Tang Rou maju ke arena.
Gadis kontroversial ini justru dikagumi fans Dominant Hero. Gaya bertarungnya mencerminkan keganasan yang mereka idolakan. Bandingkan dengan pemain muda tim mereka sendiri seperti Qin Muyun dan Song Qiying yang meski kompeten, tetap terasa kurang 'greget'.
Tapi sekarang Tang Rou akan menghadapi Song Qiying di ronde penentuan arena pertandingan. Tentu saja fans Dominant Hero tak mungkin memberi semangat pada lawan. Tang Rou disambut riuh tepuk tangan pengganggu konsentrasi.
Tang Rou mengabaikannya. Setelah menyelesaikan proses registrasi di depan wasit, ia langsung masuk ke kursi pertandingan.
Ronde penentuan, menghentikan momentum kemenangan beruntun lawan - semua ini semakin membakar semangat Tang Rou yang memang sudah berkobar. Apalagi di pertandingan sebelumnya, Han Yanrou-nya sempat tertinggal HP. Meski sempat mengejar lewat serangan kritis, akhirnya tetap kalah dari Song Qiying.
Putaran kali ini? Long He Luo Ri milik Song Qiying masih memiliki 79% HP, menyambut Han Yanrou yang baru saja turun ke arena. Kali ini gilirannya berada dalam situasi tertinggal di awal pertandingan.
Di masa lalu, Tang Rou mungkin masih merasa risih bertarung dalam kondisi unggul seperti ini. Tapi sekarang, setelah menerima tempaan liga profesional dan menyaksikan usaha mati-matian begitu banyak atlet profesional demi satu kemenangan, Tang Rou tak lagi bisa memunculkan perasaan seperti itu di arena ini.
Karena hasil pertarungan ini bukan hanya tentang dirinya sendiri. Keunggulan seperti ini juga diraih melalui perjuangan empat anggota tim sebelumnya. Merasa risih? Itu sama saja meremehkan usaha mereka!
Keunggulan seperti ini tidak boleh dirisaukan, tapi harus dijaga dengan segenap tenaga!
Pertandingan dimulai, Han Yanrou milik Tang Rou langsung dash. Sama seperti Fang Rui di ronde sebelumnya yang langsung menuju jalur tengah, tapi jika dibandingkan, semua merasakan momentum yang berbeda. Battle Mage Tang Rou memang memiliki aura yang begitu kuat, sementara Qi Gong Master Fang Rui sudah benar-benar compang-camping dengan gaya liciknya.
Tepuk tangan!
Ini ronde penentuan, fans Xingxin yang ikut rombongan juga ingin memberikan dukungan, buru-buru memberi semangat pada atlet mereka. Tapi dalam sekejap, teriakan "Gas!" fans Dominant Hero untuk Song Qiying langsung membanjiri arena.
Song Qiying juga mengambil jalur tengah.
Di area ini, lava adalah aset yang memiliki banyak potensi untuk dimanfaatkan. Selain itu, karena visi 360 derajat, manuver sebenarnya tidak memiliki nilai strategis berarti. Song Qiying juga bukan tipe pemain yang suka bertele-tele. Di map ini sama sekali tidak ada alasan untuk memilih taktik mengelilingi, meskipun saat ini HP karakter tertinggal seperlima.
Tak lama, kedua pihak bertemu di tengah arena.
Long He Luo Ri milik Song Qiying segera memperlambat langkahnya. Bagaimana dengan Han Yanrou milik Tang Rou? Tak berhenti selangkah pun, langsung dash maju!
Ternyata benar sifat dan gaya bertarungnya seperti ini!
Song Qiying menghela napas.
Logika Tang Rou terkadang sangat mudah dianalisis oleh pemain Dominant Hero seperti mereka. Mereka tumbuh besar dengan gaya permainan seperti ini.
Longya!
Tombak Fire Dance Flow di tangan Han Yanrou bergetar, menyambar seperti ular berbisa ke arah Long He Luo Ri.
Long He Luo Ri mundur cepat, dengan susah payah menghindar dua langkah, mengelak dari serangan Longya. Namun jarak dua langkah itu seketika telah diinjak oleh Han Yanrou, Combo Thrust!
Hampir tepat di jalur yang sama persis dengan Longya, Fire Dance Flow kembali melesat. Long He Luo Ri kembali mundur satu langkah besar, menghindar tusukan pertama. Bersamaan itu kedua tangannya menyilang maju, tepat menghadapi tusukan kedua dari Combo Thrust yang menyusul.
Mengambil Senjata dengan Tangan Kosong!
Menghadapi serangan keras Tang Rou, setelah dua kali menarik diri, Song Qiying tiba-tiba memilih respons sekeras ini.
Mengapa?
Lahar panas yang berguling tiga langkah di belakang seolah menyuarakan jawaban. Apakah karena tidak ada jalan mundur? Mereka yang berpikir demikian mungkin harus mempertimbangkan bahwa Song Qiying dua kali sengaja memilih menarik diri, sehingga membuat Long He Luo Ri terdesak ke situasi ini.
Lalu bagaimana respons yang ia pilih?
Mengambil Senjata dengan Tangan Kosong!
Ini bukan pertahanan biasa, ini adalah Teknik Blok-Bongkar yang bisa mengubah pertahanan menjadi serangan balik seketika melalui penilaian sistem. Dengan banyak pilihan cara membalas, dalam situasi ini seorang operator Master Bela Diri yang berpengalaman bisa menggunakan teknik ini untuk melemparkan lawan yang menyerang langsung ke lahar tiga langkah di belakang.
Inilah tujuan sebenarnya Song Qiying - respons penuh keberanian dan keyakinan. Keberaniannya mengandung lebih banyak perhitungan. Tiga langkah mundur berturut-turut membuat lawan semakin terburu-buru mengejar. Mengambil Senjata dengan Tangan Kosong tidak langsung digunakan, tapi menunggu di antara dua tusukan Combo Thrust.
Pilihan ini jelas lebih sulit, tapi membuat lawan semakin tak sempat bereaksi.
Song Qiying berhasil!
Tangan bersilang Long He Luo Ri mengunci Fire Dance Flow yang menusuk, tak bergerak sedikitpun.
Tanpa ragu, setelah memblok langsung membongkar. Tangan bersilangnya memutar dan mendorong, tubuhnya berputar, Han Yanrou telah terlempar melewati sampingnya menuju lahar.
Ini baru skill ketiga yang muncul setelah kedua karakter bertemu dan saling serang, hasilnya sudah menciptakan situasi besar seperti jatuh ke lahar. Dengan jatuhnya ini, kelebihan Xingxin yang disebut-sebut selama ini mungkin akan terkuras habis total.
Begitu cepat, begitu kejam.
Wah, wah, wah... mereka yang meremehkan Xingxin kini terus-menerus mengeluarkan ekspresi kekaguman.
Tapi tubuh Han Yanrou terlempar, sementara senjata Fire Dance Flow di tangannya masih menusuk ke arah berlawanan. Saat tenaga balasan skill "Mengambil Senjata dengan Tangan Kosong" Long He Luo Ri sepenuhnya terlepas, memutar tubuh dan melemparkan Han Yanrou, Fire Dance Flow yang sudah bebas dari belenggu langsung melanjutkan serangan. Menembus kedua tangan Long He Luo Ri, senjata itu menghujam ke arahnya.
Ini sudah merupakan serangan balik tercepat setelah dihalangi oleh "Mengambil Senjata dengan Tangan Kosong", mustahil lebih cepat lagi!
Long He Luo Ri mundur cepat, tapi tetap terlambat setengah langkah. Posisi tubuhnya memang berhasil menghindari Han Yanrou yang terlempar, tapi ujung Fire Dance Flow yang dihujamkan Han Yanrou akhirnya mengenai dadanya.
Tarian Tongkat Bundar!
Di udara, Han Yanrou mengayunkan lengan. Long He Luo Ri terangkat ke atas oleh skill grab. Terhadap skill jenis ini, dia sama sekali tak punya cara menghadapinya.
Bruk! Bruk!
Dua suara beruntun terdengar. Kedua karakter terjatuh ke dalam lahar. Tapi di detik terakhir, Long He Luo Ri malah terlempar lebih dalam dan lebih keras oleh skill Tarian Tongkat Bundar Han Yanrou...
Saat ini baru skill keempat sejak pertarungan mereka dimulai.
Hanya satu orang yang jatuh ke lahar? Salah!
Pada akhirnya, apa yang terjadi di depan mata orang-orang jauh lebih luar biasa berani daripada yang mereka bayangkan.
Situasi ini tentu sangat buruk bagi Song Qiying yang karakternya tertinggal dalam HP. Jadi setelah dihantam Tarian Tongkat Bundar ke dasar lahar, dia langsung melakukan operasional berguling. Dia ingin secepat mungkin menarik jarak, secepat mungkin membuat Long He Luo Ri melompat ke tepi sungai. Untuk itu dia rela memanfaatkan kekentalan lahar yang berguling untuk mengkamuflase langkahnya.
Situasi Tang Rou jauh lebih tenang dibandingkan Song Qiying. Pertama, HP-nya memiliki kelebihan, bertarung di lahar pun dia tidak takut. Kedua, posisi Han Yanrou di belakang Long He Luo Ri, jarak ke tepi sungai lebih dekat, ingin keluar dari lahar juga lebih mudah baginya untuk berhasil.
Jika pemain kebanyakan, mungkin akan memanfaatkan kelebihan ini dulu: mengantar karakternya ke tepi sungai, berada di posisi tidak bisa dikalahkan.
Tang Rou juga melakukan ini, hanya saja caranya lebih ofensif.
Dou Po Shan He!
Dia malah membuat Han Yanrou melakukan Skill besar ini langsung melompat keluar dari lahar ke tepi. Satu set pakaian merah Han Yanrou yang masih menyala seperti bola api raksasa, menghantam tepi sungai dengan ganas.
Energi sihir pertempuran berkobar provokatif, separuhnya mengaduk lahar hingga berguling dan melompat, separuhnya menghantam tepian hingga garis-garisnya terlihat. Tiba-tiba bergetar, seluruh tepi sungai itu ambles ke bawah, miring dan mulai tenggelam ke arah lahar.
Song Qiying hanya berpikir Tang Rou akan mencapai tepi sungai lebih dulu, pasti akan menghalanginya di sana. Maka dengan nekat, Long He Luo Ri disuruhnya menyelinap di dasar lahar sambil menahan damage, bersiap muncul tiba-tiba dari samping.
Tak disangkannya Tang Rou membuat keributan besar sekadar naik ke tepi. Di dasar lahar, radius serangan skill Dou Po Shan He ternyata mencapai posisi Long He Luo Ri. Karakter tiba-tiba merasa tidak stabil, Song Qiying sadar bahaya. Tumpahan lahar yang bergelora justru memberi kamuflase. Ia ingin Long He Luo Ri segera naik, tapi tepat di tepi saat akan melompat, tebing itu runtuh...
Long He Luo Ri yang sedang muncul dari lahar terhantam puing hingga wajah berdebu, mempermalukan. Lebih parah, posisinya sudah ketahuan. Saat akhirnya berhasil naik, tanah masih bergoyang dan longsor, Han Yanrou sudah menyerbu di depan mata.
Tidak ada jalan mundur lagi, hanya bisa bertarung mati-matian.
Dalam goyangan, Song Qiying memaksa Long He Luo Ri untuk menapak kokoh dalam kuda-kuda busur. Tangan kiri melakukan gerakan tipuan singkat, sementara tinju kanan melesat. Pukulan lurus yang tampak biasa dan lambat ini justru memancarkan kesan dahsyat yang jelas. Ini adalah jurus pamungkas Master Bela Diri yang kembali ke esensi: Fist of Overlord! Tanpa embel-embel kemegahan, ledakan damage dari satu tinju ini memaksa semua orang menghindari konfrontasi langsung.
Tak seorang pun berani, sehingga Song Qiying yakin pukulan ini setidaknya bisa membuka celah pertahanan.
Tapi di tengah ketakutan umum, Tang Rou justru nekat. Atau mungkin dia sama sekali tak peduli dengan jurus apa yang digunakan Long He Luo Li.
Han Yanrou maju dash! Haolong Pojun!
Momentum Haolong Pojun yang tak terbendung. Di belakang Long He Luo Ri sudah menggelegak lahar, bahkan mungkin dalam hitungan detik kakinya akan tenggelam. Tapi Tang Rou mengabaikan semua itu. Han Yanrou terus menyerbu Long He Luo Ri, jelas-jelas ingin membawa diri dan lawannya bersama-sama ke dalam lahar. Namun ritme serangan ini tetap tak terbendung.
Doron!
Tinju Long He Luo Ri bertabrakan dengan tombak perang Han Yanrou.
Antara Fist of Overlord dan Haolong Pojun, mana yang lebih kuat?
Seseorang pernah melakukan uji coba khusus, menyamakan level dua karakter, dan jawaban yang didapat adalah tabrakan dua skill tersebut seimbang. Master Bela Diri yang menggunakan Fist of Overlord tidak bisa mempertahankan keseimbangan posisi tubuh, sementara Battle Mage yang menggunakan Haolong Pojun juga gagal menerobos serangan Fist of Overlord.
Namun uji coba seperti ini tidak bermakna. Dua karakter kelas berbeda dengan jenis peralatan berbeda, nyaris mustahil memiliki syarat setara dan level sama dalam kondisi nyata. Apalagi dalam pertempuran sesungguhnya yang penuh variasi, terlalu banyak faktor yang mempengaruhi Kekuatan Setara skill. Hasil bentrokan akan menghasilkan berbagai variasi tergantung karakter dan situasi.
Dalam bentrokan kali ini, Fist of Overlord milik Long He Luo Ri tampak lebih unggul. Saat dua skill bertabrakan, Han Yanrou dengan Haolong Pojun tidak hanya gagal menerobos, malah terlempar mundur oleh tinju ini.
Haolong Pojun yang justru mundur, pemandangan langka ini sungguh mengejutkan. Tapi jika dipikir sebaliknya, fakta bahwa karakter tidak terlempar melainkan hanya mundur di bawah Fist of Overlord, menunjukkan kekuatan Haolong Pojun yang luar biasa.
Meski Fist of Overlord Long He Luo Ri unggul, posisinya tak jauh lebih baik. Posisi taktisnya di tepian yang labil sama sekali tidak menguntungkan. Setelah tarik ulur kekuatan, tepian yang sudah goyah itu akhirnya tidak bisa bertahan. Sekonyong-konyong, tubuh Long He Luo Ri tenggelam separuh ke dalam tanah.
Song Qiying segera mengoperasikan Long He Luo Ri untuk melompat. Fist of Overlord ini akhirnya berhasil membuka sedikit ruang gerak baginya.
Tapi ruang yang sedikit ini telah habis terpakai dalam satu lompatan ini. Long He Luo Ri belum mendarat, Song Qiying sudah melihat Fire Dance Flow di tangan Han Yanrou datang menerjang seperti cakar naga!
Fú Lóng Xiáng Tiān!
Han Yanrou yang masih mundur tiba-tiba menggunakan skill besar ini. Daya Haolong Pojun memang luar biasa, meski terkena pukulan Fist of Overlord hingga terlempar mundur, tapi tidak mengalami (kekakuan) berlebihan, dan langsung mengeluarkan skill besar lainnya.
Andai Long He Luo Ri tidak melakukan gerakan terjun tambahan, pasti sudah lolos dari bahaya. Karena gerakan terjun ekstra itu, dia harus melompat sekali lagi, dan celah yang susah payah dibuatnya langsung ditutup oleh Fú Lóng Xiáng Tiān!
