Ketertinggalan di arena pertandingan tentu tidak diabaikan Yu Wenzhou. Tapi pengaturan dan persiapan Xingxin sama sekali tidak menunjukkan hal ini sejak awal. Bahkan sampai sekarang, Yu Wenzhou tidak yakin apakah ini penataan taktik yang direncanakan Xingxin sejak awal, atau sekadar penyesuaian yang dibuat sesuai perubahan situasi pertarungan tim.
Sepanjang pertandingan, ia terus menerus menebak-nembak maksud Xingxin, namun setiap kali tersadar, selalu selangkah terlambat.
Hal ini sangat mematikan baik bagi dirinya maupun Blue Rain.
Blue Rain memiliki gaya menunggu inisiatif lawan. Yang dimaksud "menunggu inisiatif lawan" adalah menyerang balik dengan ganas setelah melihat celah vital lawan. Yu Wenzhou memang seorang master strategi semacam ini. Reaksinya cepat, analisisnya detail dan komprehensif, sehingga selalu mampu membaca situasi dengan cepat, menangkap tujuan lawan, lalu menemukan celah untuk menghancurkan strategi guild lawan.
Namun Xingxin sejak awal sudah hati-hati menutupi maksud mereka. Bahkan dalam beberapa waktu, Blue Rain tidak bisa memastikan komposisi karakter Xingxin.
Huang Shaotian yang dikirim sebagai pengintai justru ditarik paksa, membuat seluruh tim Blue Rain terkecoh - ini menjadi lubang pertama dalam pertandingan ini.
Lubang ini terpaksa diinjak Blue Rain. Saat itu, dengan maksud lawan yang masih samar, Yu Wenzhou sama sekali tidak berniat melawan balik, hanya bersiap membantu Huang Shaotian untuk menyelamatkannya kembali.
Tapi di saat inilah Xingxin mulai membagikan 'gula-gula'.
Wei Chen menggunakan taktik 1 lawan 2. Taktik Bintang seperti ini biasanya bertujuan menyeimbangkan satu sisi sambil membangun keunggulan jumlah di sisi lain. Tapi dalam pertempuran ini, Wei Chen yang 1 lawan 2 justru dalam kekurangan mutlak, sementara di sisi lain tetap 3 vs 3 - itupun 3 vs 3 tanpa Healer.
Dua sisi sama-sama lemah. Jika kesempatan seperti ini tidak diambil, mungkin Blue Rain bukan lagi Blue Rain.
Hasilnya, ketangguhan Wei Chen di luar dugaan, karena dia berhasil menahan dua orang di sisi ini. Serangan keras Blue Rain yang mengandalkan Healer akhirnya malah berubah menjadi konsumsi berlebihan.
Yingfeng Buzhen milik Wei Chen akhirnya tumbang setelah mengerahkan segala upaya. Dari sisi ini, Blue Rain sepertinya juga berhasil memanfaatkan kesempatan dan meraih keunggulan jumlah anggota dengan mulus.
Keunggulan ini mereka manfaatkan. Saat Xingxin mulai agresif menggunakan formasi 4 vs 5 dengan mengandalkan Healer, Blue Rain secara tegas mengarahkan titik serang ke Healer Xingxin.
Maka pada saat ini, Xingxin memberi Blue Rain hadiah kedua.
Mereka ternyata meninggalkan andalan terbesar mereka dalam situasi 4 vs 5 ini: Healer.
Mereka bertukar kerugian dengan Blue Rain. Healer kedua tim akhirnya tumbang, meskipun Xingxin sempat mempermalukan Blue Rain di segmen akhir. Tapi situasi saat ini, mungkin tak banyak yang merasa Xingxin berada di atas angin.
Sampai Yicunhui milik Qiao Yifan tiba di lokasi dengan timing sempurna.
Perbedaan waktu yang sempurna, HP tim Blue Rain yang rendah. Tapi ini semua sepertinya belum cukup membentuk keunggulan Xingxin. Namun ketika semua ini disambungkan dengan dua poin keunggulan mereka di arena pertandingan, semuanya menjadi jelas.
Mengapa Xingxin bersusah payah membangun kelebihan Healer, tapi kemudian malah meninggalkannya?
Karena keunggulan yang disebutkan ini tidak bisa ditentukan hanya dengan menghitung jumlah personel atau MP yang tersisa.
Yu Wenzhou telah sepenuhnya menyadari: Xingxin tidak ingin melakukan pertempuran wilayah langsung dengan mereka, terutama pertempuran wilayah lima lawan lima.
Alasannya?
Seperti kinerja Xingxin dalam banyak jumlah pertandingan reguler: Mereka sedang melindungi Healer mereka.
Benar, mereka mengorbankan Healer sebagai bentuk perlindungan. Meski An Wenyi telah banyak berkembang dan memiliki karakter yang disesuaikan khusus, kemampuannya belum mencapai tingkat Healer klub elite.
Semakin kompleks pertempuran, semakin buruk bagi An Wenyi dan Xingxin. Karena itu mereka menghindari situasi ini. Mereka tidak benar-benar mengandalkan Healer untuk menentukan pemenang, karena Healer... bukanlah kelebihan Tim Xingxin.
Mereka hanya memanfaatkan "kelebihan" semu ini untuk menciptakan berbagai detail strategis, lalu menghubungkan detail-detail tersebut untuk membangun keunggulan sejati.
Tidak ada Healer.
Di lapangan Xingxin: Ye Xiu, Su Mucheng, Fang Rui, Qiao Yifan.
Di lapangan Blue Rain: Yu Wenzhou, Huang Shaotian, Lu Hanwen, Zheng Xuan.
Sekadar membandingkan nama-nama ini saja, tiba-tiba membuat orang merasa formasi pemain Xingxin bisa disejajarkan dengan klub elite seperti Blue Rain.
Soal karakter.
Jun Moxiao tidak perlu dibahas peralatannya - kelasnya sendiri sudah menjadi kelebihan. Apalagi hari ini dengan satu set Equipment silver level 80-nya yang benar-benar mencuri perhatian.
Muyu Chengfeng, Hai Wu Liang, kedua karakter ini pada dasarnya adalah karakter All-Star, basisnya sudah ada. Dalam transisi equipment silver Level 70 ke Level 75, klub elite seperti Blue Rain sebenarnya tidak memiliki keunggulan dibanding Xingxin. Xingxin mengambil rute high-end, meski fondasinya lemah, tapi persediaan material Level 75 mereka tidak kalah dari siapapun. Ditambah lagi, kedua karakter ini sekarang juga memiliki equipment silver Level 80 yang membuat orang semakin sulit memprediksi.
Keunggulan terbesar Blue Rain saat ini adalah mereka masih memiliki satu anggota tambahan.
Tapi Tao Luo Sha Ming milik Song Xiao masih sedang berlari menuju medan perang. Keunggulan ini belum bisa dimanfaatkan untuk sementara waktu!
Cepat! Cepat!
Siaran langsung sekarang sesekali menyorot Tao Luo Sha Ming. Meski tidak berada dalam pertempuran, semua orang tahu dialah penentu kemenangan terakhir di babak ini, terutama bagi Blue Rain.
Blue Rain seharusnya berusaha menahan pertempuran dan bertahan sampai Song Xiao tiba di lokasi.
Tapi Xingxin sangat menyadari hal ini. Xingxin sama sekali tidak bermain teknik atau strategi, mereka fokus menargetkan satu per satu dengan usaha membunuh paksa.
Dalam kekacauan pertempuran, sesekali muncul cahaya suci dan cahaya putih. Ye Xiu masih bermain sebagai Healer dengan Jun Moxiao-nya. Di arena tanpa Healer ini, pengobatan kecilnya yang seperti nyamuk tiba-tiba menjadi sangat berharga, membuat Blue Rain semakin membenci.
HP kedua belah pihak turun drastis seperti terjun bebas.
Siapa yang akan tumbang pertama kali?
Melihat jarak Tao Luo Sha Ming di sisi sana, semua orang sudah bisa sepenuhnya memastikan hal ini. Sebelum dia tiba, pasti ada yang akan tumbang. Tapi, siapa itu?
Dari sisa HP yang ada, saat ini yang paling rendah adalah Huang Shaotian dengan karakter Troubling Rain. Sejak awal misi pengintaian dan gangguan, Huang Shaotian tak pernah beristirahat, terus berada dalam pertempuran intensitas tinggi. HP Troubling Rain-nya tak pernah penuh, saat Soul Speaker tumbang, dialah yang HP-nya paling rendah di tim. Sebagai karakter penyerang jarak dekat, wajar jika menjadi target utama serangan terkonsentrasi Xingxin.
Tak mungkin mundur teratur.
Jika ada pilihan, Blue Rain pasti akan memutar total seluruh tim untuk bergabung dulu dengan Song Xiao.
Tapi Xingxin mengejar terlalu ketat dan ganas. Mundur terpaksa sambil dikejar hanya akan membuat HP terkuras sia-sia, bahkan mungkin meninggalkan mayat.
Yang bisa mereka lakukan hanyalah berusaha menarik pertempuran ke arah kedatangan Song Xiao.
Bertahan!
Setiap orang memahami situasi, menggigit gigi dan bertahan. Ribuan penonton di lokasi sudah tegang berdiri. Meski HP karakter Xingxin terlihat lebih unggul, situasi masih jauh dari aman. Satu kesalahan kecil bisa membalikkan keadaan.
Semangat!
Para pemain dari kedua tim di pinggir arena tak ada yang masih duduk, semua berdiri menatap tajam pertandingan.
Troubling Rain, HP 6%!
Akankah korban pertama segera muncul?
Tapi Huang Shaotian juga memiliki performa luar biasa dalam satu pertandingan. 6%, mungkin juga tiba-tiba terjadi pembalikan situasi?
Tak ada yang menganggap Huang Shaotian sebagai mayat di sini. Si pemalas ini, selama masih di arena, akan selalu menjadi ancaman paling mematikan.
Pedang Penakluk Langit!
Troubling Rain mengaktifkan skill awakening besar. Skill ini sudah lama dinantikan Huang Shaotian, dan berpotensi membongkar situasi genting. Blue Rain akan memilih mundur beberapa langkah untuk membantu Song Xiao.
Tapi...
Kubah Energi!
Hai Wu Liang milik Fang Rui merentangkan tangan, kubah energi mengembang dan membungkus karakter Jun Moxiao, Hai Wu Liang, dan Yicunhui. Muyu Chengfeng milik Su Mucheng di garis luar tidak terkena dampak serangan Jianqi ini.
Jun Moxiao milik Ye Xiu memanfaatkan perlindungan kubah energi untuk menyelesaikan chanting.
Bunga Dunia Iblis!
Skill summoning level 1 ini memiliki HP rendah dan serangan lemah, tapi fiturnya lengkap.
Gun Gale milik Zheng Xuan langsung menembakkan peluru api.
Tapi payung Qianji San terkembang di saat yang tidak tepat ini.
Doron!
Api peluru menyapu permukaan payung, sementara Bunga Dunia Iblis sudah mengeluarkan sulur dan duri tanah.
"Blue Rain yang kesal! Di saat genting seperti ini, mereka malah punya satu target tambahan yang harus ditangani."
"Troubling Rain milik Huang Shaotian melompat ke udara, menghindari sulur yang muncul dari bawah, kilatan pedangnya berjatuhan. Dengan buff Sword Dominates the World, skill pedangnya semakin ganas. Belum sempat mendarat, Bunga Dunia Iblis sudah tercincang."
"Jun Moxiao milik Ye Xiu sudah menunggunya di bawah!"
"Tarian Tongkat Bundar!"
"Qianji San diayunkan ke bentuk tombak menyambar udara. Troubling Rain buru-buru menebaskan pedang untuk menangkis, tapi terlambat sedikit. Qianji San menancap di Troubling Rain, langsung menariknya turun."
"Para anggota Blue Rain bergegas menyelamatkan, tapi HP Troubling Rain sudah tinggal sedikit. Xingxin mana mau melepasnya? Mengalahkan dengan paksa!"
"Akhirnya Troubling Rain menjadi karakter pertama yang tumbang. Fans Xingxin di lokasi bersorak gembira, sementara pihak Blue Rain menggeretak gigi."
"'Ah… sayang sekali…' Pan Lin mengelus dada. Ia berharap besar Huang Shaotian bisa mengubah keadaan, tapi akhirnya hanya sempat membunuh Bunga Dunia Iblis dengan skill Shun sebelum tumbang."
"'Dari statistik data, kecepatan tangan Huang Shao di tahap ini memang agak turun,' kata Li Yibo sambil melihat grafik APM pemain yang diperbarui real-time."
"'Hah?'"
"'Di pertandingan ini, dia terus bermain dalam ritme yang sangat intens!' tambah Li Yibo."
Pan Lin menghela napas. Meski ada sedikit penyesalan, tapi manusia pada akhirnya bukan mesin. Huang Shaotian benar-benar tidak punya waktu untuk bersantai sama sekali di pertandingan ini, konsumsi energinya paling besar di seluruh arena.
"Tapi Blue Rain berhasil memanfaatkan kesempatan, gelombang serangan ini juga memberikan damage yang cukup besar ke Hai Wu Liang," kata Li Yibo.
"HP Hai Wu Liang tersisa 11%, Xingxin memiliki kelebihan sementara empat orang! Ah! Hai Wu Liang sama sekali tidak peduli dirinya sendiri, Xingxin memaksa membunuh Liu Yun!" teriak Pan Lin.
