Gagal menembus!
Saat Yu Wenzhou menyadari taktik sebenarnya Xingxin, Huang Shaotian juga merasakan tekanan di lokasi pertandingan.
3 vs 3, pihak kita memiliki healer. Jika ini hanya pertarungan biasa, kelebihan Blue Rain saat ini cukup baik. Tapi masalahnya, 3 vs 3 ini hanyalah bagian kecil dari pertandingan tim ini. Dari persyaratan situasi keseluruhan, kelebihan ini masih jauh dari cukup. Mereka butuh kecepatan, ledakan tinggi, output tinggi, dan harus menyelesaikan lawan secara total dalam waktu.
Anggota kelima Xingxin sampai sekarang belum muncul, sudah pasti ini bukan bentuk penahanan diri. Inilah kemungkinan yang sudah dideduksi Huang Shaotian sejak awal: Ghostblade Qiao Yifan ditukar dengan Pastor Healer Xingxin.
Sedangkan kelebihan Blue Rain ada di jam-jam khusus ini. Dalam periode ini, tujuan utama bukan menekan HP lawan, tapi membunuh lawan sebelum healer musuh tiba.
Tapi saat ini Huang Shao dan Zheng Xuan masih jauh dari target ini. Sudut pandang mereka sesekali menyapu area lain. Mereka menantikan karakter Yu Wenzhou dan Lu Hanwen segera datang, namun belum juga tiba.
Tapi keduanya tidak mendesak di channel. Baik mereka berdua maupun healer Xu Jingxi tidak mengucapkan satu kata pun.
Karena ini sudah tidak perlu diucapkan. Sejak awal ketika Huang Shao memanggil Zheng Xuan dan Xu Jingxi untuk melawan balik, pihak sana seharusnya sudah menerima sinyal. Mereka akan membuat pertimbangan yang diperlukan. Ketidakhadiran mereka pasti karena situasi tidak memungkinkan saja.
Huang Shaotian dan kawan-kawannya tidak bisa melihat pertempuran di ujung sana, mana sangka mantan kapten mereka Wei Chen sedang berjuang mati-matian untuk menahan Yu Wenzhou dan Lu Hanwen di sisi tersebut.
Sebagai seorang oportunist, kemampuan membaca situasi pertandingan Huang Shaotian juga luar biasa.
Meski tidak tahu penyebabnya, tapi lama tidak hadirnya Yu Wenzhou dan Lu Hanwen membuat tekanan serangan dia dan Zheng Xuan terlalu kecil. Meski berhasil mengurangi banyak HP Jun Moxiao dan Hai Wu Liang, biaya pertukaran yang dikeluarkan justru lebih besar. Di sisi Xingxin, ada tiga attacker sekaligus.
Doron!
Asap perang dan hujan peluru berasal dari Muyu Chengfeng Su Mucheng dan senjata Zheng Xuan. Ye Xiu dan Fang Rui buru-buru menghindar, tapi bagaimana dengan Huang Shaotian dan Zheng Xuan? Mereka malah mengoperasikan karakter untuk menerjang hujan peluru dan terus menyerang kedua orang itu.
Inilah perbedaan kedua tim - dengan adanya Healer, Blue Rain bisa bermain seagresif ini.
Keamanan HP kedua karakter mereka dijamin, tapi Xu Jingxi sebagai Soul Speaker harus terus-menerus melakukan chanting. Cahaya putih bersinar terus-menerus, membentuk lapisan pelindung bagi HP Troubling Rain dan senjatanya.
Merasa situasi mulai rumit, Huang Shaotian mulai lebih sering memantau kondisi Soul Speaker di sisi ini.
Cahaya putih yang terus-menerus berkedip itu agak menyilaukan. Saat pertempuran tim besar mencapai puncak kebuntuan dan intensitas tertinggi, para Healer biasanya akan sibuk seperti ini. Tapi sekarang, kedua belah pihak hanya bertarung dengan setengah tim, namun Soul Speaker sudah sibuk sampai level ini.
Ini karena strategi yang mereka gunakan.
Tapi anehnya, Xingxin sama sekali tidak melakukan upaya penghalangan.
Apakah maksud kasar seperti ini tidak terlihat oleh Ye Xiu dan kawan-kawan? Tentu tidak. Tapi mereka justru terlihat sangat kooperatif. Muyu Chengfeng milik Su Mucheng yang menguasai posisi jarak jauh sama sekali bukan target serangan Huang Shaotian dan Zheng Xuan. Xu Jingxi memang memposisikan Soul Speaker di area yang tidak terlihat oleh Muyu Chengfeng untuk mencegah interupsi healing. Tapi setelah menghindar seperti itu, Su Mucheng malah meninggalkan niat untuk mencari posisi Soul Speaker.
Xingxin tidak hanya sekedar mengikuti rencana Blue Rain, mereka bahkan aktif menciptakan kondisi untuk mewujudkan tujuan Blue Rain, memancing mereka melakukan ini.
Keterlambatan Yu Wenzhou dan Lu Hanwen... Bukankah ini semua bagian dari rencana lawan?
Huang Shaotian mulai merasakan keanehan. Serangan Troubling Rain mulai lebih hati-hati, tidak lagi sembrono mengandalkan Healer seperti sebelumnya.
Zheng Xuan juga segera menyadari perbedaan pada Huang Shaotian. Tanpa banyak bertanya, dia langsung menyelaraskan karakter Gun Rain-nya dengan ritme Huang Shaotian. Bukan tidak menyadari masalah, si pemalas ini memang jarang berpikir keras selama pertandingan seperti atlet profesional lain karena sifat malasnya yang kronis. Dia selalu punya cara licik untuk menghemat tenaga, seperti sekadar mengikuti ritme rekan setim.
Doron!
Huang Shao masih ragu-ragu ketika suara gedebuk berat terdengar dari samping.
Di sebelah mereka, tembok panjang yang rusak dan tidak rata tiba-tiba menonjol, lalu pecah membentuk celah. Sebuah kepala muncul dari celah itu dengan wajah berdebu, berlumuran darah, tampak sangat terjepit.
Siapa itu?
Huang Shao bahkan tak langsung mengenali karakter tersebut, harus menggeser kursor untuk melihat notifikasi nama.
Yingfeng Buzhen.
Ini Yingfeng Buzhen milik Wei Chen.
Akhirnya tersingkirkan?
Saat pikiran itu melintas, kepala berdarah itu tiba-tiba menghilang.
Sepertinya sudah hampir selesai.
Huang Shao melanjutkan analisis: Jika Yingfeng Buzhen segera dihancurkan, mereka berdua bisa bergabung. Dengan penguatan serangan berikutnya, meski healer Xingxin datang, ritme pertarungan 5 vs 4 akan memastikan kemenangan Blue Rain berkat HP tim yang sudah mereka tekan.
Gas terus serangan kuat!
Huang Shaotian baru saja hendak mengubah ritme lagi, tiba-tiba di channel tim muncul instruksi dari Kapten Yu Wenzhou: "Lambat."
Hanya satu kata, bahkan tidak disebutkan untuk siapa, tapi Huang Shaotian secara refleks langsung menghentikan operasionalnya.
Zheng Xuan dan Xu Jingxi tentu juga melihat instruksi tersebut, dengan kesadaran yang sama dalam memahaminya. Gempuran ketiganya langsung memperlambat ritme.
"Hmm, sudah menyadari ya?" Perubahan ritme seperti ini, Ye Xiu bisa dibilang sangat peka menangkapnya.
"Lao Wei sudah mati belum?" Ye Xiu bertanya.
Tak ada jawaban. Wei Chen yang melihatnya hanya mengumpat dalam hati, mana sempat dia menjawab?
"Buat mereka tetap tegang!" Ye Xiu juga mengeluarkan instruksi. Jun Moxiao miliknya dan Hai Wu Liang milik Fang Rui tiba-tiba menyerbu dengan ganas.
Apa?
Huang Shaotian dan Zheng Xuan sama-sama kaget.
Sikap seperti ini sebelumnya justru dihindari mati-matian oleh Ye Xiu dan Fang Rui. Karena mereka tak punya Healer, mereka harus hati-hati menjaga HP, tak bisa sembrono seperti Huang Shaotian dan Zheng Xuan. Meski Jun Moxiao punya sedikit metode penyembuhan, dalam pertempuran seintens ini, kemampuan healing Loner itu terlalu minim.
Tapi sekarang, kedua pemalas ini tiba-tiba jadi provokatif, mengganas seperti layaknya Troubling Rain dan Bullet Rain sebelumnya!
Healer Xingxin sudah datang?
"Para anggota Blue Rain langsung menilai seperti itu. Benar saja, di balik sebuah pilar batu di kejauhan, Xiao Shou Bingliang milik An Wenyi berbalik ke arah sini. Salib Staff of Light di tangannya sudah disinari cahaya suci, chant healing-nya pun telah siap sepenuhnya."
Kresek!
Cahaya suci menyinari tubuh Jun Moxiao. Saat sinar itu memudar, seluruh energi suci seolah berkumpul dan meledak dalam gelombang kemilau yang memukau.
Healing critical!
Sama seperti critical attack, healing critical akan memulihkan HP lebih banyak. Skalanya sama dengan critical attack, yaitu 50% tambahan.
HP Jun Moxiao langsung melonjak drastis. Si Xiao Shou Bingliang ini diam-diam menyiapkan Holy Word Healing - skill heal paling dahsyat bagi Pastor. Melihat HP Jun Moxiao yang meroket, Huang Shaotian langsung merasa sakit hati.
"Gila lu bajingan, nggak takut overheal?!" Huang Shaotian mulai membanjiri channel dengan omong kosongnya.
"Nggak sama sekali!" Ye Xiu membalas. Qianji San di tangan Jun Moxiao berkilau cahaya putih, skill Restoration menyinari dirinya sendiri. Healing power Jun Moxiao memang minim, tapi si pemalas ini suka iseng pakai skill heal buat nge-heal diri sendiri.
"Karena MP kita sangat cukup!" Ye Xiu berkata dengan kagum. Di titik ini pertarungan, tak perlu lagi menyembunyikan apapun. Ia yakin tim Blue Rain pasti sudah mengetahui tujuan mereka. Tapi apa yang bisa mereka lakukan? Tujuan mereka sudah tercapai - MP Xu Jingxi sebagai Soul Speaker terkuras parah. Meski tahu semua ini, mereka tidak bisa mengubah fakta ini. Dan selanjutnya, Xu Jingxi masih harus terus menguras MP-nya, karena sekarang adalah waktu Xingxin untuk menghujani serangan.
Gas!
Jun Moxiao, Hai Wu Liang, dan Muyu Chengfeng menyerang dari tiga titik berbeda. Xiao Shou Bingliang milik An Wenyi kini benar-benar tampil sebagai penopang utama trio ini. Muyu Chengfeng-nya Su Mucheng akhirnya membuat Blue Rain tidak leluasa lagi. Karakter artileri meriam itu melompat di udara, menemukan posisi serang dengan akurat, lalu meluncurkan peluru ke arah Soul Speaker Xu Jingxi.
Sebenarnya dia sudah lama tahu posisi Soul Speaker dan cara menyerangnya dengan cepat. Tapi dia sengaja menahan diri - strategi Xingxin memang terlalu transparan.
Tapi ini hanya relatif bagi Blue Rain.
Bagi penonton biasa yang memiliki perspektif penonton, mereka sudah memahami ini lebih dulu daripada Blue Rain.
"Karena sementara anggota Blue Rain masih menebak bahwa Healer Xingxin tidak ada, dan menggunakan kesempatan ini untuk melakukan serangan kuat, mereka sebenarnya sudah melihat bahwa Xiao Shou Bingliang milik An Wenyi sudah sampai lebih awal. Tapi sesuai instruksi Ye Xiu, dia terus menyamarkan diri dengan hati-hati dan belum mengambil tindakan."
Pemain dengan level belum cukup mungkin masih kesulitan menganalisis. Tapi Pan Lin dan Li Yibo yang duduk di ruang siaran, jika tidak bisa menginterpretasikan situasi seperti ini, itu jelas di bawah level mereka.
Maksud desain Xingxin sudah diketahui semua pemain biasa. Mereka menyaksikan Blue Rain terperangkap. Dalam komentar Pan Lin dan Li Yibo, pertempuran Yu Wenzhou dan Lu Hanwen melawan Wei Chen dianggap sebagai kunci.
Hasilnya, Wei Chen dengan performa ajaib dan pantang menyerah berhasil mempertahankan kunci ini. Dia menahan dua orang itu, meskipun dalam kondisi sangat terjepit, tapi...
"Wei Chen adalah penentu kemenangan pertandingan ini!" Li Yibo berkata demikian. "Aku belum pernah melihat orang yang bisa membuat Yu Wenzhou tidak berdaya seperti ini."
"Tapi sepertinya dia sudah mencapai batas maksimum!" Kata Pan Lin. Sang veteran yang membuatnya kagum ini, Yingfeng Buzhen-nya sudah hampir tumbang. Wei Chen telah menguras seluruh tenaganya dan menghabiskan semua HP karakternya.
"Healer Xingxin cepat! Kalau tidak, ini bisa menjadi titik balik baru!" Teriak Pan Lin.
“Sepertinya ini, ada perangkap!” Li Yibo melihat gerakan Yu Wenzhou dan Lu Hanwen di sisi ini, tiba-tiba mencium sesuatu.
