Lompat! Lompat! Lompat!
Dua karakter terus melompat di dinding kastil. Yingfeng Buzhen tidak menggunakan skill untuk menghalangi pengejaran, Desert Dust juga tidak mengganggu.
Tapi lompatan dan panjat-memanjat mereka saja sudah cukup membuat pemain terpana.
Map ini berasal dari adegan dalam game, juga tersedia di arena pertempuran PvP. Dengan basis pemain yang sangat besar, pasti ada yang pernah mengunjungi kastil ini di mode PvE, maupun yang sering memilih map ini di arena.
“Tapi, melompat ke puncak kastil dari sisi seperti ini jelas di luar persepsi para pemain.”
“Setelah pertandingan ini, para pemain Glory yang menyukai map ini mungkin akan mulai memperhatikan teknik melompat ke puncak kastil dari sisi. Liga profesional memang selalu memimpin arus Glory.”
“Di arena saat ini, Wei Chen lebih menguasai map, sementara Han Wenqing dengan pengalaman tempurnya yang luas sangat cepat beradaptasi. Operasional kedua karakter sama-sama tanpa kesalahan.”
“Tapi dalam hal kecepatan, Desert Dust milik Han Wenqing masih lebih cepat. Ini bukan karena teknik operasional Wei Chen kurang, melainkan perbedaan kelas karakter. Skill Master Bela Diri jelas lebih fleksibel dibanding Warlock, dengan mobilitas dan daya lompat yang lebih unggul.”
“Tapi, nggak bisa nyusul ya?”
“Melihat jarak antara dua karakter ini, jika targetnya mencapai puncak, Desert Dust sepertinya masih belum cukup untuk menyusul Yingfeng Buzhen. Saat Yingfeng Buzhen berhasil di puncak, pasti akan dengan leluasa melakukan sniper ke bawah ke Desert Dust?”
“Wei Chen tidak mengecewakan - ejekan dan hinaan memang kesukaannya.”
“Xiao Han sambut!”
“Setelah sukses mencapai puncak, kepanikan sebelumnya hilang. Omong kosong mulai bermunculan di channel dengan wajah berseri-seri.”
“Han Wenqing masih tenang, tapi fans setia Dominant Hero sudah mulai gugup.”
Wei Chen ini, meski kemampuan terbatas, saat berhasil merebut kelebihan, justru menciptakan kecemasan luar biasa. Kecerdikan liciknya yang tak terselubung benar-benar mengesalkan sekaligus menakutkan.
Sru-sru-sru-sru...
Yingfeng Buzhen berdiri di dataran tinggi menggoyang Death's Hand, melepaskan Panah Kutukan dengan teknik scatter shot. Skill ini dioperasikan seperti Hujan Kekacauan yang berjatuhan tak beraturan, memanfaatkan keterbatasan pijakan di tembok untuk mempersempit ruang menghindar lawan.
Desert Dust langsung menggetarkan kedua lengannya - Baja Tulang Punggung!
Status Super Armor aktif. Han Wenqing dengan santai mengabaikan damage Panah Kutukan, terus melaju melalui rute terpendek dengan kecepatan maksimal.
Wei Chen tersenyum tipis, tangan Yingfeng Buzhen tetap menggoyang tongkatnya dengan ritme stabil.
Six-pointed Star Prison!
Enam pilar cahaya tiba-tiba muncul di udara, menghunjam ke bawah!
Pelepasan skill ini sangat licik. Wei Chen memperhitungkan rute pergerakan Han Wenqing dan titik pijakan Desert Dust, tapi justru menempatkan serangan di jalur lompatan udara alih-alih lokasi pendaratan.
Meski lebih sulit mengenai target, teknik ini justru mempersulit lawan melakukan penghindaran.
Refleks dan APM Wei Chen memang tak secemerlang dulu, tapi dalam hal akurasi pelepasan skill yang terukur, ia sangat percaya diri.
Pilar cahaya jatuh, Desert Dust yang melayang di udara terlihat sama sekali tidak punya cara untuk menghindar. Namun saat hampir menabrak, langkah Desert Dust tiba-tiba terjun cepat.
Thousand Pound Fall!
Han Wenqing secara mengejutkan menggunakan skill ini. Desert Dust terjun dengan kecepatan yang lebih cepat dari jatuhnya pilar cahaya, sekejap membuka jarak, lalu menginjak titik pijakan di bawahnya.
Kresek!
Thousand Pound Fall adalah skill ofensif. Tonjolan kecil yang diinjak langsung hancur berantakan, menggemuruh jatuh. Tapi Desert Dust berhasil memanfaatkan momentum untuk melompat ke samping.
Enam pilar cahaya berjatuhan berturut-turut di sampingnya. Desert Dust berhasil menghindari serangan ini, terus tanpa ragu menanjak ke atas.
"Wah, wah, wah, mulai merusak lagi? Hati-hati terjebak sendiri!" Wei Chen mengkritik di channel. Kehancuran satu titik pijakan memang merugikan Han Wenqing yang belum sampai di puncak.
Death's Hand berubah lagi.
Skill Penghancur Jiwa!
Semburan cahaya hitam terlepas.
Skill Warlock memang banyak efek mengganggu. Sesuai namanya, skill ini langsung menyerang jiwa target, membuatnya terkesima. Dalam game, efeknya adalah: operasional tidak valid.
Meski efeknya singkat, skill ini jelas merupakan Interupsi yang kuat. Bukan hanya skill dengan chanting, tapi semua langkah bisa diinterupsi.
"Ambil contoh situasi saat ini, lompatan membutuhkan operasional yang sangat presisi. Jarak lompat tiga langkah dengan empat langkah pasti membutuhkan daya lompat yang berbeda. Ini memerlukan reaksi level operasional pemain."
"Jika ingin melakukan lompatan empat langkah saat sedang mengerahkan tenaga tiba-tiba terkena Skill Penghancur Jiwa, kemungkinan tenaga yang sudah dikumpulkan baru mencapai level dua langkah, lalu tenaga selanjutnya akan gagal. Selanjutnya... Lompat empat langkah jadi dua, bukankah itu berarti terjebak?"
"Wei Chen memang sengaja menargetkan momen ini. Cahaya hitam itu tiba-tiba menyelinap di depan Desert Dust yang baru saja mendarat, namun siluet itu bergerak..."
"Desert Dust dan cahaya hitam itu saling meleset. Skill Penghancur Jiwa ini ternyata berhasil dihindari Han Wenqing lebih cepat."
"Wooow!" Fans Dominant Hero menghela napas lega dengan gembira. Wei Chen kali ini tidak sempat mengkritik di channel, raut wajahnya menjadi tegang.
"Jika Skill Penghancur Jiwa ini gagal menginterupsi tenaga Desert Dust, mungkin itu masalah nasib. Tapi sama sekali tidak mengenai, bagaimana mungkin?"
"Dalam hal pertimbangan dan presisi operasional, Wei Chen sangat percaya diri. Skill ini sudah dihitung matang, tapi ternyata terlambat?"
"Wei Chen segera memulai chanting skill berikutnya."
"Hex of Binding!"
"Semburan cahaya lain muncul, tapi lagi-lagi meleset!"
"Dalam kondisi menguntungkan seperti ini, dua skill berturut-turut meleset?"
"Fans Xingxin mengeluh nasib sial, tapi Wei Chen tahu ini bukan sekadar masalah itu."
Ada sekali tidak kena, kedua kali, dia melakukan pertimbangan dan operasional lebih teliti. Kali ini meleset, seharusnya bukan lagi masalah dari dirinya sendiri.
"Han Wenqing melakukan penyesuaian ritme." Di pinggir arena, Ye Xiu sudah melihat inti masalahnya.
"Penyesuaiannya sangat halus..." kata Fang Rui.
Penyesuaian yang terlihat biasa, tapi terjadi pada Han Wenqing, justru menjadi tidak biasa. Han Wenqing yang biasanya agresif dan langsung, kini bisa melakukan penyesuaian mikro yang rumit pada ritme, dilakukan dengan sangat tenang dan sulit terdeteksi.
"Orang ini sekarang jadi semenarik ini ya?" Ye Xiu mengungkapkan kekaguman.
Yingfeng Buzhen terus melakukan Chanting.
Satu mantra lagi, meleset lagi.
"Hahaha!" Fans Dominant Hero di lokasi sudah tertawa terbahak-bahak. Si pemalas licik terus gagal mengenai, ini benar-benar memuaskan.
"Lao Wei belum menyadari?" Fang Rui mengerutkan kening.
Meski pengalaman di liga profesional Wei Chen mungkin kalah dari mereka, tapi selama bertahun-tahun tidak meninggalkan Glory, seharusnya analisisnya cukup tajam. Penyesuaian Han Wenqing meski halus, tapi Wei Chen seharusnya bisa mendeteksi.
Sambil berbicara, mantra keempat juga meleset.
"Bahaya!" teriak Fang Rui sambil memukul pahanya.
Melesetnya mantra bukan masalah besar, tapi kuncinya mantra keempat ini jelas lebih terburu-buru dibanding sebelumnya, tidak sabar menunggu momen emas, langsung di-chant setelah mantra ketiga gagal, langsung dilepas begitu siap.
Kepanikan saat memanjat tembok muncul kembali, skill beruntun gagal mengenai target membuat Wei Chen merasa gelisah. Setelah mantra keempat meleset, dia buru-buru beralih ke chanting mantra kelima.
Saat ini Desert Dust sudah hampir mencapai puncak, skill ini mungkin akan menjadi kesempatan sniper terakhir Yingfeng Buzhen. Jika gagal lagi, Wei Chen akan kehilangan keunggulan medan pertempuran.
Kali ini Wei Chen terlihat lebih terburu-buru, menggunakan skill yang lebih cepat.
Skill Pemotongan!
Semburan cahaya hitam menyambar seperti kilauan pedang, menghujam ke arah Desert Dust dengan ganas.
Tapi pemain berpengalaman sudah menghela nafas melihat momen pelepasan skill.
"Terlalu cepat…"
Merenung seperti ini, Huang Shaotian juga mengirim SMS ke Yu Wenzhou sambil mengetik keluhan baru: "Bos Wei terlalu gugup…"
Tepat saat dia asyik mengetik SMS, situasi di lapangan tiba-tiba berubah drastis.
Skill Pemotongan meleset, Desert Dust menginjak titik pijakan terakhir dan hendak melompat ke puncak benteng. Tapi tiba-tiba karakternya terjun bebas…
Kenapa?!
Semua terkejut, sutradara siaran televisi bereaksi cepat dengan menampilkan replay di sudut layar.
Tepat saat Desert Dust menginjak titik pijakan, tonjolan di sana langsung patah tertinjak, membuatnya terjatuh bebas…
"Tangkap dia, Han!"
Omong kosong penuh semangat mulai bertebaran lagi di channel.
Semua orang terpaku, termasuk rekan setim Wei Chen dari Xingxin.
“Sial!” Fang Rui kembali menepuk pahanya, sebagai ahli aliran licik, dia langsung memahami tipu muslihat Wei Chen begitu melihat hasil ini.
Bohong, semuanya bohong!
Si pemalas ini mungkin sudah menyadari penyesuaian mikro dalam ritme Han Wenqing, tapi perubahan ini sangat dinamis dan sulit diantisipasi sekalipun terlihat.
Maka, Wei Chen pura-pura gagal menguasai ritme, terus-menerus skill-nya meleset, sambil mengubah ritme permainan menjadi panik dan terburu-buru.
Bahkan Fang Rui si Master Kecerdikan pun tertipu, betapa luar biasanya akting pengaturan ritme ini!
Ternyata serangan mematikan terakhir ada di titik pijakan terakhir.
Kenapa tidak bisa diinjak? Tentu saja Wei Chen sudah memanipulasinya!
Desert Dust jatuh, tapi Han Wenqing tetap melanjutkan dengan tegas. Kamera ditarik ke bawah memperlihatkan titik pijakan berikutnya, namun...
Sssst...
Semburan cahaya hitam menyapu.
Skill Pemotongan menghapus titik pijakan itu seketika.
Skill pemotongan yang sengaja meleset - targetnya bukan Desert Dust. Wei Chen benar-benar aktor ulung.
Sementara itu, energi mantra dari Death's Hand berkumpul membentuk awan hujan - Hujan Kekacauan.
Cooldown skill akhirnya selesai, Yingfeng Buzhen melepasnya kembali. Kali ini, Desert Dust sama sekali tak bisa menghindar.
"Hujan Kekacauan menyiram, membawa status confusion, Desert Dust terus terjun ke bawah."
"Mungkin ada pijakan di bawah, tapi dalam status confusion, mana mungkin bisa menemukan posisi yang tepat..."
"Di dasar paling bawah, permukaan tanah berangin dingin, seolah sebuah dimensi lain."
"Skill besar, Shadow's Soul, telah siap menyambut Desert Dust..."
"Huang Shaotian yang sedang mengetik SMS berisi kekaguman pada Yu Wenzhou, menutup ponselnya dengan mulut menganga."
"Pertarungan selesai. Target yang dikendalikan Warlock sampai segini sudah tak mungkin melarikan diri."
"Ronde Penentuan arena pertandingan, kemenangan milik Wei Chen."
"Arena pertandingan, kemenangan untuk Xingxin!"
