"Kecepatannya gila cepat!" teriak banyak orang.
Pertempuran spesifik yang terjadi di map khusus sangat langka. Angin kencang biasa ada, tapi yang sanggup mengubah kecepatan karakter secara drastis hanya ada di pusat badai Green Field Trace.
Seberapa besar peningkatan kecepatan dari angin ini tidak pasti. Berdasarkan Beban berat karakter dan atribut kekuatan, hasilnya akan berbeda-beda. Tapi melihat pergerakan kilat karakter-karakter Tim Blue Rain saat ini, peningkatan setidaknya di atas 50%.
Begitu masuk ke dalam angin, langsung terlihat kemampuan asli Blue Rain di map ini. Beban berat, kekuatan, dan kecepatan gerak dasar kelima karakter mereka berbeda-beda. Tapi di bawah pengaruh kompleks angin kencang, formasi mereka tetap sama persis seperti sebelumnya. Jelas mereka punya pengalaman melimbah dalam menghadapi kondisi seperti ini.
Di sisi lain Xingxin, mereka mengetahui posisi mata angin dan bisa menentukan rute, menunjukkan bahwa mereka tidak sepenuhnya asing dengan map ini, masih memiliki pemahaman dasar. Tapi tanpa latihan khusus, pengetahuan sebatas ini sudah cukup bagus. Bertempur dalam angin? Jangankan tanpa latihan khusus, bahkan jika ada, posisi mereka yang melawan angin akan terkena efek slow. Dibandingkan Tim Blue Rain yang mengikuti arah angin, perbedaan ini bukan sekadar 100% - bahkan pemain biasa pun mustahil memasuki area angin dari arah berlawanan di sekitar mata angin map ini.
Xingxin jelas tidak memiliki area angin. Setelah mendeteksi angin kencang di sini, seluruh tim segera bergerak menuju target mata angin berikutnya.
Namun arah dash Tim Blue Rain yang mengikuti angin justru tepat mengarah ke rute Xingxin berikutnya.
Blue Rain membuat deduksi yang tegas, tepat sesuai dengan situasi saat ini.
Tim Blue Rain yang meluncur mengikuti angin telah melemparkan pepohonan yang berantakan akibat angin kencang ke belakang mereka. Secepat kedipan mata, mereka telah melewati separuh area angin. Di depan, bayangan lima karakter Tim Xingxin mulai muncul dalam visi.
Blue Rain sama sekali tidak mengurangi kecepatan, terus melaju langsung ke depan.
Para anggota Xingxin tentu telah menemukan keberadaan Tim Blue Rain. Mereka tidak mungkin memasuki area angin untuk melawan Blue Rain yang sedang dalam momentum angin.
"Terus maju!" Ye Xiu memberikan instruksi.
Tapi Blue Rain saat ini sudah melancarkan serangan.
Serangan datang dari Zheng Xuan si pemalas. Karakter Expert Amunisinya "Qianji San" bisa dibilang memiliki jangkauan serangan terluas di Tim Blue Rain.
Sru-sru-sru-sru.
Beberapa granat meluncur bersamaan. Ini jelas bukan penggunaan skill beruntun, tanpa ragu lagi ini adalah skill ultimate Level 70 Expert Amunisi: Thunder Chaos!
Tipe Implosi, Timer, Gas Beracun, Elektro...
Tak terhitung jenis granat dilempar Qianji San. Kecepatannya memang tak secepat peluru, tapi efek angin kencang membuatnya terlihat seperti hujan meteor yang tiba-tiba menghujam di depan mata, menciptakan tekanan luar biasa.
Doron!
Ledakan ini terjadi lebih cepat dari perkiraan, gelombang yang dihasilkan bahkan lebih kuat dari angin kencang itu sendiri.
Angin kencang bisa mempercepat/memperlambat karakter, tapi tak bisa meniup karakter. Daya granat implosi yang bisa meniup karakter tetap lebih unggul.
Salah satu granat implosi dalam Thunder Chaos meledak prematur di area angin. Asap membubung dari ujung payung Qianji San milik Jun Moxiao di formasi Xingxin.
Bagaimana mungkin granat yang melesat secepat itu di area angin bisa dihancurkan di udara?
Kebetulan? Tidak terlihat seperti itu. Granat ledakan kompresi jelas merupakan yang paling merusak formasi posisi. Mana mungkin kebetulan, dari begitu banyak granat, justru yang ini yang ditembak hingga meledak. Ini jelas tindakan yang disengaja.
Sangat menakutkan.
Presisi operasional Ye Xiu membuat orang terkagum-kagum. Namun sniper udara Jun Moxiao tidak berhenti, dia segera melepaskan tembakan lagi.
Tembakan kali ini justru meleset. Thunder Chaos di tengah angin, memang tidak mudah untuk mengenai sasaran. Dari dua tembakan Ye Xiu sebagai Jun Moxiao, hanya satu yang kena. Sedangkan Meriam Muyu Chengfeng Su Mucheng hanya sempat menembak sekali, hasilnya pun meleset.
Dalam waktu dua tembakan dan satu meriam, semua granat telah mencapai formasi Xingxin. Para pemain Xingxin sama sekali tidak sempat memerintahkan karakternya untuk bubar dan menghindar - granat-granat ini datang terlalu cepat dengan radius pengaruh yang sangat luas.
Alih-alih bubar, mereka justru memanfaatkan waktu singkat ini untuk memusatkan formasi sedikit.
Kubah energi!
Skill pertahanan yang akhirnya digunakan Xingxin adalah kubah energi Hai Wu Liang milik Fang Rui.
Tidak cukup, kan?
Semua orang berpikir demikian dalam sepersekian detik ini, karena kubah energi juga memiliki HP tersendiri dan bukan pertahanan tak terkalahkan. Dengan serangan puluhan granat Thunder Chaos - meski beberapa di antaranya memiliki efek khusus dengan damage rendah - kubah energi masih jauh dari cukup untuk menahan semuanya.
Doron!
Kubah energi bahkan belum sempat terbentuk sepenuhnya ketika sebuah granat sudah menyentuh dan meledak.
Asap hijau menyembur keluar, menyebar dan meluas mengikuti cangkang kubah energi.
Gas beracun dalam game divisualkan sebagai warna hijau, simbol dari sifat racun.
Kubah energi seharusnya tidak mungkin keracunan, namun gas beracun ini benar-benar menggerogotinya.
Seketika granat listrik meledak, kilatan listrik merambat liar di permukaan kubah energi.
Disusul granat waktu yang belum mencapai durasi ledak, benturan pun tak bisa memicunya. Granat itu melompat-lompat di atas kubah energi setelah menabraknya.
Berbagai jenis granat seperti impact-type, remote-control, dan lainnya seolah meledak bersamaan, meski sebenarnya ada perbedaan kecil dalam waktu tabrakannya dengan kubah energi.
Ledakan terus-menerus menghancurkan kubah energi dalam sekejap. Tapi bagaimana dengan granat yang belum meledak dan masih bisa menyerang?
Qianji San terkembang dan mengibaskan semua granat yang mencoba masuk, membuatnya meledak di permukaan payung. Xiao Shou Bingliang milik An Wenyi segera melemparkan healing spell besar untuk memulihkan HP Jun Moxiao yang terkuras saat mempertahankan diri dengan payung-perisai.
Menghadapi serangan Thunder Chaos dari angin ini, kolaborasi bertingkat anggota Tim Xingxin sama sekali tidak menggoyahkan formasi mereka.
Tapi gempuran Blue Rain baru saja dimulai.
"Troubling Rain" dan "Liu Yun", duo Blade Master dari Blue Rain telah maju berdampingan. Sama-sama menggunakan Triple Slash sebagai pembuka, memanfaatkan tenaga angin, kecepatannya bagai dua meteor. Menyusul di belakang Thunder Chaos, mereka berhasil keluar dari area angin namun tetap mempertahankan kecepatan luar biasa berkat dorongan angin.
Liu Xing Shi!
Kedua Blade Master menggunakan skill yang sama, namun perbedaan senjata Liu Yun (greatsword) dan Troubling Rain (Light Blade) menciptakan variasi kecepatan meski skill yang sama.
Troubling Rain lebih cepat, Liu Yun sedikit lebih lambat.
Tapi "lambat" ini relatif terhadap kecepatan ekstrim Troubling Rain. Dengan dorongan angin yang tersisa setelah dash, ditambah skill tercepat Blade Master Liu Xing Shi, kecepatan ini sudah melampaui kemampuan reaksi manusia biasa.
Dua siluet, dua kilatan pedang, menyambar dari formasi Xingxin meninggalkan jejak merah. Keduanya berbalik serempak, bersama rekan setim yang masih di area angin membentuk formasi flanking terhadap Xingxin. Tapi bersamaan dengan itu...
"Lihat muka!"
Di channel publik, Baozi berteriak. Karakter Baozi Invasion melemparkan Sand Toss ke arah wajah Troubling Rain dan Liu Yun yang sedang berbalik anggun setelah serangan meteor.
Keduanya bereaksi cepat. Karakter mereka menghindar ke kiri-kanan sambil mengayunkan pedang.
Upper Slash.
Serangan paling dasar ini sebenarnya mudah dihindari oleh Baozi dalam kondisi normal.
Namun saat ini, dengan koordinasi dua orang, dua serangan Upper Slash: satu lebih cepat, satu lebih lambat; satu di kiri, satu di kanan; satu pedang pendek, satu pedang panjang. Dengan cara ini, ruang gerak Baozi Invasion untuk menghindar benar-benar tertutup rapat.
Untungnya di Xingxin bukan hanya Baozi yang bertempur.
Slashing Draw!
Jun Moxiao, yang baru saja menggunakan Qianji San untuk memblokir sisa Thunder Chaos, tiba-tiba diserang oleh Liu Xing Shi dari Shun yang masuk dengan kecepatan tak terduga. Saat ini, mengikuti momentum serangan pedang tersebut, tubuhnya berputar seolah mengejar percikan darah yang terlontar dari tubuhnya. Sebuah Slashing Draw menyambar, kilatan pedang membelah panah darah yang terbang menjadi dua. Serangan ini ditujukan pada Troubling Rain dan Liu Yun sekaligus.
Dang!
Dentang logam nyaring.
Slashing Draw Jun Moxiao menggunakan pedang di tangan kiri, menebas dari kanan ke kiri. Di sisi Troubling Rain dan Liu Yun, Troubling Rain berada di kiri sedangkan Liu Yun di kanan. Saat pedang Jun Moxiao keluar, Upper Slash Troubling Rain tiba-tiba ditarik kembali. Bilah pedangnya diputar ke bawah untuk membentuk Skill Block Blade Master, persis berhasil menahan Slashing Draw Jun Moxiao.
Slashing Draw ini, yang diayunkan dari kanan ke kiri, setelah ditahan oleh Troubling Rain, tak bisa melanjutkan serangan ke kanan. Liu Yun tak perlu bertahan, Upper Slash tetap dilanjutkan. Namun Baozi tak menyangka ada perubahan ini, Huang Shaotian menyisakan ruang menghindar di detik terakhir. Saat dia ingin menghindar, sudah terlambat, akhirnya terangkat ke udara oleh serangan pedang Liu Yun.
Saat Troubling Rain mem-block Slashing Draw, langkahnya meluncur mundur untuk mengurangi momentum. Di sisi Liu Yun yang baru saja sukses melakukan Upper Slash, Troubling Rain yang masih meluncur mundur tiba-tiba mengeluarkan Sword Draws Empty Sky.
Pedang itu seolah-olah semakin menjauh dari Baozi Invasion, namun Jianqi berkilauan di ujung pedang akhirnya tepat mengenai Baozi Invasion.
Upper Slash Liu Yun ditarik kembali, mengikuti Sword Draws Empty Sky Troubling Rain, lalu skill berikutnya dilepaskan dengan akurat. Gempuran bergantian dari dua orang ini, tanpa jeda, terus menerus menghujani tubuh Baozi Invasion. Koordinasi duo Blade Master yang sempurna membuat seluruh arena terdiam.
Di satu sisi ada dua Blade Master yang menerobos formasi lawan, di sisi lain, Suoke Sa'er dan Hujan Peluru Bercahaya yang masih tertiup angin, terus melancarkan serangan memanfaatkan momentum angin.
Namun Suoke Sa'er adalah Warlock, mantra sihirnya tidak terpengaruh oleh angin. Meski tidak mendapat keuntungan ofensif dari angin kencang ini, sisi pertahanannya mendapat perlindungan. Saat Muyu Chengfeng menembakkan peluru ke arahnya, begitu masuk area angin topan, kecepatan proyektil langsung melambat drastis dan bergerak tersendat-sendat. Serangan jarak jauh seperti ini sangat mudah dihindari. Suoke Sa'er seperti berdiri di zona aman, dengan tenang terus melakukan chanting mantra. Sementara itu, Zheng Xuan sebagai Hujan Peluru Bercahaya memanfaatkan kekuatan angin untuk meningkatkan ritme serangan secara signifikan.
Green Wild Wind Trail, peta tim andalan Blue Rain di pertarungan hidup-mati. Dengan memanfaatkan pusaran angin ini, mereka telah melancarkan gempuran yang begitu spektakuler.
