Earth-Style Decapitation!
Melihat Jun Moxiao yang tiba-tiba muncul dari dasar lahar bagai manusia api, seluruh arena terdiam membeku.
Meski tahu ini hanya game, tapi muncul dengan membelah tanah dari bawah lahar sambil terbakar api, tetap membuat orang merasa gagah berani dan perkasa luar biasa.
Tepuk tangan?
Tidak boleh! Ini Ye Xiu, mana mungkin kita bertepuk tangan! Fans Dominant Hero mati-matian menahan impuls. Tepuk tangan yang semula ditujukan untuk Han Wenqing yang menginterupsi Jutsu Bunshin, dalam sekejap berubah menjadi backsound untuk serangan balik Ye Xiu, membuat fans Dominant Hero jengkel!
Harus tetap terkendali, semua mengatupkan gigi. Tapi kinerja gemilang nan gagah ini mustahil dihina, itu terlalu melanggar hati nurani.
"Semangat Kapten!" Fans Dominant Hero hanya bisa mengalihkan perhatian seperti ini, bersikukuh tidak mau mengapresiasi pertunjukan Ye Xiu!
Han Wenqing yang sedang memimpin Desert Dust melangkah maju untuk persiapan serangan lanjutan juga tidak menyangka serangan balik Ye Xiu datang secepat dan seganas ini.
Earth-Style Decapitation, mata pedang mengarah tepat ke titik vital leher. Darah menyembur, langsung menguap oleh lahar mendidih dalam sepersekian detik.
Desert Dust berputar cepat, menghujankan tinju.
Setelah Earth-Style Decapitation, apakah diikuti Reverse Binding Neck Technique? Pemain Glory berpengalaman sekalipun hampir pasti membuat penilaian ini, apalagi Han Wenqing dengan pengalaman 10 tahun. Tinju ini murni hasil pertimbangan dan operasional bawah sadar yang presisi dan cepat, bahkan ninja terbaik pun tak mungkin melanjutkan kombo jika interupsi seperti ini terjadi.
Tapi saat ini, sama sekali tidak ada kombo.
Han Wenqing secara refleks melakukan operasional itu, hatinya langsung merasa buruk.
Earth-Style Decapitation ke Reverse Binding Neck Technique adalah pola ninja, sementara barang ini bukan ninja. Earth-Style Decapitation saja sudah menjadi skill tempel senjata, mana mungkin Reverse Binding Neck Technique ditambahkan hanya untuk kombo sederhana?
Dugaan Han Wenqing kali ini benar, putaran tubuh dan sabetan tinjunya ternyata meleset, Jun Moxiao tidak melakukan Reverse Binding Neck Technique.
Lalu apa?
Ribuan skill Glory berkelebat seperti ledakan di benaknya, mustahil membuat pertimbangan situasi.
Hanya bisa bertarung mengandalkan pengalaman!
Han Wenqing tak menunggu Desert Dust mantap berdiri, langsung melakukan tendangan jantung. Desert Dust mengangkat kaki dan menendang ke belakang, tepat menghunjam ke belakang BOSS.
Oooooh!
Kresek-kresek!
Fans Dominant Hero histeris bertepuk tangan, tendangan ini luar biasa! Tanpa melihat target dari belakang, bisa tepat mengenai jantung Jun Moxiao, inilah pengalaman, inilah kesadaran.
Namun kemudian mata mereka tiba-tiba berkunang-kunang.
Tendangan jantung yang mengenai Jun Moxiao ternyata hanya afterimage, di mana tubuh aslinya? Tubuh aslinya sudah menempel di belakang Desert Dust, bilah pedang yang dilepas dari Qianji San menusuk dengan kejam ke pinggang Desert Dust.
Begitu kejam, begitu mematikan, ini jelas skill kelas Assassin.
Flash Stab!
Serangan yang bisa menempuh jarak satu langkah dalam sekejap, terdengar tidak semenarik Instant Stab yang bisa menyergap tiga langkah. Tapi para ahli sejati tahu, satu langkah Flash Stab ini jauh lebih mendadak dan sulit diantisipasi dibanding tiga langkah Instant Stab - bahkan bisa dibilang mustahil dihindari.
Tepuk tangan dan teriakan histeris fans Dominant Hero seketika menjadi latar belakang serangan Jun Moxiao. Tapi sekarang mereka sudah tidak punya waktu untuk kesal, sang Kapten yang terus-terusan dirugikan membuat mereka cemas hati terbakar, ingin langsung menggesek kartu akun dan menyerbu ke arena untuk mencabik-cabik Jun Moxioxiao!
Pedang tercabut, menyisakan manik-manik darah yang berderai. Tapi di tengah lahar merah menyala ini, darah segar sudah bukan lagi pemandangan yang mencolok, langsung menguap dalam sekejap.
Serangan belakang!
Ye Xiu mana mungkin melewatkan kesempatan seperti ini, Jun Moxioxiao terus-menerus menghujamkan serangan ke punggung Desert Dust.
Lahar bergolak dan muncrat-muncrat.
Dua karakter berada tepat di tengah lahar ini. Saat ini, melarikan diri dari lahar sudah tidak realistis. Damage lahar cukup tinggi, HP kedua karakter sudah turun cepat, damage serangan semakin menambah bensin ke api. Semua bisa melihat pertarungan ini tidak akan bertahan lama, satu set kombo sudah cukup dikombinasikan dengan damage lahar berkelanjutan untuk membunuh lawan. Hasil pertarungan akan ditentukan dalam hitungan detik, bahkan lebih cepat.
Han Wenqing yang sedang dalam situasi buruk, apakah akan kalah seperti ini?
Belum!
Desert Dust tiba-tiba memutar tubuhnya.
Double Tiger Palm?
Pengalaman Ye Xiu benar-benar luar biasa. Hanya dengan melihat gerakan memutar tubuh dan mengangkat lengan sedikit ini, dia sudah bisa memprediksi serangan lawan. Segera menarik Jun Moxiao sedikit ke belakang.
Braak!
Kena?
Ye Xiu tertegun.
Memang Double Tiger Palm, tapi yang mengenai Jun Moxiao bukan telapak tangan, melainkan sikut!
Dibandingkan telapak tangan, jarak serang sikut lebih pendek setengahnya, tapi dalam gerakan memutar ini kecepatannya justru lebih tinggi.
Ternyata bisa digunakan seperti ini.
Ye Xiu pun terkejut. Dia menemukan banyak perubahan pada Han Wenqing, termasuk penelitian dan modifikasi terhadap gaya bertarung Master Bela Diri, tapi penggunaan Double Tiger Palm seperti ini belum pernah terlihat di pertandingan sebelumnya. Entah karena belum ada kesempatan, atau inovasi yang lahir dari pengalaman sepuluh tahun dalam situasi krisis ini.
Satu serangan, merebut kembali inisiatif, Desert Dust yang berbalik badan langsung memulai serangannya.
Raging Tiger Strike!
Tegas dan luar biasa berani, langsung melancarkan skill besar.
Di bawah damage berkelanjutan lahar, apakah Raging Tiger Strike sebagai skill besar cukup untuk mengakhiri lawan?
Untuk sementara tak ada yang bisa membuat pertimbangan. Pertama, tidak familiar dengan map, data statis damage lahar belum tersedia; kedua, skill Raging Tiger Strike mirip dengan Pedang Siluman Tanpa Wujud Blade Master, merupakan serangan kombo berkelanjutan yang membutuhkan crowd control, sehingga tergantung pada kemampuan operator mengendalikan dan respons lawan. Skill sudah diluncurkan, tapi apakah bisa mencapai damage penuh masih tergantung situasi.
Saat ini, pukulan pertama, kena!
Raging Tiger Strike yang diluncurkan setelah Double Tiger Palm, pukulan pertama ini hanya meluruskan lengan yang sebelumnya tertekuk, datang begitu alami dan cepat, sama sekali tidak bisa dihindari atau diparri. Han Wenqing berani menggunakan Raging Tiger Strike setelah serangan itu, tentu bukan hanya mengandalkan keberanian dan sifat luar biasa berani.
Serangan kedua menyusul, lahar bergolak, tinju lagi, kena lagi, tapi statistik kombo sistem langsung meloncat dua kali, segmen tiga, segmen empat!
Kenapa? Banyak yang bingung, kok langsung segmen empat?
"Segmen ketiga di bawah lahar." Li Yibo di siaran langsung kali ini bereaksi cukup cepat, langsung menyadari serangan ketiga adalah tendangan, karena sebagian besar tubuh terendam lahar yang tidak transparan seperti air, sehingga gerakan tendangan ini tidak disadari semua orang.
Segmen lima!
Statistik kombo meloncat lagi, hanya kali ini dari tribun penonton terdengar desahan penyesalan. Karena serangan kali ini Ye Xiu akhirnya bereaksi, Jun Moxiao mengayunkan separuh Qianji San untuk melakukan parry serangan.
Parry serangan, mengadu serangan dengan serangan, damage mungkin bisa dinetralisir sepenuhnya atau tidak. Tapi bagaimanapun, bagi pihak penyerang ini tetap dihitung sebagai serangan yang mengenai, berbeda dengan menghindar total.
Berikutnya, segmen keenam!
Tapi serangan ini kembali dihadang oleh separuh Qianji San lain yang diayunkan tangan satunya Jun Moxiao.
"Ini aliran dua pedang!" teriak seseorang.
Aliran Dua Pedang, alias Aliran Dua Tahap Pedang Ganda, musuh bebuyutan teknik parry. Tapi saat digunakan untuk parry serangan juga memberikan keunggulan besar. Dalam banyak kasus, dengan memanfaatkan parry dua tahap khasnya, bisa menahan skill yang kekuatan setaranya jauh melampaui serangan sendiri. Namun saat ini Han Wenqing dengan Desert Dust sedang melakukan Raging Tiger Strike dimana kecepatan serang melonjak drastis. Mustahil melakukan parry dua tahap untuk satu serangan. Aliran Dua Pedang saat ini hanya bisa mengimbangi kecepatan serang yang meledak ini. Jika menggunakan senjata tunggal, setelah menahan satu serangan Raging Tiger Strike pasti tidak sempat menahan serangan kedua.
Meski begitu, hanya mengandalkan parry serangan biasa dengan ciri khas senjata, mana mungkin bisa sepenuhnya menghalangi Kekuatan Setara skill besar level 70?
Setiap serangan, sekilas terlihat tertahan, tapi ujung-ujungnya tetap mendesak ke depan. Damage serangan hanya bisa dinetralisir sedikit dengan susah payah.
Sedikit demi sedikit, namun setelah terus-menerus melakukan parry, perlahan terkumpul juga. Damage berkelanjutan yang utama saat ini bukan berasal dari serangan karakter, melainkan efek bakar dari lahar. Serangan bertubi-tubi Jun Moxiao sebelumnya berhasil menciptakan keunggulan awal, sementara serangan balik Desert Dust justru berusaha mengejar ketertinggalan dalam kondisi kurang menguntungkan. Operasional parry serangan yang dilakukan Ye Xiu jelas-jelas berusaha menekan efisiensi output Desert Dust.
Semua orang menatap tegang HP kedua karakter. Jun Moxiao lebih banyak, namun turun cepat; Desert Dust lebih sedikit, namun saat ini hanya menerima damage lahar.
Kalau begini terus, siapa yang akan menang?
HP terus berkurang, HP semakin mendekati titik kritis.
Gempuran Raging Tiger Strike sudah mencapai fase akhir.
Terkejar!!
HP kedua tim terkejar!!
Suasana live gemuruh, fans Dominant Hero sangat bersemangat, mereka akan menang! HP sudah terkejar, namun Raging Tiger Strike masih memiliki satu pukulan terakhir, yang paling kuat! Setelah serangan ini, HP Desert Dust akan unggul meski tipis, mengingat HP kedua pihak hampir habis, damage lahar akan menentukan siapa yang lebih dulu tumbang. Asalkan Desert Dust tidak menerima damage lagi setelah serangan ini, pastilah dia yang menang!
Braak!
Raging Tiger Strike, serangan terakhir, satu tinju menghantam Jun Moxiao hingga terlempar mundur. Jarak tiba-tiba terbuka lebar, serangan jarak dekat sudah tidak mempan lagi. Lahar akan segera menentukan pemenang.
Kilauan pedang menyambar!
Slashing Draw!
Jun Moxiao yang sedang terlempar mundur tiba-tiba mengeluarkan Slashing Draw. Desert Dust tak bisa menerima serangan lagi saat ini. Pada detik ini, jantung fans Dominant Hero hampir melompat dari dada.
Terlihat Desert Dust tiba-tiba menggelinding ke samping!
Hancur!
Fans Dominant Hero berteriak dalam hati.
Di saat kritis begini, kenapa Kapten jadi bingung? Slashing Draw adalah serangan pedang horizontal. Menggelinding ke samping takkan berguna! Bersembunyi di bawah lava? Itu juga tak berguna! Ye Xiu licik sekali, Slashing Draw ini memiliki sudut miring yang memblokade area horizontal dan vertikal secara maksimal. Lihat, lava pun terbelah!
Hah!
Perasaan suram tiba-tiba hidup kembali. Dari celah lava yang terbelah Slashing Draw, muncul batu lava yang menonjol!
Gesek!
Kilauan pedang mendarat di batu lava ini. Bagaimana dengan Desert Dust? Setelah menggelinding, persis bersembunyi di belakang batu lava ini. Han Wenqing sudah memperkirakan Ye Xiu akan menyerang saat efek knockback dari Raging Tiger Strike terakhir, dan sudah menyiapkan jalur mundur. Berlindung di balik batu lava ini membuat serangan frontal apapun takkan efektif.
Menang!!
Fans Dominant Hero sudah bersorak kemenangan, HP kedua karakter sudah mendekati akhir, HP Jun Moxiao lebih sedikit sehingga akan mencapai nol lebih dulu. Meskipun kemenangan tipis seperti ini di arena tidak terlalu bermakna, yang penting menang, apalagi mengalahkan Ye Xiu yang belum pernah kalah dalam duel sampai sekarang, rasanya luar biasa puas!
Tiba-tiba di detik itu, HP Desert Dust turun satu kali akibat damage konstan dari lahar.
Glory!
Tulisan "kemenangan" sudah berkedip, yang akhirnya tetap berdiri adalah... Jun Moxiao?
Kresek!!
Suasana live langsung meledak.
Tidak mungkin, ini tidak mungkin?
Apa yang terjadi dengan penurunan HP terakhir itu? Apa damage lahar bisa critical? Kok pas di momen tepat muncul critical? Ini terlalu mengerjai!
Fans Dominant Hero yang gagah semua serentak berdiri, seolah ingin langsung dash ke kursi pertandingan. Apa-apaan ini? Harus ada penjelasan!!!
Ada apa? Ada apa?
Yang bingung bukan cuma fans Dominant Hero. Siaran televisi, wasit live, pro player, banyak orang masih kebingungan.
Saat seperti ini butuh replay. Pasti ada penyebabnya. Sebelum penyebab ditemukan, layar besar sudah menampilkan momen tadi, bahkan proyeksi holografik di arena menghentikan pose keren pemenang - jangan menarik aggro sekarang - proyeksi holografik juga menampilkan replay.
Saat itu juga suasana live langsung terdiam, semua orang menatap tak berkedip pada adegan replay yang terjadi dalam sepersekian detik itu.
Sekali, dua kali, tiga kali, momen itu begitu singkat. Hanya bisa diulang-ulang seperti ini. Di mana letak kunci masalahnya?
Ada yang mengamati langkah Jun Moxiao, ada yang memantau Desert Dust, ada yang memperhatikan perubahan lahar yang mendidih. Di saat ini, statistik backstage sistem akhirnya ditampilkan. Sistem tidak akan berbohong, ia akan merekam setiap langkah dalam pertandingan dengan setia. Dan teks-teks ini, yang muncul lebih dulu daripada adegan, memberikan jawaban pada semua orang.
Damage yang diterima Jun Moxiao di segmen akhir: serangan terakhir Raging Tiger Strike, damage dari lahar.
Damage yang diterima Desert Dust di momen penentuan: damage lahar, dan... Circular Wave Sword?
Skill Soulblade: Circular Wave Sword.
Live tetap hening. Adegan yang terus diulang, setelah ada notifikasi statistik dari sistem, akhirnya terwujud dengan jelas sesuai data.
Di bawah lahar, Circular Wave Sword bergerak tanpa suara. Gerakannya tertutup sempurna oleh lahar yang bergolak dahsyat akibat pertempuran sengit kedua orang itu.
Aksi Circular Wave Sword bahkan lebih dulu daripada Slashing Draw.
Seperti tendangan Desert Dust yang tersembunyi di bawah lava saat menggunakan Raging Tiger Strike, Circular Wave Sword juga diayunkan diam-diam di bawah lava. Saat pedangnya terangkat, yang terlihat hanyalah kilatan dingin Slashing Draw.
Serangan Slashing Draw akhirnya terhalang oleh batu lava itu, sedangkan Circular Wave Sword yang tidak bergerak lurus melainkan melengkung, berhasil menghindari penghalang batu lava dan mengenai Desert Dust.
Bukan karena damage kritis lava yang mengganggu, melainkan benar-benar berasal dari operasional pemain dan serangan yang dilakukan karakter.
Suasana live hening... hening...
Setelah hening yang lama, akhirnya meledak.
"Ye Xiu, kau licik!!!"
"Ye Xiu, matilah!!!"
"Bunuh dia!!!"
