Seluruh penonton di lokasi agak mengantuk.
Tapi ini adalah kandang Blue Rain mereka, dan adegan yang menyebabkan kantuk ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Blue Rain. Pemain mereka yang selalu bergerilya di lapangan, pemain mereka yang terus menghindari konfrontasi langsung dengan Ye Xiu, pemain mereka yang berulang kali membuat pertandingan menjadi begitu panjang.
Ini benar-benar ujian apakah fans benar-benar mencintai...
Para fans inti Blue Rain yang tersebar di berbagai area lokasi, bertugas mencegah dan mengarahkan emosi fans, kini menghadapi tantangan terbesar sebagai pendukung: situasi lapangan yang berulang dan panjang membuat semua orang kehilangan semangat.
"Ini strategi tim!" Mereka hanya bisa menjelaskan dengan nada bijak. Tapi meminta semua orang berteriak histeris dalam adegan seperti ini agak memaksa. Bayangkan dalam sorakan semua orang, Tao Luo Sha Ming Song Xiao menerobos ke depan, lalu semua bersemangat, bersiap membuat gelora dukungan lebih besar, lalu Tao Luo Sha Ming Song Xiao kabur...
Ini sangat menyakitkan hati!
Penonton di lokasi mirip dengan komentator Pan Lin, setelah menjerit histeris dua kali karena serangan mendadak Song Xiao, tak mau tertipu lagi. Semua hanya berharap apapun yang terjadi, pertarungan ini cepat berakhir! Bolak-balik begini, ada artinya?
"Ada artinya ini?" Di lapangan, Ye Xiu saat ini mewakili suara hati fans Blue Rain, menantang di channel.
Song Xiao menjawab dengan aksi, Tao Luo Sha Ming sekali lagi menyelinap keluar.
“Ini sudah keberapa kali?” Penonton di tribun berbisik-bisik, ini satu-satunya topik yang bisa mereka temukan dalam duel kali ini.
“Kelima kali ya?”
“Sepertinya keenam.”
“Sudah keenam?”
“Aku ingat iya.”
“Baiklah yang keenam!” Topik satu-satunya ini jelas tidak benar-benar diperhatikan oleh semua orang.
Heaven Cannon Blast!
Bahkan skill gerakan pembukaan saja tidak kreatif, semua penonton sudah mati rasa.
"Song Xiao dengan Tao Luo Sha Ming kembali menyerang, mari kita lihat kali ini." Pan Lin memaksakan semangat, komentarnya terus berulang karena arena yang monoton, dia juga malas mencari kosakata baru.
"Heaven Cannon Blast, ... Oh, mengaktifkan Angin Berputar dan Awan Mengalir... Spiral Nianqi Kill, meleset, mengenai batang pohon. Mulai mundur teratur, Jun Moxiao mengejar." Nada Pan Lin datar saat mendeskripsikan arena, seolah sedang menceritakan bukan pertempuran.
"Tao Luo Sha Ming berbalik ke belakang pohon, berbalik lagi..." Komentar terhenti, dalam sudut pandang Ye Xiu, Tao Luo Sha Ming sudah menghilang. Kali ini, tampaknya berakhir di sini.
Tapi tiba-tiba Jun Moxiao melakukan Counter-switch dan berputar, seketika Tao Luo Sha Ming muncul kembali dalam pandangannya.
"Ah!" Perubahan mendadak ini membuat Pan Lin kaget tanpa persiapan, bahkan kehilangan kata. Untung ada Li Yibo yang selama arena monoton terus diam seperti berpikir. Saat Jun Moxiao melakukan Counter-switch, matanya langsung berbinar.
"Mengikuti!" teriaknya.
“Benar, di beberapa kesempatan sebelumnya Ye Xiu selalu berhasil dihilangkan, tapi kali ini dia berhasil mengikuti Tao Luo Sha Ming milik Song Xiao.” Pan Lin berteriak.
Anti-Tank Cannon!
Doron, tiga peluru meriam melesat.
"Ah, kenapa buru-buru menyerang! Harusnya mendekat lebih dulu!" Pan Lin berseru dengan penyesalan untuk Ye Xiu. Dalam pandangannya, kesempatan mengejar yang diraih Ye Xiu sangatlah berharga. Dari perspektif penontonnya, dia melihat Song Xiao belum menyadari Jun Moxiao sudah berpindah ke sudut lain. Ye Xiu sebenarnya bisa mendekat diam-diam. Tapi begitu mendapat sudut tembak, dia langsung menyuruh Jun Moxiao menyerang.
Dentuman meriam membuat Song Xiao kaget, jarinya hampir refleks menekan keyboard untuk menghindar, tapi berhenti di detik terakhir.
Ini jebakan! Serangan tiba-tiba untuk memancingku keluar dan membuka posisi.
Penilaian itu melintas di benak Song Xiao, tapi... tidak! Arahnya salah!
Begitu pikirannya berbelok, sudah terlambat untuk melanjutkan operasional.
Doron!
Tiga tembakan Anti-Tank Cannon meledak menghujam Tao Luo Sha Ming. Song Xiao buru-buru berguling mengurangi daya ledakan sambil menyesuaikan kamera, melihat Jun Moxiao yang mendekat dari arah ini.
"Kena! Ternyata kena!" Pan Lin bersorak.
“Meski ini serangan menyergap, tapi skill Artillery God tidaklah sunyi. Dari jarak ini, mendengar suara tembakan lalu bereaksi, dengan reaksi dan kecepatan tangan level pro seharusnya bisa dihindari. Tapi Song Xiao sama sekali tidak bereaksi dan terkena serangan ini.”
“Dia mungkin mengira serangan ini hanya umpan.” Kata Li Yibo.
“Kesalahan pertimbangan.”
“Bukan hanya itu.” Lanjut Li Yibo.
“Lalu apa lagi?”
“Ye Xiu mulai memanfaatkan medan tempur secara kontra.” Li Yibo menarik napas dalam-dalam.
“Oh, beberapa menit terakhir ini...”
“Berputar-putar di area ini, Ye Xiu tidak hanya mempelajari map, tapi juga logika dan teknik Song Xiao.” Jelas Li Yibo.
“Jadi dia sudah bisa menguasai jalur dan cara pelarian Song Xiao!” Suara Pan Lin terdengar bergetar penuh kejutan. Kejutan alami ini bukan karena keberpihakannya pada Xingxin, melainkan karena arena yang menjemukan ini akhirnya menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.
Mountain Crusher!
Setelah serangan Anti-Tank Cannon, Ye Xiu tidak ragu menggunakan skill. Jun Moxiao melesat dengan kecepatan maksimum, mengayunkan pedang dengan jurus Mountain Crusher.
Song Xiao yang tiba-tiba diserang dan dipojokkan ini tidak panik. Dengan tenang mengamati arah jurus Mountain Crusher, Tao Luo Sha Ming melangkah menghindar, memutar tubuh, lalu melepas telapak tangan.
Qi Gong Bao Po!
"Skill besar serangan kuat yang dipenuhi energi pikiran, tampak begitu tenang tanpa gelora dukungan yang menggelegar, tanpa efek cahaya yang megah. Damage dahsyat itu tertahan rapi di dalam tubuh karakter, tidak bocor sedikitpun hingga detik terakhir. Inilah esensi bermain Ahli Tenaga Dalam!"
"Lihat! Ahli Tenaga Dalam memang cocok untuk taktik licik!" Ternyata sudut pandang yang berbeda dalam melihat masalah akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda pula. Fang Rui dari tim Xingxin, saat melihat skill besar Ahli Tenaga Dalam yang tersembunyi ini, yang terpikir bukanlah "esensi", melainkan "serangan mendadak" dan "kecerdikan"...
Telapak tangan mendorong sisi tubuh yang sedang dihujam Mountain Crusher. Song Xiao telah menghitung jarak dan posisi dengan tepat. Bahkan jika Ye Xiu mencoba menyesuaikan sudut serangan ini, mustahil baginya untuk mencapai sudut yang bisa mengenai dirinya. Mengubah skill? Terlambat! Setiap skill membutuhkan sudut gerak spesifik untuk memulainya. Mountain Crusher yang sudah dilancarkan sampai level ini seharusnya tidak mungkin lagi diubah!
Cekkk...
Tiba-tiba, suara naga menggelegar menyambar. Kilatan pedang menyambar miring ke arah Tao Luo Sha Ming.
Slashing Draw?!
Song Xiao memandang dengan mata penuh keterkejutan.
Masih bisa seperti ini?
Di tengah percikan darah, Tao Luo Sha Ming terpelanting ke belakang. Skill besar Qi Gong Bao Po berhasil diinterupsi. Kilatan pedang terus menyambar bagai hujan meteor ke tubuh Tao Luo Sha Ming, Ye Xiu terus melanjutkan gempurannya.
"Apa yang terjadi? Apa yang barusan terjadi?" Pan Lin berteriak.
"Jika saya tidak salah lihat... Slashing Draw tadi menggunakan pedang tangan kiri, ya?" kata Li Yibo.
Pertempuran masih berlangsung dengan sangat sengit, tentu tidak praktis untuk memotong kembali ke cuplikan sebelumnya. Sutradara siaran hanya memberikan rekaman ulang dalam bentuk picture-in-picture. Di layar kecil itu, semua orang akhirnya melihat: Ya, pedang tangan kiri!
Mountain Crusher Jun Moxiao diayunkan dengan tangan kanan. Saat di udara, dia mengganti jurus ke Slashing Draw. Bagi kebanyakan orang, harus membatalkan Mountain Crusher terlebih dahulu, mengatur sudut pedang untuk Slashing Draw, lalu mengeluarkan skill. Tapi Jun Moxiao? Tidak jelas apakah Mountain Crusher-nya dibatalkan atau tidak. Yang pasti, dalam sepersekian detik itu, bagian lain Qianji San yang dipegang tangan kiri tiba-tiba berubah membentuk kilatan pedang...
"Sepertinya... skill Mountain Crusher juga dibatalkan, tapi berkat Qianji San-nya, Jun Moxiao menghemat operasional penyesuaian sudut senjata. Yang dia lakukan mungkin mengatur senjata ke mode tangan kiri, lalu... bagian Qianji San di tangan kiri itu langsung bekerja," analisis Li Yibo.
"Serangan yang tak terduga, pantas saja Song Xiao tidak waspada!" teriak Pan Lin.
Song Xiao yang sedang dihujani serangan Ye Xiu tetap tenang. Pemain bermental baja dan penentu kemenangan seperti dia tidak mudah panik. Dengan pertahanan solid, dia terus mencari celah.
Akhirnya, dia menemukannya!
Melalui celah pertahanan, Tao Luo Sha Ming berusaha kabur memanfaatkan medan tempur. Tapi tiba-tiba Jun Moxiao berputar dari balik pohon besar, menghadang di depannya.
“Main berapa kali lagi, nggak bosan?” Ye Xiu bertanya.
“Ternyata, benar-benar terbaca!” Pan Lin berteriak.
“Ingin benar-benar menghilangkan pengejaran Ye Xiu, bahkan di medan tempur seperti ini, pilihan yang tersedia sangat sedikit. Song Xiao bolak-balik berkali-kali masih ingin mengulang trik lama, ini benar-benar menganggap Ye Xiu sudah mati,” kata Li Yibo.
“Sepertinya tidak bisa kabur.” Song Xiao bertahan sambil menyerang, menyempatkan menjawab Ye Xiu.
“Kalau ada kesempatan, coba lagi,” balas Ye Xiu.
“Tidak perlu, langsung gas yang garang!” Song Xiao berkata. Gaya bertarungnya benar-benar menyesuaikan, tidak lagi hati-hati mencari kesempatan kabur. Tao Luo Sha Ming kini sudah mengambil sikap siap bertarung habis-habisan melawan Jun Moxiao.
“Seharusnya dari tadi begitu,” teriak Ye Xiu.
“Apakah HP-mu cukup untuk seranganku?” Song Xiao cukup arrogant menghadapi Shen.
“Cukup, aku sangat perhatikan regeneration,” jawab Ye Xiu.
Setelah lama bermain petak umpet dengan Song Xiao, Jun Moxiao sesekali melakukan heal. Tapi tidak mungkin menghabiskan MP hanya untuk mempertahankan HP. Ye Xiu masih butuh MP untuk bertarung! Dia tidak menggunakan Doa Harapan, sepertinya hari ini Qianji San tidak memiliki skill itu.
“Ayo!” teriak Song Xiao.
“Siap!” jawab Ye Xiu. Jun Moxiao berbalik dan menghilang.
“Ini...” Pan Lin terdiam. Seluruh World Channel Glory terdiam.
“Apa maksudnya ini?!” Song Xiao marah.
"Kamu ingin main kasar? Aku akan temani! Aku harus hemat tenaga untuk pertandingan tim nanti!" Ye Xiu membalas di channel, sementara Jun Moxiao bergerak memutar di antara pepohonan dengan mahir. Map ini sudah dimainkan Ye Xiu selama belasan menit.
"Datang!" tiba-tiba Ye Xiu berteriak. Song Xiao tetap fokus, tapi masalahnya Jun Moxiao benar-benar datang.
Swish-swish-swish, serangkaian kombo super cepat. Baru saja Song Xiao menyiapkan semangat, swish-swish-swish, beberapa skill mobilitas digunakan, Jun Moxiao sudah pergi lagi.
Jun Moxiao yang memiliki kecepatan tinggi, di map seperti ini bisa muncul dan menghilang seperti hantu, betapa mudahnya?
"Ini... strategi CD Flow..." kata Li Yibo sambil memperhatikan Jun Moxiao mencari sudut dan kesempatan menyerang.
