Liu Hao sudah tumbang?
Semua orang membeku setelah menemukan fakta ini.
Ini tidak ilmiah! Lin Feng yang dikepung lama masih bertahan, malah An Wu Tian Ri-nya Liu Hao yang tumbang solo oleh Su Mucheng?
Tak ada yang menyangka pertarungan 1v1 justru selesai duluan. Selama periode ini, baik siaran TV maupun perhatian penonton live, semuanya terfokus pada aksi menunda 1 lawan 2 oleh Lin Feng dan Luo Ji.
Lin Feng secara pasif melakukan 1 lawan 2, sedangkan Luo Ji aktif melakukan 1 lawan 2. Pertarungan kedua orang ini yang awalnya diperkirakan akan berakhir dengan habisnya MP Mei Guang ternyata menghasilkan outcome tak terduga: duel 1 vs 1 di sisi lain justru lebih cepat selesai.
Bagaimana mungkin Su Mucheng bisa menghancurkan Liu Hao dengan begitu cepat?
Saat pertempuran masih sengit, siaran tidak mungkin menampilkan replay dari sisi tersebut. Para penonton hanya bisa terus menonton dengan bengong pertarungan yang masih berlangsung di depan mata.
Muyu Chengfeng-nya Su Mucheng kembali ke medan perang, membentuk formasi 3 lawan 1 bersama Fang Rui dan Mo Fan sekaligus memberikan bantuan ke sisi Luo Ji. Situasi langsung berbalik 180 derajat. Perlawanan yang sudah mendekati akhir ini berakhir dengan tumbangnya Gui Mi Shen Yi. Dalam sekejap, pertarungan 5 vs 5 berubah menjadi 5 vs 3. Bahkan Pastor Howling belum sempat tiba di lokasi.
Sudah berakhir.
Semua orang berpikir sama. Tim Howling langsung kehilangan dua anggota. Strategi man-to-man sudah tidak mungkin dilakukan. Bertarung dengan kekuatan keseluruhan? Mampukah Howling yang kekurangan personil melawan Xingxin? Meski Xingxin tanpa Ye Xiu, kekuatan tempur tim mereka sudah terbukti melalui tiga pertandingan beruntun tanpa sang legenda. Siapa yang berani meremehkan tim yang bisa bertarung habis-habisan melawan Thunderclap sampai detik terakhir?
Akan kalah...
Kandang Howling sunyi senyap bagaikan kuburan.
Kekalahan kali ini sangat merugikan bagi Howling. Dengan demikian, mereka mungkin akan memiliki poin yang sama dengan Hundred Blossoms, dan harus berebut poin di babak terakhir. Howling yang memiliki keunggulan skor head-to-head sebenarnya tidak takut dengan pembagian rata, tetapi jika selisih satu poin, mereka bisa tersingkir dari 8 besar.
"Bagaimana pertandingan Hundred Blossoms melawan Dominant Hero sekarang?" tanya Li Yibo mewakili rasa penasaran semua orang.
"Eh, masih berlangsung," jawab Pan Lin sambil melihat data yang datang dari arena pertandingan.
"Ah!" teriak Pan Lin yang melihat detail lebih lanjut, "Memimpin, Tim Hundred Flowers sekarang unggul jumlah personel. Mereka berhasil meraih keunggulan jumlah di kandang sendiri."
Keunggulan jumlah personel sering menjadi garis pemisah dalam pertandingan tim. Pihak yang tertinggal jika tidak bisa segera menghilangkan ketimpangan ini, hasil akhirnya mungkin akan menjadi sesuatu yang tidak ingin mereka lihat.
"Jika Hundred Blossoms menang, di babak akhir mereka akan memiliki poin yang sama dengan Howling," kata Li Yibo.
"Pertandingan Tim 301 melawan Linhai sudah hampir berakhir. Kemenangan Tim 301 seharusnya tidak masalah," lanjut Pan Lin.
"Maka Tim 301 sekarang unggul 2 poin dari Hundred Blossoms dan Howling," kata Li Yibo. "Bagaimana dengan pertandingan lain?"
"Thunderclap saat ini juga memiliki keunggulan jumlah personel," ujar Pan Lin.
"Sepertinya mereka benar-benar punya kesempatan mengalahkan Lun Hui!" nada suara Li Yibo penuh kekaguman.
"Dengan demikian, Xingxin dan Thunderclap akan sama-sama memiliki keunggulan 7 poin di babak terakhir," kata Pan Lin.
“Tapi juga tidak bisa lengah! Terutama Xingxin, lawan di babak terakhir adalah Tim 301. Tim 301 hanya unggul 2 poin, pasti akan mengerahkan seluruh tenaga di babak akhir. Jika Xingxin benar-benar ceroboh dan kalah telak, sementara Hundred Blossoms dan Howling berlomba menang besar, bukan tidak mungkin mereka tersalip!” kata Li Yibo.
“Ini, kemungkinannya terlalu kecil…” ujar Pan Lin.
“Ha, memang syarat yang harus dipenuhi cukup banyak, tapi Xingxin memang tidak boleh terlalu lengah. Adapun Thunderclap, lawan terakhir mereka adalah Tim Miracle, menurutku mereka sudah benar-benar aman dari bahaya,” lanjut Li Yibo.
Keduanya berbicara lancar tentang situasi babak berikutnya, hampir tidak memperhatikan pertandingan di depan mata. Menurut mereka, pertandingan tim Howling yang sudah tertinggal 2 orang di team battle tidak lagi memiliki kemampuan untuk membuat kejutan. Pertandingan ini telah memasuki fase waktu sampah.
Tapi Howling jelas belum mau menyerah. Penonton di lokasi yang sempat terdiam akhirnya meledak dengan sorakan semangat untuk mendukung tim mereka. Di arena, Tang Hao dan Zhao Yuze juga bukan tipe karakter yang mudah menyerah hanya karena tertinggal. Mereka masih berjuang, masih berusaha mengandalkan teknik untuk membalikkan keadaan.
Sementara Xingxin kini mulai low profile. Seluruh tim berkonsentrasi dan bergerak terkoordinasi menuju area penggantian pemain, jelas bermaksud mengganti Healer. Howling yang kalah jumlah anggota, meskipun Pastor sudah bergabung, tetap tidak bisa menghalangi pergerakan terpadu Xingxin.
Sampai di area penggantian pemain, Xingxin tidak langsung mengganti anggota tim. Mereka malah memasang perangkap. Howling yang enggan menyerah terus mengejar, akhirnya dibuat menangis oleh Formasi Elemen Raja Hewan yang diluncurkan Mei Guang.
Syarat aktivasi Formasi Elemen Raja Hewan adalah kehadiran empat summoning di arena dengan posisi sesuai skill. Setelah diaktifkan, kekuatan keempat summoning akan meningkat signifikan. Serangan petir Elang Petir dan bola api naga kecil beruntun seperti meriam. Napas dingin Serigala Es mampu membekukan area seluas 1.000 meter, sedangkan Kucing Salju yang sudah gesit menjadi semakin cepat hingga bayangannya tampak terputus-putus saat bergerak.
Mengendalikan empat summoning kuat ini adalah kenikmatan bagi Summoner. Tapi kenikmatan ini tak bisa abadi. Summoning yang diperkuat tetap bisa kehabisan HP, dan durasi summoning dihitung berdasarkan skill Formasi Elemen Raja Hewan. Setelah durasi skill habis, keempat summoning akan menghilang. Selama skill aktif, semua skill summoning terkunci dan tidak bisa digunakan untuk mengganti summoning.
Luo Ji, sang Summoner pemula yang diremehkan ini, benar-benar bersinar dalam pertandingan ini. Setelah Formasi Elemen Raja Hewan selesai, barulah An Wenyi dan Xiao Shou Bingliang dimasukkan ke dalam tim. Xingxin kemudian bermain solid, sementara di sisi Howling, Tang Hao dan Zhao Yuze masih berusaha melawan, namun sebenarnya hanya usaha terakhir sebelum tumbang.
"Baik, sekarang anggota terakhir Tim Typhoon, Tang Hao dengan Tang San Da-nya telah tumbang. Akhirnya Tim Typhoon kalah dalam pertandingan tim ini," kata komentator Pan Lin.
"Dengan ini skor akhir kedua tim adalah 4-6. Xingxin mengumpulkan 244 poin, sedangkan Tim Typhoon 237 poin. Kedua tim hanya terpaut 7 poin menjelang babak terakhir pertandingan reguler," ujar Li Yibo.
"Bagaimana analisis Pelatih Li mengenai pertandingan ini?" tanya Pan Lin.
Setelah pertandingan berakhir dan hasil sudah jelas, Li Yibo pun leluasa memberikan analisis: "Meski Ye Xiu tidak tampil, persiapan Xingxin sangat matang. Pengaturan strategi mereka benar-benar menyaingi gaya bermain Howling di tahap ini, sejak awal sudah menguasai inisiatif di lapangan."
"Benar, Luo Ji dari Tim Xingxin menjadi kejutan dan kecelakaan terbesar dalam pertandingan ini. Ini di luar perkiraan, tapi sebenarnya masuk akal," tambah Pan Lin.
"Benar, di sisi Howling, pengabaian terhadap Luo Ji adalah kesalahan fatal yang dilakukan sejak awal pertandingan ini. Apapun lawannya, hanya berdasarkan kelas Summoner, Howling seharusnya memiliki strategi khusus. Tentu saja pergantian pemain oleh Xingxin ini baru diketahui Howling saat pertandingan, namun meski begitu seharusnya ada penyesuaian - tapi ini tidak dipersiapkan sebelumnya oleh Howling. Baru di tengah pertandingan mereka mencoba menggempur Summoner Mei Guang milik Luo Ji, tapi tindak lanjutnya juga tidak maksimal," kata Li Yibo.
"Meski begitu, sebenarnya Howling masih punya kesempatan bukan?" tanya Pan Lin.
"Ya. Meski strategi man-to-man mereka dihancurkan oleh Summoner Luo Ji, tapi penghancuran ini menguras banyak sumber daya. Dengan tekad baja dan kemampuan individual, Howling sebenarnya bisa menguras MP Mei Guang sampai habis meski tidak bisa menerobos gangguan summoning-nya. Sayangnya, saat itu mereka mengalami masalah - saya yakin semua penonton juga menyadarinya," jelas Li Yibo.
"Liu Hao ya?" Pan Lin menyambung.
“Benar, tepat ketika seluruh tim Howling bertahan dan menunggu MP Mei Guang habis, Liu Hao, ternyata lebih dulu dibereskan oleh Su Mucheng. Ini merupakan kecelakaan besar lain dalam pertandingan ini. Sejujurnya, kekalahan Howling seharusnya terletak di poin ini. Jika bukan karena ini, meskipun Xingxin sudah menyiapkan banyak strategi, Howling masih bisa bertarung dan bersaing. Tapi kekalahan Liu Hao di sisi ini benar-benar mematikan kesempatan terakhir Howling.” kata Li Yibo.
“Hmm, masih ada sedikit waktu di bawah, mari kita review bersama apa yang sebenarnya terjadi saat itu, bagaimana mungkin Liu Hao bisa dibunuh secepat itu oleh Su Mucheng.” Pan Lin berkata sementara program langsung menayangkan perburuan Muyu Chengfeng terhadap An Wu Tian Ri di lapangan.
Pertempuran berlanjut, baik Pan Lin maupun Li Yibo sementara tidak berbicara, dentuman ledakan Artillery God memenuhi telinga penonton.
“Su Mucheng bertarung dengan sangat teguh, menurutmu bagaimana Pelatih Li?” Pan Lin akhirnya membuka topik.
“Benar, keteguhan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Su Mucheng secara akurat menangkap match point. Lihat, dia sepenuhnya menghentikan dukungan multi-arah yang biasa dilakukannya di lapangan, memusatkan seluruh perhatian untuk menyerang An Wu Tian Ri milik Liu Hao. Performanya sempurna, Liu Hao benar-benar ditekan tanpa kesempatan membalas, benar-benar di-counter. Kalau tidak, kenapa bisa mati secepat itu? Di sisi lain, Lin Feng sebagai Thief yang satu lawan tiga, bahkan satu lawan dua saja bisa bertahan lama!” kata Li Yibo.
“Kinerja Liu Hao di bawah level!” kata Pan Lin.
“Benar, di pertandingan tim sampai di-counter langsung oleh lawan seperti ini, apalagi dalam situasi pertandingan ini. Di kompetisi mana pun, ini akan merusak keseimbangan di lapangan,” ujar Li Yibo.
“Penampilan Su Mucheng benar-benar luar biasa.” Pan Lin mengagumi sambil memuji.
“Ya! Dia memberikan teka-teki untuk pertandingan ini. Aku juga penasaran, apakah Pemain Terbaik pertandingan ini akhirnya akan diberikan kepada Luo Ji atau Su Mucheng?” kata Li Yibo.
“Menurutku seharusnya Su Mucheng, toh berkat performa luar biasanya kita bisa meraih titik kemenangan dan membantu Xingxin mengamankan kemenangan. Kalau hanya mengandalkan metode bertarung Luo Ji, hasilnya sulit diprediksi!” ujar Pan Lin.
“Tapi peran Luo Ji dalam memecahkan keseimbangan lapangan juga krusial. Ditambah dia masih pemain baru yang belum banyak tampil, menurutku aspek-aspek ini juga akan dipertimbangkan liga. Aku lebih memihak Luo Ji,” kata Li Yibo.
“Kalau begitu Pelatih Li, bagaimana kalau kita bertaruh? Yang salah traktir makan tengah malam, setuju?” Pan Lin tertawa, hal ini jelas hanya bercanda.
“Boleh! Statistik teknik seharusnya segera keluar,” Li Yibo juga tersenyum.
“Sambil menunggu, mari kita pantau pertandingan lain,” ujar Pan Lin.
