Dari menemukan hingga membuat keputusan, kali ini Lu Hanwen sangat tegas tanpa keraguan. Liu Yun-nya meninggalkan Suoke Sa'er sang kapten, berbalik arah dan menyerbu ke arah Xiao Shou Bingliang.
Triple Slash!
Langkah Bayangan Pedang!
Dua skill digunakan berturut-turut. Afterimage dari gerakan cepat Triple Slash belum hilang dari pandangan, beberapa klon Liu Yun sudah menyebar mengurung Xiao Shou Bingliang dalam sekejap.
"Wooooooh!!!" Teriakan gempar memenuhi arena.
Semua sibuk mengkhawatirkan Suoke Sa'er, tapi Lu Hanwen justru meninggalkan kapten mereka dan langsung menyambar healer Xingxin.
Bagaimana hasilnya?
Penonton tak sempat menganalisis. Secara refleks, ketika melihat pemain profesional melakukan manuver tak terduga, mereka langsung menganggapnya sebagai langkah jenius.
Kresek-kresek...
Tepuk tangan pun bergemuruh. Xiao Shou Bingliang yang terkepung Langkah Bayangan Pedang memang terlihat panik. Tujuh klon bayangan pedang yang dikendalikan sempurna oleh Lu Hanwen - bahkan veteran Glory pun sulit membedakan asli-palsu, apalagi rookie seperti An Wenyi?
Meski demikian, Lu Hanwen tetap fokus total mengoperasikan karakternya. Terhadap "celah" Tim Xingxin ini, ia sama sekali tidak meremehkan.
Langkah Bayangan Pedang hanyalah untuk mengacaukan penilaian lawan. Tujuan sebenarnya tetaplah: serangan mematikan.
Dari Triple Slash, menyebarkan kloning dengan Afterimage, hingga serangan resmi Liu Yun, seluruh proses ini terjadi hampir hanya dalam satu dua detik. Saat pedang besar Flame Shadow Liu Yun menghantam Xiao Shou Bingliang, bayangan-bayangan yang ditinggalkannya bahkan belum sepenuhnya menghilang.
Xiao Shou Bingliang terpental tertelentang, tepuk tangan penonton langsung bergemuruh lebih kencang.
Serangan berhasil, di mata penonton, tujuan Lu Hanwen sukses besar!
Tapi seketika, hujan peluru bantuan datang.
Muyu Chengfeng milik Su Mucheng terus bergerak memutar di garis luar, setiap titik di lapangan akan masuk ke radius serangannya. Keputusan mendadak Lu Hanwen membuat Su Mucheng kaget, sehingga serangan pengganggu baru bisa dilancarkan sekarang.
Lu Hanwen tidak terlalu terkejut, dia sudah memperhitungkan Artillery God Su Mucheng akan melakukan gangguan. Strategi Screen Cannon yang menjadi spesialisasinya adalah salah satu poin penting yang berulang kali ditekankan Tim Blue Rain sebelum pertandingan.
Tapi, jarak ini...
Lu Hanwen yakin, dia bisa menghadapi serangan meriam Muyu Chengfeng sambil terus memantau ketat Xiao Shou Bingliang. Lagipula lawan hanya seorang Pastor, metode bertarungnya terbatas, jauh lebih mudah dihadapi.
Menggeser badan, menghindar. Pedang Liu Yun masih menebas ke arah Xiao Shou Bingliang. Saat ini, perhatian Lu Hanwen justru lebih fokus pada serangan yang dilancarkan Su Mucheng. Asalkan tidak terganggu oleh serangannya, dia masih bisa mengawal ketat Healer Xingxin. Nantinya, pasti Xingxin harus mengerahkan lebih banyak orang untuk menyelamatkan, kan?
Ini adalah rencana Lu Hanwen.
Meskipun Healer mereka, Soul Speaker, sudah jatuh ke tangan Xingxin, Huang Shaotian dan Zheng Xuan sedang melakukan serangan penjepit untuk menyelamatkan. Bahkan jika Xingxin ingin melakukan pertukaran Healer, mereka pasti harus melakukan beberapa penyesuaian terhadap situasi saat ini. Yang paling sederhana dan efektif tentu saja Jun Moxiao milik Ye Xiu beralih fokus serangan.
Kamera Lu Hanwen tidak melewatkan pengawasan terhadap Jun Moxiao. Dia telah menemukan kelemahan lawan, tentu harus memanfaatkannya sepenuhnya. Menggunakan kesempatan ini untuk mengarahkan pertempuran di bawah kendali Blue Rain mereka adalah hal yang terbaik.
Tapi...
Tidak ada pergerakan.
Jun Moxiao ternyata tetap tidak bergerak, masih terus menghujani serangan ke Suoke Sa'er.
Suoke Sa'er adalah Warlock, pertarungan jarak tempelnya memiliki keunggulan terbatas dibanding Healer, apalagi dengan kecepatan tangan Yu Wenzhou yang menghadapi Loner Combo Ye Xiu... Lu Hanwen tidak bisa terus memikirkannya, kalau dipikir-pikir terasa seperti tidak menghormati sang Kapten. Tapi Ye Xiu sama sekali tidak menghiraukan sisi ini, apakah menurutnya kekuatan tembakan artileri Su Mucheng saja sudah cukup menyelesaikan masalah?
Tampaknya tekanan yang diberikan masih belum cukup! Xingxin harus merasakan bahwa dukungan Artillery God tidak akan cukup untuk membantu Healer mereka lolos dari kepungan!
Serangan gencar, terus menghujam! Dibanding sebelumnya, gempuran Lu Hanwen semakin berani, dengan semangat pantang menyerahkan sampai mati.
Tapi...
Masih tidak bergerak.
Serangan Jun Moxiao terhadap Suoke Sa'er tetap fokus dan teliti. Lu Hanwen mencoba mengamati apakah perspektif Jun Moxiao memperhatikan sisi ini, tapi... ritme Loner Combo terlalu cepat. Senjata Qianji San terus berubah bentuk, posisi karakter, pose, dan gerakan terus menyesuaikan dengan bentuk senjata dan skill yang digunakan. Sudut kamera sempat mengarah ke sini, tapi apakah itu berarti sedang memantau situasi?
Lu Hanwen tidak bisa memastikan. Tapi setelah belajar dari pelajaran berharga sebelumnya, kali ini dia tak boleh goyah lagi. Jika sekarang melepaskan Xiao Shou Bingliang untuk menyelamatkan Kapten, bukankah serangan sebelumnya jadi sia-sia? Dalam duel tingkat tinggi yang krusial ini, tidak ada ruang untuk tindakan membuang waktu seperti itu.
Sekarang, bahkan jika salah, harus tetap teguh melanjutkan kesalahan sampai akhir! Dari kesalahan ini, carilah jalan keluar dengan darah!
Bertarung! Bertarung! Bertarung!
Blade Master Liu Yun semakin gila. Dengan menggenggam greatsword, terkadang menciptakan ilusi seolah ini Rogue bukan Blade Master.
“Pelatih Li, bagaimana pendapat Anda?” Situasi di lapangan membuat komentator Pan Lin sekali lagi meminta pendapat Li Yibo.
“Ini… Pertukaran yang terjadi di lapangan melibatkan banyak level, sulit untuk menilainya dalam waktu singkat.” kata Li Yibo.
“Maksud Anda, perbandingan antara Healer Blue Rain, Healer Xingxin, dan keberadaan Yu Wenzhou di tengah-tengah?” tanya Pan Lin.
“Benar… Sekilas, Blue Rain seperti menukar dua dengan satu. Tapi sekarang mereka sedang berusaha menyelamatkan Healer mereka, sementara Xingxin hanya mengandalkan rentetan tembakan Su Mucheng yang jelas kurang efektif dalam membatasi Lu Hanwen. Dengan demikian, situasi sepertinya kembali menguntungkan Blue Rain. Asalkan Huang Shaotian dan kawan-kawan berhasil menyelamatkan Soul Speaker, inisiatif akan jatuh ke tangan Blue Rain.” analisa Li Yibo.
“Jadi, kinerja Huang Shaotian dan Zheng Xuan berikutnya akan menjadi kunci.” kata Pan Lin.
“Ya, tapi kesempatan comeback ini muncul justru karena tindakan berani Lu Hanwen. Tanpa itu, penyelamatan Xu Jingxi oleh Blue Rain hanya akan menghasilkan situasi setengah-setengah. Tapi sekarang, mereka bisa sekaligus merebut kendali.” jelas Li Yibo.
“Mengerti.” Pan Lin mengangguk. Siaran televisi sudah tidak mungkin menampilkan seluruh medan pertempuran. Adegan terpecah menjadi beberapa bagian, sementara kamera beralih ke titik kunci yang mereka definisikan: Upaya penyelamatan Soul Speaker oleh Blue Rain di tengah angin.
Soul Speaker bertahan dengan ketekunan yang patut diacungi jempol.
Pertama, kelas armor plat Guardian memiliki pertahanan yang tangguh; kedua, performa Xu Jingxi juga sangat pantang menyerah. Begitu ada celah, skill-skill seperti heal atau buff pertahanan langsung diaplikasikan ke diri sendiri. Blue Rain sebagai tim kuat yang ahli dalam pertahanan, keahlian utama pemain Healer mereka adalah menyelamatkan diri sendiri maupun rekan dalam situasi pasif.
"Si pemalas ini benar-benar sulit ditangani." Melihat akun Troubling Rain milik Huang Shaotian dan Hujan Peluru Bercahaya milik Zheng Xuan telah menyelesaikan manuver mengelilingi, menyusup dari kedua sisi area angin, Fang Rui menghela nafas.
"Tenang, ada aku di sini!" Baozi tetap percaya diri, entah itu kepercayaan diri sejati atau ketidaktahuan akan situasi genting, hanya Tuhan yang tahu.
"Pasukan bantuan datang." Fang Rui mengingatkan Baozi.
"Kamu yang tangani?" tanya Baozi dengan santai.
"Kamu benar-benar suka mempermudah." Fang Rui ingin muntah darah. Dua orang mengintimidasi satu Healer memang relatif mudah, sampai-sampai mereka masih sempat mengobrol di channel. Tapi selanjutnya situasi akan berubah kritis. Menjadikan Healer sebagai sandal jepit adalah kunci inisiatif mereka. Tapi begitu sandal jepit berhasil diselamatkan, bukan saja kehilangan kendali, sandal jepit itu malah akan menjadi perisai kuat lawan. Itu akan sangat sulit ditaklukkan.
"Tarik sedikit ke sini." Fang Rui memberi perintah pada Baozi.
"Perintahmu adalah perintahku." jawab Baozi.
"Jangan sampai lawan menyadari tujuan kita!" kata Fang Rui.
"Ganti channel lain?" tanya Baozi.
"Hmm."
"11111." Baozi memperkuat kehadirannya di channel Xingxin dengan spam.
Penonton Blue Rain benar-benar kesal! Dua orang ini, sambil mengintimidasi Healer mereka, masih sempat mengobrol di channel publik. "Jangan sampai lawan menyadari tujuan kita" dan omongan kosong lainnya, pasti ini cuma Smoke Bomb kan? Penonton bisa melihat channel Xingxin, setelah Baozi spam "11111" tak ada yang merespons sama sekali!
Tiba-tiba, Kapten Xingxin yang paling ditakuti, Ye Xiu, mengirim dua kata di channel: "Tetap tenang."
Tetap tenang?
Tenangkan apa? Situasi saat ini?
Jika bisa mempertahankan situasi, Xingxin akan mendapat pertukaran 1 vs 2 yang menguntungkan. Tapi masalahnya, mungkinkah? Setelah Huang Shaotian dan Zheng Xuan menembus pertahanan, sisi ini jadi 3 vs 2 dengan Healer. Sepertinya tidak semudah mengucap "tetap tenang" saja!
Dua kata itu langsung memicu spekulasi. Komentator Pan Lin kembali meminta pendapat Li Yibo, membuatnya ingin mencekik si pengganggu ini. Menganalisis pertandingan rumit ini saja sudah sulit, apalagi harus menerka maksud Ye Xiu - ini jelas menjebak dirinya!
Dalam hati Li Yibo mengumpat Pan Lin, tapi di siaran langsung ia harus berpura-pura analitis.
"Mungkin Ye Xiu punya strategi cadangan untuk mendukung Fang Rui dan Baozi?" ujar Li Yibo dengan analisis kosong.
Bantuan? Mungkinkah?
Total karakter di lapangan hanya lima.
Menghitung dengan jari pun bisa. Fang Rui dan Baozi adalah objek yang dibantu, dikecualikan; An Wenyi juga objek yang membutuhkan bantuan mendesak, dikecualikan; Ye Xiu sendiri sedang menahan Yu Wenzhou dari Blue Rain, dia bisa melepaskan tangan, tapi jika melepas Yu Wenzhou, sama saja menambah pasukan bantuan untuk Blue Rain.
Maka, hanya Su Mucheng...
Ahli pendukung, sang pakar bantuan Su Mucheng. Apa yang sedang dilakukan Su Mucheng?
Sutradara siaran buru-buru mencari Muyu Chengfeng. Begitu ditemukan, mereka langsung terkejut.
Pergerakan yang diselesaikan Muyu Chengfeng milik Su Mucheng ini adalah...
Muyu Chengfeng menggantung di area terjauh tanpa pertempuran, sehingga jarang masuk cuplikan. Hanya serangannya di berbagai lokasi pertempuran yang terekam. Saat Lu Hanwen menghujani serangan ke Xiao Shou Bingliang sebelumnya, beberapa cuplikan Muyu Chengfeng yang mendukung area ini terekam. Karena serangannya gagal membatasi Liu Yun, Su Mucheng terus menyesuaikan posisi Muyu Chengfeng agar lebih dekat. Tapi sekarang, saat kamera sepenuhnya mengarah padanya, apakah penyesuaian yang dilakukan Muyu Chengfeng benar-benar untuk menyaingi Liu Yun milik Lu Hanwen?
Bukan! Ini... persiapan untuk memberikan dukungan tembakan ke pertempuran di area angin!
