Bagaimana Xingxin menghadapi serangan kuat ke Xiao Shou Bingliang? Berbagai skenario telah dipersiapkan Yu Wenzhou. Tapi... meninggalkan Healer? Hanya skenario ini yang sekilas terlintas di pikirannya lalu langsung dibuang.
Dalam situasi seperti ini, bagaimana mungkin Xingxin meninggalkan Healer?
Tapi faktanya, Xingxin benar-benar tidak melakukan tindakan perlindungan terhadap Xiao Shou Bingliang. Ye Xiu memimpin serangan, disusul Hai Wu Liang milik Fang Rui yang juga menyerbu maju. Kemudian, Su Mucheng yang terus menggangu Soul Speaker, meningkatkan konsentrasi tembakan ke Soul Speaker.
Pemain Blue Rain sempat bingung, sejenak seperti kehilangan arah.
Dalam situasi saat ini, Xingxin seharusnya tidak memilih mengorbankan Healer - hampir semua orang tahu ini. Apalagi pemain Blue Rain di lapangan yang sedang merasakan tekanan akibat perbedaan Healer kedua tim.
Makanya ketika Kapten memerintahkan mereka untuk menyerang Healer Xingxin, mereka sangat memahami maksud taktis ini.
Tapi Xingxin malah balik menyerang Healer mereka - keputusan yang sama sekali tidak mereka pahami.
Ada konspirasi apa dari Xingxin?
Setiap orang tidak bisa tidak berpikir demikian, bukan hanya pemain Blue Rain di lapangan.
Bagaimanapun juga, seperti kata Li Yibo, semua orang tidak mengerti keputusan Xingxin ini.
Pasti ada alasan yang lebih mendalam kan? Jika hanya sekadar pertukaran biasa, ini terlalu tidak ilmiah.
Penonton yang tidak paham bisa sekadar mengkritik. Li Yibo yang bingung berani berteriak langsung di program siaran. Tapi Yu Wenzhou? Sebagai kapten Tim Blue Rain dan pengambil keputusan di lapangan, dia tidak bisa membuat keputusan dalam keadaan tidak mengerti situasi.
Tapi saat ini justru diperlukan tindakan seperti ini, karena tidak ada waktu untuk berpikir panjang. Tim Blue Rain mulai ragu-ragu. Tanpa instruksi jelas, jika ingin menyelamatkan Soul Speaker sekaligus menyerang Xiao Shou Bingliang dari Xingxin, akhirnya bisa-bisa gagal total. Jika sampai seperti itu, kekalahan sudah pasti.
Mungkinkah keraguan inilah kondisi yang ingin diciptakan Xingxin?
Dalam sekejap, Yu Wenzhou hanya bisa memikirkan sejauh ini. Otaknya memang cepat, tapi di saat seperti ini dia berharap ada skill penghenti waktu agar bisa menganalisis pertandingan ini dengan tenang.
Tapi sekarang, dia harus mengambil keputusan.
Yu Wenzhou memberi instruksi melalui aksi. Suoke Sa'er mengangkat tangannya, Kutukan Dewa Pemusnah mengarah ke Xiao Shou Bingliang dan melepaskan mantra.
Paham!
Seluruh anggota Blue Rain langsung bertindak tegas. Semua fokus serangan terkonsentrasi pada Xiao Shou Bingliang. Dengan membunuhnya cepat, mungkin masih sempat menyelamatkan Soul Speaker. Soal kemampuan bertahan, Guardian memang lebih unggul dari Pastor. Kelas ini bisa jadi MT berkat armor plat, skill defensif seperti Holy Shield, Serangan Cahaya Suci, Life Activation, dan survival ekstrim. Makanya Guardian lebih cocok untuk pertahanan.
Xu Jingxi juga memperhatikan keputusan terakhir Yu Wenzhou.
Pertukaran, ini seharusnya dianggap sebagai tujuan lawan. Sebagai tim, situasi yang paling diharapkan tentu saja Healer lawan tumbang sementara Healer kita tetap bertahan.
Jadi keputusan ini juga tidak berarti pengorbanan. Xu Jingxi belum bisa duduk santai menonton. Dia justru harus menjadi yang paling Fokus di arena, karena selanjutnya dia akan menghadapi pengepungan tiga orang Xingxin. Targetnya adalah bertahan hidup dalam situasi ini, setiap detik sangat berharga.
Pertama-tama, Holy Shield!
Xu Jingxi memutuskan. Karena kelemahan Healer dalam pergerakan, dia tidak berencana bersembunyi dengan taktik pergerakan. Dia akan memanfaatkan ciri khas Guardian, meraih setiap kesempatan untuk bertahan sekuat tenaga.
Tapi, operasional Holy Shield sudah dilakukan, skill-nya tidak muncul!
Dibungkam?
Xu Jingxi kaget, efek silence ini berasal dari... Sacred Fire Xiao Shou Bingliang...
An Wenyi yang menghadapi situasi pengepungan lebih berbahaya, masih sempat membantu output Xingxin?
Kali ini Sacred Fire, berikutnya mungkin Sacred Light?
Blue Rain tentu tidak membiarkan An Wenyi nyaman. Sudah kecerobohan membiarkan Sacred Fire lolos, skill apapun berikutnya langsung diinterupsi.
Hanya dengan satu Sacred Fire ini, tekad Xingxin sudah terlihat jelas. Mereka sepertinya tidak sedang membuat keributan, melainkan benar-benar fokus untuk menyelesaikan pertukaran healer dengan Blue Rain.
Sudah sampai di tahap ini, meskipun ada kesalahan atau hal yang terlewat, hanya bisa terus maju dengan total!
Menyaksikan sikap Xingxin yang seperti ini, Yu Wenzhou tidak goyah, malah semakin memperkuat tekadnya.
Serangan gencar, dari kedua sisi sama-sama menghujani serangan.
Healer dari kedua tim tidak melakukan pergerakan tricky untuk menghindari serangan, hanya bisa bertahan mati-matian di bawah kepungan.
Xiao Shou Bingliang milik Xingxin pertahanannya rendah, tapi An Wenyi adalah ahli dalam menangkap kesempatan. Skill heal sekejap Pastor-nya tetap bisa dia gunakan pada diri sendiri di tengah kepungan. Heal dengan volume besar dan critical rate tinggi ini benar-benar memberi kesan menyulap keajaiban.
Soul Messenger Blue Rain memiliki pertahanan tinggi dan HP lebih banyak dari Xiao Shou Bingliang. Meski skill proteksi awalnya diinterupsi Sacred Fire hingga ritmenya kacau, secara logika harusnya dia lebih mampu bertahan.
Tapi kenyataannya tidak demikian.
HP Soul Messenger memang lebih tinggi, tapi tidak dalam status 100%, saat ini hanya 71%.
Ini adalah hasil tekanan dan gangguan terus-menerus dari Su Mucheng sebelumnya.
Dalam pertempuran kacau, tidak ada karakter yang bisa tetap dalam kondisi 100%. Bagi healer yang handal, cukup melindungi HP setiap karakter di atas garis aman yang bisa dikendalikannya. Xu Jingxi yang terjebak dalam situasi canggung karena MP mungkin tidak cukup, jadi semakin berhemat. Akibatnya, HP seluruh tim Blue Rain lebih rendah, termasuk dirinya sendiri.
Tak terasa, dia terjebak dalam situasi harus bertahan mati-matian dengan HP. Xu Jingxi langsung menyesal tidak menggunakan satu dua skill tambahan pada dirinya sendiri.
Apakah pertukaran ini akan menentukan hasil pertarungan?
Saat ini benar-benar tidak ada yang bisa memastikan. Xiao Shou Bingliang pertahanan lemah, serangan Blue Rain kuat; Soul Messenger HP sedikit, meski jumlah penyerang Xingxin lebih sedikit satu, tapi metode penguatan mereka lebih banyak.
Formasi Pedang yang dilepas Jun Moxiao, memperkuat Strength dan Intelligence karakter Xingxin.
Jie Mai yang dikeluarkan Hai Wu Liang, melemahkan Strength dan Intelligence Soul Messenger.
Meriam Penembus Armor dari Muyu Chengfeng, terus menghancurkan pertahanan Soul Messenger.
Yang paling menyebalkan bagi Xu Jingxi, setelah susah payah mendapat kesempatan menggunakan Life Activation pada diri sendiri, Jun Moxiao langsung mengangkat tangan dan menyebarkan Bubuk Dispersi yang membatalkan status Life Activation-nya.
"Kedua tim, sejauh ini tampak seimbang." Saat pertarungan mencapai tingkat tertentu, Li Yibo yang mulai melihat pola, berkata dengan hati-hati.
"Hmm, tapi menurutku serangan Xingxin lebih disempurnakan dan sudah dipersiapkan. Gempuran Blue Rain, penguasaan ritmenya tidak sempurna," kata Pan Lin.
"Masih ada keraguan di hati mereka! Kalau bukan karena keraguan ini, sejak awal Xiao Shou Bingliang tidak seharusnya lolos dari Sacred Fire itu," kata Li Yibo.
"Mereka masih mempertanyakan maksud Xingxin melakukan ini!" ujar Pan Lin.
"Benar. Meski perlahan menjadi tegas, tetap saja ada penundaan," kata Li Yibo.
"Siapa yang lebih cepat di kedua sisi?" Pan Lin mengajukan pertanyaan paling krusial.
"Sampai detik terakhir, tak ada yang tahu." Kali ini Li Yibo bukan tidak berani memprediksi, tapi yakin bahwa pertarungan level pro bukan sekadar kompetisi output. Menjelang akhir, saat pembunuhan final mendekat, kedua belah pihak pasti akan menggunakan metode untuk saling menghalangi.
Tukar-menukar? Hanya omong kosong belaka.
Tim manapun pasti menginginkan membunuh lawan sambil mempertahankan diri. Di momen kritis itu, kedua pihak pasti akan melindungi healer mereka dengan segala cara. Li Yibo yakin betul akan hal ini.
"Hampir!" Seru Li Yibo saat melihat HP Xiao Shou Bingliang dan Soul Messenger memasuki status merah 10%.
"Apa yang hampir?" Pan Lin terkejut.
"Momen penentuan. Semua harus perhatikan baik-baik," kata Li Yibo.
"Momen penentu hasil pertarungan?!" Pan Lin tiba-tiba meningkatkan volume suaranya, memanaskan atmosfer.
Di arena, sesuai prediksi Li Yibo, di segmen akhir ini situasi tiba-tiba berubah.
Sebuah granat tiba-tiba dilempar dari sisi Zheng Xuan ke formasi serangan Xingxin.
Doron!
Ternyata granat meledak di tengah jalan tanpa api, hanya tekanan udara kuat yang terasa lebih intens di medan berpasir Void, seolah badai pasir tiba-tiba muncul.
"Tipe Implosi!" teriak Pan Lin.
Granat yang dilempar Zheng Xuan ini adalah granat ledakan kompresi. Jika sampai ke kerumunan Xingxin, semua anggota akan terhempas dan pengepungan Soul Speaker langsung hancur.
Tapi Xingxin waspada. Saat granat meluncur, Jun Moxiao langsung memutar fokus serangan dan berhasil mencegat.
"Memang Ye Xiu!" puji Li Yibo dari hati. Baik pengamatan situasi maupun teknik tembakan ini, banyak aspek yang layak dipuji.
Sementara itu, Suoke Sa'er milik Yu Wenzhou mulai chanting mantra. Di antara debu kuning yang terangkat granat implosi, terlihat bintang bersinar.
Benar-benar sebuah bintang!
Garis Patah Bintang!
Cahaya bintang-bintang melesat keluar, keempat anggota tim Blue Rain tak punya metode untuk menghalangi serangan ini. Teka-teki skill pada Qianji San Jun Moxiao terus bermunculan, bahkan Star Refraction ini belum pernah digunakan sebelumnya.
Cahaya bintang-bintang memantul, dalam seketika menghantam keempat anggota Blue Rain. Meski hanya Tier 1, efek refraksi bintang ini damage-nya tidak tinggi dan tidak ada efek serangan berarti, tapi mantra Suoke Sa'er akhirnya terinterupsi. Bersamaan dengan itu, sebuah granat berkilauan menggelinding mendekat.
Refraksi bintang hanyalah umpan untuk menarik perhatian Blue Rain. Jurus mematikan yang sesungguhnya adalah ini.
"Tipe Implosi!!" Zheng Xuan langsung mengenali granat ini, tapi upaya menghalangi sudah terlambat.
Doron!
Granat ledakan kompresi yang dikembalikan ke Blue Rain meledak, namun karena Tier skill-nya rendah, jelas tidak sehebat granat Hujan Peluru Bercahaya sebelumnya. Meski begitu, semua anggota Blue Rain tetap terhempas ke udara.
Xianren Zhilu!
Hasilnya, akun Troubling Rain milik Huang Shaotian justru berhasil menggunakan sebuah skill dalam sepersekian detik ini.
Xiao Shou Bingliang yang seharusnya tidak terluka oleh granat tiba-tiba terkena efek Blow Away, terbang ke arah yang sama dengan Liu Yun milik Lu Hanwen.
