Ekspresi Mo Fan tetap datar, tanpa komunikasi dengan anggota tim. Namun dalam beberapa menit terakhir di lapangan, Ye Xiu sepenuhnya memahami maksud tersembunyi yang ditunjukkan Mo Fan.
Setelah dihalangi garis es Ba Yin Fu, Mo Fan tetap bertahan, berusaha keras terus bertahan.
Di balik ketekunan ini, bukan hanya mencari kesempatan kabur. Dengan pemahaman dan level Mo Fan di bidang ini, dia mungkin sudah menyadari: tanpa kesalahan lawan, Destroying Immortality-nya (ID: ) hampir mustahil bisa dash keluar dari kepungan sprite.
Ketekunannya adalah bentuk pantang menyerah, sekaligus taktik penundaan pertandingan - persis seperti tujuan awal yang dijalankan Blue Rain.
Menguras.
Mo Fan tidak menemukan kesempatan untuk mengurangi HP lawan secara signifikan. Tapi melalui ketekunan dan penundaan pertempuran, dia berhasil menguras MP Ba Yin Fu dalam jumlah besar.
Summoner, kelas yang secara alami memiliki beban MP berat. Pertandingan yang tampak perfect ini, berkat ketekunan Mo Fan, akhirnya meninggalkan masalah tersembunyi.
Masalah ini sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi oleh Mo Fan. Dalam situasi satu lawan satu, mustahil baginya menguras MP Ba Yin Fu lalu melawan balik. Namun semua ketekunannya menjadi persiapan bagi rekan setim berikutnya.
Mo Fan yang selama ini menyendiri dan tertutup, hampir dua tahun di Xingxin tanpa berteman, dalam kondisi peluang menang tipis di arena pertarungan, justru memahami cara memaksimalkan nilai sisa dirinya untuk membuka kesempatan lebih baik bagi rekan setim.
Ye Xiu teringat adegan di pertandingan tim melawan Blue Rain dulu, saatnya melindungi Mo Fan kabur, tapi si pemalas itu malah berbalik menyelamatkannya.
Saat itu pertandingan tim sudah tanpa suspense, semua gerakan tak berpengaruh pada hasil akhir. Tapi bagi Xingxin dan pribadi Mo Fan, sangat bermakna. Aksi hari itu menunjukkan Mo Fan mulai tumbuh sebagai atlet profesional sejati - yang mulai menyadari keberadaan rekan setim dan tim. Meski tak berdampak pada hasil pertarungan, kesadaran ini suatu hari akan menunjukkan nilainya di arena.
Maka, hari ini, lawan yang dihadapi lagi-lagi adalah Tim Blue Rain, di Arena Pertarungan, kesadaran tim Mo Fan membuatnya akhirnya tidak hanya terus mengejar kelangsungan hidup dan kemenangan pribadi. Dalam situasi peluang bertahan hidup pribadi yang tipis, dia memikirkan cara merebut kemenangan sejati untuk tim besar.
Kalah dalam pertandingan ini, tetapi memenangkan masa depan.
Kalimat ini mungkin menjadi penjelasan yang baik untuk pertandingan kali ini, serta masa depan profesional Mo Fan.
"Selanjutnya lihat aku!" Fang Rui bangun sambil meninju ke arah tempat Mo Fan berada. Mo Fan menatapnya, tapi tidak bereaksi sama sekali.
“Benar-benar tidak ada semangat sama sekali ya!” Fang Rui bergumam sambil berjalan menuju arena pertandingan. Layar besar di lokasi menampilkan pemain dan karakter Xingxin berikutnya yang akan naik ke panggung. Dalam siaran langsung, Pan Lin dan Li Yibo juga membahas kemungkinan kinerja Fang Rui dalam pertandingan selanjutnya.
“Meski Li Yuan menang dengan gemilang, tapi pengurasan energinya sangat besar.” Li Yibo juga menyadari bahwa karakter Ba Yin Fu milik Li Yuan di pertandingan sebelumnya telah menghabiskan MP cukup banyak.
“Sekarang tinggal lihat bagaimana Fang Rui akan memanfaatkan hal ini.” Kata Pan Lin.
Di arena pertandingan, ketiga anggota dari kedua tim bertemu di lapangan. Pertandingan segera dimulai. Karakter belum bergerak, pesan sudah terkirim lebih dulu.
“Capek nebak-nebak, sebut tempat, langsung ketemu.” Kata Fang Rui.
“Jalur tengah saja!” Sahut Li Yuan.
“Baik.” Fang Rui menjawab，Hai Wu Liang segera manuver ke sayap kiri.
Seluruh arena langsung bergemuruh suara hinaan.
"Inilah alasan mengapa pemain seperti Fang Rui sulit menjadi bintang andalan Tim. Gerakan-gerakan yang bahkan kadang membuat fans sendiri merasa malu, benar-benar tidak bisa menjadi sosok simbolis bagi sebuah tim."
"Ba Yin Fu milik Li Yuan dengan patuh langsung menuju jalur tengah. Sementara Hai Wu Liang Fang Rui, dengan latar belakang suara hinaan yang tidak didengarnya, bermanuver dengan sangat santai."
"Li Yuan jelas sudah memperhatikan bahwa MP Ba Yin Fu saat ini kurang, jadi summoning-nya juga dilepas agak lambat. Hanya ketika sudah mendekati jalur tengah, barulah dia melepaskan sprite pertama ke garis depan, lalu menambahkan satu di setiap sayap. Ternyata dia juga belum naif sampai percaya Fang Rui benar-benar datang dari tengah seperti yang dikatakannya."
"Akhirnya, di tengah map, di lokasi yang sudah disepakati untuk bertemu langsung, Ba Yin Fu Li Yuan tiba."
"Tapi bagaimana dengan Hai Wu Liang Fang Rui? Begitu kamera berganti, seluruh World Channel Glory terdiam."
"Kiri... pojok kiri atas? Hai Wu Liang Fang Rui ngapain ke sini?" Pan Lin heran berteriak.
"Manuver Fang Rui ini benar-benar ekstrem. Hai Wu Liang langsung dash ke pojok kiri atas map, semakin menjauh dari Ba Yin Fu Li Yuan."
"Ini... mungkin ingin menjaga jarak dengan lawan, tidak ingin terlalu cepat bertemu..." kata Li Yibo.
"......" Pan Lin ikut terdiam. Di pertandingan sebelumnya, mereka sudah menganalisis kelemahan map ini bagi Summoner.
Karena radius visi yang terbatas, jika karakter baru melakukan summoning setelah menemukan target, mungkin sudah terlambat. Jadi Summoner harus selalu mempertahankan summoning di lapangan, baik untuk perlindungan maupun pengintai. Dalam kondisi ini, bahkan jika kedua pihak tidak bertemu, Summoner akan terus menguras MP.
Maka sekarang, Fang Rui menggunakan metode paling sederhana dan paling kasar: langsung menjauhkan karakternya. "Jika kau tidak bisa menemukanku, habiskan saja MP-mu perlahan!"
Solusi ini tepat menangkap kecanggungan Summoner di map ini. Tapi menggunakannya secara total seperti ini menunjukkan kecerdikan yang benar-benar memalukan. Suara hinaan penonton live jauh lebih keras dibanding saat Fang Rui pertama kali menipu.
"Di mana orangnya?" tanya Li Yuan di channel.
"Bersiap menyergapmu," jawab Fang Rui tanpa rasa malu meski karakternya sudah berada sejauh setengah diagonal dari Ba Yin Fu.
"Ingin bersembunyi dan menguras MP-ku?" Li Yuan langsung menembak tujuan Fang Rui.
"Haha, mana mungkin," sangkal Fang Rui sepenuhnya.
Meski sudah menyadari maksud Fang Rui, Li Yuan tidak ragu. Lingkaran summoning menyala, dalam sekejap melepaskan delapan Spirit Kecil. Kemudian segera menyebar ke kiri dan kanan.
Semuanya berlangsung sangat cepat dan tegas, seolah-olah sedang berebut detik. Saat para sprite ini menyebar, orang-orang langsung menyadari bahwa di sisi barat, yaitu arah kiri tempat Fang Rui melakukan manuver, terdapat Spirit Kecil yang menyebar dan sedang bergerak menuju Hai Wu Liang.
"Dia membuat perkiraan berdasarkan kecepatan gerak karakter. Keputusan seperti ini harus diambil secepat mungkin, semakin lama ditunda, semakin sulit menilai posisi yang mungkin ditempati lawan," kata Li Yibo.
"Kalau begitu, bukankah lebih baik jika Fang Rui tidak bergerak sejak awal?" ujar Pan Lin.
"Secara teori memang begitu, tapi masalahnya dia sudah bergerak, dan jarak pergerakannya masih dalam pertimbangan Li Yuan," jawab Li Yibo.
Pada peta pandangan atas, arah gerak Hai Wu Liang dan sprite elemen cahaya tersebut diperpanjang dengan garis sinar, menandai titik pertemuan potensial kedua pihak yang kini semakin mendekat.
"Persiapan Li Yuan untuk map ini benar-benar matang," puji Li Yibo dengan kagum.
"Ketemu!" teriak Pan Lin saat Hai Wu Liang dan sprite cahaya belum bertempur, namun sudah saling masuk dalam jarak pandang.
Pada jarak ini, Li Yuan sendiri sudah tidak bisa melihat sprite cahaya itu langsung, tapi dia masih bisa memantau gerakan summoning-nya. Begitu ada notifikasi serangan dari summoning, sudah pasti itu Hai Wu Liang.
Tapi kali ini, sinyal yang diterimanya lebih ekstrim - sprite elemen cahaya itu langsung menghilang begitu saja.
"Segmen waktu HP belum habis, Spirit Kecil Cahaya sudah menghilang. Ini tentu pembunuhan yang mungkin, dan tetap Hai Wu Liang."
Li Yuan segera mengoperasikan Ba Yin Fu menuju arah ini sambil memulai ulang summoning, mengganti empat Spirit Kecil yang menuju timur. Keempatnya kemudian menyintesis dua Spirit Besar, lalu menambahkan empat Spirit Kecil baru yang menyebar membentuk kipas, segera mengkepung ke arah sebelumnya.
Peta Kabut Hutan berbentuk memanjang utara-selatan dengan lebar timur-barat yang sempit. Di penampang lintang, pertemuan lebih mudah terjadi. Begitu formasi kepungan Sprite Li Yuan terbentuk, posisi Hai Wu Liang terlihat terjepit dalam ruang sempit.
Penonton Blue Rain bersorak gembira!
Main-main sampai kebablasan, ya?
Membuat kecerdikan lawan akhirnya menghadapi risiko besar, ini benar-benar disukai penonton.
Tapi Fang Rui tiba-tiba berhenti licik. Hai Wu Liang tak lagi lari ke sudut kiri atas, melainkan dengan gagah berani maju sendirian melawan ribuan orang menghadapi kepungan Pasukan Sprite.
"Ini mau serangan kuat?" teriak Pan Lin.
Li Yibo mengerutkan kening. Ritme pertarungan di map hari ini relatif lambat, memberinya lebih banyak waktu observasi dan berpikir. Performanya hari ini cukup tinggi. Kini, mengamati gerakan kedua belah pihak, Li Yibo kembali merasakan keanehan.
Bertemu!
"Hai Wu Liang yang aktif menyongsong, bertemu dengan sprite yang mengepung. Hanya saja formasi yang terbentang ini, visi Ba Yin Fu tidak mungkin mencakup semuanya. Artinya, Li Yuan tidak mungkin saat ini mengoperasikan setiap sprite dalam formasi pengepungan secara langsung. Sprite yang ditabrak Hai Wu Liang saat ini adalah sprite yang bergerak mandiri setelah menerima instruksi."
"Tui Yun Zhang, gelombang energi, Ni Liu..."
"Langkah Hai Wu Liang hampir tak berhenti, Doron Doron Doron! Beberapa skill kecil diselingi serangan biasa. Sprite kecil ini langsung terinjak-injak bagai sampah jalanan, diselesaikan dengan mudah."
"Menerobos! Terlihat sangat mudah!" teriak Pan Lin.
"Benar... Yang menghitung posisi lawan bukan hanya Li Yuan. Fang Rui juga menghitung posisi Ba Yin Fu, lalu menyimpulkan formasi pengepungannya saat ini. Pengepungan selalu menyempit dari radius besar ke kecil. Saat radius besar, hubungan antaranggota pengepungan tidak terlalu rapat, apalagi di map ini. Fang Rui memanfaatkan ini, aktif menyerang, menerobos strategi Li Yuan sebelum formasi pengepungan membentuk penahanan efektif!" jelas Li Yibo dengan tenang. Tapi kali ini, dia melewatkan satu hal.
"Hai Wu Liang tidak langsung menerobos dan kabur. Setelah membunuh sprite kecil, tiba-tiba berbelok miring."
