Masih tersisa enam babak di Musim Kesepuluh. Perebutan 8 besar tiba-tiba menjadi sangat sengit. Semula orang mengira setelah kebangkitan kuat Tim 301 menggantikan Howling, 8 besar sudah akan stabil. Tak ada yang menyangka Tim Howling tiba-tiba mengeluarkan jurus brutal dengan strategi man-to-man yang garang, secara mengejutkan merajai pertandingan tim.
Sejak mengalahkan Blue Rain di Babak ke-26, Tim Howling berhasil mengalahkan Tim 301, Misty Rain, Void, dan Hundred Blossoms secara beruntun.
Kaki lemah?
Kini julukan itu sudah tak pantas digunakan lagi. Namun terkait strategi Howling ini, apakah kilasan inspirasi ini hanya bertahan beberapa babak atau akan terus konsisten, semua orang masih menyimpan keraguan.
Di akhir siaran langsung babak ke-32, komentator dan tamu ahli sempat menyatakan simpati pada jadwal ketat yang akan dihadapi Tim Hundred Blossoms. Tapi ketika orang melihat kembali, jadwal Tim Howling ke depannya juga tak kalah berat.
Jadwal terakhir enam babak Howling adalah melawan Thunderclap, Huangfeng, Yi Zhan, He Wu, Xingxin, dan Micro Grass.
Dari enam tim tersebut, tiga di antaranya berada di 8 besar dan sangat sulit ditaklukkan.
Namun jadwal yang lebih mengerikan justru milik Tim 301. Lawan terakhir mereka adalah keajaiban, Lun Hui, Micro Grass, Blue Rain, Linhai, dan Xingxin.
Jadwal ini benar-benar membuat orang tercekik. Howling hanya perlu melawan tiga tim 8 besar, sedangkan Tim 301? Bisa langsung disimpulkan sebagai 4 besar.
Dalam daftar lawan kedua tim ini, terdapat dua nama yang berulang: Micro Grass dan Xingxin.
Tim Micrograss saat ini memiliki 224 poin di peringkat 4, unggul 20 poin dari Howling dan Tim 301 yang cukup kokoh. Namun untuk Tim Xingxin, posisi mereka tampak kurang stabil. Dengan 212 poin, mereka hanya unggul 8 poin dari kedua tim tersebut. Jika gagal mengambil keuntungan dalam pertandingan langsung, mereka bisa saja tersalip. Di belakangnya, Hundred Blossoms juga mengintai dengan rakus. Kemungkinan comeback mereka untuk mengeluarkan Xingxin dari 8 besar tetap ada.
Lawan Xingxin di enam babak terakhir selain Howling dan Tim 301 adalah Void, Light, Ming Qing, dan Thunderclap.
Lawan juga tidak lemah, terutama Tim Thunderclap, yang juga termasuk salah satu tim yang terjebak dalam kubangan ini. Saat ini Tim Thunderclap dengan total 211 poin masih lebih rendah 1 poin dibanding Xingxin. Jadwal pertandingan enam babak terakhir: Howling, Misty Rain, Xingxin, Hundred Blossoms, Lun Hui, Miracle...
Jadwal pertandingan yang sangat berat lagi.
Setelah menganalisis situasi enam babak terakhir, semua orang mulut menganga. Lima tim yang terlibat dalam perebutan 8 besar: Xingxin, Thunderclap, Howling, Tim 301, dan Hundred Blossoms – tak satu pun memiliki jadwal yang ringan, bahkan banyak terjadi perlawanan langsung antar tim. Di antara lima tim ini, tim mana yang akhirnya akan tereliminasi, tak ada yang berani memprediksi saat ini.
Bos Besar Chen Guo dari Xingxin mulai mengalami kecemasan dan insomnia setelah babak ke-32 selesai.
Awalnya dikira Xingxin sudah bebas tekanan untuk masuk playoff, siapa sangka akhirnya jadi sepanas ini. Secara objektif, performa Xingxin belakangan ini cukup baik. Setelah mengirim Luo Ji dan Wei Chen untuk latihan, kadang memang kehilangan 1-2 poin, tapi kemenangan 9-8 juga sangat gemilang! Satu-satunya kegagalan adalah saat tandang melawan Misty Rain, dihajar 9-1 oleh lawan, sehingga poin tim belakang langsung mengejar. Mungkin memang performa tim-tim lain belakangan ini terlalu luar biasa kuat.
Babak ke-33, Xingxin bertandang menantang Tim Void.
Tim Void sekarang tertinggal 28 poin dari 8 besar. Dalam kondisi normal, mungkin mereka sudah menyerah seperti Misty Rain. Tapi persaingan 8 besar saat ini sangat ketat, siapa tahu ada tim yang benar-benar kolaps dan mengalami kekalahan telak?
Void tidak mau menyerah, tapi jadwal pertandingan mereka benar-benar membuat putus asa. Enam babak terakhir, mereka masih harus melawan Xingxin, Hundred Blossoms, Zhaohua, Huangfeng, Blue Rain, dan Dominant Hero...
Tapi fans fanatik Void telah membuat cetak biru indah. Rencananya: Tim Void memanfaatkan dua babak berturut-turut di kandang untuk menggasak dua lawan langsung di depan mereka, Xingxin dan Hundred Blossoms. Kemudian memperbanyak poin dari Zhaohua dan Huangfeng. Setelah empat babak, situasi mungkin lebih jelas. Meski harus menghadapi Blue Rain dan Dominant Hero yang sudah pasti lolos playoff, kedua tim ini mungkin akan merotasi anggota utama untuk istirahat. Mengambil poin dari mereka mungkin akan mudah.
Thread berjudul "Ritme Comeback Tim Void" ini kemudian menjadi sangat populer. Ada yang mengejek, tapi ada juga yang mendukung. Bagaimanapun, analisis di dalamnya tidak sepenuhnya tanpa dasar. Jadwal Tim Void terlihat sangat sulit, tetapi empat babak terakhir mungkin sebenarnya tidak terlalu sulit. Dengan logika yang sama, tim-tim lain jika bertemu empat tim teratas di akhir musim belum tentu akan mengalami pertarungan sengit. Pengaturan tim semifinal saat ini juga tidak bisa dikatakan melemahkan pertandingan. Setelah perjuangan keras sepanjang musim, dalam situasi dimana pertarungan secara umum sudah selesai, memberi kesempatan istirahat lebih banyak untuk anggota utama sambil menunggu performa puncak di playoff adalah pengaturan yang ilmiah.
Oleh karena itu, pertandingan babak 33 dan 34 benar-benar krusial. Tim Void yang sudah mendapat panduan jelas dari fans bersemangat mereka tentu tidak boleh gagal di saat penting bukan? Mereka sendiri juga meneriakkan slogan: Dua pertandingan kandang berikutnya harus berjuang untuk meraih kemenangan, meninggalkan secercah harapan untuk lolos ke playoff.
Berbagai perdebatan, analisis, dan komentar membuat Chen Guo merasa cemas dan khawatir. Terutama ketika melihat persiapan latihan Xingxin yang sepertinya tidak melakukan penyesuaian khusus, semakin membuatnya merasa tidak yakin. Sebenarnya dia agak ingin menyampaikan pendapat - di momen kritis seperti ini, apakah sebaiknya Wei Chen dan Luo Ji juga diistirahatkan? Bagaimanapun, lolos ke playoff adalah prioritas utama!
Tapi melihat ritme persiapan latihan terkini, Ye Xiu sepertinya tidak berniat mengubah tujuan awalnya.
Haruskah aku berbicara?
Chen Guo ragu-ragu, karena pernyataan pada saat ini jelas menunjukkan ketidakpercayaan terhadap dua orang tersebut. Meskipun fakta bahwa kekuatan pria tua dan anak muda ini memang lebih rendah, tetapi tidak mengikutsertakan mereka di momen krusial mungkin akan menyakiti perasaan mereka? Mungkin Ye Xiu juga waspada akan hal ini sehingga tidak bisa membuka topik?
Jika kedua orang itu bisa mengambil inisiatif, tentu semua pihak senang. Tapi melihat sikap Wei Chen yang benar-benar tanpa batas bawah, Chen Guo benar-benar tidak berani berharap banyak. Namun, Luo Ji jelas berbeda dengan Wei Chen, memiliki pemahaman yang jelas tentang kemampuan diri sendiri dan situasi. Pada briefing pra-dungeon babak 33, ketika Ye Xiu tetap menugaskannya untuk tampil, Luo Ji justru mengusulkan apakah perlu dilakukan penyesuaian terlebih dahulu.
Sungguh dewasa! Chen Guo tersentuh, demi Tim tidak memperhitungkan keuntungan dan kerugian pribadi, anak yang baik. Sebaliknya, si pemalas Wei Chen benar-benar membuat kesal.
Hasilnya di luar dugaan Chen Guo, proposal Luo Ji langsung ditolak tegas oleh Ye Xiu.
"Situasi saat ini memang genting, tapi playoff akan lebih keras. Jika arena pertandingan sekarang kamu hindari, lalu bagaimana dengan playoff?" kata Ye Xiu.
“Hmm…” Chen Guo ingin berkata “Setidaknya pastikan masuk playoff dulu”, tapi setelah membuka mulut, dia menahan diri. Selama ini, dia hanya mendengarkan dalam rapat strategi, paling mentok bertanya saat tidak paham, tapi tak pernah memberi saran. Dia sadar kemampuannya, tak ingin jadi orang bodoh yang sok mengajari ahli. Kali ini, Chen Guo merasa ini bukan masalah strategi, tapi sikap. Ingin bicara, tapi entah karena kebiasaan atau apa, kata-katanya tertelan kembali.
Tapi Ye Xiu seolah sudah tahu yang ingin dia katakan. Setelah menoleh dan melihatnya, dia berkata: “Target kita adalah merebut juara! Kita harus berani menghadapi arena apapun. Luo Ji, kamu juga. Pertandingan ini adalah latihan bagimu. Setelah babak ini, kamu harus siap untuk turun di pertandingan tim.”
“Ini cuma arena kecil saja, tenang, tenang!” Wei Chen bersikap seperti orang tua berwibawa.
Chen Guo terdiam. Tapi dia paham Wei Chen tidak benar-benar tak tahu batas di momen krusial ini. Dia mengerti prioritas Xingxin. Keikutsertaan dia dan Luo Ji bukan kesempatan latihan untuk pemula seperti di tim biasa, tapi benar-benar untuk berkontribusi di playoff. Sejak awal, Xingxin tidak mengorbankan mereka di waktu sampah, tapi langsung memainkan nilai mereka. Karena mereka akan menghadapi playoff - dari sekarang harus punya keberanian dan keyakinan untuk memikul tanggung jawab.
“Aku mengerti.” Luo Ji masih merasa gelisah, tetapi dia sudah paham alasannya. Gelisah? Gugup? Tekanan? Tidak masalah memiliki perasaan ini, karena tujuan memasukkannya ke arena adalah agar dia terbiasa dengan kegelisahan, kegugupan, dan tekanan ini. Masih ada enam babak, dia harus benar-benar menghargai kesempatan ini, bagaimana bisa mundur?
“Kirim aku ke lapangan!” Luo Ji menunjukkan keseriusan, namun nadanya masih bergetar karena gugup. Dia benar-benar takut, takut kehilangan 1 poin, 2 poin bahkan lebih yang akhirnya menyebabkan Xingxin gagal masuk 8 besar. Namun dia telah menunjukkan tekad untuk menghadapi tantangan, berusaha mengatasi semua ini.
“Hmm.” Ye Xiu mengangguk, “Lanjutkan sesuai rencana awal, berusahalah keras, rebut kemenangan ini, hentikan ritme comeback Void itu di sini.”
“Ha…” Tawa terdengar dari ruang rapat, jelas para anggota Xingxin juga telah melihat thread viral belakangan ini. Tim yang seharusnya memiliki peluang paling tipis masuk 8 besar, justru menjadi yang paling menarik perhatian. Harus diakui, orang-orang sekarang memang suka hal aneh, berharap melihat hal mustahil menjadi nyata, yang disebut keajaiban.
Setelah rapat bubar, semua anggota pergi membereskan barang. Siang hari mereka akan naik pesawat ke Kota X. Ye Xiu melihat satu per satu anggota pergi, lalu berbalik menuju Departemen Teknologi Logistik Xingxin.
Guan Rongfei bersama beberapa teknisi yang direkrut kemudian sedang bekerja dengan gugup.
Equipment silver palsu!
Ini adalah definisi akhir Ye Xiu dan timnya terhadap konsep equipment oranye Level 80 mereka. Bagaimanapun, semua equipment yang dihasilkan dari Editor peralatan pasti memiliki tulisan berwarna silver. Hanya karena atributnya sengaja dilemahkan satu tingkat agar mendekati equipment oranye setingkat, akhirnya oleh semua orang didefinisikan sebagai equipment silver palsu.
Persediaan material Xingxin juga tidak cukup untuk menyediakan lebih banyak equipment silver Level 75. Selanjutnya, mereka berencana mengisi kekosongan ini dengan equipment silver palsu. Tapi membuat equipment silver palsu tidak semudah membalik telapak tangan. Lompatan langsung dari Level 70 ke 80 dalam penelitian Guan Rongfei diwujudkan dengan menumpuk lebih banyak material. Meskipun Qianji San sendiri memang membutuhkan material sangat banyak, equipment lain tidak. Jadi sekarang harus mencari cara memodifikasi desain blueprint, menambah lebih banyak material tanpa merusak atribut peralatan, sekaligus langsung meningkatkan levelnya ke 80. Ini adalah titik tersulit dalam penelitian equipment silver palsu. Dan titik ini telah terbukti feasible. Pekerjaan penelitian Xingxin saat ini adalah melihat berapa banyak equipment silver palsu yang bisa mereka hasilkan.
