Tianji!
Longya diikuti Tianji, kombo Battle Mage yang sangat sederhana. Sun Xiang tidak mengejar gaya bermain mewah setelah memblokir strategi licik Fang Rui, hanya menggunakan kombo biasa yang efektif ini untuk mengangkat Hai Wu Liang ke udara.
Kombo berlanjut, Hai Wu Liang terpelanting di udara, hati Fang Rui membeku dingin.
Stamina...
Dia benar-benar melupakan masalah ini. Meski strateginya sangat menguras stamina, dalam enam tahun karirnya, stamina tak pernah menjadi faktor pembatas performanya. MP mungkin habis, HP mungkin terkikis, tapi stamina selalu cukup dengan regenerasi alami untuk menopang pertempuran apa pun.
Sebelum hari ini, selalu begitu.
Jadi Fang Rui bukan ceroboh, dia sama sekali tak pernah mempedulikan stamina. Tapi dalam duel ini, lawannya justru memperhatikan hal itu, langsung membatasi performanya.
Sun Xiang...
Fang Rui sendiri tidak punya hubungan khusus dengan Sun Xiang. Di Musim ke-7, Sun Xiang masih seorang rookie. Di Musim ke-8, setelah setengah musim di Jia Shi, dia tersingkir bersama klub tersebut. Musim ke-9 dia hanya hari-hulian di Tantangan Rookie. Sun Xiang bukanlah pemain yang mendapat perhatian khusus dari Fang Rui. Mereka semua hanyalah anggota yang berjuang dalam lingkup profesional ini.
Hingga musim ini, karir Fang Rui mengalami transformasi besar. Sun Xiang juga bergabung ke Lun Hui membawa Yizhiyeqiu. Karena hubungan yang rumit antara Xingxin, Jia Shi, Ye Xiu, Yizhiyeqiu dan lain-lain, Sun Xiang menjadi keberadaan yang relatif spesial bagi Xingxin.
Selain dia, semua anggota Xingxin saat ini adalah orang-orang yang pernah melewati Tantangan Rookie. Bahkan Su Mucheng yang saat itu berada di pihak musuh, memiliki kesepakatan umum untuk tidak menyukai Sun Xiang. Fang Rui yang cepat berintegrasi dengan tim jelas tidak mungkin menambah rasa simpati pada Sun Xiang. Apalagi di pertandingan reguler musim ini, mereka pernah bentrok di arena duel dan Fang Rui kalah saat itu.
Kini pertemuan mereka terjadi di final kejuaraan. Xingxin sudah kalah satu babak. Jika kalah lagi, mereka akan kehilangan kesempatan secara total.
Fang Rui mengalahkan Du Ming, lawan berikutnya adalah Sun Xiang yang tentu sudah dia ketahui sebelumnya. Dia tidak mempedulikan siapa lawannya, hanya bertekad bulat untuk mengalahkan mereka. Setelahnya, Xingxin masih memiliki satu pemain lagi, namun hal ini sama sekali tidak melemahkan tekadnya. Jika dia menang, Xingxin bisa membawa keunggulan dua poin individu ke pertandingan tim - sesuatu yang sangat berharga bagi Xingxin yang bertanding di kandang lawan tanpa keunggulan peta. Fang Rui yang kinerjanya biasa-biasa saja selama playoff, berharap bisa memberikan kontribusi bernilai tinggi untuk Xingxin, dan dua poin individu inilah yang ingin dia raih saat maju ke arena.
Tapi sekarang, dia justru dibatasi habis-habisan oleh Sun Xiang dengan serangan biasa yang membuat Hai Wu Liang-nya berputar di udara.
Sebenarnya apa yang sedang kulakukan?
Fang Rui marah, bukan kepada Sun Xiang, tapi pada dirinya sendiri.
Stamina yang tak pernah bermasalah sebelumnya membuatnya menganggap remeh persoalan ini. Dia membenci kecerobohan dan sikap menggantungkan diri pada keberuntungan ini.
Tapi pertarungan belum berakhir!
Meski stamina habis, regenerasinya cepat. Selama tidak ada operasional yang menguras stamina, regenerasi bisa terus berjalan bahkan saat sedang diserang.
Fang Rui menatap tajam bilah stamina Hai Wu Liang.
HP terus merosot, tapi itu bukan prioritasnya sekarang. Yang dia butuhkan saat ini hanyalah stamina, hanya stamina!
Stamina pulih perlahan-lahan. Menurutku terlalu lambat! Sebelumnya, Fang Rui tak pernah merasa proses regenerasi stamina sepanjang ini.
Berapa banyak yang harus dipulihkan?
Fang Rui mulai membuat perhitungan, tiba-tiba tubuh Hai Wu Liang terjungkal ke bawah.
Kombo terinterupsi?
Semua orang takjub. Gempuran Yizhiyeqiu utuh dan efisien, seharusnya bisa melanjutkan kombo udara, kenapa tiba-tiba terinterupsi di saat ini?
Apakah ini kesalahan? Beberapa yang berpikir demikian sudah berteriak heran - ini kesalahan level sangat rendah.
Hai Wu Liang terjun ke tanah, Fang Rui secara refleks hendak melakukan Ukemi, tetapi jarinya baru bergerak sudah berhenti.
Ternyata begitu!
Fang Rui langsung paham tujuan Sun Xiang. Kombo ini sengaja dihentikan agar bisa terus memanfaatkan kekurangan stamina Hai Wu Liang untuk mengontrolnya. Kombo udara terus-menerus takkan cukup untuk menghabisi Hai Wu Liang, dalam proses ini stamina yang pulih perlahan akan memungkinkan Fang Rui mulai merespons dan melawan balik.
Jadi, tepat saat stamina Hai Wu Liang baru pulih sedikit, Sun Xiang sengaja meninggalkan rentetan gempuran pengendali penuh, sengaja memberi ruang pemanfaatan agar Fang Rui merespons.
Hai Wu Liang akan terjatuh ke tanah.
Lakukan Ukemi?
Normalnya tentu harus begitu, tapi saat Hai Wu Liang bangun dengan Ukemi, serangan Yizhiyeqiu pasti sudah datang. Respons berikutnya dengan metode andalan Fang Rui pasti akan menghabiskan stamina lagi, cadangan kecil yang baru pulih ini akan terkuras habis. Kemudian situasi bertahan pasif akan terulang lagi, lalu saat stamina mulai pulih sedikit Sun Xiang kembali memberi celah, memaksa Fang Rui menguras stamina lagi. Siklus ini akan terus berputar dalam lingkaran setan tanpa stamina cukup.
Tak boleh begini! Harus biarkan stamina pulih sampai level tertentu, sekalipun harus menjual darah!
Braak!
Fang Rui tidak melakukan Ukemi, Hai Wu Liang langsung terjatuh ke tanah dengan tubuh kaku.
Sun Xiang segera memahami tujuan Fang Rui. Ia tak bisa memaksa Fang Rui merespons serangannya. Karena Fang Rui sudah bulat tekad menjual darah untuk stamina, satu-satunya cara adalah memberikan damage sebanyak mungkin dalam situasi ini.
Domineering Smash!
Quexie diayunkan, menyapu ke arah Hai Wu Liang yang terbaring di tanah.
Penonton yang memahami tujuan kedua belah pihak mengira ini akan jadi pertahanan pasif sepihak. Pendukung Xingxin seperti Chen Guo sudah mulai tidak tega melihat.
Tapi semburan cahaya hitam dari Quexie meleset. Hai Wu Liang tiba-tiba berguling bangkit, menghindari Domineering Smash ini.
Stamina yang belum pulih banyak langsung terkuras lagi. Apa yang sedang terjadi?
Apa-apaan ini?
Penonton yang awalnya merasa paham jalannya pertandingan kembali bingung, kebingungan total.
Jika Fang Rui tidak menyadari tujuan Sun Xiang, seharusnya dia melakukan Ukemi tadi. Tapi jika sadar, seharusnya dia tidak menguras stamina lagi, melainkan bertahan dengan HP sampai stamina pulih cukup.
Lalu untuk apa gerakan berguling tidak di depan desa maupun di belakang toko ini?
Tidak ada yang mengerti, termasuk Sun Xiang. Dia sudah mempersiapkan untuk memperlakukan Hai Wu Liang sebagai boneka kayu, sebagai bangku pasir, menggunakan semua kemampuannya, memakai skill dengan kekuatan terbesar, memberikan damage tertinggi pada Hai Wu Liang di segmen waktu ini. Tapi Fang Rui ternyata bisa menghadapinya, bahkan membuat Hai Wu Liang menghindari serangan Domineering Smash Yizhiyeqiu ini dengan sebuah gerakan berguling.
Apa maksudnya?
Sun Xiang juga tidak mengerti, tidak bisa memahaminya. Tapi karena ada respons, maka dia harus melakukan Serangan Mendadak untuk memaksa lawan menguras stamina, menariknya ke dalam siklus kematian.
Lalu...
Lalu bagaimana?
Sun Xiang tiba-tiba tertegun. Dia baru menyadari bahwa dengan niat seperti ini, setelah serangan Domineering Smash, semua pilihan serangan terasa kaku, seolah tidak ada skill yang bisa mencapai tujuannya dengan sempurna.
Sun Xiang akhirnya paham. Melihat gempuran Yizhiyeqiu yang tiba-tiba kaku setelah Domineering Smash, para atlet profesional tingkat tinggi pun mengerti.
Fang Rui, dasar barang ini benar-benar terlalu licik!
Semua mengira dia hanya akan menjual darah untuk stamina. Baiklah, dia pun mengambil sikap formal menjual darah, Hai Wu Liang jatuh telentang di tanah berpura-pura jadi bangku pasir. Tapi bangku pasir ini tidak bisa diam. Saat Sun Xiang berniat menghajarnya habis-habisan, serangan datang, dia malah menghindar lagi.
Memukul bangku pasir yang tidak siap melawan, yang dikejar adalah damage maksimal tanpa perlu antisipasi, tak perlu membangun kombo, cukup mengeluarkan output paling efisien dalam segmen waktu. Sedangkan melawan Fang Rui yang menggunakan kecerdikan untuk menghadapi gempuran, ini adalah hal kompleks lain yang membutuhkan kemampuan adaptasi cepat.
Fang Rui mulai menyuruh Hai Wu Liang berpura-pura menjadi bangku pasir, dalam satu detik kembali ke mode kecerdikan. Di sisi Sun Xiang yang awalnya hendak memukul bangku pasir, tiba-tiba menemukan musuhnya adalah Fang Rui yang licik. Dua sistem serangan dengan kebutuhan berbeda langsung bertabrakan, Sun Xiang harus berganti gaya, melakukan transisi, mengubah ritme permainan secara paksa - perubahan kaku ini membuat gempurannya yang awalnya mulus tiba-tiba kehilangan momentum.
Momen inilah yang ditunggu Fang Rui. Satu detik ini cukup baginya merebut kembali inisiatif. Meski stamina Hai Wu Liang masih belum pulih, serangan yang akan diluncurkannya berikutnya tak membutuhkan stamina sama sekali.
Spiral Nianqi Kill!
Keluar dari kesulitan? Memulihkan stamina? Bukan itu tujuan Fang Rui. Hanya ada satu tujuan: menang! Dengan atau tanpa stamina, harus menang!
