Ye Xiu, sedang melakukan pengujian?
Setelah berdiskusi dengan Yu Wenzhou, Huang Shaotian mengamati gerakan Jun Moxiao dengan lebih cermat.
Provokasi gagal menggoyang Tim Dominant Hero sedikitpun, mereka mempertahankan kesabaran luar biasa, sehingga gerakan Ye Xiu pun melambat.
Mundur, Jun Moxiao sedang mundur, tetapi langkahnya justru selaras dengan ritme Tim Dominant Hero. Hal ini tidak bisa dilihat oleh sembarang orang, setidaknya Pan Lin dan Li Yibo di siaran televisi sama sekali tidak menyebutkan hal ini, hanya mengatakan bahwa Ye Xiu juga mulai berhati-hati.
Berhati-hati, tapi apa tujuan dari kehati-hatian ini?
Pengujian, dia masih terus menguji.
Sebelumnya pengujian bersifat ofensif, kali ini bertahan.
“Dia sedang menguji tensi ritme Tim Dominant Hero.” Kali ini Yu Wenzhou yang mengirim pesan ke Huang Shaotian.
Tensi ritme.
Istilah seperti ini hanya dipahami secara samar oleh pemain biasa, tapi level pemain profesional langsung mengerti sepenuhnya.
Yang disebut ketegangan ritme, jika dideskripsikan secara sederhana kira-kira mengacu pada ritme tim saat bermanuver antara serangan dan pertahanan. Harus mencapai tingkat yang tidak membosankan namun juga tidak berlebihan, tingkat yang pas seperti inilah yang terbaik.
Saat ini Ye Xiu terus-menerus melakukan penyesuaian ritme pribadinya, bertujuan untuk memancing Dominant Hero mengubah ritme mereka, sehingga bisa mengamati dan menguasai informasi mereka.
"Ini bukan untuk kemenangan satu pertandingan ini, tapi untuk kemenangan seluruh babak seri ini." Yu Wenzhou sekali lagi mengirim pesan demikian.
Huang Shaotian dengan mudah memahami hal ini. Karena Dominant Hero terus melakukan rotasi selama pertandingan reguler, baru di akhir musim beberapa pilar penting mulai tampil bersama. Tapi semua orang tahu ini hanya pemanasan dan penyempurnaan kerjasama, energi sejati mereka baru akan dilepaskan saat playoff. Persiapan Dominant Hero musim ini sebenarnya seperti apa, mustahil bisa dianalisis dengan jelas tanpa bertarung langsung. Maka Ye Xiu rela mengambil risiko sendirian. Secara taktis, risikonya sangat besar, tapi secara strategis, ini justru metode aman yang berfokus pada tujuan jangka panjang.
Tapi, apakah Dominant Hero akan membiarkannya mengamati secara total dengan mudah?
Tiba-tiba, dua karakter senjata jarak jauh di kedua sayap formasi Dominant Hero kembali menyergap dengan dash.
BRAK BRAK BRAK!
Rentetan tembakan silang kembali menyambut Jun Moxiao. Tapi kali ini Ye Xiu sudah waspada, saat dua karakter itu muncul, karakternya langsung mundur cepat.
Siaran langsung berputar singkat, menyorot empat karakter Xingxin yang bersembunyi di area tempat tinggal.
Jarak dari lokasi Xingxin menyiapkan jebakan sudah tidak jauh, Jun Moxiao milik Ye Xiu juga sedang mundur ke arah ini. Akankah Tim Dominant Hero masuk ke dalam jebakan begitu saja?
Tidak!
Dua karakter Senjata Jarak Jauh yang tiba-tiba muncul hanya menggunakan rentetan tembakan untuk memaksa Jun Moxiao mundur, menunjukkan ketidaksukaan padanya. Dominant Hero tidak berniat melakukan interogasi intensif. Jadi ketika Jun Moxiao sudah mundur masuk ke radius penyergapan, karakter-karakter Dominant Hero masih santai menjaga jarak yang cukup jauh!
Selanjutnya, Han Wenqing dan Lin Jingyan - karakter mereka sengaja tidak maju, hanya Zhang Jiale dan Qin Muyun yang melakukan serangan jarak jauh. Tim Dominant Hero sama sekali tidak masuk ke dalam jebakan, malah menggunakan karakter kelas jarak jauh untuk terus-menerus menyerang Jun Moxiao.
Meskipun Jun Moxiao punya metode serangan jarak jauh, rentetan tembakannya mana bisa menyaingi dua kelas Senjata Jarak Jauh profesional? Tembak-menembak jelas kalah, terpaksa terus mundur lagi dan lagi.
Tim Dominant Hero ternyata menggunakan kelas jarak jauh sebagai pionir di depan, sementara kelas jarak dekat mengikuti di belakang sebagai supporter. Struktur formasi yang melanggar logika umum ini justru sangat cocok untuk situasi saat ini. Kelas jarak jauh, sekalipun terjebak, tidak akan terperangkap sedalam kelas jarak dekat.
Tapi Jun Moxiao saat ini sudah mundur sangat jauh.
Di area permukiman ini, rumah-rumah dibangun mengelilingi pepohonan. Seluruh area dipenuhi rimbunan dedaunan, banyak rumah di atas pohon yang tertutup daun-daun sehingga sangat tersamarkan, jelas merupakan tempat ideal untuk penyergapan karakter. Maka setelah perintah Zhang Xinjie di channel, bahkan Zhang Jiale dan Qin Muyun menghentikan pengejaran terhadap Jun Moxiao.
"Tidak menambah HP sedikitpun?" Zhang Jiale menyapa Ye Xiu di channel publik.
"Tenang." Ye Xiu merespons datar. Meski datang sendirian tanpa pertarungan sengit dengan lawan, darahnya terus berkurang selama mundur hingga tersisa 47%, bahkan tidak mencapai setengah.
Meski sudah setengah mati, Dominant Hero tetap bisa menahan diri untuk tidak menyerbu membunuh paksa. Kesabaran dan keteguhan mereka sungguh mengerikan.
Shi Buzhuan milik Zhang Xinjie maju. Kamera berputar, berdiri di luar lingkaran penyergapan Xingxin, mengamati medan tempur dengan santai.
"Xingxin kali ini mengalami efek sebaliknya ya!" Komentator Pan Lin berkomentar.
Meski map untuk pertarungan tim, luasnya terbatas. Pengamatan teliti dari samping akan cepat menemukan titik rawan medan. Apalagi yang mengamati adalah master strategi Zhang Xinjie - sang ahli detail yang tak pernah luput!
Shi Buzhuan tiba-tiba mengangkat tangan, menunjuk ke satu arah tertentu.
Di ujung lain, Hundred Blossoms Spectacle juga segera mengangkat lengannya, sebuah granat meluncur membentuk garis parabola menuju arah tersebut.
Doron!
Tapi garis parabola indah yang baru terbentuk setengah jalan tiba-tiba meledak di udara, hujan api bertebaran jatuh. Rupanya Hundred Blossoms Spectacle melempar granat jenis Blaze.
"Hehe, maaf ya!" Ye Xiu mengirim pesan di channel publik. Dari balik pepohonan, ujung payung Qianji San di tangan Jun Moxiao masih mengepulkan asap - dialah yang menembak granat itu hingga meledak di udara.
Tiba-tiba Leng An Lei milik Lin Jingyan mengangkat tangan, melemparkan benda mirip botol anggur ke arah yang sama.
"Kalian sedang mengujiku?" Ye Xiu masih sempat mengirim pesan santai. Jun Moxiao dengan cepat mengangkat tangannya, Qianji San kembali diarahkan. Braak! Botol itu pecah berantakan, dari dalamnya tumpah api yang langsung menjalar di tanah.
"Kalian ingin memicu kebakaran hutan? Itu akan sulit." Ye Xiu kembali mengirim pesan.
Siaran televisi benar-benar selaras dengan komunikasi para pemain. Saat Ye Xiu berkata demikian, kamera langsung menyorot close-up kobaran api di tanah. Ternyata seperti prediksinya, efek api dari serangan skill ini tidak bertahan lama dan akhirnya padam tanpa meninggalkan bara.
"Bagaimana kalau belajar dari Huang Shaotian, tebang saja semua pohon ini?" usul Ye Xiu lagi.
"Sialan sialan!" Di luar arena, Huang Shaotian yang sedang menonton pertandingan ikut terseret, dengan kecepatan tangan gila-gilaan mengirim pesan ke Yu Wenzhou untuk mengekspresikan kemarahannya.
Dominant Hero tetap dingin terhadap candaan Ye Xiu, tidak satu pun dari kelimanya yang merespons. Shi Buzhuan milik Zhang Xinjie terus menyesuaikan sudut pandang kamera sambil mengamati segala sesuatu dengan cermat, sekaligus berkomunikasi di channel internal tim dengan anggota lainnya.
Semua ini tidak diketahui Ye Xiu, tapi jelas terlihat oleh penonton.
Penonton tidak hanya bisa melihat diskusi di channel Dominant Hero, tetapi juga mengetahui tempat persembunyian keempat anggota Tim Xingxin selain Jun Moxiao milik Ye Xiu. Diskusi Dominant Hero berfokus pada kemungkinan lokasi persembunyian setiap karakter, biasanya dianalisis berdasarkan kelas untuk menentukan posisi mana yang paling menguntungkan bagi performa suatu kelas.
Empat karakter Xingxin dengan empat kelas berbeda masing-masing memiliki beberapa kemungkinan lokasi yang dianalisis. Penonton langsung tahu - semua tepat! Tempat persembunyian keempat anggota Xingxin benar-benar berada dalam radius analisis Dominant Hero.
Selanjutnya, mereka menyaring kemungkinan-kemungkinan tersebut dengan analisis lebih mendalam, mengeliminasi opsi yang kurang mungkin dan mempersempit radius.
Langkah ini ditentukan berdasarkan gaya teknik para pemain. Gaya bermain individu juga menentukan di posisi dan lingkungan seperti apa kekuatan tempur mereka bisa dimaksimalkan.
Separuh kemungkinan lagi tereliminasi, dan penonton kembali terpana - lagi-lagi semuanya tepat!
Menakutkan!
Sangat menakutkan!
Arena pertandingan pada dasarnya statis, tidak ada pertempuran, bahkan pergerakan pun sangat minim. Siaran televisi dengan tegas menampilkan close-up keempat karakter Tim Xingxin dalam bentuk empat panel kecil. Di sisi lain, Analisis internal Tim Dominant Hero terus berjalan, dan setiap kali menyebut titik tertentu, kamera langsung memberikan close-up ke area tersebut. Siaran pertandingan seolah menjadi ilustrasi untuk obrolan di channel Tim Dominant Hero.
Namun justru ini yang membuat penonton merasakan kedinginan yang meresap. Dengan logika yang sangat jelas, Tim Dominant Hero berhasil mengungkap penyergapan Tim Xingxin.
Setelah melakukan penyaringan berdasarkan gaya permainan pemain, mereka melanjutkan penyaringan berdasarkan kombinasi kelas karakter, koordinasi serangan-pertahanan, operasional formasi, dan aspek-aspek lainnya.
Akhirnya, dari enam kemungkinan posisi empat karakter, hanya dua posisi yang tidak bisa dipastikan sepenuhnya. Tapi pencapaian analisis ini sudah cukup membuat decak kagum. Karena dalam enam kemungkinan tersebut, posisi sebenarnya keempat karakter Xingxin semuanya termasuk. Selama proses analisis Tim Dominant Hero, tepuk tangan dari tribun penonton tim tamu terus bergemuruh, mencapai klimaks setiap kali analisis terbukti benar. Sementara di wilayah basis fans Xingxin? Hanya ada keheningan yang mencekam.
Strategi dan penyergapan Xingxin perlahan-lahan dianalisis secara detail oleh lawan yang berdiri tepat di depan mata, sementara pihak Xingxin sama sekali tidak melakukan gerakan apa pun.
Apakah ini uji kesabaran?
Tapi lawan sama sekali tidak sedang berlomba kesabaran dengan kalian! Selagi kalian bersabar, lawan sudah membaca seluruh strategi kalian!
Penyergapan yang telah terbongkar, tidak bisa lagi disebut sebagai penyergapan. Dominant Hero dengan cepat menentukan taktik serangan berdasarkan formasi penyergapan yang mungkin terjadi.
BRAK BRAK BRAK BRAK!
Tembakan.
Sekali lagi, dua karakter Senjata Jarak Jauh memulai serangan. Mengabaikan Jun Moxiao yang berdiri tepat di depan mereka, mereka justru mengarahkan serangan ke area hutan yang terlihat kosong.
Muyu Chengfeng!
Target serangan Dominant Hero ternyata adalah posisi Muyu Chengfeng. Alih-alih menyerang karakter Healer yang paling vital dalam pertandingan tim, atau rookie Luo Jing dari Tim Xingxin yang baru pertama kali tampil di playoff dengan skill pas-pasan, sasaran pertama mereka justru Su Mucheng yang berpengalaman - Artillery God dengan kelebihan serangan jarak jauh.
Pilihan yang tampak tak masuk akal ini justru sangat dipahami oleh seluruh penonton.
Karena mereka telah menyaksikan seluruh proses analisis dan diskusi Dominant Hero.
Memilih Muyu Chengfeng sebagai titik serang pertama hanya punya satu alasan: posisi Muyu Chengfeng adalah yang paling pasti dalam pertimbangan mereka!
Aman, meminimalisir kesalahan, gaya khas Zhang Xinjie!
