BRAK BRAK BRAK!
Dentuman senjata menggema, memecahkan kesunyian parah yang menyelimuti arena sejak kedua tim memasuki lapangan.
Zhang Jiale memanfaatkan kelebihan jarak Hundred Blossoms Spectacle-nya untuk memulai serangan.
Tapi Han Yanrou bahkan tidak memutar kamera-nya sedikit pun ke belakang, hanya dengan menggerakkan tubuh karakter, semua serangan dari magazin Hundred Blossoms Spectacle berhasil dihindari.
Seluruh arena gempar.
Pertimbangan seakurat ini seolah-olah ada mata di belakang kepala, ini benar-benar tidak ilmiah!
Memang tidak ilmiah, bahkan pro player berpengalaman belum tentu bisa sepresisi ini. Tapi Tang Rou berbeda. Latihan profesional di bidang pendengaran membuatnya lebih sensitif menangkap perbedaan halus dalam suara. Setelah bermain Glory, ia menyadari kemampuan ini sangat bernilai dalam sistem operasi game, lalu secara khusus meningkatkan sensitivitas suara dalam mekanisme Glory.
Menentukan posisi dari suara?
Tidak sepenuhnya presisi, terlihat dari gerakan menghindar Han Yanrou. Jika benar-benar menguasai arah setiap peluru dengan akurasi 100%, gerakan menghindarnya takkan sebesar ini. Dibanding atlet profesional berpengalaman, keunggulan Tang Rou terletak pada kemampuannya membuat pertimbangan beruntun. Pemain ahli umumnya bisa menghindar berdasarkan 1-2 suara tembakan, tapi dalam situasi tembakan rapat seperti pistol otomatis yang menghabiskan satu magazin dalam sekejap, kemungkinan besar sulit melakukan penilaian akurat untuk setiap peluru.
Justru inilah yang berhasil dilakukan Tang Rou. Gerakan menghindar beruntun Han Yanrou yang cepat itu mirip mobil drift yang terus menerus belok tajam. Tanpa perlambatan, hanya jejak peluru yang terus menerus melesat di sampingnya.
"Memang hebat juga!" Zhang Jiale tak bisa menahan kekaguman. Kali ini Hundred Blossoms Spectacle tidak menembak, melainkan melempar granat secara diam-diam. BRAK BRAK! Beberapa tembakan lagi menyusul.
Pengalaman dan kelicikan pemain senior benar-benar terpancar di sini. Jika hanya melempar granat diam-diam, lawan mungkin curiga dan menengok. Tapi dengan menembak bersamaan saat melempar, lawan yang mengandalkan pendengaran untuk menilai situasi akan mudah mengabaikan keberadaan granat.
Strategi Zhang Jiale sebenarnya bagus, tapi sayangnya gagal karena Han Yanrou justru menengok ke belakang.
Alasan sederhana, karena Ye Xiu pernah mengatakan padanya, tidak bisa sepenuhnya mengandalkan suara untuk menilai, karena terlalu banyak serangan dan skill yang tidak bersuara.
Jadi Tang Rou tidak akan sepenuhnya mengandalkan suara untuk menilai, maka dengan menoleh ke belakang inilah, granat yang diam-diam dilempar Hundred Blossoms Spectacle akhirnya ketahuan.
Terlihat, sekaligus berhasil diidentifikasi.
Granat ledakan kompresi, sedang meluncur ke samping Han Yanrou. Sekadar menghindari peluru pasti akan terhempas ke dinding jurang oleh daya ledakan ini. Gangguan kecil ini cukup bagi Tim Dominant Hero untuk mengejar dengan kejam.
Meski menduga Xingxin punya strategi tersembunyi di ujung sana, dan telah menyiapkan formasi untuk langsung menghadapinya. Tapi jika bisa mencegat Han Yanrou sebelum itu, itu jelas kondisi terbaik yang bisa mengubah pasif menjadi aktif sepenuhnya.
Tapi, ketahuan...
Zhang Jiale pun tak lagi menjaga kesopanan. Hundred Blossoms Spectacle menggerakkan kedua tangannya dengan gesit, tiba-tiba langit dipenuhi granat seperti sulap.
Karena berani tapi tetap hati-hati, Dominant Hero melakukan pengejaran dengan formasi pertahanan. Ini mengharuskan formasi tim tetap kompak. Alhasil, kecepatan bergerak terkoordinasi pasti kalah dari kecepatan Han Yanrou yang bergerak solo. Kesempatan menahannya sangat terbatas. Setelah ini hanya bisa menerobos Gerbang Naga dengan paksa mengikuti jejaknya. Bukan saatnya untuk bermain aman sekarang.
Granat-granat beterbangan layaknya kuncup bunga yang siap mekar. Hampir semua orang langsung membayangkan betapa spektakulernya pemandangan saat ratusan bunga mekar bermekaran ketika granat-granat itu mendarat...
Tang Rou segera menganalisis titik pendaratan granat-granat tersebut. Ini membutuhkan pengalaman bermain Glory yang sangat mumpuni. Jelas Tang Rou masih kurang dalam hal ini, tapi dia berusaha semampunya.
Tiba-tiba terdengar dua tembakan BRAK BRAK diikuti ledakan DORON DORON! Langit langsung dipenuhi efek cahaya. Zhang Jiale sengaja menembak dua granat di udara. Seketika granat lainnya tertelan efek visual. Analisis titik jatuh granat saja sudah sulit bagi Tang Rou, apalagi dengan trik Zhang Jiale ini. Akhirnya Han Yanrou lari sekencang-kencangnya lurus ke depan. Serangan granat akan dihadapi dengan mengandalkan refleks!
DORON!
Granat pertama menghantam tanah dan meledak, api menyala-nyala membentuk lingkaran. Itu adalah granat tipe Blaze.
Damage bakar tipe api ini tidak terlalu mengganggu pergerakan karakter. Han Yanrou memutuskan tidak menghindar dan langsung menerobos gelombang api.
DORON!
Granat lain mendarat di samping Han Yanrou. Granat impact-type biasa yang langsung meledak saat menyentuh tanah. Ledakan ini cukup mengganggu pergerakan karakter. Dengan refleks, Tang Rou mengoperasikan Han Yanrou memutar tubuh dan dash menyamping, berhasil melepaskan diri dari ledakan.
DORON! DORON! DORON!
Granat berjatuhan berturut-turut, berbagai efek cahaya menyatu membentuk hamparan. Penonton hampir tak bisa membedakan jenis setiap granat, hanya melihat efek ledakannya yang saling tumpang-tindih. Namun Han Yanrou justru bergerak zig-zag di tengah keriuhan cahaya ini.
Tang Rou pun tak bisa membedakan dengan akurat. Hampir setiap granat baru disadari melalui penglihatan atau pendengaran saat menyentuh tanah. Penghindaran Han Yanrou tidak sempurna, namun di tengah gempuran ini, reaksi secepat itu sudah cukup membuat orang terkesima. Yang lebih krusial, gempuran ledakan bertubi-tubi ternyata tak berhasil menghentikannya. Siluet merah menyala terus melaju di tengah lautan cahaya. Tiba-tiba, sebuah granat lagi mendarat diam-diam, semakin sulit terdeteksi di antara serangan cahaya dan suara yang beruntun.
Begitu granat menyentuh tanah, udara yang terkompresi ekstrim langsung terlepas. Seketika membentuk pusaran udara yang langsung meluas!
Granat Tipe Implosi - granat pertama yang dilempar Hundred Blossoms Spectacle - baru sampai sekarang. Meski damage-nya rendah, kemampuan crowd control-nya sangat kuat. Musuh berat bagi Han Yanrou di situasi ini. Tang Rou yang selama ini sigap, kali ini agak terlambat menyadari. Pusaran udara mulai terbentuk, granat ledakan kompresi sudah meledak. Tang Rou mengambil keputusan tepat waktu, malah memerintahkan Han Yanrou untuk maju satu langkah mendekat.
"Vortex mekar, Han Yanrou langsung terhempas, namun karena langkah maju yang memaksa itu, sudut antara dirinya dengan granat sedikit membesar, membuat tubuhnya melayang miring ke depan, akhirnya tidak sepenuhnya terhalang."
Sudah sampai sejauh ini, tetap tidak berhasil menahan?
Semua orang mulut menganga. Setelah granat ledakan kompresi melontarkan Han Yanrou, granat-granat yang jatuh berikutnya tidak bisa mengikuti arah dan kecepatannya. Deretan cahaya ledakan berjejer rapi di belakang Han Yanrou.
"Hampir cukup!" Leng An Lei milik Lin Jingyan tiba-tiba mempercepat laju dan menerjang.
