Begitu Fang Rui keluar dari kursi pertandingan, Tang Rou langsung berdiri dari area pemain Xingxin.
Sudah masuk playoff, tapi di babak pertama Tang Rou malah tidak mendapat kesempatan tampil. Bagi dirinya, ini sangat mengecewakan.
Di pertandingan tim putaran lalu, dia memang tidak diikutsertakan. Tapi di arena pertandingan, seharusnya dia di urutan kelima. Nyatanya, Xingxin menyelesaikan pertarungan di urutan keempat. Tang Rou yang menanti sepanjang malam akhirnya hanya jadi penonton.
Secara logika, jika Tang Rou yang berada di urutan belakang tidak tampil di arena pertandingan, itu justru keuntungan bagi Xingxin. Inilah yang layak ditunggu.
Tentu Tang Rou tidak berharap Xingxin bermain buruk. Dia hanya sangat berharap bisa ikut bertanding.
Kali ini, Tang Rou ditempatkan di urutan keempat. Akhirnya dapat kesempatan tampil! Bahkan sebelum Fang Rui turun, dia sudah bergegas ke panggung.
"Xiao Tang ini adalah antonim sempurna dari Zheng Xuan Blue Rain!" komentar Ye Xiu penuh kekaguman.
Chen Guo tertegun, lalu tersadar: "Benar juga!"
“Zheng Xuan terkenal kurang semangat, setiap hari bilang '' di mulut; Tang Rou? Bertanding adalah hal yang paling dia semangati, tekanan adalah hal yang paling dia sukai.
“Apa mereka bakal berhadapan ya?” Chen Guo tiba-tiba ingin melihat duel antonim ini.
“Sepertinya tidak.” Ye Xiu menjawab.
“Blue Rain masih punya satu orang lagi!” Chen Guo berkata.
“Huang Shaotian.” Ye Xiu mengingatkannya.
“Oh iya!” Chen Guo memukul kepalanya. Dia lupa Huang Shaotian dari Blue Rain belum tampil hari ini! Dia sudah terbiasa dengan posisi tetap Zheng Xuan di pertandingan individual. Tapi hari ini Blue Rain punya strategi baru, Yu Wenzhou mengambil satu slot arena, jadi Zheng Xuan bisa menghindar dari satu pertandingan. Yang bertahan di arena pertandingan Blue Rain pasti Huang Shaotian, tidak diragukan lagi, dia bintang andalan inti!
Dua anggota Xingxin, satu yang kalah mundur, satu yang maju, bertemu di jalan.
“Buruk amat!” Fang Rui tertawa.
Tang Rou tersenyum kecil, tidak berkata apa-apa.
“Si hantu kecil itu orangnya terbuka, hadapi langsung dan counter habis!” Fang Rui berstrategi.
“Oke.” Tang Rou mengangguk.
“Semangat.” Fang Rui memberi semangat sebelum kembali ke area pemain Xingxin.
Meski pertandingan dimenangkan oleh Blue Rain, karena yang turun adalah pemain Xingxin, tepuk tangan penonton cukup terkendali. Kemeriahan terutama terkonsentrasi di tribun barat. Itu adalah area berkumpulnya fans Xingxin yang sekarang tak peduli menang-kalah tetap memberi tepuk tangan untuk pemain yang turun maupun naik arena. Sementara fans Blue Rain, meski baru memenangkan satu ronde, namun karena situasi berikutnya tidak menggembirakan, suasana hati mereka cukup berat.
"Anak muda zaman sekarang benar-benar luar biasa!" ujar Fang Rui penuh kekaguman saat kembali ke formasi Xingxin. Membahas Lu Hanwen, tentu dia cukup berwenang untuk bertindak sebagai senior.
"Kau pikir bisa dengan mudah menyelesaikannya?" kata Ye Xiu.
"Jangan dikira, awalnya memang begitu pemikiranku. Hantu kecil ini beberapa kali pernah kuhadapi dalam dua tahun terakhir," jawab Fang Rui.
"Perkembangannya cepat ya?" tanya Ye Xiu.
"Prospeknya tak terbatas." Ekspresi Fang Rui langka terlihat serius.
Chen Guo yang mendengarkan di samping baru menoleh ke Fang Rui setelah beberapa lama: "Jadi maksudmu kekalahanmu kali ini bisa dimaklumi?"
"Wah bos, Anda benar-benar jago obrolan!" seru Fang Rui sambil menepuk paha bersemangat.
Chen Guo memutar matanya habis-habisan. Dia heran, bagaimana dua orang ini tiba-tiba begitu baik hati memuji anak muda. Ternyata si pemalas ini hanya mencari alasan untuk kekalahannya yang tak tahu batas! Rupanya di dalam hati dia masih merasa malu kalah dari pemain tahun kedua yang baru masuk liga.
“Haha.” Ye Xiu tertawa di samping, tapi kemudian berbicara serius pada Chen Guo, "Tetap perhatikan dia baik-baik, Bos. Ini adalah rival tangguh yang tak bisa dihindari Xingxin selama sepuluh tahun ke depan."
“Seperti Han Wenqing!” Chen Guo spontan berkomentar. Sebagai musuh dekade, yang terbiasa dengan posisi Yizhiyeqiu, dia langsung teringat Han Wenqing dan Desert Dust-nya.
“Mana ada.” Ye Xiu tak setuju, “Dia sudah lama kukalahkan. Dialah yang tak bisa menghindariku.”
“Jangan over! Musim ke-4 kamu yang kalah olehnya.” Wei Chen menyela tak tahan.
“Haha, Siapa yang sering berjalan di tepi sungai takkan basah kakinya?” kata Ye Xiu.
Perumpamaan ini... tetap terdengar begitu arogan? Chen Guo hanya terdiam.
Para anggota Xingxin masih bisa mengobrol di arena karena pertandingan belum dimulai. Meski Tang Rou maju cepat, jeda antar ronde tidak bisa dipersingkat sembarangan. Meski Chen Guo datang cepat, tetap harus menunggu.
Setelah sekitar setengah menit, duel pemain keempat dari kedua tim akhirnya dimulai.
Tang Rou, dengan semangat bertarung yang terakumulasi lama, menggerakkan Han Yanrou ber-HP penuh dari titik penyegaran. Lu Hanwen, Liu Yun hanya punya 23% HP, memilih strategi posisi tempur segera setelah pertandingan dimulai.
“Lu Hanwen juga pakai taktik!” Dari komentar Pan Lin, terlihat kejutan para penonton akan momen ini.
"Karakter dan gaya yang selalu ditampilkan Lu Hanwen tidak seperti pemain tipe otak. Apalagi dia hanya seorang pemain baru dengan pengalaman dua tahun, bisakah dia menjalankan strategi dengan baik?"
"Lagi pula, lawannya adalah Tang Rou!" Ucapan Li Yibo langsung menghilangkan keraguan semua orang.
Meski pengalaman Lu Hanwen hanya dua tahun, ini tetap lebih banyak dibanding Tang Rou yang baru masuk liga selama satu musim reguler dan pertama kali ikut playoff.
Lu Hanwen memang bukan pemain tipe otak, tapi Tang Rou... juga bukan, kan?
Dua pemain bertipe kekuatan fisik bertemu, mengharapkan permainan saling curiga seperti Yu Wenzhou vs Ye Xiu jelas tidak realistis. Strategi Lu Hanwen mungkin tidak terlalu rumit, tapi Tang Rou juga setara dengannya. Jadi strategi sederhananya mungkin cukup di sini, mengingat level mereka sama-sama biasa saja.
"Ngomong-ngomong, ini penampilan perdana Tang Rou di playoff!" kata Pan Lin.
"Benar, di babak sebelumnya dia tidak dapat kesempatan tampil," tambah Li Yibo.
"Dia sama sekali tidak terlihat gugup! Padahal sebelumnya sangat bersemangat ingin bermain," Pan Lin tertawa.
"Gugup? Pemain yang berani tantang 1 vs 3 lalu tetap stabil di lapangan meski dikritik habis-habisan, bayangkan seperti apa ketahanan mentalnya," jelas Li Yibo.
"Benar. Masalah yang biasa dialami pemain baru tampaknya tidak berlaku untuk Tang Rou," simpul Pan Lin.
“Ya, masalah terbesar Tang Rou tidak pernah berasal dari lingkungan eksternal, melainkan dari dirinya sendiri. Seperti kontrol ritme, kemampuan pertahanan, dan lain-lain yang sudah kita bahas berkali-kali selama pertandingan reguler.” Kata Li Yibo.
“Benar, kita memang sudah membahas beberapa masalahnya selama musim reguler. Tapi seiring berjalannya pertandingan demi pertandingan, kita bisa melihat kemajuan yang jelas padanya.” Kata Pan Lin.
“Sekarang adalah saatnya menguji kemajuan-kemajuan ini.” Lanjut Li Yibo.
Nada bicara kedua komentator ini memancarkan kepuasan, seolah Tang Rou adalah pemain yang mereka bimbing sejak awal.
“Sekarang Tang Rou langsung menyerang jalur tengah, sementara Lu Hanwen melakukan manuver dari sayap kanannya, yaitu area barat map.” Pan Lin kembali menjelaskan situasi pertandingan.
Tang Rou bergerak sangat cepat. Han Yanrou segera mencapai pusat map, matanya menyapu area sekeliling tapi tidak menemukan karakter lawan.
“Belum sampai atau sedang manuver?” tanya Tang Rou di channel.
Tipikal lulusan Xingxin yang sering berinteraksi dengan Ye Xiu dkk. Pertanyaan ini diajukan dengan sangat wajar, seolah lupa bahwa dalam pertandingan playoff krusial, lawan tak mungkin memberikan jawaban jujur!
Tapi Lu Hanwen yang polos justru menjawab: “Manuver.”
“Sisi mana?” tanya Tang Rou lagi.
Suara bisik-bisik memenuhi stadion. Kenapa anggota Xingxin tidak punya etika pertandingan? Begitu gumam penonton.
“Tebaklah.” Balas Lu Hanwen sambil mengirim emoticon wajah nakal. Akhirnya dia tidak jujur di bagian ini.
“Baiklah, menunggu Anda.” Tang Rou membalas, kemudian, Han Yanrou tetap di tempat, sesekali memutar kamera untuk mengamati sekitar.
Lu Hanwen tentu sangat familiar dengan map ini. Liu Yun melakukan manuver ke sisi barat jalur tengah, lalu mulai bergerak hati-hati dengan memanfaatkan pepohonan alih-alih kabut sebagai perlindungan. Saat mengintip dari balik pohon, akhirnya dia melihat posisi Han Yanrou.
Dari mana harus bertindak?
Melihat Han Yanrou yang terus memutar kameranya, Lu Hanwen menggaruk-garuk kepalanya. Masalah ini! Dia benar-benar tidak ahli dalam hal seperti ini!
Setelah berpikir sekitar lima detik, Lu Hanwen memutuskan rencana.
Serangan dari belakang!
Dengan fokus memantau rotasi kamera Han Yanrou, saat karakter tersebut membelakangi arah ini, Liu Yun meluncur keluar!
"..." Pan Lin sejenak kehilangan kata-kata. Setelah menyaksikan pertunjukan aliran licik level Fang Rui, serbuan Liu Yun ini terlihat begitu sederhana dan polos. Pan Lin merasa sungkan menyebut ini sebagai penyergapan.
"Liu Yun manuver ke sisi barat, bertindak!" Akhirnya Pan Lin menyimpulkan demikian.
Fang Rui di luar arena tertawa terbahak-bahak sambil menunjuk ke arah pemain Blue Rain di seberang. Di sisi Blue Rain, Yu Wenzhou menghindar dan mengalihkan topik pembicaraan tentang strategi posisi tempur Lu Hanwen, karena memang tidak ada yang perlu dibahas lebih lanjut.
Serangan dari belakang yang begitu sederhana dan brutal, yang bisa menimbulkan kepanikan, pasti hanya efektif terhadap pemain yang benar-benar baru, bukan?
Tang Rou sudah tidak bisa dianggap baru lagi, dan kualitas psikologisnya bahkan lebih tangguh daripada banyak veteran.
Oleh karena itu, serangan dari belakang ala Lu Hanwen yang terlalu kasar ini sama sekali tidak memberikan efek kejutan yang seharusnya.
Han Yanrou langsung berguling menghindar, dan saat bangun, serangan balasan sudah dilancarkan.
Taktik Lu Hanwen sudah berakhir.
Bang bang bang bang!
Senjata kedua pihak bertabrakan dengan keras.
Semua orang langsung merasa pemandangan ini lebih enak dipandang.
Ternyata memang seperti ini seharusnya seorang remaja berjuang dengan mengucurkan keringat! Taktik licik dan penuh tipu muslihat itu biarlah menjadi urusan para pemain tua!
Bang bang bang bang!
Bentrok senjata, pertarungan skill. Lingkungan sekitar seolah lenyap, map pun tak berpengaruh. Untuk dua lawan seperti ini, cukup beri mereka sedikit ruang, mereka bisa mengobrak-abrik seluruh world channel.
Ini adalah pertarungan murni antara operasional dan teknik.
