5 menit.
Satu duel selama 5 menit sebenarnya lumrah di lingkup profesional. Masalahnya duel kali ini bukan selesai dalam 5 menit, tapi sudah 5 menit berjalan namun kondisi kedua karakter masih seperti baru mulai, HP penuh tanpa cedera. Kerusakan HP Jun Moxiao akibat Hujan Kekacauan dan Perangkap Pasir dari Suoke Sa'er sudah dipulihkan melalui skill heal karakter itu sendiri.
Saat ini, karakter keduanya muncul di sekitar koordinat yang disebut Ye Xiu, tapi sama-sama tidak menampakkan diri.
"Mana orangnya, keluar!" Ye Xiu berteriak.
"Aku sudah sampai, tapi tidak melihatmu," kata Yu Wenzhou.
"Terakhir aku yang muncul duluan, sekarang giliranmu," kata Ye Xiu.
"Kapan?"
"Jangan pura-pura! Waktu itu aku sengaja menembak biar kena seranganmu, lupa?!" Ye Xiu membentak, berbicara seolah itu bukan taktik memancing posisi lawan tapi benar-benar ingin memperlihatkan diri. Meski sudah 5 menit berlalu, penonton belum lupa trik kecil Ye Xiu menyuruh Jun Moxiek menembak ke belakang BOSS - apakah itu benar-benar hanya untuk mengungkap posisinya?
"Oh," Yu Wenzhou mengangguk, tak lama kemudian menambahkan: "Tadi aku pakai mantra, kamu lihat?"
"A! KU! TIDAK! LIHAT! Yu Wenzhou jujur dikit!!" Ye Xiu memperingatkan lawannya.
Akhirnya wasit juga tidak bisa menahan diri: "Kedua tim, percakapan tidak perlu kalian terlalu banyak! Fokuslah pada pertandingan!"
Pengumuman wasit dirilis dalam bentuk Pengumuman Sistem. Seperti pemain game online yang tak mungkin mengalahkan sistem, dalam pertandingan pro, bahkan pemain berbakat sekalipun tidak berani mengkritik wasit. Begitu wasit bersuara, kedua kapten langsung dibungkam. Pemain kedua tim di luar arena juga saling pandang bingung. Di sisi Xingxin, mereka masih bisa beradaptasi karena Ye Xiu membawa mereka dari dunia game online yang liar, jadi penampilan tak resmi seperti ini tidak asing. Tapi di sisi Blue Rain... Kapan pernah melihat kapten sebanyak ini bicara saat bertanding? Karena masalah kecepatan tangan, kapten mereka tak punya waktu bicara santai di pertandingan resmi. Tapi hari ini, berkat map ini, dia akhirnya bisa ngobrol sepuasnya.
Sebenarnya, operasional kedua orang ini tetap berlanjut selama dialog. Koordinat yang disebut Ye Xiu tidak ada yang mendekati. Keduanya menjaga jarak tertentu, mempertahankan radius ini sambil mulai berputar dan bergerak. Penonton sudah melihat jelas: satu berputar searah jarum jam, satu berlawanan. Pertemuan mereka hanya soal waktu, tergantung siapa yang punya penglihatan tajam dalam kabut ini.
Pergerakan kedua belah pihak tidak terlalu cepat, terutama memperhatikan pijakan kaki untuk menghindari suara.
Perlahan-lahan, mendekati, mendekati, mendekati.
Hati semua penonton ikut terangkat, terangkat, terangkat.
Komentator Pan Lin dan Li Yibo pun terdiam. Seluruh dunia Glory seketika hening, seolah suara mereka akan memengaruhi pertimbangan dua pemain di lapangan.
Di layar besar elektronik, kamera utama kedua pemain juga terus berputar-putar dalam kabut, lalu hampir bersamaan, kedua sudut pandang tersebut berhenti secara serempak.
Serangan kavaleri!
Jun Moxiao langsung melesat keluar dengan arah yang sangat akurat menuju posisi Suoke Sa'er saat ini. Namun Suoke Sa'er milik Yu Wenzhou tidak seaktif ini - begitu Jun Moxiao melangkah pertama kali, dia langsung berbalik dan bersembunyi di balik pohon. Penonton yang menyaksikan melalui perspektif penonton sudah melihat jelas: sepanjang pergerakannya, Suoke Sa'er sangat memperhatikan rute perjalanan, sudah sejak awal bersiap menghadapi kemungkinan pertemuan mendadak kedua pihak.
Tembakan!
Setelah melakukan serangan kavaleri, Jun Moxiao langsung menembak sambil berlari. Peluru tepat menghantam pohon tempat Suoke Sa'er bersembunyi. Tapi Suoke Sa'er sudah tidak ada di sana. Jun Moxiao menggeser dua langkah ke samping untuk mengatur sudut, namun masih belum menemukan bayangan Suoke Sa'er dalam visinya. Tanpa henti, Jun Moxiao terus bergerak maju sambil melemparkan granat dengan sekuat tenaga.
Doron!
Percikan api dari ledakan granat terlihat cukup terang. Dalam kabut ini, sedikit membantu memantulkan bayangan karakter. Tapi tetap saja, Suoke Sa'er tidak ditemukan.
Penonton Blue Rain di kandang sendiri menghela napas lega. Karena koordinat area ini bukanlah sekedar tebakan sembarangan dari Ye Xiu - si pemalas ini sebelumnya sudah mempelajari area ini dengan detail, jelas-jelas sudah menguasai medan tempur di sekitar sini.
Melihat dia memanggil Yu Wenzhou ke sini, semua orang diam-diam mengutuk kelicikannya. Namun Yu Wenzhou tidak menolak dan dengan senang hati datang. Tentu saja semua khawatir Yu Wenzhou akan terjebak dalam perangkap Ye Xiu, tapi sekarang terlihat...
"Hehe, ini kan home court Blue Rain! Penelitian Ye Xiu selama beberapa menit tetap tidak bisa menyaingi pemahaman Yu Wenzhou tentang map ini!" kata Li Yibo sambil tertawa.
Respons Yu Wenzhou dalam menghindari tabrakan mendadak begitu tenang dan percaya diri. Suoke Sa'er terus bergerak tanpa henti, membuat seluruh penonton cemas. Namun ternyata Ye Xiu sama sekali tidak menyadarinya. Hal ini sulit dipahami. Setelah beberapa saat, sistem baru bisa mengolah segmen gambar sederhana yang menunjukkan perubahan gerakan dan sudut kamera Jun Moxiao, kemudian pergerakan Suoke Sa'er beserta rintangan yang digunakan sebagai perlindungan. Dari perubahan gambar sederhana yang fokus pada sudut pandang ini, semua bisa melihat jelas bahwa rute pergerakan yang dipilih Yu Wenzhou memang berada di titik buta kamera Jun Moxiao. Penguasaan Yu Wenzhou terhadap map ini jauh melampaui Ye Xiu. Meski kemampuan Ye Xiu bisa menemukan banyak titik yang bisa dimanfaatkan melalui penelitian singkatnya, tapi untuk mencapai tingkat kewibawaan seperti Yu Wenzhou yang bisa dengan mudah memilih titik mana saja dan langsung merespons dengan sukses tanpa ragu, sepertinya dia belum sampai level itu.
"Luar biasa! Pantas saja Yu Wenzhou berani maju duel dengan Ye Xiu," puji Li Yibo dengan kagum.
"Tapi kalau terus begini, bagaimana dia bisa mengalahkan Ye Xiu?" tanya Pan Lin.
Meski Yu Wenzhou menghindar dengan kewibawaan, dia tidak berani berkonflik langsung dengan Ye Xiu. Dari sudut pandang ini, mustahil mengatakan dia sedang unggul. Menghindari lawan terus-menerus jelas bukan cara mengalahkannya. Harus ada upaya mengorganisir serangan yang valid!
"Mari kita terus pantau bersama!" ujar Li Yibo.
Setelah serangkaian manuver, Jun Moxiao tetap kehilangan jejak Suoke Sa'er. Ye Xiu terpaksa membiarkan karakternya diam di tempat.
"Hei, dasar si pemalas cuma bisa menghindar! Gimana mau bertarung begini?" Ye Xiu berseru di channel dengan sikap sok jago.
Suara hinaan langsung memenuhi arena. Dasar si pemalas ini, gagal lacak Kapten Yu lalu berusaha tekan wasit dengan sindiran soal perilaku tidak sportif?
"Ini bagian dari strategi." Jawab Yu Wenzhou yang terdengar seperti klarifikasi ke wasit.
"Susah banget sih lawannya." Gerutu Ye Xiu sementara Jun Moxiao mulai BRAK BRAK melakukan Barrage Tembak Liar.
"Aku di sini! Silakan datang!" Teriak Ye Xiu.
"Santai saja." Balas Yu Wenzhou. Operasionalnya tak berhenti, tapi sama sekali tak terlihat panik. Dari manuver Suoke Sa'er menghilang dari kejaran sampai mencari sudut serang balik, semuanya terencana rapi.
Tak lama kemudian...
“Hey!” Ye Xiu menunjukkan ketidakpuasan. Hujan Kekacauan lagi, nggak ada jurus baru? Tapi responsnya juga biasa-biasa aja: buka payung, jongkok, Jutsu Bunshin. Kali ini Yu Wenzhou tidak mengeluarkan Six-pointed Star Prison. Dalam kabut hutan, hujan kekacauan turun rintik-rintik.
Skill semacam ini memang tidak memungkinkan untuk melacak posisi pasti karakter, paling mentok cuma bisa memperkirakan radius. Jun Moxiao milik Ye Xiu hanya bisa diam di tengah hutan, menyaksikan hujan lokal di sampingnya.
Lalu... lalu tidak ada kelanjutannya...
Suara hinaan terdengar di kandang Blue Rain. Padahal ini pertandingan Kapten Yu Wenzhou yang sangat dihormati, bahkan duel yang belum terlihat selama bertahun-tahun, tapi malah dihina.
Penonton benar-benar sudah tidak tahan.
Kami tegang sampai begini, kalian cuma kasih tontonan kayak gini?
Kedua orang di lapangan sama sekali tidak terpengaruh.
Skill Hujan Kekacauan berhenti, hutan kembali sunyi.
Jun Moxiao tiba-tiba melesat menggunakan skill Charge untuk berpindah.
Tapi arahnya...
Dari perspektif penonton, jelas arahnya salah. Tapi operasional Ye Xiu tidak berhenti: setelah Charge, Jun Moxiao langsung belok arah, lalu gunakan , skill mobilitas cepat lainnya. Kali ini arahnya mulai mendekati target, tapi masih belum cukup!
"Setelah melihat pertemuan dua orang sebelumnya, meski penglihatan mereka tidak sebaik dulu, tapi jarak antara dua karakter saat itu diingat banyak penonton yang jeli. Ini mungkin batas maksimum visi mereka dalam kabut hutan ini. Dash Jun Moxiao ini arahnya bisa dipercaya, tapi jarak yang bisa dicapai skill sepertinya belum cukup untuk memasuki area visi..."
"Terus maju!" Banyak orang dalam hati berdoa. Hasilnya, setelah skill selesai, Jun Moxiao langsung mengubah arah, Arc Light Flash...
"Melenceng!"
Banyak orang dalam hati berteriak.
Tapi yang paham taktik justru menarik perhatian saat ini.
"Dapat!" teriak Li Yibo.
"Hah?"
Saat Pan Lin mengucapkan "Hah", Arc Light Flash Jun Moxiao sudah melesat. Bukan menuju posisi Suoke Sa'er, tapi melewati area visi Suoke Sa'er. Artinya, dia juga punya kesempatan melihat posisi Suoke Sa'er di sepersekian detik ini.
"Dengan bergerak cepat untuk memperbesar radius visinya!" teriak Li Yibo menjelaskan ke penonton.
"Apa kalian lihat?" teriak Pan Lin.
Reaksi Jun Moxiao memberi jawaban terbaik. Arc Light Flash masih menyisakan jejak, tapi itu sudah menjadi klon bayangan. Tubuh asli Jun Moxiao sudah muncul akurat di arah Suoke Sa'er.
Doron!
Anti-Tank Cannon, tiga peluru meluncur menyemburkan api, menyebar dengan sudut ekstrem. Bukan untuk melukai musuh, tapi menggunakan cahaya untuk mengunci bayangan Suoke Sa'er.
"Yu Wenzhou mengulang taktik lama, dengan formasi posisi yang selalu siap. Saat berbalik arah, dia kembali bersembunyi di belakang pohon. Tapi kali ini, Ye Xiu sudah siap. Jun Moxiao berhenti dan melakukan chanting, sebuah Goblin muncul di samping pohon tersebut."
"Jun Moxiao melesat maju dengan dash. Di sudut kameranya, Suoke Sa'er kembali menghilang. Yu Wenzhou benar-benar ahli memanfaatkan hutan pohon ini. Namun Goblin itu masih terlihat di kamera Ye Xiu. Jun Moxiao yang sedang dash segera mengarah ke tempat Goblin bergoyang-goyang muncul."
"Penonton mulut menganga, hari ini benar-benar memberi banyak pelajaran! Ini menggunakan summoning seperti anjing pelacak ya?"
