Huang Shaotian yang akhirnya menemukan kebenaran sejati merasa tidak tahu harus tertawa atau menangis.
"Ternyata ritme seluruh proses ini sesederhana ini. Dia datang untuk menguji dan mengalihkan perhatian Xingxin, tapi Xingxin tentu tak mau diuji dan dialihkan, justru membalikkan situasi dengan mengikatnya, menggagalkan upaya pengintaiannya."
"Ya, ini sekadar proses saling menghadang. Mungkin pernah ada upaya pengepungan, tapi bukan sekarang. Xingxin pasti punya strategi, tapi strategi itu bukan untuk melawan Huang Shaotian, melainkan untuk menyembunyikan sesuatu darinya. Dan sekarang, mereka berhasil. Huang Shaotian yang keluar mengintai sama sekali tak tahu pergerakan Xingxin, pengintaiannya gagal total."
"Hati-hati dengan pergerakan Xingxin." Huang Shaotian hanya bisa mengingatkan rekan setimnya begitu. Meski Ye Xiu dari Xingxin tak lagi terlihat seperti ancaman besar, tapi selama mereka berani merancang skema seperti ini, pasti ada alasan kuat di baliknya.
"Bagaimana denganmu?" tanya pihak sebelah.
"Aku dikerubungi lalat." jawab Huang Shaotian.
Braak!
Saat dia sibuk mengetik pesan, serangan Jun Moxiao kembali datang. Serangan Tianji Battle Mage langsung menghujam. Tombak menyambar diagonal dengan pola goyangan elegan. Di game online biasa, Ye Xiu pasti langsung mengenai, tapi level Huang Shaotian sama dengan pemain biasa? Pedang Ice Rain menyambar tepat di jalur serangan Qianji San, senjata bertabrakan. Keduanya menunjukkan gaya khas pro player dengan backstep sempurna.
Jarak terbuka, Lagi!
Mountain Crusher!
Troubling Rain hanya backstep setengah langkah, langsung membalas dengan tebasan pedang mematikan.
Namun kesadaran dan operasional Ye Xiu tidak kalah darinya. Backstep Jun Moxiao ini hanya setengah langkah kecil. Saat Mountain Crusher menyambar, Jun Moxiao langsung berguling ke samping. Huang Shaotian berusaha mengubah sudut pedang dengan operasional keras, namun setelah dilihat, gulingan Jun Moxiao ini langsung keluar dari batas radius maksimum yang bisa dicapai operasionalnya.
Ye Xiu bukanlah Mo Fan, dia sangat memahami taktik lawannya! Gerakan menghindar ini bahkan membersihkan semua variasi gerakan lanjutan yang mungkin dilakukan lawannya.
Jun Moxiao yang setengah berjongkok setelah berguling, telah mengarahkan Qianji San. Ujung payung terbalik, kilau percikan api muncul dari laras senjata yang gelap. Tembakan terdengar, peluru melesat keluar.
Braak!
Peluru menabrak benda keras, percikan api beterbangan ke segala arah.
Pedang Ice Rain terus bergetar, mengeluarkan suara berdengung.
Penonton di lokasi gempar. Di jarak sedekat ini, bisa melakukan block terhadap serangan tembakan? Operasional tingkat apa ini?
"Nasibmu bagus!" kata Ye Xiu.
"Ini kekuatan!" Huang Shaotian bersikukuh. Tapi dalam hati mengakui, block tadi memang mengandung faktor keberuntungan yang cukup besar.
"Lalu selanjutnya?"
Doron! Doron! Doron!
Anti-Tank Cannon, tiga tembakan meriam berturut-turut.
Efek ledakan dengan damage area seperti ini, bahkan jika diblok pun akan membuat wajah berdebu. Jadi kali ini Huang Shaotian tidak menahan, melainkan mengerahkan Troubling Rain untuk langsung menggunakan Pedang Siluman Tanpa Wujud.
Kilatan pedang bersilangan sekejap, disertai tiga ledakan cahaya berturut-turut. Peluru Anti-Tank Cannon ternyata dihancurkan secara langsung oleh Huang Shaotian melalui serangan kuat skill besarnya. Meski mungkin masih ada damage sisa yang menyebar, hal ini tak menghalangi serangan lanjutannya. Kilatan pedang tak berhenti sejenak pun di tengah ledakan, langsung menyambar ke arah Jun Moxiao.
Kresek!
Qianji San segera terkembang. Ye Xiu tak bisa menghindari seluruh serangan skill besar ini, terpaksa mengandalkan payung-perisai untuk menahan. Perisai Qianji San yang tipis memiliki efek pertahanan yang lemah terhadap daya skill. Di bawah gempuran ganas Pedang Siluman Tanpa Wujud, Jun Moxioxiao tergelincir mundur, kedua kakinya menggores dua alur di pasir.
Saat serangan terakhir Pedang Siluman Tanpa Wujud mengumpulkan seluruh jianqi menjadi satu tusukan mematikan. Kreeek! Kain payung Qianji San terlihat hampir melipat ke dalam. Efek Blow Away yang seharusnya kuat dari serangan ini, berubah menjadi mundur terpaksa karena efek kompensasi perisai. Jun Moxiao seperti sedang berselancar di pasir, membelah dua alur panjang sambil meluncur cepat ke belakang.
Setelah Pedang Siluman Tanpa Wujud, ada fase kekakuan recovery frame yang memaksa. Huang Shaotian menyesal tak bisa langsung memburu. Saat akun Troubling Rain selesai dari fase kekakuan, Jun Moxiao hampir berhenti meluncur. Kain payung menutup, trak-trak-trak-trak! Langsung berubah menjadi tembakan beruntun Green Machine Gun.
Huang Shaotian melihat tembok setengah roboh di sampingnya dan segera berguling ke arah sana. Peluru menghujani tembok hingga serpihan batu beterbangan. Huang Shaotian menyimak ritme suara peluru yang menghantam tembok. Suara yang semakin cepat menandakan Ye Xiu sedang mendekatkan Jun Moxiao. Namun interval benturan yang memanjang mengindikasikan Jun Moxiao mulai menarik diri.
Gas!
Troubling Rain langsung menerjang keluar dari balik tembok. Ternyata Jun Moxiao milik Ye Xiu sedang mundur sambil menembak. Begitu melihat Troubling Rain muncul tiba-tiba, Jun Moxiao segera mengarahkan laras senjatanya ke arah ini. Tapi operasional Huang Shaotian tak berhenti. Karakternya bergerak cepat dengan Sprint, menghindari rentetan peluru yang tertinggal di belakang.
Triple Slash!
Teknik pedang Blade Master yang kerap digunakan untuk manuver mobility kembali dilakukan.
Slash pertama! Slash kedua! Slash ketiga!
Tiga segmen Triple Slash dengan tiga kali perubahan arah. Troubling Rain membentuk garis parabola indah, menghindari tembakan beruntun Jun Moxiao, dan berhasil mendekat ke samping musuh.
"Hebat!" Ye Xiu bahkan memujinya. Tapi Jun Moxiao sudah mengangkat tangan dan melemparkan granat tepat saat segmen ketiga Triple Slash Troubling Rain aktif. Granat melesat di samping kilatan pedang, sementara karakter Blade Master itu masih melaju kencang ke depan...
Doron!
Cahaya ledakan menyelimuti separuh badan atas Troubling Rain.
Tapi granat hanyalah skill low-tier Expert Amunisi, daya-nya biasa saja. Troubling Rain sedang dalam pergerakan skill pedang Triple Slash, ledakan granat hanya memperlambat gerakan ini beberapa derajat. Terlihat tubuh atas Troubling Rain terbungkus cahaya ledakan dan asap perang, tapi masih menyelesaikan pola pergerakan indah Triple Slash dengan anggun.
Secara damage, granat ini jauh kalah dengan Pedang Siluman Tanpa Wujud yang sebelumnya ditumpukkan ke payung-perisai Qianji San. Tapi efek serangan seperti ini membuat Troubling Rain terlihat jauh lebih dipermalukan. Dibandingkan keduanya, siapapun akan merasa Huang Shaotian lebih terpojok.
Tapi sudut pandang pihak ketiga ini tidak dimiliki Huang Shaotian sendiri, jadi emosinya tetap stabil. Melihat damage satu serangan ini tidak banyak, gerakan Triple Slash-nya juga tidak di-counter, dia cukup puas. Tidak peduli beberapa bagian tubuh atasnya mungkin masih ada nyala api, pedang Ice Rain kembali mengayun.
Chain Thrust!
Troubling Rain melakukan langkah geser ke depan, dua kilatan pedang dikirimkan berturut-turut dengan cepat.
Dorr! Dorr!
Dua serangan mengenai, tapi Huang Shaotian langsung tahu ada yang salah. Respons Jun Moxiao yang kaku tidak wajar, penurunan HP setelah kena pedang juga tidak normal.
Itu Klon bayangan.
Huang Shaotian segera menyadari, kameranya berputar cepat. Tubuh asli Jun Moxiao sudah berada beberapa langkah jauhnya, sambil terus bergerak sesekali memutar kamera untuk memantau dirinya.
Ini benar-benar ritme kabur!
Huang Shaotian mengoperasikan Troubling Rain untuk terus mengejar sambil membuat perhitungan dalam hati.
Arah yang dituju Jun Moxiao adalah sisi reruntuhan kota kuno, apakah bersiap berkumpul dengan rekan setim? Kalau begitu, apakah persiapan Xingxin sudah selesai semuanya?
"Ada keanehan?" Huang Shaotian buru-buru bertanya ke sisi itu.
"Tidak menemukan apa-apa." Yu Wenzhou membalas.
"Ye Xiu sedang menuju ke sini." Kata Huang Shaotian.
"Oh? Bagaimana pertarungan kalian berdua?" Yu Wenzhou menyambut balasan, sepertinya di sisi mereka benar-benar tidak ada masalah, kalau tidak Yu Wenzhou mana sempat mengobrol.
"Sayangnya, masih belum melihat ada Skill besar yang terpasang di payungnya." Ujar Huang Shaotian.
Pertarungannya dengan Ye Xiu tetap disertai niatan ini. Karena dalam arena pertandingan, Qianji San milik Ye Xiu Jun Moxiao hanya menunjukkan skill non low-tier artileri "Laser Cannon", skill apa lagi yang tersembunyi selanjutnya, Blue Rain tidak tahu. Ini agak merugikan tim besar mereka. Jadi di kesempatan langka pertandingan tim ini, Huang Shaotian berusaha memancingnya menggunakan skill tersembunyi di Qianji San. Tapi entah sengaja disembunyikan Ye Xiu, selama beberapa round bertarung dengannya sama sekali tidak digunakan.
"Kalian berada di posisi mana?" Tanya Huang Shaotian.
"Area 89, 157." Jawab Yu Wenzhou.
"Diterima, aku akan usahakan mengarahkan Ye Xiu ke sana, kalian bersiaplah." Kata Huang Shaotian.
"Perhatikan anggota Xingxin lainnya."
"Aku akan."
Setelah dialog di sisi ini selesai, Huang Shaotian segera beralih ke channel publik.
“Jangan kabur!” teriaknya. Tapi kalau cuma kejar-kejaran seperti ini, akun Troubling Rain Huang Shaotian memang tidak punya kelebihan. Meski mulutnya jago membual, Ye Xiu sudah terlihat jelas tidak ingin berurusan lagi dengannya. Skill Charge, Arc Light Flash, Charge Stab, dll. – semua hilang berbelok begitu saja.
Apa? Langsung kabur gitu aja?
Huang Shaotian agak bingung.
Dia tahu kalau soal lari di medan tempur, mungkin tidak ada kelas yang bisa menyaingi Loner Jun Moxiao. Tapi dia tetap bilang ke Yu Wenzhou bahwa dia akan menggiring Ye Xiu, karena tidak menyangka Ye Xiu akan langsung kabur secepat itu. Menurutnya, dengan kelicikan Ye Xiu, pasti ini jebakan untuk mengalihkannya ke area perangkap penyergapan. Tapi medan di sini sudah dia perhatikan, jadi dia berniat mengamati sambil mengejar, sekaligus memancing balik lawan.
Hasilnya, Ye Xiu benar-benar mengabaikannya dan kabur.
“Target sementara hilang,” Huang Shaotian terpaksa melapor ke tim dengan jujur.
“Kenapa?”
“Si pemalas itu kabur, kalian hati-hati, mungkin mereka akan melancarkan serangan,” kata Huang Shaotian.
“Kamu juga, mungkin kamu akan jadi sasaran terobosan pertama mereka,” kata Yu Wenzhou.
“Aku malah menunggu-nunggu itu!” Huang Shaotian keluar untuk intai-intai, tapi tidak dianggap penting. Ye Xiu dan Su Mucheng sempat menakut-nakutinya, lalu cuma Ye Xiu sendiri. Dia sangat berharap Xingxin akan menyambutnya dengan meriah!
Menuju tembok runtuh tempat Jun Moxiao menghilang, Troubling Rain melangkah cepat ke arah. Saat mendekat, langkahnya melambat dengan jarak aman, lalu melesat maju sembari melancarkan serangan pedang.
Kilatan pedang mengoyak udara, namun di balik tembok tak ada siapa-siapa. Ye Xiu yang berlindung di balik tembok telah menghilang entah ke mana.
Tapi, pasti tidak terlalu jauh.
Huang Shaotian menggerakkan kamera, mengamati dan menganalisis kemungkinan arah Jun Moxiao. Dengan pertimbangan agar tak terdeteksi oleh pengejar di belakang, pilihan Ye Xiu hanya satu.
Dash maju, pertahankan jarak aman, ubah arah, langkah cepat, lalu hujani serangan pedang.
Pedang kembali menyambar udara, tapi kali ini... serangan balasan datang!
Gelombang energi!
Fang Rui dengan Hai Wu Liang-lah yang lebih dulu bertindak. Serangan pedang tadi meleset karena Ahli Tenaga Dalam itu berguling menghindar sambil mempersiapkan serangan balik. Pose licik ini membuat gerakannya semakin sulit diantisipasi.
Chapter 1414 Umpan Ganda
Berguling ke sisi!
Troubling Rain menggelinding ke kiri, menghindari gelombang energi licik yang menyerang titik vital bawah. Saat berguling, kamera Huang Shao menyapu empat penjuru: depan, belakang, kiri, kanan.
Medan tempur telah dijelajahi sebelumnya. Titik-titik penyergapan potensial telah terbayang di benaknya. Kini yang dibutuhkan Huang Shaotian adalah konfirmasi nyata: posisi lawan dan titik terobosan terbaik.
“Tentu saja, ada poin penting: kondisi diri sendiri harus diketahui oleh rekan setim.”
“Jebakan!”
Dalam sekejap menghindar serangan dengan berguling, Huang Shaotian benar-benar menyelesaikan banyak hal. Tapi Fang Rui yang menyerang mendadak takkan berhenti begitu saja.
Spiral Qi Killing Strike!
Karakter ahli tenaga dalam Fang Rui yang selalu setengah jongkok dan licik ini memiliki sudut serangan yang sangat berbeda dari ahli tenaga dalam tradisional. Skill-nya banyak menyasar tiga titik vital bawah. Namun saat Troubling Rain baru saja selesai berguling dan belum sempat berdiri, tinju berputar Hai Wu Liang dengan energi yang meremas-remas telah menyambar ke arah wajahnya.
“Berguling lagi!”
Huang Shaotian tak punya pilihan, memaksa Troubling Rain berguling lagi sambil melancarkan serangan balik.
Slashing Draw!
Kilatan pedang menyambar dari celah gerakan berguling. Teknik ini mudah diucapkan, tapi jika pemain biasa mencobanya, delapan dari sepuluh kali skill ini akan menghantam tanah. Mengeluarkan pedang saat berguling bukanlah hal sederhana.
Kilatan pedang terlepas.
Tiba-tiba Hai Wu Liang menelungkup ke tanah, menghindari pedang. Lalu dengan gerakan mengangkat pantat dan melengkungkan tubuh, telapak tangannya yang dipenuhi energi berkilau mengeluarkan Flash Hundred Crack.
“Benar-benar memalukan!”
Tim Blue Rain mencakup segalanya, memiliki berbagai pemain aneh. Huang Shaotian yang sudah terbiasa, sebenarnya bukan orang yang terlalu memperhatikan. Namun sikap bertarung Fang Rui sebagai Ahli Tenaga Dalam ini tetap membuatnya enggan menatap langsung.
Sikap seperti ini benar-benar tidak selaras jika muncul pada seorang Ahli Tenaga Dalam. Tidak heran dalam pemilihan All-Star musim ini, Fang Rui langsung tertinggal jauh.
Perubahan kelas adalah kelemahan, apalagi perubahan yang dilakukan seburuk ini - itu seperti luka ditambah garam!
Baik penggemar aliran licik Fang Rui maupun yang punya harapan pada karakter Ahli Tenaga Dalam Hai Wu Liang, saat melihat gaya bertarung seperti ini, tiket mereka mungkin gemetar tak bisa dikeluarkan.
Tapi, meski terlihat memalukan, menghadapinya benar-benar rumit!
Karena pertempuran yang bertentangan dengan logika, menilai serangan Fang Rui jadi lebih sulit. Contohnya tadi saat tiba-tiba menyodok dari posisi tengkurap dan meluncurkan Flash Hundred Crack - selama belasan tahun Glory, belum pernah Ahli Tenaga Dalam bergaya seperti ini. Bagaimana orang bisa mengantisipasinya? Huang Shaotian mengandalkan reaksi dan operasional luar biasa, memaksa Troubling Rain berguling lagi untuk menghindar.
Begitulah kedua belah pihak bertempur beberapa ronde. Karakter Troubling Rain milik Huang Shaotian yang sejak pertama kali berguling menghindar, tak lagi punya kesempatan bangkit dan ikut berguling-guling di tanah. Gerakan berguling ini dikuasai betul oleh Fang Rui, tapi pemain lain tak terbiasa! Huang Shaotian langsung kehilangan inisiatif, apalagi di arena ini bukan hanya Fang Rui. Di mana Ye Xiu? Su Mucheng? Qiao Yifan? Tadi berkeliling tak terlihat, pasti sembunyi di sudut-sudut map!
Di balik batu ini?
Langsung berguling menghindar serangan Hai Wu Liang. Melihat batu besar nyaris menggesek Troubling Rain, hati Huang Shaotian berdebar. Dari perspektif penonton, situasi ini sudah jelas. Fans kandang Xingxin sudah menanti-nanti momen ini, sorak-sorai sudah siap meledak, tapi...
Jian Ding Tianxia!
Huang Shaotian ternyata menggunakan skill awakening Blade Master saat Troubling Rain melewati batu tersebut.
Kreeeng!
Efek suara seperti pedang terhunus, jianqi berputar membentuk lingkaran.
Jun Moxiao milik Ye Xiu memang bersembunyi di balik batu. Tapi penggunaan skill awakening besar-besaran oleh Huang Shaotian untuk mengantisipasi serangan mendadak ini sungguh di luar dugaan.
Semua serangan akan terinterupsi oleh efek kekakuan dari jianqi Jian Ding Tianxia. Ye Xiu terpaksa mengubah Qianji San menjadi perisai untuk menahan efek kekakuan.
Troubling Rain menggelinding lagi, kali ini justru menuju ke arah Jun Moxiao di balik batu. Perubahan arah ini berhasil melepaskan diri sementara dari kejaran Hai Wu Liang yang terus menggelinding memburunya. Huang Shaotian akhirnya membuat Troubling Rain berdiri tegak, tapi rintangan di depan ini sangat sulit untuk diatasi.
Telapak Bunga Rontok!
Jun Moxiao mengunci payung-perisainya, lalu seketika meluncurkan Telapak Bunga Rontok dengan langkah geser yang mendorong maju.
Jun Moxiao di depan, Hai Wu Liang di belakang.
Telapak Bunga Rontok memiliki radius serangan luas dengan daya yang kuat. Menghindar? Terlambat. Parry atau block? Tetap terkena efek knockback. Pada detik ini, semua orang mengira Huang Shaotian benar-benar terjebak, namun...
Xianren Zhilu!
Skill Swordsman dengan efek knockback super kuat. Kekuatan Setara-nya jauh melebihi Telapak Bunga Rontok. Tapi dengan jarak kedua karakter saat ini, bisakah Xianren Zhilu menyusul Telapak Bunga Rontok yang sudah terlebih dahulu diluncurkan?
Bisa!
Di ruang sempit itu, Troubling Rain benar-benar berhasil melancarkan Xianren Zhilu. Banyak yang tak percaya. Meski Huang Shao meningkatkan kecepatan tangan, tapi dengan batasan atribut karakter dan sifat skill, seharusnya tidak mungkin melakukan ini!
"Jian Ding Tianxia."
Li Yibo memang memiliki wawasan yang lebih tajam daripada kebanyakan orang.
Alasan Xianren Zhilu bisa menyusul adalah karena sebelumnya telah menggunakan Jian Ding Tianxia.
“Pedang Penakluk Dunia” sebenarnya bukan skill yang mengandalkan lingkaran Jianqi untuk melukai musuh. Ini adalah skill status yang memperkuat jurus pedang Blade Master.
Dalam kondisi normal, skill dash Xianren Zhilu memang mustahil dihindari bahkan dengan kecepatan tangan tertinggi. Tapi setelah mendapat buff status Pedang Penakluk Dunia, segalanya berubah.
"Begitu rupanya!" Reaksi Pan Lin lebih lambat. Baru setelah penjelasan Li Yibo dia tersadar, lalu memuji tulus. Kagum pada analisis Li Yibo yang cepat, dan lebih kagum lagi pada keputusan presisi Huang Shaotian di tengah momen kritis.
Tapi jumlah personel lebih banyak tetap tak tertandingi, meski analisisnya akurat.
Xianren Zhilu berhasil men-counter Jun Moxiao menggunakan Falling Flower Palm. Tapi Huang Shaotian langsung menyadari area tempat Troubling Rain berdiri mulai dipenuhi energi Ghostblade yang memancarkan es kebiruan - ini Formasi Es!
Triple Slash!
Bukan saatnya untuk berpikir panjang. Huang Shaotian segera memerintahkan Troubling Rain menggunakan Triple Slash. Efek Pedang Penakluk Dunia juga memperkuat skill ini - kilatan pedang dan pergerakan menjadi lebih tajam dari biasanya. Troubling Rain berhasil kabur dari area itu tepat saat Formasi Es terbentuk. Barrier es dengan hujan salju terlihat indah, tapi Huang Shaotian sama sekali tak ingin mendekatkannya.
Ghostblade sudah bertindak, tapi di mana posisi pemainnya?
Kamera berputar-putar, Jun Moxiao milik Ye Xiu dan Hai Wu Liang milik Fang Rui sudah dash maju lagi. Kali ini, Huang Shaotian tak bisa menemukan lokasi Yicunhui milik Qiao Yifan.
Ini rumit.
Huang Shaotian sedikit ragu, apakah dia harus meminta bantuan ke timnya.
Keempat anggota lainnya susah payah memetakan medan tempur dan menyelesaikan strategi di area itu. Awalnya Huang Shaotian ingin menjadikan dirinya sebagai umpan untuk memancing Xingxin masuk ke area, lalu melakukan duel penentuan. Tapi sekarang, umpan ini mungkin tak bisa lolos dari jaring yang dipasang lawan.
Gagal menemukan Yicunhui milik Qiao Yifan yang bersembunyi dan leluasa melepaskan Ghost Array, Troubling Rain lambat laun akan terkunci oleh Ghost Array Berantai di area ini. Memanggil bantuan saat itu akan lebih merepotkan. Untuk membantunya lolos, tim pasti akan terpaksa mengubah strategi besar-besaran.
Tapi bahkan jika minta bantuan sekarang, apa bedanya?
Keluar dari area yang sudah ditentukan, strategi Blue Rain sebelumnya akan sia-sia. Lawan juga punya persiapan matang di sini. Pengepungan terhadap Troubling Rain mungkin bertujuan memaksa seluruh tim Blue Rain muncul untuk duel di area ini.
Kunci permainan strategi ini terletak pada siapa yang bisa memancing lawan masuk ke perangkap strategi sendiri.
Huang Shaotian adalah umpan, dan itu pun umpan dua sisi.
Xingxin berusaha menjebaknya, mendesak Blue Rain untuk bertempur di sisi ini; sementara Blue Rain mengandalkan Huang Shaotian untuk lolos dari kepungan, lalu menarik Xingxin ke dalam strategi mereka.
Tidak bisa minta bantuan! Jika meminta bantuan, itu justru masuk ke dalam perangkap lawan!
Tapi Huang Shaotian diam, seseorang sudah berteriak menggantikannya.
"Semua datang bantu! Huang Shaotian mau ditumbangkan!!!"
Yingfeng Buzhen? Wei Chen!
Huang Shaotian melihat nama yang mengirim pesan, langsung tertegun.
Xingxin main kotor lagi? Menukar karakter diam-diam, padahal karakter di posisi orang keenam tidak bisa mengirim pesan.
Jun Moxiao, Hai Wu Liang, Yicunhui, Yingfeng Buzhen.
Ini empat karakter Xingxin yang diketahui sedang di lapangan.
Siapa yang satu lagi? Muyu Chengfeng milik Su Mucheng, atau Xiao Shou Bingliang milik An Wenyi?
Secara logika, tidak mungkin menukar Pastor keluar, apalagi di arena playoff yang mengutamakan kehati-hatian.
Tapi, Xingxin tidak bisa ditebak dengan logika biasa. Strategi apa yang tidak mereka berani gunakan? Apalagi, Pastor selalu dianggap titik lemah Xingxin. Mereka sering menjadikannya umpan untuk merancang perangkap yang melindungi Pastor sekaligus memberikan damage ke lawan.
Mengganti Pastor dengan karakter lain adalah trik favorit mereka. Perlindungan apa yang lebih aman daripada melempar Pastor ke posisi orang keenam?
Formasi apa sebenarnya ini?
“Melihat tidak mungkin melihat, Huang Shaotian hanya bisa menerobos, menyerbu, untuk menguji formasi asli Xingxin.
Area penggantian pemain, jaraknya cukup jauh dari sini, tidak mungkin melakukan penyesuaian sewaktu-waktu. Jika bisa mengkonfirmasi mereka menggunakan formasi tanpa Healer, mengacaukan strategi serangan mereka, lalu seluruh tim langsung bertarung di sini juga bukan tidak mungkin.
"Apa yang terjadi?" Di channel Blue Rain, Yu Wenzhou mungkin sedang bertanya setelah melihat pesan darurat yang dikirim Wei Chen.
"Bersiap untuk menyerang." Huang Shaotian mengirim koordinat posisinya, "Lawan mungkin menggunakan formasi tanpa Healer."
"Tanpa Healer, berani sekali!" Yu Wenzhou berkomentar. Seperti yang dia duga, jika Xingxin benar-benar ingin berprestasi di playoff, mereka tidak boleh bermain konvensional. Jika benar-benar bertarung di area terbuka, Yu Wenzhou yakin Xingxin hampir tidak mungkin menang melawan tim manapun di playoff.
Strategi dan koordinasi tim-tem ini jauh lebih matang dibanding Xingxin.
Karena itu Xingxin harus menggunakan kejutan, hanya dengan kejutan mereka bisa menang.
Lalu apa trik khusus kalian sebenarnya? Pertanyaan ini terus menghantui pikiran Yu Wenzhou.
