya fokus memantau Wang Jiexi. Ini jelas bukan pola normal pertandingan. Serangan tidak seimbang ini akhirnya membuat Xingxin membayar mahal. Xu Bin dan dua anggota lainnya yang langsung membalik serangan setelah menyadari diabaikan, memanfaatkan fokus Xingxin pada Wang Buliuxing untuk mengembalikan hampir seluruh damage yang diterima Wang Buliuxing.
"Xingxin terlalu kaku ya?" teriak Pan Lin dengan kebingungan.
Awalnya pengepungan terhadap Wang Jiexi sangat spektakuler dan lancar. Tapi kali ini, jelas ini pertukaran yang sangat tidak seimbang. Xingxin tetap membandel memprioritaskan Wang Buliuxing, mengorbankan semua keuntungan yang susah payah mereka kumpulkan sebelumnya.
“Mau menjatuhkan core player lawan dengan cara sembarangan, Xingxin benar-benar naif!” Ruan Cheng tertawa, melupakan wajah muramnya saat Wang Jiexi terus menerus mendapat pukulan berat tadi.
“Hari ini Xingxin bermain sangat keras,” kata Li Yibo.
“Hehe, gaya main seperti ini disebut keras? Mungkin kita bisa pakai istilah lain, misalnya nekat?” Otak Ruan Cheng yang lincah dalam membandingkan Xingxin mulai bekerja.
“Apa kalian memperhatikan kinerja Fang Rui hari ini?” tanya Li Yibo.
“Fang Rui, Hai Wu Liang?” Keduanya terdiam merenung.
“Tidakkah menurutmu, Fang Rui hari ini sama sekali tidak seperti dirinya? Tidak ada pergerakan licik, serangan mendadak yang berbelit, trik-trik kecil... Hari ini dia bertarung layaknya ahli tenaga dalam normal yang agresif!”
“Apa dia ingin mengubah gaya lagi?” kata Ruan Cheng.
“Kurasa tidak. Hari ini strategi serangan mereka membutuhkan peran seperti ini darinya,” jawab Li Yibo.
“Strategi serangan? Apa maksudnya?” Ruan Cheng menyeringai.
“Mengorbankan segalanya untuk menjatuhkan Wang Jiexi.”
“Hehe,” Ruan Cheng tertawa lagi, “Sayangnya ini pertandingan tim. Menjatuhkan satu orang bukan berarti mengalahkan seluruh tim kan? Sekuat apapun core player-nya. Aku penasaran berapa anggota Xingxin yang tersisa setelah 'strategi serangan' mereka selesai.”
Masih akan tersisa berapa orang?
Masalah ini sepertinya tidak dipedulikan sama sekali oleh Xingxin.
Serangan kuat, serangan mendadak. Semua yang tidak mengganggu serangan mereka terhadap Wang Buliuxing diabaikan, meskipun itu akan membuat karakter mereka terluka parah, meskipun itu akan membuat salah satu dari mereka berada dalam bahaya.
Fú Lóng Xiáng Tiān!
Flash Hundred Crack!
Yang terakhir kali, ini yang terakhir kalinya.
Energi pikiran Hai Wu Liang menyusup ke tubuh Wang Buliuxing, lalu energi sihir pertempuran Fú Lóng Xiáng Tiān yang berubah wujud menjadi naga menggeram dan menerjang untuk menyambar Wang Buliuxing.
Jaring pedang yang saling bertautan tiba-tiba menyelimuti tubuh Hai Wu Liang. Fang Rui tidak mempedulikan HP-nya sendiri, hanya memutar kamera untuk terakhir kali. Dia melihat pedang knight Xu Bin menghantam kepala Han Yanrou, energi sihir pertempuran di sekujur tubuhnya langsung buyar; dia melihat tanah semakin mendekati kameranya, tapi dia tidak bisa melakukan Ukemi; dia melihat Wang Buliuxing di kejauhan, terbelit energi sihir Fú Lóng Xiáng Tiān bersama energi pikiran Flash Hundred Crack yang masuk ke tubuhnya, lalu meledak dan berhamburan.
