Hai Wu Liang tumbang, sudut pandang Fang Rui berputar tak karuan. Yang terlihat berikutnya adalah hujan tinju dan tendangan - Han Wenqing dan Song Qiying yang menggebrak sebagai Master Bela Diri, menyerang!
HP terus merosot. Bahkan rentetan tembakan berat Muyu Chengfeng tak bisa menghentikan gempuran tiga ahli tinju Dominant Hero yang maju menerobos hujan peluru. Tubuh mereka sesekali berpendar cahaya putih - Shi Buzhuan milik Zhang Xinjie bekerja total. Begitulah Tim Dominant Hero: bahkan sekrup terkecil pun memberi kontribusi maksimal. Berbanding terbalik dengan Xingxin yang menyusun formasi bertingkat dengan karakter-karakter yang muncul bergantian memberi tekanan, terlihat begitu lemah dan rapuh.
Dominant Hero bagai mesin perang tak tergoyahkan, menggilas Xingxin sedikit demi sedikit dengan gemuruh. Jebakan? Perangkap? Penyergapan?
“Semua ini tidak penting!” Zhang Xinjie, pemain yang pernah dianggap kurang cocok dengan gaya Dominant Hero, ketika karakteristiknya benar-benar menyatu dengan Dominant Hero, semua orang menyadari Dominant Hero seakan menyelesaikan potongan puzzle terakhir. Dominant Hero yang berani namun tetap hati-hati ini terlihat lebih tangguh dan bisa diandalkan. Kekuatan tak terkalahkan yang selalu dikejar Tim Dominant Hero, mungkin seperti inilah wujudnya?
Bahkan penonton merasakan getaran halus, Dominant Hero seperti ini, metode apa lagi yang bisa digunakan untuk menembusnya? Hai Wu Liang milik Fang Rui hanyalah langkah pertama yang akan mereka hancurkan, lalu setelahnya? Jun Moxiao? Muyu Chengfeng? Atau Han Yanrou dan Mei Guang yang segera tiba?
Di hadapan Dominant Hero dengan kekuatan yang begitu meledak, Xingxin malah memakai formasi tanpa Healer?
Sudut kamera siaran langsung terus berganti-ganti ke arah Han Yanrou dan Mei Guang, kinerja kedua orang ini sepertinya akan menentukan kesimpulan akhir pertandingan ini.
Hanya dengan dua orang ini, dua rookie, bisakah menggoyahkan Dominant Hero yang tak terkalahkan saat ini?
Hampir tidak ada yang memiliki keyakinan pada kedua orang ini, Dominant Hero yang ditampilkan di depan semua orang terlalu kuat. Koordinasi yang matang, operasi efisien, celah? Mana ada hal seperti itu!
"Berhenti!" Pesan tiba-tiba muncul di channel Xingxin, berasal dari Ye Xiu. Tang Rou dan Luo Ji langsung menghentikan pergerakan karakter mereka saat melihat pesan tersebut.
Menyerah?
Sudah tidak ingin lagi berjuang menghadapi situasi saat ini?
Apakah Ye Xiu yang selalu menciptakan keajaiban dalam krisis kali ini juga tak berdaya?
Tang Rou dan Luo Ji sudah berhenti, situasi sudah mustahil mendapat bantuan lagi. Meriam Muyu Chengfeng Su Mucheng tiba-tiba mengalihkan serangan ke Hundred Blossoms Spectacle.
Serangan terpusat Muyu Chengfeng ke Hundred Blossoms Spectacle jelas bertujuan melindungi mundurnya Jun Moxiao.
Di bawah hujan peluru berat, efek cahaya Hundred Blossoms Zhang Jiale mulai kacau. Jun Moxiao segera menyelip keluar mencari celah.
Memanjat tebing?
Tidak!
Tubuh Jun Moxiao berputar, Arc Light Flash menyembur. Kilatan cahaya membawanya melesat ke empat anggota kelas bertarung yang sedang bertarung. Ye Xiu berniat menyelamatkan Hai Wu Liang Fang Rui sendirian!
Jika belum menyerah, mengapa meminta berhenti memberikan bantuan?
Semua orang bingung sesaat, bahkan para atlet profesional di grup juga tak ada yang memahami maksud ini.
Jun Moxiao yang bergerak menggunakan skill melesat bak kilat. Tapi Arc Light Flash ini tak sampai ke ujung, baru dua pertiga jarak, sebuah siluet tiba-tiba menghadang di depannya.
Ding!
Dentuman bersahutan dengan cahaya putih berkilau.
Shi Buzhuan!
Yang menghadang ternyata Shi Buzhuan, Pastor milik Zhang Xinjie! Dengan mengayunkan Cross of Reverse Light, dia memparry serangan Arc Light Flash itu.
"Tapi kelas magis seperti Pastor tidak memiliki banyak Strength, apalagi mencari atribut Strength di peralatannya. Meski bisa mengayunkan senjata seperti kelas lain untuk melakukan serangan fisik dasar, kekuatan serangan fisik mereka sudah bisa dibayangkan. Serangan dasar Pastor sama sekali tidak mungkin memparry Arc Light Flash. Tapi saat ini, setelah cahaya putih merekah, langkah Jun Moxiao benar-benar terhenti. Arc Light Flash ini ternyata dipatahkan oleh salib yang dilemparkan Shi Buzhuan.
Apakah Shi Buzhuan milik Zhang Xinjie hari ini memakai peralatan Strength?
Orang-orang tak bisa menghindari pikiran ini, tapi semua tahu alasan ini tidak logis. Pastor tidak mungkin mengorbankan atribut lain untuk menambahkan Strength hanya demi meningkatkan serangan dasar. Mustahil.
Lalu apa alasannya?
Orang-orang bingung, lalu melihat Shi Buzhuan tidak berhenti, malah terus mengayunkan Salib Bintang ke arah Jun Moxiao. Salib yang biasanya digunakan untuk ini kini di tangan Shi Buzhuan bagai meteor hammer. Gelombang cahaya putih menyapu, sekali, dua kali, bahkan memaksa Jun Moxiao tidak berani sembarangan mendekat.
"Ini... Judgment of the Crusader??" Ternyata para ahli lebih paham. Di grup atlet profesional, seorang pemain Knight langsung mengenali skill ini.
“Pastor kalian bahkan memilih Judgment of the Crusader?” Orang ini melanjutkan teriakannya. Dalam diksi bawah sadar ini, penggunaan kata "kalian" merujuk pada Bai Shu - ahli Knight yang direbut Tim 301 dari Eropa selama periode transfer musim dingin. Sebagai pemain yang dibina di lingkungan berbeda, saat menyaksikan situasi yang belum pernah ia lihat sebelumnya, ia langsung menganggap ini sebagai ciri khas lingkup profesional domestik, sehingga muncul sebutan "kalian".
“Hmm, biasa saja! Situasi seperti ini memang umum di tempat kami!” Tian Sen dari Huangfeng berkomentar.
“Benar, benar!” Para pemain lain serentak menyetujui, hati mereka dipenuhi kepuasan. Menurutku, Zhang Xinjie benar-benar memulihkan harga diri lingkup Glory domestik. Membuat ahli impor ini tercengang seolah menemukan dunia baru adalah perasaan yang luar biasa.
Mereka lupa bahwa Bai Shu juga punya rekan setim. Yang Cong dari Tim 301 buru-buru mengirim pesan privat: “Jangan dengarkan omong kosong mereka. Pastor menggunakan Judgment of the Crusader juga pertama kali kami lihat.”
Judgment of the Crusader.
Skill besar level 70 Knight ini meski damage serangannya bertumpuk dari serangan biasa, namun Kekuatan Setara serangannya secara alami lebih tinggi dan terus meningkat seiring penumpukan skill. Serangan pembuka ini meski berhasil memutus Arc Light Flash Jun Moxiao, terlihat jelas karena menggunakan skill Pastor tingkat 1, keberhasilannya cukup dipaksakan. Kalau pakai Judgment of the Crusader Knight profesional tingkat maksimal, serangan pembuka langsung akan menghancurkan skill seperti Arc Light Flash. Arc Light Flash Assassin sebenarnya termasuk skill dengan Kekuatan Setara yang lemah.
Judgment of the Crusader Shi Buzhuan hanya bisa mengompensasi Arc Light Flash ini. Namun serangan bertubi-tubi berikutnya langsung menyusul. Ye Xiu jelas kaget dengan pilihan skill tidak biasa dari Zhang Xinjie ini. Seberpengalaman apapun dirinya, belum pernah mengalami serangan Pastor yang menghantam kepala dengan salib seperti ini.
Karena kejutan dan keraguan sesaat ini, serangan Hundred Blossoms Spectacle yang baru saja dilepaskan sudah mengejar lagi. Zhang Jiale kini tidak lagi menggunakan efek cahaya, fokus pada serangan titik ke titik yang presisi. Jun Moxiao yang terjepit antara Judgment of the Crusader dan serangan ini benar-benar panik bukan main.
Hanya karena tertunda beberapa detik, Ye Xiu langsung merasa jarak antara Hai Wu Liang di ujung sana dengan dirinya tiba-tiba menjauh.
“Ye Xiu yang berada di posisi ini, mungkin lebih menyadari kesulitan saat ini dibanding siapa pun. Kekuatan yang ditunjukkan Dominant Hero membuatnya terkejut, ia juga tidak menyangka dalam pertarungan hidup-mati ini Dominant Hero justru menemukan ritme akhir mereka.”
“Ini bukan lagi Dominant Hero yang familiar bagi Ye Xiu, mereka telah naik ke level baru.”
“Ye Xiu terpaksa menghentikan bantuan Tang Rou dan Luo Ji. Tanpa arah jelas, ia tak bisa menembus Dominant Hero, jadi memutuskan untuk mencoba sendiri sambil membantu Fang Rui menerobos.”
“Hasilnya gagal di langkah pertama. Shi Buzhuan milik Zhang Xinjie bahkan menjadi intercept, menghalangi jalannya dari depan.”
“Judgment of the Crusader.”
“Mengapa Pastor memilih skill seperti ini? Apakah untuk memiliki metode permainan kucing-tikus saat didekati musuh?”
“Bagaimanapun, Judgment of the Crusader ini sangat efektif. Ye Xiu seperti baru menginjak gas Jun Moxiek, kecepatan belum naik sudah di-rem.”
“Jangan pedulikan aku!”
“Saat itu, pesan berkedip di channel publik: Fang Rui.”
“Terjepit musuh, posisinya menjadi metode Dominant Hero mengalihkan Xingxin. Dalam situasi ini, Dominant Hero mudah menilai gerakan Xingxin. Saat Ye Xiu memutar tubuh Jun Moxiao, Zhang Xinjie langsung menyadari niatnya menyelamatkan Hai Wu Liang, sehingga intercept-nya begitu akurat.”
Pemanfaatan metode mengalihkan perhatian yang tepat bisa menjadi penentu hasil pertarungan dalam pertandingan tim.
Pernyataan Fang Rui saat ini mengandung nuansa tragedi yang dalam.
Meski menjadi tulang punggung penting Xingxin, keberadaannya kini bagai racun yang harus segera diamputasi. Mempertahankannya berisiko menyebarkan racun ke seluruh tim, sedangkan keputusan tepat waktu meski kehilangan aset utama, setidaknya menyelamatkan dari keracunan total.
Dilema prioritas dalam situasi seperti ini sungguh kompleks, terlebih di tengah pertandingan hidup-mati.
Penuh kesulitan, namun tak ada ruang untuk keraguan.
Pilihan apa yang akan diambil Ye Xiu? Semua sudut pandang tertuju pada Jun Moxiao. Siaran langsung yang berani mengalihkan cuplikan sedikit pun dijamin akan dibanjiri hujatan penonton.
Jun Moxiao melangkah maju satu langkah, kilatan pedang menyambar!
Slashing Draw!
Ye Xiu tetap tak menyerah. Serangannya terus maju. Tanpa kemampuan jarak dekat dan skill di senjata yang masih cooldown, Shi Buzhuan milik Zhang Xinjie hanya bisa menghadang dengan tubuh. Pengorbanan seperti ini masih bisa dikompensasi.
Kilatan pedang menghujam langkah Shi Buzhuan. Meski salib kembali dilemparkan, tanpa Kekuatan Setara skill, serangan dasar Pastor yang lemah tak sebanding dengan Slashing Draw yang memiliki level kekuatan tinggi.
Namun perlawanan kecil ini setidaknya memberi Shi Buzhuan ruang untuk perubahan.
Derajat terhuyung-huyung Shi Buzhuan ke belakang akhirnya bisa diminimalisir.
Serangan peluru di belakang Jun Moxiao begitu spektakuler. Zhang Xinjie memerintahkan Shi Buzhuan untuk menghadang serangan pedang dengan tubuhnya, mencegah Jun Moxiao melangkah maju karena di belakangnya masih ada Hundred Blossoms Spectacle milik Zhang Jiale yang mengawasi dengan kejam.
Kresek!
Tak disangka, setelah pedang ditarik, separuh Qianji San yang tersisa di tangan masih bisa membuka kain payung. Meski hanya bertahan sekejap, saat payung tertutup kembali, kilatan pedang baru muncul—lebih terang dan dahsyat dari sebelumnya.
Ichimonji: Pengiris Angin!
Kilatan darah menyambar, Shi Buzhuan akhirnya terbelah. Jun Moxiao berhasil membuka jalur eksklusif!
