Seketika, layar penuh lagi.
Wasit sampai matanya perih melihat ini. Sejujurnya dalam pertandingan Glory, tidak banyak aturan yang perlu diawasi wasit. Bertahun-tahun berjalan, pelanggaran kartu terbanyak justru dari omong kosong yang tidak pantas. Bayangkan betapa beratnya beban wasit saat menghadapi pertandingan Huang Shaotian. Lawan bisa mengabaikan spamnya yang membanjiri layar, tapi wasit tidak boleh!
Semua pesan yang dikirim tercatat di channel. Setelah pertandingan, Liga akan memverifikasi ulang. Jika ditemukan ucapan tidak pantas yang luput dari pengawasan wasit saat itu, itu akan menjadi kesalahan wasit.
Pertandingan sebelumnya melawan Ye Xiu, omong kosong Huang Shaotian sangat sedikit, wasit paling lega. Tapi kali ini menghadapi pemain baru, mulut Huang Shao benar-benar terbuka lebar. Apalagi dengan kartu kuning yang sudah melekat, wasit justru termotivasi mencari kesalahan lagi untuk menambah kartu kuning, langsung mengakhiri siksaan matanya.
Tapi... tidak ada.
Kalau semudah itu mencari celah, mungkin omong kosong Huang Shaotian tidak akan dibenci tim-tim profesional, malah jadi fenomena yang disukai penonton.
Semua tim tak perlu repot, dia sendiri yang akan mengomel sampai dikeluarkan dari arena. Betapa bahagianya?
Tapi saat ini, semua hanya bisa berduka untuk Xingxin.
Banjir omong kosong seperti ini pasti belum pernah dia alami. Apa yang sedang dirasakannya sekarang? Apakah sudah sangat kesal?
Pan Lin juga ingin memilih beberapa kata-kata gemilang dari omong kosong Huang Shaotian untuk dibacakan ke semua orang. Tapi gaya omong kosong Huang Shaotian selalu mengutamakan kuantitas daripada kualitas. Dengan kepala pusing menyapu setengah layar, tak menemukan satu pun yang layak dibaca. Akhirnya Sutradara siaran langsung memperbesar channel chat agar penonton bisa merasakan sendiri.
Karakter kedua tim masih terus bergerak, sementara adegan pertandingan di siaran televisi dipenuhi oleh tulisan-tulisan yang terus-menerus menggeliat membanjiri layar.
"Memang Huang Shaotian!" seru penonton serentak memahami. Close-up channel seperti ini memang jarang terlihat kecuali di pertandingan Huang Shaotian!
“Destroying Immortality milik Mo Fan masih belum bertindak, terus membuntuti. Jangan-jangan dia sibuk membaca pesan channel sampai lupa pertempuran?” Pan Lin berkata dengan senyum kaku.
“Seharusnya…… tidak mungkin, ya?” Li Yibo ragu-ragu. Pemain pro pasti tahu gaya Huang Shaotian, tapi Mo Fan adalah yang mungkin belum beradaptasi. Bisa saja dia benar-benar terjebak strategi pengalihan omong kosong.
Akhirnya, Troubling Rain milik Huang Shaotian tiba di titik penyegaran di sisi Xingxin. Tentu saja tidak menemukan bayangan Destroying Immortality di sini, sementara Destroying Immortality masih belum muncul sampai sekarang.
“Mau menguji kesabaranku? Kalau begitu kuberi tahukan, kamu tamat.” Huang Shaotian berkata.
“Aku adalah ahli kesabaran yang bisa tetap menahan diri meski melihat rekan setimku satu per satu terbunuh!” Huang Shaotian berkata.
“Nima contoh ini layak dibanggakan? Salah fokus sama sekali!” para pengguna berdiskusi, perkataan ini gagal menggambarkan betapa mengerikannya kemampuan menahan dirinya, hanya menjadi bukti lagi betapa buruk kualitas omong kosongnya.
“Semakin lama kau membuatku menahan diri, semakin mengerikan aku nantinya.” Huang Shaotian melanjutkan.
“Makanya, kalau kau masih ingin punya sedikit peluang menang, keluar sekarang mungkin masih belum terlambat.”
“Waktumu tidak akan banyak lagi, kuberi 12 detik.”
“Kenapa 12 detik? Karena itulah batas kesabaranku saat ini, presisi kan?”
“Sekarang hitungan mundur dimulai, jangan sampai kau salah hitung.”
Teks bicara bla bla bla...
Tapi, beberapa penonton benar-benar mulai menghitung 12 detik sambil melihat jam.
Apakah Mo Fan menghitung?
Tak ada yang tahu, tapi dia juga tidak diam. Destroying Immortality mengejar ke respawn point, menyelinap ke sudut.
Teknik persembunyian!
Destroying Immortality milik Mo Fan mengaktifkan skill ini, memanjat, bergelantungan, dengan berbagai pose dan langkah yang tidak mungkin dilakukan dalam status normal, diam-diam mendekati Troubling Rain dengan cepat.
“Apa ini saatnya bertindak?” teriak Pan Lin, “Tapi belum 12 detik!”
Li Yibo meliriknya, penjelasan 12 detik itu kau anggap serius?
“Huang Shao masih mengamati medan tempur di sini, apakah dia lagi memberikan informasi ke rekan setimnya?” kata Pan Lin.
“Oh begitu rupanya! Mo Fan akan menyerang!” Li Yibo tiba-tiba tersadar.
“Apa?” Pan Lin tertegun.
“Rute sebelumnya, Tim Blue Rain sudah melewatinya tiga kali, jadi titik-titik penyergapan di sisi kiri-kanan mereka sudah dikuasai. Tapi area ini sebagai titik penyegaran Xingxin, karakter Tim Blue Rain belum pernah mencapai titik ini. Ye Xiu di tiga babak awal langsung mengubah arah dan melakukan manuver keluar. Jika lurus dari titik ini, medan tempur seperti apa yang belum pernah dipahami secara visual oleh Blue Rain!” teriak Li Yibo penuh semangat sambil memantau gerakan Destroying Immortality di layar, keyakinannya semakin bertambah.
Benar, pasti seperti ini!
Jalur yang ditempuh Destroying Immortality menggunakan teknik persembunyian memang sama sekali berbeda dengan tiga rute Ye Xiu sebelumnya. Area ini seharusnya merupakan blind spot di benak Huang Shaotian.
Dengan kata lain, ini adalah blind spot dari titik-titik penyergapan potensial yang dikuasai Blue Rain di map ini! Mo Fan pasti akan segera melancarkan serangan, karena menurut pengalaman Huang Shaotian, meski awalnya tidak menyadari, dengan beberapa detik observasi ekstra pasti akan segera menemukan titik penyergapan ini.
“Benarkah?” kata Pan Lin yang baru saja menyela, Destroying Immortality sudah melesat.
Status teknik persembunyian masih aktif. Berbeda dengan Skill Siluman thief, status ini tidak mengurangi kecepatan gerak karakter. Bahkan dalam status ini, ninja dapat menggunakan skill apa pun. Baik saat bergerak maupun menyerang, semua aksi akan terjadi dalam kesenyapan.
Mo Fan, memanfaatkan momen emas, menggerakkan Destroying Immortality secara senyap: mendekati target tanpa suara, mulai membentuk hand seals dalam diam.
Huang Shaotian juga bukan dewa, tidak melihat maupun mendengar, serangan ini datang tanpa disadarinya sama sekali. Tapi dia masih terus memutar kamera untuk mengamati sekeliling, namun saat bayangan Destroying Immortality masuk ke sudut pandangnya, serangan sudah dimulai.
Sru-sru-sru-sru……
Beberapa sosok Destroying Immortality nyaris bersamaan memasuki bidang pandangnya.
Ninjutsu·Shadow Dance!
Mo Fan langsung melancarkan skill besar, seketika belasan klon bayangan telah mengepung Troubling Rain.
Serangan segera dilancarkan.
"Cuma trik receh!" Huang Shaotian berseru, tanpa panik. Kilatan pedang Troubling Rain berkelebat menangkis serangan, sementara dia dengan tenang mengamati semua klon Destroying Immortality, berusaha menemukan Yingwu Heart di antara mereka.
Ini dia!
Huang Shaotian mengunci satu target, kilatan pedang yang semula acak tiba-tiba terkonsentrasi menusuk.
Dorr!
Destroying Immortality berubah menjadi gelembung sabun.
"Refleks cepat juga!" teriak Huang Shaotian. Dia sangat yakin dengan pertimbangannya, yakin tak mungkin salah. Gagal membatalkan skill hanya karena reaksi dan operasional Mo Fan juga cepat, memindahkan Yingwu Heart ke klon lain sebelum serangan Troubling Rain mengenai.
Tapi tekanan ini membuat serangan Shadow Dance jadi kacau balau.
Dorr-dorr-dorr!
Seketika, Troubling Rain berhasil menembus tiga klon bayangan lagi.
"Lihat aku!" Huang Shaotian masih terus mengirim pesan, menunjukkan betapa berbedanya penampilannya saat bertarung sengit melawan Ye Xiu di babak sebelumnya. Hal ini juga memicu banyak orang mengulang kembali topik klasik yang memicu emosi: Seberapa menakutkan jadinya jika si pemalas ini bisa selalu fokus seperti itu dan tidak terganggu oleh obrolan?
Mereka yang bicara seperti ini jelas tidak paham bahwa bagi Huang Shaotian, terkadang mengobrol justru menjadi cara untuk meningkatkan konsentrasinya dalam pertandingan.
Langkah Bayangan Pedang!
Troubling Rain milik Huang Shaotian menggunakan skill yang memiliki kemiripan konsep dengan Shadow Dance.
Seketika, tujuh Klon Bayangan Pedang palsu Troubling Rain menyebar. Berbeda dengan klon bayangan ninja, klon pedang ini benar-benar ilusi - tidak bisa menyerang atau menerima damage. Secara teori, ini adalah afterimage yang tertinggal akibat pergerakan super cepat Blade Master dan efek Jianqi.
Inilah perbedaan utama antara Sword Shadow Steps dan Shadow Dance. Klon dalam Sword Shadow Steps membutuhkan operasional berkelanjutan untuk dipertahankan, sementara klon Shadow Dance akan tetap diam jika tidak dikendalikan, tapi tidak menghilang. Bahkan, sistem game bisa menggerakkannya secara otomatis.
Karena membutuhkan operasional, Sword Shadow Steps memungkinkan perubahan bentuk kapan saja selama durasi skill aktif.
Tujuh Troubling Rain tiba-tiba menyusut menjadi empat, lalu melonjak jadi lima dalam sekejap.
Arena pertarungan yang dipenuhi kilatan pedang dan afterimage membuat wasit yang sebelumnya pusing melihat spam chat Huang Shao, kini hampir muntah.
Benar-benar kerja keras!
Banyak penonton di lokasi juga sudah mengeluarkan obat tetes mata.
Troubling Rain milik Huang Shaotian, dalam bayangan pedang palsu yang terus berubah, berhasil menghancurkan klon bayangan Destroying Immortality satu per satu.
"Benar-benar luar biasa kuat!" Pan Lin terkagum-kagum. Inisiatif serangan diam-diam yang direbut tiba-tiba, akhirnya berhasil di-counter seperti ini?
"Sekarang tinggal dua, yang mana ya?" Huang Shaotian tersenyum, Langkah Bayangan Pedang sudah dihentikan. Di arena, Destroying Immortality juga tersisa dua.
Dorr!
Pesannya baru saja terkirim, salah satu klonnya sudah menghilang. Durasi skill Yingwu juga habis.
Penonton melihat health bar kedua pihak: Yingwu Heart Destroying Immortality selama skill Yingwu tidak pernah tertangkap, tidak menerima damage. Troubling Rain mengalami sedikit kerusakan, tapi hanya 4%. Skill besar Yingwu hasil serangan menyergap hanya memberikan damage segini, sungguh menyebalkan.
"Coba jelaskan, apa gunanya kamu menyergap?" teriak Huang Shaotian. Troubling Rain, gas!
Dorr!
Sekali lagi gelembung sabun pecah, berhamburan.
Apa??
Huang Shaotian kaget. Ternyata ini juga klon bayangan. Sama sekali tidak terdeteksi, tidak terduga.
Earth-Style Decapitation!
Destroying Immortality muncul dari bawah tanah. Kilau ninjato memang tak pernah gemerlap, tapi ketajamannya tak kalah dari senjata lain.
Percikan darah menyembur dari leher Troubling Rain.
Empat persen!
Setelah bersusah payah menggunakan Yingwu selama setengah pertarungan, hanya berhasil mengurangi 4% HP Troubling Rain. Namun kini, dengan satu serangan menyergap Earth-Style Decapitation, langsung menghapus 4% tersebut.
Ledakan damage Mo Fan bukan hanya satu skill. Kombo tiga kapak-nya selalu dijamin lima segmen serangan.
Serangan terus berlanjut!
