Mo Fan yang selalu berhati-hati berlebihan, sering mundur teratur meski banyak yang merasa gempuran bisa dilanjutkan, lalu mencari kesempatan baru untuk menyerang via penyergapan—kali ini, dengan lawan tepat di depan Destroying Immortality dan dikelilingi sprite yang mengawasi, justru memutuskan menerobos tanpa ragu.
“Serangan frontal? Tapi situasi kali ini sangat berbeda dengan sebelumnya, benar-benar berbeda,” teriak Pan Lin.
Yang dimaksud “sebelumnya” tentu duel babak pertama Xingxin vs Blue Rain. Li Yuan mengerahkan semua summoning-nya untuk pengintaian, hanya menyisakan satu Bunga Dunia Iblis. Mo Fan lalu mengoperasikan Destroying Immortality menghindari semua pencarian dengan gemilang, langsung menyelinap ke sisi Ba Yin Fu, menghancurkan Bunga Dunia Iblis dalam satu serangan, lalu menggempur Ba Yin Fu.
Dan kali ini? Destroying Immortality baru saja membunuh dua Spirit Kecil, sama sekali belum membatalkan krisis yang menjebaknya. Ketika Li Yuan mengoperasikan Ba Yin Fu untuk mengendalikan summoning secara langsung, semua sprite besar dan kecil telah dikonsentrasikan di ujung ini.
"Tidak ada cara lain, tidak ada pilihan lain." Situasi yang menegangkan membuat Li Yibo tidak punya waktu untuk penjelasan panjang, hanya menggunakan delapan kata untuk menyimpulkan alasan Mo Fan memilih tindakan ini.
Serangan keras!
Destroying Immortality menerobos ke depan. Mo Fan yang pendiam, begitu mengambil keputusan selalu bertindak tegas. Sebagai ahli dalam menghilangkan musuh, penilaiannya terhadap situasi terjebak lebih jernih daripada orang lain. Tanpa pertimbangan seperti ini, mustahil baginya meraih aset yang diinginkan lalu mundur dengan selamat dari berbagai medan perang PK kacau di Domain of Gods.
Saat ini dia telah memahami strategi lawan. Dalam kondisi map seperti ini, pengaturan yang tak terduga memang mustahil dihindari. Pengamatan manusia, dalam kondisi apapun tidak akan bisa menyaingi presisi penilaian sistem sprite. Jadi dia berulang kali menyentuh sprite yang dipasang lawan, selalu dalam jarak sangat dekat sehingga sulit dilepaskan.
Maka dia mulai bertempur melawan para sprite. Dia tahu rintangan hari ini tak mungkin dihindari sepenuhnya, satu-satunya cara bebas gangguan adalah dengan penghancuran total.
Hasilnya, baru membunuh dua ekor, BOSS utama sudah muncul.
Situasi ini tidak mengejutkan Mo Fan. Sprite bisa dibunuh dengan mudah karena mereka bertarung secara mandiri. Mo Fan tidak naif mengira Li Yuan akan membiarkannya membuka jalan dengan membunuh, dia pasti akan muncul dan mengoperasikan sprite-sprite ini untuk melawan Destroying Immortality.
Menyerang Summoner bersama summoning-nya? Itu gaya Tang Rou.
Sebagai mantan pemulung, Mo Fan memiliki tujuan jelas. Begitu target terkunci, hanya itu yang wajib dikuasainya. Sisanya dihemat, tidak mau buang waktu.
Maka saat Ba Yin Fu muncul, Destroying Immortality langsung menyambar.
Aksi Mo Fan ini terlihat berbeda dari gaya bertarung biasanya, tapi sebenarnya tetap pilihan kebiasaannya.
Shuriken Angin Topan!
Destroying Immortality yang sedang sprint mengangkat tangan, beberapa shuriken melesat deras. Kabut di sekitar Ba Yin Fu tersibak oleh kecepatannya, terlihat Ba Yin Fu sedang mengayunkan tongkat sambil chanting. Lingkaran summoning telah terbentuk di depannya. Tanah dalam lingkaran itu berubah warna dan terbelah, Bunga Dunia Iblis menggeliatkan sulurnya keluar.
Dorr dorr dorr!
Shuriken-shuriken itu tertahan di tubuh bunga. Bunga itu menggigil, sebuah sulur menyembul dari bawah tanah.
Swoosh!
Destroying Immortality saat ini telah melompat setengah di udara, sulur yang muncul dari bawah tanah dengan cepat mengejar pergelangan kakinya, tetapi dia melambaikan tangan ke arahnya, sebuah shuriken kembali dilepaskan, memotong sulur tersebut dengan akurat dan menjepitnya kembali ke tanah.
"Hebat!" Pan Lin berteriak, operasional yang begitu presisi dan memukau menunjukkan keahlian Mo Fan. Dia tidak mengerti, mengapa Mo Fan yang memiliki skill operasional setinggi itu tetap bersikeras pada strategi perang gerilya ala kembang api-nya!
Hand seals!
Destroying Immortality di udara dengan cepat membentuk hand seals, kedua tangannya bergerak cepat membentuk bayangan yang menyilaukan mata, penonton biasa bahkan tidak bisa melihat perubahan bentuk tangannya, hanya dari kompleksitas hand seals ini, mereka dapat meramalkan ini adalah sebuah Skill besar.
Apa itu?
Ninjutsu: Blazing Dragon!
Skill besar level 75, skill yang digunakan Mo Fan untuk Insta-kill Bunga Dunia Iblis sebelumnya. Kali ini Bunga Dunia Iblis telah terkena serangan Shuriken Angin Topan, Blazing Dragon akan lebih mudah menginsta-kill-nya, dan di belakangnya ada Ba Yin Fu, radius serangan Blazing Dragon cukup luas, satu pukulan ini cukup untuk membungkus Ba Yin Fu setelah menginsta-kill Bunga Dunia Iblis.
Doron!
Naga api yang bergulung-gulung menyembur deras dari gestur segitiga yang dibentuk kedua tangan Destroying Immortality, namun tepat saat itu, semburan api lain tiba-tiba muncul dari samping, menghadang di depan Blazing Dragon.
Nyala api ini tidak sehebat gelora serangan Naga Api Meledak, namun tetap pantang menyerah bergeliat tak padam.
Spirit Besar Api!
Pertama menggunakan Bunga Dunia Iblis sebagai perisai, kali ini saat menghadapi serangan Naga Api Meledak, Spirit Besar Api lah yang dash maju untuk melindungi.
Menggunakan Spirit Besar Api untuk menahan serangan ini sangatlah tepat. Serangan atribut api bukan hanya memberikan damage rendah, tapi sama sekali tidak efektif terhadapnya. Bahkan setelah terkena ledakan naga api ini, tubuh Spirit Besar Api seketika mengembang dan membesar, nyala apinya pun bergerak semakin gila-gilaan.
Blade Api!
Spirit Besar Api seakan-akan mengangkat lengannya yang seluruhnya terbentuk dari api menyala. Terlihat lengkungan api seperti naga menggapai langit, menghujam ke arah Destroying Immortality.
Doron!
Tubuh Destroying Immortality langsung terbakar, dalam sekejap berubah menjadi bayangan pecah.
Jutsu Bunshin!
Dengan operasional kilat, Mo Fan berhasil menghindari serangan Blade Api. Tubuh aslinya langsung muncul di belakang Ba Yin Fu.
"Dapat!!" teriak Pan Lin antusias.
Pertukaran serangan super cepat kedua belah pihak sungguh spektakuler. Destroying Immortality akhirnya berhasil menyusup ke belakang Ba Yin Fu. Meski belum jelas bagaimana performanya di tengah kepungan banyak spirit, setidaknya untuk sesaat ini ia berhasil merebut inisiatif.
Tapi... tidak!!
Hampir bersamaan dengan kemunculan tubuh asli Destroying Immortality di belakang Ba Yin Fu, dari bawah tanah muncul paku tajam. Mo Fan sama sekali tidak sempat bereaksi. Destroying Immortality seperti tertusuk pantat, refleks melompat ke udara.
Thorn Rise!
Skill pengambangan summoning, tapi diwujudkan melalui ritual pemanggilan. Serangan Ba Yin Fu ini sepertinya sudah memperhitungkan gerakan menghindar Destroying Immortality ke belakangnya. Sejak awal, Li Yuan tampaknya sudah tahu bahwa serangan api Spirit Besar elemen api tidak cukup untuk menghentikan Destroying Immortality.
Plak!
Suara tamparan keras.
Ba Yin Fu berbalik, tongkat sihirnya diayunkan. Tiba-tiba tongkat itu memanjang seperti makhluk summoning, menyambut tubuh Destroying Immortality yang sedang melayang dan melemparnya lebih jauh.
Cambuk.
Skill level 20 Summoner yang biasa digunakan untuk meningkatkan stats summoning, tapi juga bisa dipakai sebagai senjata ofensif terhadap musuh.
Kawarimi no Jutsu Destroying Immortality masih dalam cooldown setelah dipakai menghindari sprite sebelumnya. Kali ini ia gagal menghindari cambukan.
Doron doron doron!
Serangan Spirit Besar elemen api akhirnya tiba. Kilatan petir menyambar wajah Destroying Immaternity. Dalam kabut, satu per satu sprite terus bermunculan dan berkumpul di area ini. Ba Yin Fu justru mundur ke samping, dengan santai mengomandoi pasukan sprite-nya untuk menyerang Destroying Immortality.
"Dia belum memanggil Raja Spirit, yang membutuhkan empat Spirit Besar bersatu untuk dipanggil. Saat ini, untuk membatasi pergerakan Destroying Immortality, mengandalkan jumlah yang banyak lebih efektif. Jika terburu-buru mengkonsentrasikan empat Spirit Besar untuk menukar dengan satu target, mungkin saja Mo Fan mendapatkan kesempatan melarikan diri."
"Li Yuan sangat tenang, luar biasa tenang. Dalam situasi dimana rencana Blue Rain sebelumnya gagal dan kekalahan di arena terlihat memalukan, dia - sebagai pemain Tim Blue Rain yang belum terlalu berpengalaman, hanya satu tahun lebih senior dari Lu Hanwen - justru seperti pasukan inti yang dengan tenang mempertahankan pertempuran."
"HP Destroying Immortality terkuras cepat oleh kepungan para sprite, sementara Ba Yin Fu-nya sama sekali belum terluka. Dengan kontrol sempurna yang terus berlanjut dan ritme penuh ini, pertandingan ini berpotensi menjadi pertandingan 'perfect'."
"Dalam pertandingan individual, kemenangan 'perfect' selain meningkatkan semangat pasukan, tidak memiliki nilai substantif lebih dibanding kemenangan tipis. Tapi di arena pertandingan, kemenangan sempurna dengan 'perfect' barulah hasil yang benar-benar sempurna, memiliki nilai ekonomis yang sempurna."
"'Apakah akan ada kemenangan sempurna dengan 'perfect'?' Melihat situasi arena, Pan Lin mulai bertanya-tanya. HP Destroying Immortality kini tinggal 42%, sementara semua sprite Ba Yin Fu telah berada di lokasi. Mereka mengepung Destroying Immortality dengan disiplin yang ketat, beroperasi dan menyerang secara ritmis di bawah komando langsung Li Yuan."
“Semuanya terlihat sempurna, tapi Li Yibo tiba-tiba matanya berbinar: 'Kesempatan!'”
“Kesempatan?” Pan Lin tak mengerti, tapi Mo Fan tiba-tiba bergerak.
Kawarimi no Jutsu!
Destroying Immortality yang sedang diserang tiba-tiba menggunakan skill kabur ini. Boneka jerami pengganti hancur berkeping-keping dalam kepungan, tubuh asli Destroying Immortality sudah berpindah ke posisi lain.
Pergeseran posisi yang mendadak ini membuat formasi kepung summoning Li Yuan kacau balau, lalu disusul: Ninjutsu·Shadow Dance!
Banyak klon Destroying Immortality muncul. Summoning yang menyerang otomatis langsung bingung. Meski Li Yuan berusaha operasional, dia tak bisa langsung membedakan mana klon Yingwu Heart. Bahkan jika bisa, percuma saja karena Yingwu Heart bisa dipindahkan kapan saja.
Zzzzzz...
Dalam sekejap, beberapa Spirit Kecil ber-HP rendah langsung tersapu. Pengamatan Mo Fan benar-benar luar biasa. Dari begitu banyak sprite, dia tahu persis mana yang darahnya sedikit. Mata tajam seperti ini, tidak perlu ditanya, pasti hasil latihan memulung.
“Apa dia akan melawan balik?!” Pan Lin berteriak gembira. Jika hanya menjadi perfect bagi Li Yuan, meski spektakuler, kurang dramatis. Pertandingan tetap lebih seru dengan plot twist!
“Mungkin ingin melarikan diri!” ujar Li Yibo. Sebelumnya dialah yang melihat kesempatan, jelas dia lebih paham pergerakan Mo Fan saat ini. Tapi situasi yang tegang membuatnya tak sempat menganalisis lebih detail. Sekumpulan Destroying Immortality terus mengacaukan formasi, tiba-tiba salah satunya geser mundur dari tim besar.
Yingwu Heart!
Semua orang berpikir demikian, tapi Li Yuan juga tak bisa fokus mengepung target ini. Jika mengurung satu, Yingwu Heart akan segera kembali ke salah satu kloning di sisi ini.
Begitu satu kabur, muncul yang kedua. Destroying Immortality satu per satu geser mundur ke berbagai arah, membuat Li Yuan kehilangan kendali atas situasi.
“Mereka akan kabur!” teriak Pan Lin. Tapi Destroying Immortality pertama yang mencoba kabur tiba-tiba “blup” berubah menjadi balok es raksasa.
