Di menit 13 detik 32, Mei Guang milik Luo Ji dari Xingxin akhirnya muncul di adegan pertempuran. Penonton dari faksi manapun merasa sulit memercayai mata mereka. 13 menit 32 detik - biasanya pertandingan tim sudah memasuki fase tengah di waktu segini, bahkan yang cepat mungkin sudah mendekati keputusan. Tapi di pertandingan ini, pemain starter Xingxin justru baru pertama kali terlibat pertempuran di waktu segini...
Dengan terus kekurangan satu orang, bagaimana Xingxin bisa bertahan sampai sekarang?
Melihat waktu dan memikirkan masalah ini, para penonton tertegun. Beberapa penonton yang teliti teringat pertandingan playoff pertama Xingxin melawan Blue Rain. Bukankah di pertandingan tim saat itu Xingxin juga menyembunyikan satu orang sambil bermanuver dengan Blue Rain? Ada kemiripan antara pertandingan hari ini dengan saat itu!
Bagaimana cara Xingxin menang waktu itu?
"Orang-orang yang memikirkan hal ini mulai mengingat-ingat untuk mencari petunjuk. Tapi begitu mengingat, Sial, menang apanya? Di pertandingan tim hari itu, Xingxin akhirnya kalah, hanya menang tipis di poin babak itu."
"Tapi hari ini, Xingxin hanya menang 1 poin individu di arena. Jika pertandingan tim kalah tipis lagi, hasil akhir akan seri dan masuk overtime. Tidak mungkin Xingxin bertanding dengan tujuan seri, kan?"
"Tidak mengerti, harus terus ditonton."
"Bunga Dunia Iblis!"
"Mei Guang yang akhirnya masuk medan perang langsung summoning. Gerakan biasa saja, memanggil Bunga Dunia Iblis seperti penopang utama meredam gejolak di tengah pertempuran."
"Lalu, Doron-doron..."
"Setelah asap perang dan cahaya ledakan menghilang, Bunga Dunia Iblis telah menjadi arang hitam legam."
"Hahaha!" Suara tawa tajam meledak di live. Bunga Dunia Iblis, kalau bicara penangkal, yang utama adalah kelas senjata jarak jauh. Karakter jarak jauh bisa menyerak dari luar radius crowd control bunga. Bunga tidak bisa bergerak, jadi target statis. Lagipula, Bunga Dunia Iblis sangat lemah terhadap atribut cahaya dan api. Sedangkan serangan senjata jarak jauh bawaan punya atribut api, memberikan bonus damage tambahan.
Jadi ketika menghadapi tim yang memiliki karakter kelas senjata jarak jauh, penggunaan Bunga Dunia Iblis harus melihat situasi. Tapi sekarang, Tim Dominant Hero memiliki dua karakter senjata jarak jauh di lapangan. Namun Luo Ji tetap langsung memanggil Bunga Dunia Iblis di gerakan pembukaan. Hasilnya, bahkan sebelum kelopaknya mekar sempurna, bunga itu sudah dihancurkan oleh fokus serangan dua karakter senjata jarak jauh itu menjadi arang.
Fans Dominant Hero tertawa terbahak-bahak, mengejek pemula ekstrem Xingxin yang bersembunyi selama 13 menit 32 detik ini, yang baru muncul langsung menunjukkan gerakan kekanak-kanakan.
Tapi seketika, tawa mereka tercekat!
Bunga Dunia Iblis tidak memberikan efek crowd control seperti yang diharapkan pemain. Tapi tepat di detik itu, fokus serangan dua karakter senjata jarak jauh Dominant Hero justru menciptakan celah dalam ritme serangan mereka.
Kedua karakter senjata itu sebenarnya menyadari masalah ini. Tapi mereka tidak punya pilihan, karena penempatan Bunga Dunia Iblis ini sangat strategis. Jika tidak segera menghancurkannya, gangguan terhadap karakter tinju Leng An Lei juga akan menghentikan momentum serangan Dominant Hero.
Dibandingkan dengan itu, kontrol Rogue terhadap crowd control lebih efektif daripada dua karakter senjata jarak jauh. Makanya dua karakter senjata itu tanpa ragu langsung fokus fire, berusaha meminimalisir celah serendah mungkin.
Tapi sekecil apapun, celah tetaplah ada. Hanya segelintir orang di lingkaran profesional yang bisa memanfaatkan celah seperti ini. Sayangnya, Ye Xiu adalah salah satu dari segelintir itu.
Arc Light Flash!
Kilatan cahaya dingin menyambar, Jun Moxiao langsung berpindah dari posisi semula, menyelesaikan pergerakan besar dalam sekejap.
Brick Strike!
Karakter Lin Jingyan, Leng An Lei, segera melemparkan batu [Brick Strike] ke arah belakang kepala Jun Moxiao.
Pak!
Tiba-tiba di udara muncul sosok Hai Wu Liang yang dikendalikan Fang Rui. Dengan telapak tangan menyodorkan, ia berhasil mem-parry serangan batu tersebut di mid-air!
Ini membutuhkan presisi operasional dan pertimbangan matang. Hanya Fang Rui yang sangat memahami gaya bertarung Lin Jingyan yang mampu melakukannya.
Doron! Doron! Doron!
Suara tembakan meriam Muyu Chengfeng milik Su Mucheng bergema sambil bergerak memutar, targetnya: Shi Buzhuan.
Sementara Jun Moxiao yang sudah melakukan pergeseran posisi besar, bersembunyi di balik batang pohon sambil menghindari serangan jarak jauh dua musuh, kini memiliki target yang jelas.
Shi Buzhuan, tetap Shi Buzhuan.
Memanfaatkan celah kecil, Xingxin justru melancarkan serangan balik ke Healer Dominant Hero alih-alih kabur.
Tapi Zhang Xinjie sudah membaca strategi ini.
Tujuan sebenarnya Xingxin tetap mundur. Serangan ke Shi Buzhuan adalah taktik pancingan untuk mengacaukan formasi Dominant Hero.
Namun meski tahu, Zhang Xinjie tetap harus merespon. Jika diabaikan, Xingxin benar-benar bisa mengubah gelombang serangan ini menjadi strong rush ke Healer-nya.
Dengan demikian, akan terbentuk gelombang pertukaran. Saat Xingxin menyerang habis-habisan untuk mengalahkannya, mereka juga akan menerima pukulan berat dari Dominant Hero. Namun penentu apakah pertukaran ini menguntungkan atau tidak, masih bergantung pada kemampuan Han Wenqing dalam menguasai An Wenyi di sisi lain.
Pilihan Zhang Xinjie selalu akan jatuh pada jalan yang paling aman dan paling bisa diandalkan.
“？”
Maka muncul tanda tanya di channel tim Dominant Hero. Zhang Xinjie sedang mengonfirmasi situasi di sisi Han Wenqing.
“……”
Balasannya adalah ellipsis... Arti ellipsis ini adalah bahwa pertarungan masih berlanjut - Han Wenqing belum berhasil menghabisi An Wenyi dengan aman.
Zhang Xinjie menghela napas. Pertukaran ini terpaksa dia tinggalkan, karena tidak bisa memastikan bagaimana akhirnya situasi di sisi Han Wenqing. Mungkin karakter Xiao Shou Bingliang milik An Wenyi yang familiar dengan medan tempur berhasil berputar-putar dan akhirnya bergabung dengan tim utama. Jika itu terjadi, Xingxin akan memiliki healer sementara Dominant Hero tidak.
Atau... Di sudut map ini juga terdapat area penggantian pemain. Jika serangan habis-habisan di sisi ini menyebabkan karakter Xingxin dikorbankan, pemain keenam bisa masuk menggantikan dan membantu Xiao Shou Bingliang. Dengan dukungan pastor, mereka bisa menghadapi Han Wenqing yang sendirian...
Berbagai kemungkinan ini cepat-cepat dianalisis Zhang Xinjie. Dia tidak yakin apakah salah satunya adalah tujuan tersembunyi Xingxin. Yang dia tahu, saat ini tidak melakukan penyesuaian perlindungan adalah tindakan yang tidak aman.
Maka instruksi baru muncul di channel. Shi Buzhuan milik Zhang Xinjie mundur, dua senjata jarak jauh memberi tekanan berat pada Jun Moxiao, sementara Leng An Lei milik Lin Jingyan juga mulai berkonsentrasi ke formasi inti.
Seperti yang diantisipasi Zhang Xinjie, Fang Rui dan Su Mucheng langsung meninggalkan strategi ofensif yang sebelumnya dipertahankan, menembus area pertahanan Lin Jingyan. Kedua pihak mulai berpencar ke ujung yang berlawanan di medan perang.
Semua perubahan berawal dari Bunga Dunia Iblis yang dicoba disummon oleh Luo Ji (), yang malah hangus terbakar sebelum summoning-nya selesai.
Tapi perubahan tak berhenti di situ. Meski Zhang Xinjie lebih memilih strategi aman, dia bukan tipe yang mudah menuruti keinginan lawan. Dalam situasi apapun, dia akan bersikukuh mencari jalan terobosan yang feasible untuk meraih kemenangan.
Leng An Lei yang sedang berkonsentrasi tiba-tiba bergerak menyamping!
Street Storm!
Si pemalas ini malah langsung mengaktifkan skill ultimate-nya! Batu bata, botol, Jarum Beracun, dan berbagai skill Low-tier Rogue ala preman jalanan langsung dilancarkan semua sekaligus.
Target: Jun Moxiao!
Meski melepas Fang Rui dan Su Mucheng, Zhang Xinjie masih berusaha menahan Ye Xiu. Setelah menyadari niat serangan kuat Xingxin terhadapnya sebelumnya, dia berdiskusi dengan Han Wenqing. Proses berpikir dan pengambilan keputusannya memang tidak terlalu cepat.
Jika ingin melakukan pertukaran, konsumsi waktu segini tidak masalah. Tapi jika tidak, justru waktu segini bisa dimanfaatkan oleh Dominant Hero.
Karena keraguan di waktu segini, Xingxin terus mempertahankan ofensif, yang berarti harus terus masuk lebih dalam ke posisi serang.
Semakin dalam masuk ke posisi serang, semakin sulit untuk mundur secara terorganisir.
Maka, Fang Rui dan Su Mucheng mundur, tetapi saat Dominant Hero memusatkan seluruh ke Jun Moxiao, posisinya yang terlalu dalam membuat upaya mundur menjadi sangat sulit.
Xingxin sebenarnya bisa menyelamatkan dari garis luar, tapi dengan begitu inisiatif akan kembali ke tangan Dominant Hero. Ye Xiu yang tertinggal akan menjadi alat tawar mereka.
Jangan berpikir untuk pergi!
Street Storm Leng An Lei melepaskan serangkaian skill, sebagian besar memiliki efek crowd control, memaksa Ye Xiu tak bisa mengabaikannya.
Swoosh! Qianji San terangkat, Ye Xiu berencana menggunakan payung-perisai untuk maju menerobos.
Doron!
Gelombang pecah di depannya. Bahkan Jun Moxiao dengan payung-perisainya tak mampu menahan daya ini, tergelincir mundur.
Granat ledakan kompresi!
Zhang Jiale mengoperasikan Hundred Blossoms Spectacle melemparkan granat ini tepat saat Jun Moxiao membuka payung-perisai. Bagaimanapun posisi perisai pasti memiliki titik buta, dan Zhang Jiale dengan pertimbangan tajam berhasil melempar tanpa terdeteksi bahkan oleh Ye Xiu.
Ye Xiu gagal menerobos sendirian, anggota Xingxin lain segera memberikan bantuan.
Sebuah lolokan elang menggema.
Mei Guang yang baru muncul di medan perang pada menit ke-13:32 akhirnya resmi ikut bertempur. Elang Petir yang dipanggilnya langsung menyemburkan kilat ke arah Leng An Lei.
BRAK BRAK BRAK BRAK BRAK...
Dalam dentuman senjata yang terus-menerus, Elang Petir langsung terhuyung-huyung di udara. Minus Nine Degrees, tembakan-tembakan Qin Muyun tanpa henti mengenai Elang Petir, bahkan menancapkannya di udara.
Teknik menembak yang luar biasa.
Operasional level tinggi.
Di antara fans Dominant Hero, bahkan ada yang meneriakkan slogan "Raja Senapan".
Elang Petir terhambat, tapi Mei Guang yang menggunakan Aliran Empat Hewan masih memiliki summoning lain.
Kucing Salju yang gesit tak kalah dari Elang Petir, tiba-tiba melesat keluar dari semak-semak bersamaan dengan terbangnya Elang Petir.
Tapi, Braak, sebuah tembakan terdengar.
Peluru Pengapung membuat Kucing Salju terpental ke udara. Kemudian, Doron! Sebuah granat bertemu dengannya di udara, gelombang kejut ledakan langsung menerbangkan makhluk ringan ini kembali ke tempat asalnya.
Penonton kembali tertawa.
Aksi Luo Ji ini bagi mereka seperti bahan tertawaan, dengan mudah diatasi Dominant Hero menggunakan operasional level tinggi yang gemilang.
Tapi kali ini senyuman mereka pudar lebih cepat dari sebelumnya.
Jun Moxiao menerobos!
Su Mucheng dan Fang Rui Xingxin bahkan belum bertindak. Hanya dengan dua summoning dari Mei Guang, Ye Xiu sudah mendapat celah untuk menerobos.
Sekalipun skill penonton biasa, kini mereka mulai menyadari Luo Ji tidak seekstrim yang mereka kira.
Mundur!
Jun Moxiao melakukan terobosan ini, Xingxin mundur secara total.
Kejar!
Dominant Hero segera mengejar - mereka harus mengejar, tidak bisa tidak mengejar, karena Desert Dust milik Han Wenqing saat ini sendirian di luar untuk memburu Xiao Shou Bingliang. Mereka harus mengantisipasi kemungkinan Han Wenqing malah dikepung Xingxin.
“？”
Zhang Xinjie kembali menanyakan situasi di sisi lain.
