"Kesempatan emas!"
"Meski kesempatan ini bukan untuknya, Huang Shao tetap tak bisa menahan gejolak hatinya melihat adanya celah."
"Mampukah Su Mucheng memanfaatkan momen ini?"
"Sementara banyak orang bahkan belum memahami situasi, Huang Shaotian sudah mulai khawatir lawannya akan menyia-nyiakan momentum. Bagaimanapun, kata 'kesempatan' selalu terasa manis di telinganya."
"Tidak terlewat!"
"Meriam Muyu Chengfeng yang sebelumnya bergoyang tak menentu tiba-tiba stabil, percikan api menyembur keras dari larasnya."
"Ah!"
Serangan ini benar-benar datang terlalu tiba-tiba bagi para penonton. Meski mereka terus bertanya-tanya mengapa Su Mucheng tidak menembak untuk mengganggu Huang Shaotian, namun ketika Muyu Chengfeng benar-benar melepaskan tembakan, mereka tetap merasa ada yang tidak beres.
Bukankah gangguan yang diciptakan oleh tembakan ini terlalu besar?
Hanya dengan satu tembakan, teknik Zheying Bu Huang Shaotian langsung hancur. Belum selesai, memanfaatkan tembakan ini, Muyu Chengfeng dengan anggun berputar di udara, menghapus kesan kikuk saat terkena combo udara sebelumnya, dan mengarahkan mulut meriamnya tepat ke arah Troubling Rain.
Doron Doron Doron Doron!
Hujan peluru menghujam seperti badai, Troubling Rain langsung tersapu dalam sekejap.
Mengacaukan Zheying Bu?
Penonton menyadari mereka terlalu meremehkan tembakan sebelumnya Su Mucheng. Itu jelas merupakan tanduk penyerangan balik, dalam sekejap mata situasi berubah total.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Semua orang tertegun. Fans Blue Rain yang tadinya bersorak riang di lokasi, saat tembakan itu hanya menghela napas kecewa, namun kini seolah tercekik, tak bersuara sama sekali.
Doron Doron Doron Doron!
Di telinga mereka, yang terdengar hanyalah tembakan Muyu Chengfeng yang perlahan melahap nyawa Troubling Rain. Dengan serangan beruntun ini, Muyu Chengfeng turun perlahan dari udara. Seluruh serangan diselesaikan dalam gerakan dinamis, namun kemampuan Su Mucheng membatasi Huang Shaotian hingga tak berdaya menunjukkan kontrol yang tak terbantahkan. Huang Shaotian, sosok yang bisa mengubah situasi hanya dengan kesempatan sekecil apapun.
Tiga puluh persen...
Dua puluh persen...
Sepuluh persen...
Begitu serangan atlet profesional terbentuk, pengambilan nyawa lawan akan secepat ini.
Wajah fans Blue Rain di seluruh arena memucat. Sepuluh persen, health bar sudah berubah merah, menyampaikan sinyal krisis ke semua orang. Tapi gempuran belum terputus, Su Mucheng masih memegang inisiatif. Dari jarak 21 langkah, hujan peluru menyapu seluruh area.
Garis tembakan?
Semua bingung menyaksikan gempuran Muyu Chengfeng. Su Mucheng hari ini menunjukkan kekuatan yang mengejutkan semua orang.
Semangat!
Fans Blue Rain dalam hati menyemangati Huang Shao, tapi tak berani bersuara, seolah suara akan mengganggu konsentrasinya.
"Kamu ingin habisi ini dalam satu gelombang serangan?"
Tapi sebelum sempat bubar, Huang Shaotian sendiri yang membubarkan formasi, membanjiri channel dengan pesan.
Sifat cerewet yang biasanya menjengkelkan, tapi pesan yang diketiknya kali ini justru membuat semua orang merasa tenang seketika.
Huang Shaotian yang masih terus mengoceh omong kosong, jelas belum menyerah dan masih memiliki semangat juang yang membara.
Dia pasti akan menemukan kesempatan untuk melawan balik!
Fans Blue Rain langsung dipenuhi keyakinan dan antisipasi.
Huang Shaotian tidak mengecewakan mereka.
Jian Ding Tian Xia!
Gelombang jianqi menyapu di tengah hujan peluru, Doron Doron Doron Doron! Beberapa proyektil meledak tersapu kilatan pedang itu.
Skill Jian Ding Tian Xia bukanlah kemampuan yang bisa diatur dengan operasi mikro. Satu-satunya kontrol hanyalah timing peluncurannya. Mencapai efek serangan sehebat ini adalah momen langka, tapi Huang Shaotian langsung menangkapnya.
Triple Slash!
Dengan buff Jian Ding Tian Xia, Triple Slash menjadi lebih cepat. Setelah tiga kilatan pedang melintas, Troubling Rain akhirnya berhasil menerobos garis tembakan Muyu Chengfeng.
Tapi mulut meriam Muyu Chengfeng masih mengunci posisinya.
Huang Shaotian hampir tak punya ruang untuk menghindar. HP Troubling Rain tersisa 8%. Bagi Artillery God, satu skill kuat cukup untuk menghabisi.
Pilihannya sangat terbatas. Manuver lagi dan cari kesempatan menyergap? Belum tentu dapat momen lebih baik. Setidaknya sekarang target ada di depan mata.
Maju!
Huang Shaotian mengoperasikan Troubling Rain menyerbu ke depan, menghadap langsung ke mulut meriam Muyu Chengfeng.
Di matanya, ini bukan sekadar peran seorang lawan. Ini tentang persaingan untuk gelar juara, semua halangan pada akhirnya harus dihancurkan dengan pedang, inilah pilihan yang tak mungkin dihindari selamanya.
Tanpa ragu, Hui Feng Shi!
Skill terlepas, dengan bonus Jian Ding Tian Xia, lebih cepat, lebih kejam.
Jianqi menyusut, Muyu Chengfeng tak terelakkan menabrak ujung pedang, namun mulut meriamnya tetap stabil.
Saatnya menentukan pemenang!
Semua orang menyaksikan dengan mata terbelalak, kilatan pedang dan hujan peluru akhirnya bertabrakan. Cahaya yang terpancar begitu mempesona, ini adalah target, cita-cita, dan Glory setiap orang di panggung ini.
Setiap orang.
Tapi yang akhirnya berdiri di panggung, hanya bisa satu orang.
Su Mucheng, Muyu Chengfeng.
Setelah semua mereda, akhirnya dialah yang tersisa.
Huang Shaotian kalah, Blue Rain kalah. Arena pertandingan, satu peta yang dipilih, menunjukkan strategi pengepungan multi-lapis mereka, tapi akhirnya Xingxin yang meraih kemenangan.
Apakah kinerja Blue Rain buruk?
Tak ada yang akan mengakui hal itu.
Performa pemain kedua tim sama-sama luar biasa, tapi pemenang hanya bisa satu, itu saja.
Su Mucheng dan Huang Shaotian keluar dari kursi pertandingan masing-masing, suasana di lokasi sangat hening.
Pertarungan ini jelas merupakan yang paling menegangkan dan paling seru dalam arena pertandingan hari ini. Semua pertempuran diselesaikan dalam kondisi yang sangat berisiko, selama pertarungan berlangsung hampir tidak ada waktu untuk menarik napas. Hasil akhir telah keluar, kinerja Huang Shaotian tidak bisa disalahkan, seluruh tim Blue Rain juga tidak ada celah. Tapi mereka kalah, hasil ini membuat perasaan mereka sangat berat.
Di pertandingan tandang mereka sudah kalah satu ronde. Sekarang di kandang sendiri, arena pertandingan malah kembali kalah.
Meski dalam pandangan terhadap format playoff baru, kalah satu poin di arena tidak akan terlalu berpengaruh pada pertandingan tim, tapi dari kegelisahan fans saat ini terlihat jelas: pengaruh kecil hanya perhitungan data statis, emosi manusia tidak bisa diukur secara mekanis seperti itu.
Dua pemain turun dari panggung. Yang pertama tersadar adalah fans Xingxin di tribun barat. Proses yang spektakuler, hasil kemenangan - adakah yang lebih sempurna dari ini? Fans Xingxin punya alasan mutlak untuk tenggelam dalam sukacita.
Fans Blue Rain baru tersadar di tengah sorak-sorai Xingxin. Tim mereka sudah tertinggal, sudah sampai pada momen krusial. Sebagai pendukung, bagaimana bisa mereka lesu seperti ini? Bagaimana bisa membiarkan emosi negatif menyebar bebas di arena?
Mereka adalah pendukung setia Tim Blue Rain. Duduk di sini hari ini hanya untuk menunggu kemenangan Blue Rain.
Mereka tidak bisa membantu pemain di lapangan, tapi setidaknya di luar arena harus berusaha maksimal menyemangati tim!
"Gas Blue Rain!" Entah siapa yang mulai, suara segera memenuhi seluruh arena. Semua fans Blue Rain tersadar, sekarang bukan waktunya untuk sedih. Situasi mereka genting, mereka harus lebih bersemangat.
"Hanya kalah satu poin individu, situasi belum terlalu buruk."
Maka semua orang mulai berpikir demikian. Tentu mereka lebih berharap pemain Tim Blue Rain bisa menjaga mental seperti ini. Fans tidak bisa mempengaruhi emosi pemain, mereka hanya bisa menciptakan atmosfer live sekuat mungkin untuk menulari para pemain.
Mereka memandang Huang Shaotian, mengikuti langkahnya kembali ke area pemain Blue Rain, menyaksikan anggota tim lainnya berkerumun.
"Su Mucheng hari ini pasti nge-cheat!" Huang Shaotian berdiri di tengah kerumunan, berkata dengan geram.
Semua orang tertawa.
"Di pertandingan tim, kita harus lebih waspada pada performanya," kata Yu Wenzhou.
Blue Rain langsung masuk ke ritme persiapan pertandingan tim. Tentang hasil arena pertandingan, mereka bahkan tidak membahas satu kata pun lagi.
"Hanya kalah satu poin individu, situasi belum terlalu buruk" - slogan yang digunakan fans untuk membangun keyakinan, justru sama sekali tidak disebut oleh Tim Blue Rain.
Tanpa membuang sedetik pun, Tim Blue Rain langsung menyusun strategi untuk pertandingan tim.
Meski sudah berlatih sebelumnya, di lokasi pertandingan, tim tetap akan melakukan penyesuaian detail berdasarkan performa lawan di pertandingan arena. Contohnya hari ini, kondisi Su Mucheng luar biasa baik, sehingga dalam pertandingan tim pasti perlu lebih banyak perhatian padanya.
Seluruh tim Blue Rain telah sepenuhnya masuk ke dalam ritme pertandingan tim.
Bagaimana dengan sisi Xingxin? Mengingat banyak pemain baru, sulit memiliki mental sekuat Blue Rain. Tapi Ye Xiu juga tidak mengatakan kata-kata pesimis setelah kemenangan.
"Pertahankan momentum ini, gas habis-habisan hancurkan mereka di pertandingan tim!" kata Ye Xiu.
Menghancurkan! Menghadapi Blue Rain, bahkan tim Lun Hui pun mungkin tidak enak menggunakan diksi seperti itu. Tapi Ye Xiu tetap mengucapkannya, dan para anggota Xingxin juga tidak menganggapnya serius.
"Lihat penampilanku, Bos!" kata Baozi dengan percaya diri luar biasa.
"Semuanya tergantung padamu, Baozi." ujar Ye Xiu.
"Tentu saja." jawab Baozi sambil melontarkan pandangan meremehkan ke arah area pemain Blue Rain, dengan ekspresi seorang penakluk.
"Semangat Baozi!" anggota lain berkerumun ikut campur.
Waktu istirahat antara pertandingan arena dan tim segera berakhir. Atas isyarat wasit, pemain dari kedua tim mulai memasuki arena. Semua penonton menjulurkan leher, mengamati formasi pemain yang akan bertanding.
Blue Rain: Yu Wenzhou, Huang Shaotian, Lu Hanwen, Zheng Xuan, Xu Jingxi, Song Xiao.
Sama persis dengan formasi babak sebelumnya.
Di sisi Xingxin, ada penyesuaian. Wei Chen yang tampil di pertandingan sebelumnya dan memiliki hubungan erat dengan Blue Rain, tidak muncul di babak ini. Bersama Qiao Yifan, keduanya digantikan oleh Tang Rou dan Baozi dalam formasi kali ini. Susunan tim arena pertandingan Xingxin untuk babak ini adalah: Ye Xiu, Su Mucheng, Fang Rui, Baozi, An Wenyi, Tang Rou.
Keikutsertaan tiga anggota berlevel All-Star yaitu Ye Xiu, Su Mucheng, dan Fang Rui sebenarnya tidak mengejutkan. Sejauh ini, tingkat kehadiran ketiganya di Tim Xingxin memang paling stabil. An Wenyi saat ini sangat vital untuk formasi tim. Dengan demikian, posisi yang mungkin mengalami perubahan hanya dua slot lainnya. Hasilnya, Xingxin malah mengganti kedua posisi tersebut sekaligus.
