“Gas Yingjie! Kami akan mengikuti ritmemu!”
Di channel Tim Micrograss, Liu Xiaobie mengirim pesan. Sebagai rekan setim yang lebih lama bersama Gao Yingjie, dia melihat kebingungan dan keraguan yang menghinggapi Yingjie saat ini.
Jika dia masih kurang percaya diri, maka mari kita bantu bangun kepercayaan dirinya! Bekerja sama dengan Ahli Sihir Gelap, bukankah itu andalan kita? Siapapun lawannya, kita bisa mengambil inisiatif untuk menyesuaikan.
“Ayo!” Xu Bin yang memahami maksud Liu Xiaobie juga memberi semangat pada Gao Yingjie. Pemain Healer mereka, Yuan Boqing, mengoperasikan akun Winter Worm Summer Grass, siap memberikan bantuan ke seluruh tim.
Dihujani semangat dari rekan setim, pikiran Gao Yingjie akhirnya semakin teguh. Dia memikul begitu banyak harapan, mana mungkin mengecewakan semua orang? Dirinya harus memimpin masa depan Micrograss!
“Gas!” Pesan muncul di channel dari Gao Yingjie yang menunjukkan tekadnya pada rekan setim, kemudian Ahli Sihir Gelap Mu En kembali bergerak.
Target: Xiao Shou Bingliang!
Gao Yingjie memutuskan melanjutkan misi sebelumnya yang belum terselesaikan. Dengan jumlah anggota yang lebih unggul, pasti banyak celah untuk menyerang Xiao Shou Bingliang. Membunuh healer lawan akan menentukan kemenangan.
Tapi baru saja bergerak, Xiao Shou Bingliang sudah mundur sementara Ye Xiu Jun Moxiao dengan sempurna memblokir jalur penerbangan Mu En yang sedang memburu.
"Serbu!" Gao Yingje mengirim pesan di channel. Dengan tiga orang, dirinya akan mengikat Jun Moxiao sementara dua lainnya mengejar Xiao Shou Bingliang.
Serangan Kavaleri!
Triple Slash!
Du Huo milik Xu Bin dan Flying Sword milik Liu Xiaobie mengapit Ahli Sihir Gelap generasi baru Micro Grass ini, maju bersama.
Doron! Doron! Doron!
Dari kejauhan, Muyu Chengfeng Su Mucheng mengambil sudut tembak dan menembakkan Anti-Tank Cannon dengan formasi segitiga. Tiga peluru mengarah ke masing-masing lawan. Ketiganya bereaksi: Mu En Gao Yingjie berubah bentuk di udara untuk menghindar; Flying Sword Liu Xiaobie menggunakan Triple Slash tahap dua untuk mengubah arah; Du Huo Xu Bin melakukan Lompatan Heroik sambil melompati Jun Moxiao.
Hasilnya...
Doron! Doron! Doron!
Dari jarak lebih dekat, Anti-Tank Cannon Qianji San di tangan Jun Moxiao menembak dengan teknik segitiga yang sama, meledakkan tiga bola api.
Tiga orang Micro Grass, ternyata semuanya terkena. Cara mereka menghindari serangan pertama Muyu Chengfeng semuanya dibaca oleh Ye Xiu.
Mu En dan Flying Sword terlempar oleh gelombang kejut ledakan, tapi Lompatan Heroik Du Huo memiliki kekuatan setara yang tinggi. Ditambah armor plat Knight yang defensif, saat terkena Anti-Tank Cannon, tubuhnya hanya goyah namun serangannya tidak berkurang. Saat dia terjun cepat, tiba-tiba api suci menyala di sekujur tubuhnya. Lompatan Heroik langsung pudar, ternyata disegel oleh Sacred Fire yang dilempar Xiao Shou Bingliang.
"Benar-benar luar biasa! Dulunya menyegel Wang Buliuxing, sekarang Du Huo. Itu semua serangan prediksi saat bergerak cepat, kita bahkan tidak melihat Sacred Fire menyala. Ini membuktikan skill An Wenyi dilepas dengan presisi sempurna..." teriak Li Yibo kagum. Dia sendiri heran bisa memuji An Wenyi tanpa ragu seperti ini.
Padahal sebelumnya, pemain ini bahkan tingkat profesionalnya dipertanyakan!
"Xingxin tidak peduli keraguan publik, bertahan memakai An Wenyi sebagai Pastor utama. Sekarang akhirnya menuai hasil?" lanjut Li Yibo dengan kekaguman.
Di samping, wajah Ruan Cheng sudah pasti akan menghitam lagi. Terhadap apapun aspek Xingxin, selama itu berupa pertanyaan, pasti tidak pernah absen dirinya, dan selalu berusaha mengkritik habis-habisan. Contohnya An Wenyi, dia tidak sekadar mengkritik level kemampuan An Wenyi yang rendah, tapi juga mempertanyakan manajemen dan visi Tim Xingxin. Namun sekarang, ketekunan Xingxin terhadap An Wenyi akhirnya membuahkan hasil, yang tentu menjadi pukulan telak bagi kritikannya.
Ruan Cheng membuka mulut hendak berkata sesuatu, tapi Li Yibo justru mengarahkan pembicaraan ke sini, membuatnya tak punya celah untuk menyela, akhirnya terpaksa menutup mulut dengan perasaan kesal.
Tianji.
Qianji San di tangan Jun Moxiao telah berubah ke Bentuk Tombak, menangkapi Du Huo yang jatuh dari udara. Bersamaan itu, sebuah peluru meriam meledak di tubuhnya, jelas Muyu Chengfeng dari jarak jauh juga membantu Ye Xiu memberikan output.
Tidak ada kombo panjang karena Gao Yingjie dan Liu Xiaobie sudah bangkit lagi.
Doron!
Jun Moxiao mengeluarkan Telapak Bunga Rontok terakhir, Du Huo terbang menabrak Mu En. Gao Yingjie buru-buru mencoba menghindar, tapi tiba-tiba Laser Cannon menghantam tubuh Du Huo. Seketika, Du Huo yang mendapat dorongan laser melesat lebih cepat, dalam sekejap sudah sampai di depan Mu En. Gao Yingjie tak menyangka, operasionalnya terlambat, dua karakter bertabrakan berantakan. Meski damagenya tidak besar, ini kembali menggagalkan gempuran Micro Grass, membuat mereka terjepit.
Tim penyerang tiga orang Micro Grass, menghadapi dua orang Xingxin malah tak punya solusi?
Anggota kelima dari kedua belah pihak akhirnya tiba di lokasi secara bersamaan.
Micro Grass, Liang Fang, Swordsman Ganas Zhuli.
Xingxin, Qiao Yifan, Ghostblade Yicunhui.
Jangan biarkan mereka membuka Ghost Array.
Ini adalah pertimbangan Gao Yingjie saat ini, namun di sisi Xingxin, Jun Moxiao telah melindungi Yicunhui untuk memulai chanting Ghost Array pertama. Muyu Chengfeng melepaskan Green Machine Gun, menghujani peluru bagai badai. Anggota Micro Grass berpencar menghindar, Du Huo menerobos garis tengah dengan perlindungan Wall of Lament.
Tapi sudah terlambat. Saat kelas jarak dekat menyerbu, cahaya di pedang Yicunhui telah terlepaskan.
Formasi Es!
Langsung mengena di bawah kaki Jun Moxiao dan Yicunhui, membuat karakter jarak dekat yang mendekat panik mundur.
Ye Xiu sebagai Jun Moxiao menyelesaikan chanting dan mengaktifkan Sword Soul - kekuatan penguat yang biasa disebut Blade Array.
Muyu Chengfeng dan Xiao Shou Bingliang memasuki radius Blade Array dan Formasi Es, keempat karakter Xingxin dengan tenang memulai pembersihan wilayah di bawah perlindungan Ghost Array.
Ghost Array, satu demi satu diturunkan di arena. Xu Bin, Liu Xiaobie, dan Liang Fang dari pihak Micro Grass yang memiliki kelas bertarung jarak dekat, terpaksa bermain monoton setelah terkungkung di luar lingkaran Ghost Array. Walaupun Mu En milik Gao Yingjie bisa menyerang target dari luar Ghost Array, serangan tunggalnya tidak cukup untuk menghentikan gempuran bertubi-tubi Xingxin.
"Mundur dulu!" putusan tegas Gao Yingjie.
Kelemahan utama Ghost Array adalah tidak bisa bergerak. Dengan formasi solid Xingxin saat ini, meskipun jumlah personel Micro Grass lebih banyak, strategi bertarung habis-habisan tetap tak membuahkan hasil. Beberapa kali mencoba menyerbu dengan mengandalkan healer sebagai tameng, hasilnya justru merugikan.
Dorong! Dorong!
Su Mucheng menghujani anggota Micro Grass dengan hujan peluru. Sambil kesal menghindar, tiba-tiba Xiao Shou Bingliang dari Xingxin mengangkat Staff of Light, memancarkan cahaya mempesona yang menyedot seluruh perhatian—sebuah skill hipnosis!
Winter Worm Summer Grass!
Pastor Micro Grass itu langsung berhenti bergerak, tubuhnya limbung tertidur. Sementara itu, Jun Moxiao merentangkan kedua tangannya, mengumpulkan energi pikiran yang membentuk aliran udara...
Catch Cloud Hand!
Wajah semua anggota Micro Grass langsung pucat pasi melihat skill ini.
Perkembangan wilayah Xingxin membutuhkan dukungan Ghost Array, sehingga kecepatannya tidak mungkin tinggi. Winter Worm Summer Grass milik Yuan Boqing yang berada di garis belakang terus berada di posisi yang aman. Jadi Micro Grass tidak terlalu memperhatikan perlindungan untuknya. Menurut mereka, Xingxin tidak mungkin bisa menerobos Ghost Array. Hanya mengandalkan tembakan jarak jauh Muyu Chengfeng atau Jun Moxiao tidak cukup menjadi ancaman.
Siapa sangka sekarang Xingxin justru menarik Winter Worm Summer Grass ke dalam formasi mereka. Micro Grass lalai dalam melindungi Winter Worm Summer Grass, saat ini mustahil memotong skill Catch Cloud Hand. Semua orang kini tidak sempat berpikir untuk mundur dulu, mereka berbalik nekad berusaha menyelamatkan Winter Worm Summer Grass. Tapi Xingxin sudah mempersiapkan ini sebelumnya. Yicunhui terus mengeluarkan Ghost Array bertubi-tubi, hambatan berlapis membuat langkah mereka sulit. Winter Worm Summer Grass hanya bisa ditatpas melihat Jun Moxiao menariknya masuk formasi, meluncur melewati Ghost Array sambil menumpuk damage dan efek status aneh. Begitu mendarat, Jun Moxiao langsung menyerang tanpa ampun. Muyu Chengfeng melanjutkan serangan berat ke lawan, sementara Yicunhui Qiao Yifan mempertahankan integritas rantai Ghost Array.
Bagaimana bisa seperti ini?
Gao Yingjie terdiam. Padahal 5 lawan 4, punya kelebihan jumlah personel, mengapa setiap langkah selalu dihambat? Malah berakhir dengan situasi healer direbut namun mereka tak bisa menyelamatkan?
Jika Kapten masih ada di lapangan, mana mungkin pertarungan bisa seburuk ini?
Pada akhirnya, ini karena diriku tidak berguna!
Benar-benar tidak berguna.
Masa depan Micro Grass? Antisipasi semua orang? Bagaimana mungkin aku bisa memikulnya dengan kondisiku seperti ini?
Ah!!!!
Gao Yingjie berteriak dalam hati dengan marah, Mu En—karakter yang masih bisa melancarkan serangan di tepi Ghost Array—bergegas mendekat.
Formasi Gelap? Formasi Es?
Gao Yingjie menghitung area Ghost Array di tanah. Kontrol efek status aneh ini terlalu kuat, sama sekali tidak boleh dimasuki.
Formasi Penyakit?
Jika hanya mengurangi pertahanan, masih bisa ditahan.
Tapi... ini jebakan. Gao Yingjie mengamati sistem posisi tim Xingxin. Masuk sembarangan ke Formasi Penyakit akan membuat mereka menjadi target serangan terpusat paling mematikan. Dalam status pertahanan yang melemah, damage serangan dan efeknya akan diperbesar. Serangan ke area ini pasti akan dipukul mundur, bahkan mungkin langsung mati di dalam jika tidak hati-hati.
Gao Yingjie merasa pikirannya luar biasa jernih. Semuanya bisa langsung terlihat jelas, membuat pertimbangan. Tiga area yang diblokade Ghost Array ini tidak bisa dimasuki, jadi pilihannya adalah...
Formasi Kesunyian—area yang menyegel semua skill. Bagi orang lain mungkin ini pilihan yang langsung dilewati tanpa pikir panjang.
Tapi aku adalah Ahli Sihir Gelap! Hanya dengan serangan biasa pun aku bisa masuk untuk mengacaukan. Jika bisa mengontrol Ghost Array Yifan sekali saja, rekan setim bisa memanfaatkan momentum untuk melawan balik.
Ini cukup sulit, tapi harus dicoba!
“Mu En, di bawah pandangan penuh keheranan semua orang, melangkah masuk ke dalam Silent Formation. Skill langsung disegel, tetapi langkahnya tidak berhenti sama sekali.”
“Apakah ada area yang terlewat untuk posisi formasi? Apakah ada celah saat pertukaran skill yang bisa dimanfaatkan?”
“Gao Yingjie, dengan fokus total memantau segala sesuatu. Mu En-nya bergerak mendekati Yicunhui, dia ingin menginterupsi rantai Ghost Array lawan.”
““Belakang!””
“Di saat itu, dia menerima notifikasi dari rekan setim dan segera ingin berguling. Tapi leher Mu En sudah disirami percikan darah, lalu diangkat dengan santai dan dilempar ke samping.”
“Bayangan Jun Moxiao sudah berpindah menggunakan skill untuk terus menyerang Winter Worm Summer Grass. Sementara Mu En terlempar ke dalam Dark Formation di samping.”
“Seluruh dunia menjadi gelap.”
“Bab 1.333 Penentu”
“Apa ini sudah cukup sampai di sini?”
“Dengan sudut pandang kamera yang gelap gulita, hati Gao Yingjie dipenuhi perasaan lesu.”
“Tidak!”
“Suara dalam hatinya segera bangkit, karena dia seperti mendengar lagi kalimat itu di telinganya.”
““Pikul masa depan Micro Grass!””
“Belum berakhir.”
“Dark Formation, tidak ada damage, hanya kehilangan sudut pandang. Posisi tubuh saat mendarat, arah hadap karakter...”
“Mu En bangkit berdiri, tubuhnya berputar sedikit, menghadap tepat ke pusat Ghost Array, lalu melesat keluar!”
“Apa?!”
“Semua orang terkejut, berulang kali memverifikasi apakah Dark Formation itu sudah pudar atau belum.”
Tidak, Dark masih ada, efek kehilangan penglihatan tidak mungkin terangkat secepat ini. Artinya, sudut pandang Gao Yingjie masih gelap gulita. Tapi bagaimana dia bisa melakukan operasional seakurat ini? Apakah semua ini dilakukan hanya dengan mengandalkan ingatan? Intuisi dan perasaan tangan yang luar biasa!
Mu En terbang ke udara, menarik sapu Morning Dew dari bawahnya.
Saat ini, dia tidak mungkin melakukan serangan presisi. Dia hanya bisa menggunakan skill yang menyapu segalanya untuk mengacaukan lawan.
Serangan Sapu Angin!
Morning Dew diayunkan, tubuh Mu En berputar menciptakan angin kencang... Demi kemenangan pertandingan ini, dia telah mengerahkan seluruh usahanya. Meski terperangkap dalam Silent Array yang menyegel skillnya, kehilangan sudut pandang dalam Dark, dia tetap tidak menyerah.
Tapi para penonton sudah tidak tega menyaksikan.
Mereka tidak tega melihat Gao Yingjie berusaha keras, namun akhirnya sama sekali tidak mencapai hasil yang diharapkan.
Mulut meriam Muyu Chengfeng sudah mengarah ke atas, membidik Mu En di udara. Sinar laser langsung ditembakkan.
Dor...
Mu En di udara langsung terhempas oleh tembakan Laser Cannon ini.
Apakah tetap tidak bisa?
Gao Yingjie menghela napas... Lawan tetap jauh dari level yang bisa dikalahkan dengan mata tertutup dan bermain buta seperti ini!
Saat Mu En terbang keluar dari radius barrier Dark, kamera pulih. Gao Yingjie buru-buru menyesuaikan langkah. Setelah itu, dilihatnya posisi akun Winter Worm Summer Grass tepat di pusat Ghost Array. Beberapa Ghost Array saling tumpang tindih, status dan damage memenuhi seluruh tubuh Winter Worm Summer Grass. Efek cahaya yang saling menjalin memancarkan warna hitam.
Tachi di tangan Yicunhui saat itu terangkat tinggi. Seluruh Ghost Array di tanah seolah mendengar seruan, kekuatan dewa menjadi gelisah dan tak terkendali.
Pesta Dewa dan Hantu!
Semua kekuatan dewa meledak seketika! Kekuatan supernatural mengalir liar, mencari target dalam radius Ghost Array. Pemain Tim Micrograss mana berani mendekat saat ini? Tapi tepat di pusat tumpukan Ghost Array, Pastor Micrograss Winter Worm Summer Grass sedang dilahap habis oleh semua kekuatan dewa.
Doron!
Sinar Satelit kembali menghujam dari langit, menyatu dengan kekuatan dewa yang garang ini, menelan total Winter Worm Summer Grass hingga sehelai kain pun tak tersisa...
Pastor Micrograss tumbang.
Saat ini, hasil pertarungan telah jelas di benak banyak orang. Kandang Micro Grass sunyi senyap, sementara di tribune tandang, fans Xingxin yang setia mengiringi tim mulai bernyanyi dan menari, menyambut kemenangan gila-gilaan yang akan datang.
“Benar-benar... terlalu luar biasa.” Kata sifat ini terus diulang dalam siaran langsung pertandingan hari ini. Dan kali ini, melihat Xingxin berhasil membunuh Pastor Micro Grass, Pan Lin sekali lagi menggunakan frasa ini untuk menggambarkan situasi.
Bahkan setelah Xingxin membunuh Wang Jiexi sebelumnya yang membuat semangat pasukan Micro Grass jatuh dan sedikit panik, kekurangan mutlak karena kehilangan satu orang tetap membuat semua orang lebih memihak Micro Grass. Ruan Cheng di samping hanya bisa menggeretak gigi, menunggu Micro Grass menumbangkan Xingxin agar dia bisa mengkritik habis-habisan kesalahan Xingxin hari ini.
Tapi sekarang, sepertinya tidak perlu lagi.
Pastor Micro Grass terbunuh, serangan ini terlalu menentukan. Selanjutnya, seharusnya tidak akan ada lagi keajaiban yang melampaui batas, bukan?
Tidak akan ada.
Hari ini sudah terlalu banyak kejadian mengejutkan.
Setelah itu, empat attacker Micro Grass mencoba memaksa membunuh Xiao Shou Bingliang, namun Ghost Array Yicunhui segera memberikan perlindungan terbaik. Ketika An Wenyi bisa berdiri diam melakukan healing dengan tenang, Jun Moxiao yang bertarung di garis depan menjadi begitu tak terkendali.
Tidak ada pembalikan situasi, tidak ada comeback. Pertandingan berakhir di sini. Xingxin di kandang lawan berhasil mengalahkan Micro Grass dengan skor agregat 8-2.
Terlalu banyak hal yang harus dicerna membuat arena pertandingan terasa hening. Para pemain dari kedua tim keluar dari kursi pertandingan, berjalan ke tengah arena seperti sebelum pertandingan tim dimulai. Hanya saja kali ini, mereka telah terbagi menjadi pemenang dan pecundang - satu sisi bisa tertawa lepas, sisi lain harus menelan pahitnya kekalahan.
Wang Jiexi, orang pertama yang kerusakan diterima dalam duel di lapangan ini, memandang tenang ke arah tim pemain di depannya.
Ye Xiu... Jika dihitung sejak pertama kali masuk Liga, persaingan antara kedua belah pihak telah berlangsung selama tujuh musim penuh. Jika hanya melihat hasil, sejak Musim ke-4 Ye Xiu yang tidak pernah muncul lagi di medan perang final, terlihat sedikit lebih lemah dibanding Wang Jiexi yang tiga kali masuk final dan dua kali merebut gelar juara liga.
Di pertandingan reguler, 14 kali bertempur dengan hasil saling menang dan kalah.
Di Playoff Musim ke-7, dua tim bertemu di babak pertama. Micro Grass menghujani Jia Shi pimpinan Ye Xiu keluar dari playoff. Setelah pertempuran itu, publik berteriak histeris bahwa era Ye Qiu telah berakhir total. Tapi entah mengapa, Wang Jiexi selalu merasa belum benar-benar mengalahkan lawan ini. Ini bukan hanya karena achievement dan piala yang diraih, tapi juga sensasi saat bertanding. Saat itu kekuatan tempur Jia Shi di playoff begitu kacau sampai-sampai Wang Jiexi sebagai lawan pun merasa tidak tega melihatnya.
Pertempuran itu menjadi konfrontasi terakhir mereka. Di pertandingan reguler Musim ke-8, sebelum sempat bertemu Micro Grass dan Jia Shi, Ye Qiu mengumumkan pensiun.
Saat pertama mendengar kabar ini, Wang Jiexi sama sekali tidak bisa memahami.
Meski ada berbagai rumor di luar, sebagai lawan di lapangan, dia hanya tahu satu hal: kondisi kompetitif Ye Xiu saat itu masih jauh dari perlu pensiun, masalahnya ada di tim Jia Shi...
Namun semua ini menjadi tidak penting setelah Ye Qiu pensiun. Tugasnya adalah membimbing Micro Grass meraih kemenangan berkelanjutan.
Kini si pemalas ini kembali. Ye Qiu berubah menjadi Ye Xiu, entah sedang merencanakan apa yang tidak diketahui. Yang pasti, dia menghabiskan satu setengah tahun menyusun satu tim di hadapannya, lalu mengalahkanku lagi dalam kompetisi.
Kapan terakhir kali kalah dari si pemalas ini?
Wang Jiexi juga sudah lupa. Detail yang bisa dia ingat dengan jelas harus kembali ke Musim ke-3 saat dirinya meraih gelar Rookie Terbaik. Sang "Raja Pendatang Baru" benar-benar tak berdaya di hadapan Ye Qiu Shen! Strategi magis yang dijuluki "liar seperti kuda terbang" oleh publik, sama sekali tidak memukau di hadapan Ye Xiu. Yizhiyeqiu mengayunkan tombak legendaris Quexie-nya, menggunakan strategi Battle Mage yang umum ditemui dalam panduan pemain, menghajar Ahli Sihir Gelap-nya hingga babak belur. Jia Shi yang dipimpinnya benar-benar tak terkalahkan di era itu.
Kali ini, apakah kau siap memimpin tim seperti ini lagi?
"Selamat." Wang Jiexi mengulurkan tangan kanannya ke Ye Xiu yang mendekat.
"Terima kasih." Ye Xiu menjabat tangan itu.
"Lain kali kami yang menang." kata Wang Jiexi.
"Oh? Kalian?" Ye Xiu tersenyum, memandangi anggota Micro Grass yang berbaris di depannya. Kekalahan dalam pertandingan jelas membuat suasana hati mereka muram, terutama Gao Yingjie yang terlihat sangat menderita dan tidak rela. Kepalanya tertunduk dalam-dalam, air mata jatuh satu per satu terlihat jelas.
"Jika mereka menganggapmu sebagai panutan, bukan sandaran kekuatan." Ye Xiu berkomentar singkat sebelum berjalan menjauh, berjabat tangan dengan Xu Bin yang berada di sebelah Wang Jiexi.
Panutan?
Sandaran kekuatan?
Wang Jiexi tertegun, sampai-sampai Fang Rui yang menghampiri dan mengulurkan tangan tidak disadarainya. Baru setelah diingatkan Xu Bin, ia buru-buru menjabat tangan Fang Rui.
Apakah selama ini aku terlalu memaksakan diri? Tapi bukankah saat di Jia Shi dulu, kau juga mengerahkan seluruh tenaga memikul tanggung jawab tim? Wang Jiexi mengikuti sosok Ye Xiu yang telah menjauh, menyaksikannya mendekati Gao Yingjie di ujung barisan.
Gao Yingjie masih menunduk. Meski menyadari ada orang yang mendekat, ia tetap tidak mengangkat kepala, hanya mengulurkan tangan kanannya.
"Kamu sudah cukup baik." Ye Xiu justru memulai percakapan, "Tapi kesadaran dan tekad saja masih jauh dari cukup. Hal semacam itu, siapa yang tidak memilikinya?"
Ye Xiu langsung pergi setelah berkata demikian. Gao Yingjie mengangkat kepala dengan heran memandanginya. Pemain-pemain Xingxin satu per satu melewatinya untuk berjabat tangan, hingga akhirnya sampai pada anggota terakhir Tim Xingxin - Qiao Yifan.
Satu tahun lebih, bagi remaja seusia mereka, cukup untuk mengalami banyak pertumbuhan - baik secara penampilan maupun kedewasaan pikiran.
Kedua orang itu sudah lebih tinggi, dan sisa kekanakan di wajah mereka pun semakin berkurang. Air mata masih menggenang di wajah Gao Yingjie, baru saat melihat sahabat lamanya ini dia tersadar, buru-buru mengangkat tangan untuk mengusapnya.
Qiao Yifan tidak menertawakannya, hanya mengeluarkan sekotak tisu dari saku dan menyodorkannya pada Gao Yingjie.
Gao Yingjie menerimanya, tapi tidak lagi mengeringkan air matanya.
"Yifan, sekarang kamu sangat hebat," ujar Gao Yingjie.
"Kamu juga hebat, tetap jenius seperti dulu, bisa tetap menyerang di dalam Dark Array," kata Qiao Yifan.
"Apa gunanya? Kami tetap kalah," kata Gao Yingjie dengan wajah masih muram.
"Terus semangat!" seru Qiao Yifan.
"Hmm, lain kali aku pasti menang," tegas Gao Yingjie.
"Baik." Qiao Yifan tersenyum, sama sekali tidak mempermasalahkan makna tersirat "aku pasti menang" yang berarti "kamu pasti kalah" dalam pernyataan lawannya.
Pertandingan pun berakhir. Dalam jumpa pers pasca pertandingan, kedua tim saling memberikan pujian tinggi atas performa lawan. Di sesi Micro Grass, ekspresi kontemplatif sering terlihat di wajah Kapten Wang Jiexi saat menjawab pertanyaan, sementara pemain jenius mereka Gao Yingjie menunjukkan ketegaran dan tekad yang tak pernah terlihat sebelumnya setelah kekalahan ini.
Konferensi pers Xingxin yang sudah dipersiapkan matang, Ruan Cheng yang awalnya ingin menghina langsung saat Xingxin kalah malah akhirnya tidak hadir sama sekali. Tapi tak lama kemudian saluran esports stasiun TV kebanjiran telepon protes penonton. Semua orang sepakat ingin mendengar komentator yang meski skill-nya belum cukup tapi setidaknya bisa dipercaya, bukan omongan ngawur Ruan Cheng yang jelas-jelas bias seperti ini.
Babak ke-27 liga berakhir. Kemenangan tandang Xingxin atas Micro Grass cukup mengejutkan. Tapi selain itu, Tim Typhoon yang sudah lama lembek tiba-tiba berani melawan di kandang sendiri, menang 8-2 atas Tim Blue Rain.
