Pertandingan telah resmi berlangsung, tapi penonton masih belum fokus, semua masih terkejut dengan ketidakhadiran Ye Xiu!
Gerakan pertama kedua tim setelah pembukaan langsung menyedot perhatian penuh seluruh penonton.
Tim Howling: Pemain healer Ruan Yongbin dengan karakter Pastor keluar, pemain keenam Guo Yang dengan karakter Ahli Tenaga Dalam Qichong Yunshui masuk;
Tim Xingxin: Pemain healer An Wenyi dengan karakter Pastor Xiao Shou Bingliang keluar, pemain keenam Mo Fan dengan karakter Destroying Immortality masuk.
Seluruh arena meledak dalam sorak.
"Howling bermain dengan ritme ini sudah menjadi hal yang biasa, bahkan ada yang mengkritik mengapa pertandingan mereka perlu membawa Healer? Tentu ini hanya kritikan belaka. Dengan mengirimkan Healer terlebih dahulu, secara taktis memiliki unsur pengecoh. Meski tahu Howling memiliki taktik penggantian orang keenam dengan lima output dan strategi serangan penuh, tetap harus mempertimbangkan kemungkinan Howling tidak menggunakan cara tersebut dalam pertandingan ini."
"Lagipula, strategi serangan penuh dengan pengawasan ketat ini menguras sumber daya tim sendiri. Seringkali tetap membutuhkan Healer di belakang untuk membantu menstabilkan situasi. Jadi saat Tim Yan Yu sebelumnya langsung mengerahkan enam output, komentar pasca pertandingan banyak yang berpendapat mereka bermain terlalu ekstrim."
"Dalam pertandingan ini, Howling tetap menggunakan strategi khas mereka. Tapi tak ada yang menyangka Xingxin justru meniru seluruh format mereka, bahkan langsung membuang Healer sejak awal dan mengerahkan formasi output penuh."
"Xingxin... benar-benar sangat berani!" Pan Lin terkagum-kagum.
"Tim Typhoon telah memamerkan kekuatan dengan taktik ini hingga sekarang, belum pernah ada tim lain yang begitu teguh langsung menyusun formasi output penuh untuk serangan balasan. Langkah berani Xingxin ini, setelah Ye Xiu tidak tampil, kembali membuat semua orang terkejut."
"Tapi sebenarnya, taktik semacam ini bukan tidak pernah digunakan Xingxin. Hanya saja akhirnya situasi mereka tidak seperti sistem pengawasan ketat ala Howling ini," kata Li Yibo.
"Pan Lin teringat, memang benar. Penggantian orang keenam untuk memperkuat output dengan menggeser Healer, taktik seperti ini memang sudah pernah digunakan Xingxin sebelumnya."
“Lalu apa tujuan mereka dalam pertandingan ini?” kata Pan Lin.
“Hmm, mari kita tunggu bersama,” ujar Li Yibo.
Pan Lin memutar matanya. Bukankah seharusnya dilakukan analisis di saat seperti ini? Li Yibo semakin keterlaluan, selalu berpura-pura tak tahu di momen krusial.
Kedua tim segera bergerak. Tim Typhoon membagi pasukan menjadi tiga kelompok: dua orang menyebrang ke sayap kiri-kanan. Strategi serangan dua sayap ini memang pola andalan mereka. Berstatus tuan rumah di babak ini, keakraban dengan map membuat pergerakan mereka lebih cepat dan agresif.
Di sisi lain, Xingxin justru berkumpul dalam formasi rapat berlima. Jangankan terpecah, formasi mereka bahkan terkesan terlalu padat.
“Apa maksud Xingxin ini?” Kecemasan dan rasa ingin tahu Pan Lin bukanlah akting. Ia sungguh penasaran. “Mengganti DPS dengan Healer, tapi formasi ini tidak terlihat seperti ingin melakukan man-to-man defense atau serangan balasan terhadap Typhoon!”
“Sepertinya tidak,” kata Li Yibo. “Kalau benar-benar ingin bertarung satu lawan satu, Xingxin mungkin tidak unggul. Kemampuan individual pemain Typhoon sangat menonjol, jadi strategi man-to-man mereka sangat efektif. Tidak bijak jika Xingxin nekat berkonfrontasi langsung.”
Saat pembicaraan berlangsung, pasukan pendahulu kedua tim telah bertemu. Dari Typhoon ada trio Tang Hao, Lin Feng, dan Zhao Yuze. Sementara Xingxin mengerahkan seluruh anggota timnya.
"Kecepatan Tim Xingxin tiba-tiba melambat saat ini, sementara Tim Typhoon justru terus maju dengan gigih."
Tiba-tiba, suara "Dorr" terdengar dari barisan Xingxin, diikuti kabut ungu yang menyebar dengan cepat, mengelilingi seluruh karakter Tim Xingxin dalam sekejap.
"Smoke Jade! Ini Smoke Jade Destroying Immortality dari Xingxin!" teriak Pan Lin. "Pantasan formasi mereka rapat, ingin memanfaatkan perlindungan Smoke Jade agar lawan sulit membaca situasi ya?"
Pan Lin berseru dengan antusias layaknya menemukan harta karun, sementara Li Yibo mengerutkan kening tanpa buru-buru memberikan pendapat. "Hanya dengan satu Smoke Jade ingin meng-counter strategi man-to-man marking Typhoon? Terlalu meremehkan lawan," pikir Li Yibo.
"Kekanak-kanakan!"
Di lapangan, Kapten Tang Hao dari Typhoon yang melihat taktik Xingxin memang tak acuh seperti dugaan Li Yibo. Strategi man-to-man marking mereka sudah terasah melalui banyak pertandingan, tak mudah dihancurkan begitu saja.
Meski skill Smoke Jade bisa menyembunyikan bentuk karakter, efek optimalnya untuk single player. Lima karakter sekaligus? Terlalu berlebihan. Jika karakter diam mungkin masih bisa, tapi saat bergerak, kabut pasti akan bergolak hebat. Hanya dengan mengamati kepadatan kabut, lawan sudah bisa memperkirakan posisi.
"Atau mungkin, tidak perlu langsung maju, kabut Smoke Jade tidak bisa mengikuti pergerakan karakter. Kelimanya Xingxin hanya menunggu di sana, menunggu kabut hilang, bukankah tetap bisa bertanding?"
Singkatnya, terlalu banyak metode. Menganggap Smoke Jade sebagai taktik cerdas untuk meng-counter, Xingxin benar-benar naif.
"Lima orang tidak bisa dilindungi Smoke Jade, langsung hancurkan formasi mereka!" Perintah Tang Hao sesuai dengan gaya agresif Howling. Dan perintah ini sengaja dia sampaikan di channel publik, bukan channel tim.
Respons Xingxin terlalu lemah. Dengan mengumumkan strategi di channel publik, mungkin akan menimbulkan lebih banyak keraguan pada mereka.
Tang Hao tidak hanya bermain dengan semangat buta. Sebagai kapten, dia tetap punya pertimbangan strategis.
Seluruh anggota Howling patuh, terus maju dengan total. Sayap kiri-kanan Liu Hao (Soulblade An Wu Tian Ri) dan Guo Yang (Ahli Tenaga Dalam Qichong Yunshui) telah sampai, sinkron sempurna dengan ritme trio di jalur tengah. Formasi Howling ini benar-benar sudah dikuasai dengan baik.
"Aku yang akan membersihkan Smoke Jade mereka!" teriak Liu Hao di channel. Seorang yang paranoid, dia tidak nyaman tidak bisa melihat situasi Xingxin langsung.
“Bersama.” Di sayap kiri Guo Yang, mantan rekan setim Liu Hao di Jia Shi langsung paham, maju untuk berkoordinasi. Dua penyerang jarak menengah dengan skill area damage ini melakukan serangan dari dua sisi dengan sangat efektif.
An Wu Tian Ri mulai chanting untuk mengumpulkan aliran energi pedang gelombang, sementara Qichong Yunshui chanting mengumpulkan energi pikiran. Tiba-tiba terdengar suara tembakan meriam dari balik kabut rokok yang pekat. Peluru dari Muyu Chengfeng menyasar An Wu Tian Ri, menginterupsi chanting-nya. Di sisi lain, udara seolah tertusuk sesuatu, meninggalkan riak transparan.
Qi Blade!
Guo Yang yang juga ahli Tenaga Dalam langsung mengenali skill ini. Ini adalah serangan Hai Wu Liang milik Fang Rui yang menginterupsi serangannya.
Serangan dari kedua sayap sempat terhenti, namun Tang San Da milik Tang Hao sudah menerobos dari depan. Sementara itu, Gui Mi Shen Yi milik Lin Feng menggunakan Skill Siluman untuk mendekat diam-diam. Elementalist Zhao Yuze melihat chanting di kedua sayap terinterupsi, tidak gegabah menggunakan skill besar. Dengan jari terkutuk, ia melemparkan Serangan Api yang Dahsyat ke formasi Xingxin. Api menyembur setinggi puluhan meter seperti letusan gunung berapi, tapi tak ada target yang terkena.
Tang San Da milik Tang Hao akhirnya masuk total dalam jarak serang, sementara Gui Mi Shen Yi milik Lin Feng sudah menggunakan Skill Siluman dan berada dalam jarak tempel. Smoke Jade milik Xingxin terus berguling-guling dalam pergolakan serangan ini, asapnya semakin menipis.
“Pecahkan!” Tang Hao bersorak, Tim Howling memulai serangan pemotongan formasi andalan mereka!
Ice Wave Sword!
Pedang gelombang es An Wu Tian Ri milik Liu Hao menyambar, kristal es membentang di tanah, langsung merobek masuk ke dalam kabut Smoke Jade. Kilau kristal es kebiruan meninggalkan jejak jelas di tengah asap ungu.
Kena!
Liu Hao melihat kristal es menabrak target, tidak jelas siapa tepatnya, tapi kecepatan target ini pasti akan berkurang. Ritme Xingxin pasti akan terganggu karena ini.
Ujung pedang kembali terangkat, kali ini dikelilingi aura api, serangan ofensif Flame Wave Sword siap diluncurkan. Tapi tiba-tiba Liu Hao merasakan keanehan di kaki An Wu Tian Ri, buru-buru melangkah sambil menundukkan kamera untuk melihat. Hasilnya, langkah ini malah terhambat - sulur tanaman telah melilit pergelangan kaki karakter tersebut.
Bunga Dunia Iblis!
Liu Hao terkejut, langsung teringat lineup Xingxin ada pemula pengganti Ye Xiu yang bernama Luo Ji, karakternya sepertinya Summoner.
Summoner...
Summoner!
Liu Hao merinding, tiba-tiba ia menyadari sesuatu...
Overpowering Combo Fist!
Tang San Da milik Tang Hao justru saat ini sudah menerjang masuk. Tidak peduli siapa yang akan ditumbangkan, efek yang mereka kejar adalah merobek formasi - memisahkan kelima karakter Xingxin dari koordinasi tim.
Kena!
Tang San Da dengan satu tangan menekan target ke bawah, tangan lainnya sudah mengangkat tinju untuk menghantam. Tapi, target ini terlihat begitu kecil dan tidak memuaskan.
Kucing Salju...
Ternyata hanya seekor Kucing Salju.
Summoner...
Summoner!
Tang Hao juga mulai menyadari, namun sepasang cakar es sudah mencengkeram bahu Tang San Da. Serigala Es membuka mulutnya yang menghembuskan hawa dingin, siap menggigit.
Elementalist Shao Guang Huan milik Zhao Yuze akhirnya mulai melakukan chanting skill besar setelah serangan bertubi-tubi Tim Howling.
Absolute Zero!
Dia ingin menggunakan skill crowd control kuat ini untuk mencabik salah satu anggota Xingxin dari formasi tim mereka.
Tapi di tengah chanting, suara elang menggema dari kabut ungu. Elang Petir menerjang secepat kilat, dalam sekejap sudah melayang di atas Shao Guang Huan. Paruhnya menganga, petir menyambar - Zhao Yuze terpaksa menginterupsi chantingnya untuk menghindar.
Bahaya!
Zhao Yuze sudah menyadarinya.
Ini sangat tidak baik.
Tujuan sebenarnya Smoke Jade bukan untuk melindungi kelima anggota Xingxin, tapi untuk menutupi chanting Summoner mereka. Strategi man-to-man marking Howling menjadi sia-sia menghadapi Summoner yang bisa memanggil banyak makhluk.
Ceroboh!
Benar-benar terlalu ceroboh.
Tak ada yang menyadari bahwa pemula dari Xingxin ini ternyata menjadi sosok kunci dalam pertandingan tim kali ini. Summoner! Kelas ini memiliki keunggulan yang jelas dalam mengcounter strategi man-to-man marking Howling. Tapi Howling sama sekali tidak memprioritaskan hal ini, bahkan tidak melakukan pembatasan yang diperlukan terhadap Summoner.
Hanya karena dia menggantikan Ye Xiu, orang-orang terlalu sibuk terkejut hingga lupa mempertimbangkan nilai sebenarnya dari pengganti ini bagi pertandingan tim.
Mengabaikan rekrutan baru yang masih hijau ternyata bisa sangat mematikan!
