Serangan penuh kalkulasi Fang Rui akhirnya dihindari berkat koordinasi tim Dominant Hero yang luar biasa.
Hanya satu serangan dan satu penghindaran, tapi mengandung begitu banyak makna. Penonton biasa mungkin belum merasakan apa-apa, tapi grup atlet profesional sudah ramai bersorak.
Di tengah sorakan itu, kelimanya Tim Dominant Hero kembali bergerak penuh ritme menyentuh tebing. Seluruh prosesnya, karakter mereka bagai gelombang pasang surut yang terangkat dan jatuh oleh energi Qi Guan Chang Hong.
Serangan yang tidak mengenai target, bahkan gagal menciptakan kesempatan menyerang untuk Su Mucheng di puncak tebing. Gelombang pasang-surut yang serempak dan cepat ini, dalam sekejap kelima anggota Dominant Hero sudah kembali ke posisi semula.
Tapi serangan akurat yang dirancang matang oleh Fang Rui tentu tak hanya satu kali ini.
Setelah melancarkan Qi Guan Chang Hong, Hai Wu Liang segera mempersiapkan serangan berikutnya.
Dragon's Suppression Wave!
Hai Wu Liang kembali menyerang, naga energi pikiran yang terkumpul seolah mengaum, langsung menyambar ke arah segmen Dominant Hero. Dragon's Suppression Wave ini sepenuhnya dikendalikan operator, serangannya jauh lebih fleksibel. Dominant Hero tak mungkin lagi menghindar secara mekanis seperti sebelumnya.
Namun Dragon's Suppression Wave tidak memiliki daya penetrasi seperti Qi Guan Chang Hong. Di sisi Dominant Hero, Desert Dust milik Han Wenqing langsung dash maju, skill Baja Tulang Punggung diaktifkan. Tampaknya dia berniat menahan serangan naga ini dengan tubuhnya langsung.
Di medan perang, jangan pernah mengikuti tujuan lawan. Hanya dengan begitu inisiatif akan tetap berada di genggaman.
Han Wenqing ingin membuat Desert Dust menabrak, namun Fang Rui dengan sengaja menghalangi. Setelah satu operasional, Hai Wu Liang mengangkat lengannya, Dragon's Suppression Wave melambung ke udara, justru melewati atas kepala Desert Dust.
Tidak menuruti tujuan lawan, baru bisa merusak ritme lawan!
Tapi ritme Han Wenqing tidak terganggu. Meski Dragon's Suppression Wave terbang melintasi kepala Desert Dust, pola goyangan gerakannya tidak berubah sedikit pun.
Dash, lurus ke depan, terus maju.
Di depan, Hai Wu Liang! Gagal menabrak Dragon's Suppression Wave, Desert Dust malah menyerang Hai Wu Liang. Satu langkah dash, jarak antara keduanya langsung menyempit. Dragon's Suppression Wave yang sudah melewati kepala Desert Dust ini membuat Fang Rui kesulitan menjangkaunya.
Ye Xiu di tebing seberang segera menyadari situasi buruk di sisi ini. Dominant Hero tiba-tiba mengubah sikap. Karena Xingxin menciptakan situasi yang menyulitkan mereka, mereka mulai bertarung habis-habisan. Serbuan Desert Dust hanyalah pembuka, Tim Dominant Hero jelas berniat tank dua damage jarak jauh dari atas kepala untuk mengalahkan Hai Wu Liang dengan paksa. Dash Desert Dust yang tidak menoleh ini telah mengacaukan ritme Fang Rui.
Dominant Hero yang tak pernah kekurangan keberanian, meski tahu Xingxin mungkin menyiapkan pasukan penyergap, tetap maju karena yakin bisa menerobos strategi Xingxin dari depan.
Mereka memang menjadi lebih hati-hati, tapi gaya Perlawanan Frontal Kuat tetap tak berubah.
Hai Wu Liang, target!
Desert Dust mengayunkan pukulan berat pertama. Di belakangnya, Leng An Lei, Shi Buzhuan, Hundred Blossoms Spectacle, dan Long He Luo Ri yang sebelumnya bersembunyi rapat di dinding batu tiba-tiba menyebar ke segala arah. Gelombang penindasan naga dari Hai Wu Liang yang melesat melintasi kepala Desert Dust kini harus memilih target di antara mereka. Tapi Fang Rui tak punya waktu untuk ragu, Desert Dust sudah berada di sampingnya dalam sekejap.
Batalkan!
Dalam hati Fang Rui sudah berniat membatalkan skill. Tapi tiba-tiba, di sudut kameranya muncul siluet yang berada di posisi yang sangat strategis...
Pas banget!
Fang Rui berseri-seri. Tak membuang skill tentu pilihan terbaik. Posisi siluet ini begitu sempurna, membuatnya bisa bertindak cepat tanpa hambatan. Dragon's Suppression Wave-nya pun berbalik arah.
Tapi seolah tahu gelombang itu akan mengincarnya, siluet itu tiba-tiba menggeser posisi. Refleks Fang Rui menyesuaikan ritme gerakan lawan, tapi hatinya sudah berteriak: Gawat!
Dorr!
Tinju Desert Dust sudah menghantam wajah Hai Wu Liang. Dragon's Suppression Wave yang tak dibatalkan terpaksa terinterupsi. Tubuh Hai Wu Liang terlempar seperti layangan putus, tapi kamera tetap fokus pada siluet yang memancingnya melakukan operasional berlebihan. Tanpa perlu melihat, dia sudah yakin siapa pelakunya.
Lin Jingyan, yang memahami dirinya dengan sempurna baik dari segi sifat, gaya, maupun teknik. Hanya dia, pada momen kritis itu, mampu menggunakan formasi posisi untuk membuat Fang Rui seketika meninggalkan keputusan membatalkan skill.
Fang Rui memang pemain berpengalaman, namun seperti jahe - meski usia bertambah, kepiawaiannya semakin matang.
Lompatan Heroik!
Siluet Jun Moxiao telah melesat dari tebing, membesar dengan cepat sambil terjun bebas.
Dominant Hero bergerak gesit, tapi ketegasannya tak kalah cepat. Begitu melihat Desert Dust menghampiri Hai Wu Liang dengan tinju, dia langsung tak menggunakan serangan jarak jauh untuk mengganggu. Tembakan jarak jauh sang Loner ini memang memiliki damage dan kemampuan kontrol yang minim.
Lompatan Heroik!
Jun Moxiao melesat langsung, terjun bebas dengan kecepatan ekstrim. Meski dia sudah sangat cepat, Hai Wu Liang telah terlempar. Dominant Hero yang melihatnya terjun langsung menyebar membentuk jaring kepungan yang telah direncanakan.
Kelima anggota Dominant Hero saat ini berdiri cukup berjauhan, hal ini jelas membuat serangan berat artileri meriam Su Mucheng di sisi ini tidak bisa menutupi area secara penuh. Menghadapi serangan udara dari satu karakter saja, Dominant Hero jelas bukan hanya bisa bertahan di bawah dinding batu, mereka hanya membuat pilihan berbeda sesuai situasi yang berubah. Saat itu, Xingxin baru muncul dengan dua karakter di hadapan mereka, belum menunjukkan kekuatan penuh, sehingga mereka lebih memilih sikap hati-hati dengan bertahan. Sekarang, serangan jarak jauh dari atas sangat merepotkan, ditambah gangguan Fang Rui si pemalas di depan, Dominant Hero yang awalnya diam langsung bergerak membentuk formasi terpecah. Karakter-karakter mereka menyebar untuk membagi serangan berat Muyu Chengfeng, sambil masing-masing bergegas menuju target yang telah terkunci.
Desert Dust terus menyerang Hai Wu Liang, sementara jaringan serangan yang dibentuk anggota lainnya jelas ingin menjebak Jun Moxiao yang sedang terjun bak kura-kura dalam tempurung.
Sinar Satelit!
Muyu Chengfeng melepas skill besar bukan untuk menyerang, tapi sebagai perlindungan. Cahaya terang yang luar biasa itu menyertai Jun Moxiao turun, pilar-pilar kecil yang terpecah langsung berputar membentuk lingkaran pertahanan. Di bawah perlindungan seperti ini, anggota Dominant Hero sulit menyerang Jun Moxiao. Hanya Hundred Blossoms Spectacle milik Zhang Jiale yang bisa melancarkan serangan dari jarak jauh.
Efek cahaya Hundred Blossoms menyebar, Sinar Satelit yang saling bersilangan itu juga menembak ke segala arah. Zhang Jiale bukan hanya ingin melancarkan serangan, dia juga menggunakan efek cahaya Hundred Blossoms-nya untuk melindungi serangan rekan setim. Sementara bagi Su Mucheng si attacker jarak jauh, ini merupakan pemutusan sudut pandang yang sangat mengganggu.
Kedua belah pihak sepertinya tidak bisa segera meluncurkan serangan. Namun gelombang efek cahaya Hundred Blossoms Zhang Jiale yang terlalu megah ini menguras banyak sumber daya, dan dengan cepat menjadi tidak berkelanjutan karena masalah cooldown skill. Hasilnya, dalam efek cahaya yang perlahan memudar, orang-orang baru melihat dua siluet yang ternyata juga sedang berlari menuju Hai Wu Liang.
Long He Luo Ri dan Leng An Lei, dua karakter kelas tinju, akhirnya juga menyerang Hai Wu Liang. Niat untuk mengepung Jun Moxiao ternyata hanya tipuan Dominant Hero. Melalui serangan jebakan ini, mereka berhasil membatasi gerakan Ye Xiu sekaligus menarik perhatian Su Mucheng. Dibawah perlindungan efek cahaya Hundred Blossoms Zhang Jiale, ketika niat sebenarnya akhirnya terbongkar, Xingxin sudah kehilangan kesempatan untuk menghalangi di saat-saat pertama.
Doron! Doron! Doron!
Su Mucheng hanya bisa memerintahkan Muyu Chengfeng untuk melancarkan serangan dari udara mengganggu kedua orang ini. Tapi dua karakter kelas bertarung ini mengaktifkan skill Baja Tulang Punggung Master Bela Diri, dalam status mereka maju dengan cepat di tengah hujan peluru Muyu Chengfeng. Pada tubuh kedua karakter terus-menerus berkedip cahaya putih - pertanda Shi Buzhuan milik Zhang Xinjie sedang menjaga HP mereka.
“Serang dua orang ini? Interupsi skill heal Shi Buzhuan? Apapun pilihan yang diambil, sudah tidak bisa menghentikan laju kedua orang ini menuju Hai Wu Liang.”
“Bagaimana dengan Jun Moxiao milik Ye Xiu?”
“Jun Moxiao sedang terperangkap dalam efek cahaya Hundred Blossoms yang dikonsentrasikan Zhang Jiale. Sebelumnya terlalu fokus menyebar, beberapa skill yang cooldown langsung kehabisan tenaga. Sekarang hanya menghadapi Ye Xiu sendirian, cukup untuk bertahan. Gerakan Zhang Jiale juga bukan sekadar ingin serangan kilat, tapi perlahan menyiapkan jalan mundur.”
“Dominant Hero yang tadi masih terjepit dalam dilema, tiba-tiba sudah merebut momentum menguntungkan. Di bawah tekanan balik mereka yang ganas, kelemahan Xingxin saat ini sangat mencolok: jumlah personel kurang!”
“Mengapa bisa kurang personel?”
“Mengapa Xingxin tidak melakukan serangan total saat menyiapkan penyergapan?”
“Karena Han Yanrou milik Tang Rou baru saja luka parah turun dari garis depan. Dia perlu melakukan heal terlebih dahulu. Kelas frontal attacker dengan gaya bertarung seperti itu, jika langsung terjun ke medan perang dengan sisa HP sedikit melawan tim sekuat Dominant Hero, mungkin langsung dihancurkan dalam satu gelombang serangan. Penyergapan Xingxin yang dilakukan bertahap ini juga bertujuan mengulur waktu agar Han Yanrou di belakang bisa memulihkan HP lebih banyak.”
“Tapi ketika penyergapan mereka berhasil di-counter, kelemahan ini menjadi celah mematikan.”
“Tak heran Dominant Hero mengejar begitu agresif.”
“Mereka sedang menggigit titik lemah HP tipis Han Yanrou dengan kejam!”
“Karena Han Yanrou tersisa sedikit HP, Xingxin praktis kekurangan satu orang dalam menghadapi pertempuran. Karakter dengan HP serendah itu mustahil langsung terjun kembali ke medan perang!”
“Mungkinkah Han Yanrou sengaja mereka lepaskan? Kepulangan karakter tersisa HP ini menyebabkan intensitas penyergapan Xingxin saat ini melemah. Jika Han Yanrou langsung tumbang, karakter penuh HP Xingxin akan muncul di medan perang - bagaimana tingkat penyergapan mereka nanti?”
Para atlet profesional yang menyaksikan ini langsung membanjiri grup QQ dengan pesan, menganalisis dan mendiskusikan situasi dengan gesit.
“Kesendirian Tang Rou saat menghadapi lima anggota Dominant Hero sejak awal telah membuat Xingxin kehilangan inisiatif, dan situasi ini tidak pernah berubah!”
“Dominant Hero terus menerapkan tekanan tepat di titik lemah ini!”
“Sungguh strategi yang matang dan penuh perhitungan.”
“Hanya dengan menyaksikan dan memikirkanku saja sudah membuat merinding!”
“Bagaimana Xingxin akan menghadapi ini?!”
“Bagaimana dengan Tang Rou? Han Yanrou? Saatnya untuk melakukan serangan balik sekarang!”
“Atau mungkin mengganti dengan Sang Summoner?”
“Summoner akan kesulitan memecahkan kebuntuan seperti ini.”
“Mereka bergerak!” Para atlet profesional yang memiliki perspektif penonton segera beralih ke layar kecil yang menampilkan Han Yanrou.
“Aduh, ini risiko besar!!” Semua berseru kagum setelah melihat langkah berani Xingxin.
Tim Xingxin, Battle Mage Han Yanrou dan Summoner Mei Guang sama-sama maju ke medan perang. Artinya, mereka mengganti healer...
