"Wah, ngapain sih!" Baozi berteriak di channel. Meski tidak secerewet Huang Shaotian, tapi dibandingkan banyak pemain lain, dia sudah termasuk banyak bicara. Apalagi sebagai pemain baru, hampir semua orang bermain dengan sangat hati-hati dalam pertandingan, fokus total saja masih kurang, benar-benar tidak banyak pemain baru yang terus-terusan mengkritik selama pertandingan.
Baozi bukan hanya sering mengkritik, tapi poin kritikannya juga sulit dipahami orang normal. Hal-hal biasa seperti menyerang dengan jumlah personel lebih banyak pun akan dia protes dengan sikap sok jago. Saat Blue Rain tiba-tiba fokus fire dan memutus hubungannya dengan Ye Xiu, dia kembali kesal seolah klub itu melakukan kejahatan berat.
"Kalian sebenarnya mau apa sih!" teriak Baozi.
Para anggota Blue Rain mana peduli. Tiga karakternya beralih menyerang Baozi, tapi sebagai strategi BOX-1, pertarungan jarak dekat Huang Shaotian melawan Ye Xiu tetap jadi prioritas.
"Bisa lewati rintanganku?" Huang Shaotian takkan diam saja, tiba-tiba chatbox dipenuhi spamnya. Meski kritikan Baozi aneh, tetap tak bisa menyaingi frekuensi Huang Shaotian yang jumlahnya jauh lebih banyak.
"Bacot." Ye Xiu hanya membalas dua kata singkat. Langkah Jun Moxiao berputar hendak menyusur melewati Troubling Rain.
Refleks Huang Shaotian sangat cepat. Troubling Rain berbalik, pedang terhunus, Tusukan Angin Sakral!
Tusukan yang seharusnya membentuk lingkaran, dioperasikan Huang Shaotian dengan memanfaatkan putaran tubuh, akhirnya melukis elips gepeng di udara yang menjangkau jarak horizontal cukup lebar.
Backstep.
Jun Moxiao bukan hanya gagal menembus, malah dipaksa mundur selangkah oleh Troubling Rain.
Doron.
Hujan peluru tiba-tiba mengguyur.
Su Mucheng, alih-alih membantu Baozi yang terlihat lebih dalam bahaya, justru mengarahkan serangannya ke Troubling Rain terlebih dahulu.
Dua lawan satu, tiga lawan satu.
Pertukaran? Atau membantu Ye Xiu menerobos dengan cepat?
Penonton sulit membaca maksudnya, bahkan komentator Pan Lin dan Li Yibo tidak berani menarik kesimpulan gegabah. Ritme pertarungan dua tim kali ini berubah sangat cepat. Yang lebih langka, Blue Rain hari ini bermain sangat agresif, bukan dengan strategi pertahanan balik mereka yang biasa.
"Apakah karena dengan menargetkan pemain Xingxin Bao Rongxing, main DPS lebih mudah merebut inisiatif?" Hanya tebasan seperti ini yang terlontar dari Pan Lin dan Li Yibo.
Pertempuran terjadi di kedua ujung, namun kamera siaran justru menyorot karakter yang tidak terlibat pertarungan.
Hai Wu Liang.
Hai Wu Liang-nya Fang Rui.
Sebelumnya menyelinap dengan kecerdikan dari belakang, Blue Rain menyadari tapi tidak membongkar, diam-diam mengatasinya. Fang Rui tidak mau menyerah, terus mengatur pergerakan untuk mendapatkan sudut, terlihat nekat ingin memanfaatkan angin kencang dari pusaran badai untuk menyerang Blue Rain.
"Fang Rui ini... agak nekat ya..." ujar Pan Lin saat melihat Hai Wu Liang di layar masih membandel mengatur sudut pergerakan.
Li Yibo diam.
Di pertandingan krusial seperti ini, mungkinkah Fang Rui yang berpengalaman dan licik ini nekat bertarung emosi?
Pasti ada tujuan tertentu kan? Li Yibo mengamati arah pergerakan Hai Wu Liang dengan seksama.
Jika bahkan Li Yibo mulai curiga, tentu Yu Wenzhou juga tidak akan mengabaikannya.
Pertempuran di sisi ini sudah jelas. Huang Shaotian BOX-1 Ye Xiu, namun dengan bantuan Su Mucheng, Huang Shaotian praktis melawan dua lawan sekaligus. Terlihat seperti BOX-2, namun faktanya karakter Huang Shaotian (Troubling Rain) adalah Blade Master (kelas jarak dekat), sedangkan Muyu Chengfeng (artileri meriam jarak jauh) menembak dari kejauhan. Ini adalah inisiatif Su Mucheng yang mendekat untuk menyerang, bukan Huang yang mengontrol lawan. BOX-2 ini masih sangat "tenar" - setidaknya Su Mucheng bisa bebas bergerak atau mengalihkan serangan kapan saja, sementara Huang Shaotian tidak bisa mengendalikannya.
Dia hanya bisa fokus menghalangi Ye Xiu, dan itu memang satu-satunya tujuannya.
Melawan dua musuh sekaligus, apalagi mantan pasangan terbaik liga, tingkat kesulitannya tak perlu diragukan. Taktik Huang Shaotian ini tiba-tiba mengingatkan banyak orang pada pertandingan sebelumnya antara Xingxin dan Blue Rain.
Dalam pertandingan tim saat itu, Wei Chen - mantan kapten Blue Rain - berhasil menahan dua lawan sekaligus: Yu Wenzhou dan Lu Hanwen dari Blue Rain.
Untuk itu, Wei Chen akhirnya mengorbankan karakternya. Lalu bagaimana dengan Huang Shaotian?
Huang berbeda, karena dia tidak berusaha mati-matian menahan dua orang ini. Dia hanya fokus pada Jun Moxiao milik Ye Xiu. Serangan dari Muyu Chengfeng selama tidak mengganggu tujuannya ini, sama sekali tidak dia hiraukan.
Fokus yang intens dan mutlak.
Entah itu gangguan dari Su Mucheng atau siapa pun, sama sekali tidak dia pedulikan.
Tingkat seperti ini membuat Yu Wenzhou sangat gembira. Faktanya, untuk BOX-1 ini, awalnya dia tidak mengira akan bertahan lama. Setelah mereka fokus menyerang Baozi Invasion di sisi ini, terlalu banyak karakter Xingxin yang menganggur, membuat BOX-1 Huang Shaotian mudah di-counter.
Fakta membuktikan hal yang sama, Su Mucheng dengan tegas langsung berusaha meng-counter BOX-1 mereka.
Siapa sangka Huang Shaotian bisa sebandel ini.
Kesempatan langka seperti ini tak boleh terlewatkan.
Seluruh tim Blue Rain merasakannya, gempuran terhadap Baozi Invasion semakin ketat.
Baozi bahkan tak sempat mengkritik di channel sekarang, karakter Baozi Invasion berguling-guling ke timur dan barat dalam keadaan sangat terjepit.
Meski terjepit, tapi belum terpojok.
Benar-benar sulit ditangani!
Sudut pandang anggota Blue Rain beralih ke karakter lain Xingxin.
Xiao Shou Bingliang, karakter milik An Wenyi.
Saat yang lain sibuk menangani Baozi, healing-nya memberikan dukungan terkuat untuk Baozi.
Tanpa gangguan apapun, hanya fokus pada satu target, dalam kondisi seperti ini presisi timing An Wenyi benar-benar luar biasa. Ditambah dengan healing power tinggi karakter Xiao Shou Bingliang-nya, membuat Baozi Invasion menjadi sangat tangguh.
Blue Rain harus melakukan penyesuaian kecil. Di bawah instruksi Yu Wenzhou, Zheng Xuan mulai mengawasi Xiao Shou Bingliang. Meski sama-sama jarak jauh, ritme serangan Expert Amunisi jauh lebih cepat daripada Warlock, lebih cocok untuk membatasi healer.
Tapi persiapan Zheng Xuan untuk menyerang Xiao Shou Bingliang tiba-tiba menemui kendala: jangkauan Hujan Peluru Bercahaya ternyata kurang memadai.
Tak ada pilihan, Zheng Xuan terpaksa memajukan posisi Hujan Peluru Bercahaya. Pengobatan dari Xiao Shou Bingliang harus dihalangi, karena efisiensi output trio akan anjlok drastis. Di sisi Huang Shao yang sedang under pressure besar, kemungkinan terobosan musuh sangat tinggi. Mereka harus bertindak cepat.
Hasilnya, saat Hujan Peluru Bercahaya maju, Xiao Shou Bingliang justru mundur.
An Wenyi menyadari tujuan lawan, lalu juga mengatur posisi mundur untuk menghindari jangkauan serangan.
Zheng Xuan terpaksa mempercepat langkah Hujan Peluru Bercahaya. Melihat perubahan ini, Yu Wenzhou tiba-tiba panik, kamera karakternya berputar cepat ke belakang...
Heaven Cannon Blast!
Hai Wu Liang-nya Fang Rui melancarkan serangan! Energi pikiran yang menyatu dengan angin kencang terlihat samar, namun kecepatannya ekstrim - menyatu sempurna dengan hembusan angin. Dalam sekejap, Hujan Peluru Bercahaya sudah terkepung. Karakter itu terlempar bak daun tertiup angin.
Yu Wenzhou ingin memberikan peringatan, tapi sudah terlambat.
Sebenarnya dia tak pernah mengabaikan keberadaan Fang Rui. Posisi awal Fang Rui semula tidak mengancam, jadi Yu Wenzhou berencana berpura-pura tidak aware seperti sebelumnya, lalu diam-diam mengcounter gerakannya di saat kritis. Dengan begitu, Fang Rui akan tetap menjadi "karakter transparan" yang tak berdampak.
Tapi, tindakan An Wenyi sebagai healer tiba-tiba merusak keseimbangan ini.
Posisi Xiao Shou Bingliang yang mundur membuat Zheng Xuan langsung mengerahkan Hujan Peluru Bercahaya untuk maju.
Alih-alih Fang Rui yang memaksa Hai Wu Liang bergerak, kini Hujan Peluru Bercahaya sengaja menempatkan diri di lokasi strategis untuk serangan angin Hai Wu Liang.
Segala perubahan ini tercipta dalam beberapa langkah taktis yang dipancing oleh An Wenyi.
Bahkan Yu Wenzhou terlambat menyadari masalah yang terjadi.
Hujan Peluru Bercahaya terlempar oleh serangan Heaven Cannon Blast yang diperkuat efek angin, hingga terpental keluar dari area badai.
Gempurannya terhadap Baozi Invasion yang tiba-tiba terputus menciptakan celah pertahanan Blue Rain.
Baozi Invasion segera merangkak keluar dari celah tersebut.
Liu Yun milik Lu Hanwen menyambar dengan pedang, namun dihadang oleh Bata Balik Serang dari Baozi Invasion.
"Bata Balik Serang!"
Si pemalas ini masih berteriak di channel! Mungkin karena terlalu sering berinteraksi dengan Huang Shao Tian, Baozi juga suka meneriakkan nama skill saat bertarung. Tapi di pertandingan pro, teriakan tak berguna - hanya chat yang berfungsi, membuatnya kesal.
Serangan "Bata Balik Serang" yang mendadak berhasil dihindari Lu Hanwen dengan gesit. Pedang Liu Yun tetap melanjutkan serangan, meski sempat mengubah arah setelah melihat gerakan Suoke Sa'er di sisi lain.
“Haha, kaget kan!” Baozi menemukan perubahan pola serangan Liu Yun, merasa sangat bangga. Baozi Invasion langsung melangkah agresif untuk melakukan serangan balik.
Tak disadari, ini adalah celah yang sengaja dibuat Lu Hanwen - bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk Suoke Sa'er di sisi seberang.
Six-pointed Star Prison!
Pilar cahaya mengunci, Baozi buru-buru menghindar namun terlambat sedikit.
“Keluarkan aku!!” Baozi kembali berteriak kacau di channel. Baozi Invasion-nya telah terkunci oleh Six-pointed Star Prison.
Dalam situasi kacau ini, Yu Wenzhou mengambil keputusan tepat waktu: menunda serangan ke Baozi Invasion. Menggunakan Six-pointed Star Prison untuk mengamankannya seperti menghentikan sementara gempuran sebelumnya, fokus mencerna situasi saat ini sebelum melanjutkan...
Hai Wu Liang!
Karakter yang sebelumnya kurang mencolok ini kini tampil perkasa. Akhirnya ia berhasil merebut posisi paling dominan di pusaran angin. Badai ini meningkatkan serangan energi pikirannya secara signifikan.
Heaven Cannon Blast meledak, menerbangkan Qiang Lin Dan Yu. Hai Wu Liang Fang Rui kini bergerak mendekati Suoke Sa'er Yu Wenzhou.
Dengan tenang, Yu Wenzhou menggerakkan Suoke Sa'er menjaga sudut gerak terhadap Hai Wu Liang.
Obsesi Fang Rui terhadap sudut serangan tidak sepenuhnya karena sudut tersebut memiliki kekuatan angin terkuat, namun lebih karena keterbatasan performa Ahli Tenaga Dalam di bawah angin kencang jika tidak mencapai sudut tertentu. Contohnya, jika menyerang target secara vertikal terhadap arah angin, kecuali dalam jarak tempel, energi pikiran yang dilepaskan akan tertiup angin sehingga serangan normal mustahil dilakukan.
Poin ini mungkin diketahui Fang Rui, namun Yu Wenzhou memahaminya lebih mendalam.
Bagaimanapun ini adalah home court Blue Rain, dan tim mereka juga memiliki Ahli Tenaga Dalam.
Oleh karena itu, respon Yu Wenzhou terhadap taktik flanking Ahli Tenaga Dalam Fang Rui sangat berani - dia sepenuhnya memahami manfaat dan kerugian angin kencang bagi class ini.
Insiden terlemparnya Hujan Peluru Bercahaya terjadi terlalu mendadak untuk diantisipasi, namun kali ini Yu Wenzhou takkan mengizinkan kecelakaan serupa terjadi pada Suoke Sa'er.
