Energi Nianqi berputar membentuk spiral, memuntir udara dan menerjang Yizhiyeqiu.
Sun Xiang baru menyadari kesalahannya. Ia mengira Fang Rui hanya punya dua opsi: menjadi bangku pasir atau menguras stamina Hai Wu Liang. Ia sama sekali melupakan kemungkinan Fang Rui bisa melancarkan serangan balik.
Setelah Domineering Smash yang ditujukan untuk menghantam "bangku pasir" berhasil dihindari, ritme permainannya sudah kacau. Memanfaatkan momentum untuk beralih ke posisi bertahan seharusnya pilihan terbaik, tapi dia sama sekali mengabaikan sifat ofensif Fang Rui. Karakter Hai Wu Liang hanya kekurangan stamina, bukan skill yang sedang cooldown semua.
Spiral Nianqi Kill!
Tak ada yang terbuang percuma, semua ledakan mengenai tepat di bagian dada depan Yizhiyeqiu. Di bawah tekanan puntiran kuat dari energi pikiran yang berputar spiral, pola leather armor di dada karakter itu bahkan tampak berubah.
Mayoritas karakter Tim Xingxin memang tidak bisa disetarakan dengan tim-tim lain, apalagi klub-klub elite. Bahkan Jun Moxiao yang terkesan menyebalkan terutama karena status Lonernya dan senjata transformasi Qianji San yang abnormal. Jika dinilai dengan standar umum karakter, Jun Moxiek yang tidak punya bonus job change dan keahlian armor ini mustahil disejajarkan dengan karakter kelas lain.
Xingxin sebenarnya punya dua karakter yang benar-benar bisa menyaingi bintang-bintang dari klub elite.
Yang pertama adalah Muyu Chengfeng milik Su Mucheng. Meskipun setelah level cap ditingkatkan ke Level 75, Muyu Chengfeng yang saat itu masih berada di Jia Shi tidak mendapat dukungan penuh dari tim, namun setelah pindah ke Xingxin, kesenjangannya segera terisi. Pertama, Guan Rongfei dari departemen teknis Xingxin sendiri adalah mantan talenta Tim Jia Shi yang sangat memahami Muyu Chengfeng. Kedua, meski persediaan material level rendah Xingxin tak bisa dibandingkan dengan tim mana pun, namun material langka level tinggi mereka justru terkumpul cukup baik berhasil akumulasi dari perjuangan Ye Xiu di era game online.
Peningkatan peralatan Muyu Chengfeng dari Level 70 ke 75 membutuhkan material utama kelas Level 75. Untuk material langka tier ini, semua tim mulai dari garis start yang sama setelah pembukaan level cap. Xingxin tidak hanya tidak tertinggal, malah berkat kontrol Ye Xiu atas situasi di game online saat itu, mereka berada dalam posisi leading yang cukup baik.
Kekuatan Muyu Chengfeng segera menyusul ritme karakter top. Sementara karakter kuat lainnya di Xingxin adalah Hai Wu Liang yang digunakan oleh Fang Rui.
Hai Wu Liang memang merupakan karakter Ahli Tenaga Dalam nomor satu di Glory. Meski berasal dari Tim Linhai yang berkualitas menengah-bawah, tim ini selama bertahun-tahun mempertahankan reputasi top-nya dengan dukungan penuh. Hingga setelah musim kesembilan ketika Zhao Yang mengumumkan pensiun, Tim Linhai menganggap mempertahankan karakter All-Star level top justru akan menjadi beban bagi tim, lalu dengan tegas meninggalkan Hai Wu Liang dan menjualnya ke Xingxin.
Level 70 Hai Wu Liang tetap berada di tingkat top Glory. Peningkatan ke level 75-nya memiliki kelebihan yang hampir sama dengan Muyu Chengfeng. Material level 75 milik Xingxin tidak kalah bahkan dari klub elite sekalipun. Meski Guan Rongfei (mantan teknisi Jia Shi) sebelumnya belum pernah menangani equipment Hai Wu Liang, namun Jia Shi selama bertahun-tahun menggunakan karakter ahli tenaga dalam sebagai anggota utama. Keahlian Guan di kelas ini sebenarnya cukup tinggi, hanya kurang selancar saat mengembangkan Muyu Chengfeng saja.
Equipment silver Hai Wu Liang segera ditingkatkan ke level 75. Karakter ini masih layak menyandang gelar Ahli Tenaga Dalam No.1 Glory. Namun karena operatornya Fang Rui berasal dari mantan pemain Thief aliran licik. Strategi pertarungan Ahli Tenaga Dalam liciknya yang baru terlalu bertentangan dengan tradisi, membuat baik pemain ahli tenaga dalam maupun fans Thief penggemar Fang Rui kesulitan menerima, sehingga terlempar dari daftar All-Star. Hal ini sama sekali tidak terkait dengan atribut atau kekuatan tempur Hai Wu Liang.
Hai Wu Liang sebenarnya sangat kuat, luar biasa kuat. Ini juga alasan lain mengapa Fang Rui sangat memusingkan performanya di playoff kali ini.
Sebagai pemain, gajinya tertinggi di Xingxin. Sebagai karakter, dia memegang salah satu karakter terkuat Xingxin. Namun performa biasa-biasanya di playoff membuatnya merasa tidak pantas menerima gaji setinggi itu, juga tidak pantas memegang karakter ini.
Harus menang!
Hasrat Fang Rui untuk meraih kemenangan belum pernah sekuat ini.
Hai Wu Liang yang memiliki kekuatan tempur puncak Glory memutar dan meluncurkan energi pikiran yang menghantam Yizhiyeqiu dengan dahsyat. Karakter yang dijuluki Dewa Perang ini di masa itu benar-benar berada di puncak Glory, memandangi semua orang dari atas.
Dorong!
Energi pikiran berputar itu menyebar ke segala arah, armor kulit Yizhiyeqiu seolah akan berubah bentuk, rambutnya terhempas angin dan menari-nari liar.
Spiral Nianqi Kill, dapat menghasilkan efek serangan berbeda melalui kontrol rotasi energi pikiran. Rotasi searah jarum jam akan melempar target, sedangkan rotasi berlawanan arah jarum jam akan mengunci target dengan energi pikiran.
Gelombang spiral energi pikiran yang menyebar berputar berlawanan arah jarum jam. Fang Rui tidak ingin langsung melontarkan Yizhiyeqiu karena dia harus menang! Meski stamina Hai Wu Liang terbatas, saat ini tidak diperlukan. Dia melakukan serangan jarak tempel, terus memompakan energi pikiran ke tubuh Yizhiyeqiu.
Spiral Nianqi Kill yang berputar mengunci gerakan Yizhiyeqiu. Begitu efeknya menyebar, telapak tangan lain Hai Wu Liang telah mengumpulkan energi pikiran untuk serangan berikutnya.
Flash Hundred Crack!
Kembali sebuah skill besar. Energi pikiran mengalir deras, mengitari seluruh tubuh Yizhiyeqiu bagai ingin mencabik-cabiknya.
Memanfaatkan momen Yizhiyeqiu terkena efek kekakuan akibat serangan besar, tangan kanan Hai Wu Liang yang melancarkan Spiral Nianqi Kill telah ditarik kembali. Dua jarinya mengumpulkan energi pikiran pada satu titik, lalu menusuk dengan cepat.
Jie Mai: Break Intelligence!
Battle Mage memang berasal dari kelas Mage, memiliki kekuatan yang lebih kuat dibandingkan tiga kelas Mage lainnya, sementara atribut Intelligence juga tidak lemah. Penguasaan leather armor Battle Mage akan memberikan bonus atribut Strength dan Intelligence tambahan saat mengenakan peralatan leather armor.
Intelligence Battle Mage cukup tangguh, apalagi One Autumn Leaf milik Dewa Perang yang termasuk kelas top. Menghadapi serangan mematikan dari Hai Wu Liang yang juga karakter top, atribut Intelligence yang solid berhasil meredam sebagian besar damage energi pikiran. Damage energi pikiran termasuk dalam kategori sihir.
Tapi sekarang Fang Rui menyambar kesempatan, menusukkan Jie Mai untuk melemahkan signifikan atribut Intelligence One Autumn Leaf. Pada tahap ini, pertahanannya terhadap damage sihir secara alami merosot tajam.
Doron! Doron! Doron!
Terus-menerus menyerang.
Fang Rui hampir meluncurkan semua skill Qi Gong yang bisa dikumpulkan secara instan. Dia sepertinya sudah tak peduli dengan keseimbangan sistem skill, energi pikiran terus meledak di antara jari-jarinya dan tubuh One Autumn Leaf. Gelombang kejut yang dihasilkan menciptakan momentum yang lebih dahsyat dibandingkan kelas sejenis lainnya. Ahli Tenaga Dalam yang licik ini kini bertarung dengan gaya ekstrem yang tak kenal ampun.
Karena, aku harus menang!
Spiral Qi Chong!
Energi pikiran yang terlontar menggerakkan tubuh Hai Wu Liang, mendorong One Autumn Leaf maju terpental. Semua skill telah digunakan, skill yang membutuhkan chanting mustahil dilakukan dalam jarak tempel. Saatnya mengakhiri kombo.
Qi Gong Bao Po!
Final recovery frame, juga merupakan skill terkuat Ahli Tenaga Dalam, skill level 70 Qi Gong Bao Po. Bahkan setelah skill baru Jie Mai di level 75 dirilis, gelarnya sebagai skill dengan damage tertinggi kelas Ahli Tenaga Dalam tetap tak tergoyahkan.
Qi Gong Bao Po menyalurkan energi pikiran dengan momentum keras; sisa tenaga dari Spiral Qi Chong mendorong Yizhiyeqiu ke belakang.
Energi pikiran meledak dan menyebar saat Yizhiyeqiu tergelincir mundur. Rangkaian damage energi pikiran seolah baru meledak di momen ini. Darah yang muncrat deras dari Yizhiyeqiu yang mendongak bagaikan bunga merah menyala yang mekar, merekah, dan layu dalam sekejap.
55%!
Sistem akhirnya menghitung statistik HP Yizhiyeqiu yang berhasil dihabisi oleh serangan bertubi-tubi Hai Wu Liang - ternyata sudah mencapai lebih dari separuh!
Luar biasa berani, penuh semangat!
Serangan gelombang Hai Wu Liang ini benar-benar membuat darah semua penonton mendidih. Sulit dipercaya bahwa operator di balik serangan heroik ini adalah Fang Rui yang terkenal licik. Tapi setelah euforia mereda, muncul kekhawatiran. Semua skill instan yang mengumpulkan energi secara instan sudah dibantai habis. Meskipun memuaskan, dengan skill yang membutuhkan casting time ini, mungkin sulit untuk menekan serangan frontal Yizhiyeqiu.
Tapi segera mereka sadar: Kekhawatiran itu sia-sia. Mereka lupa bahwa pria yang baru saja melancarkan gempuran gila-gilaan ini tetaplah Fang Rui - Fang Rui si Licik itu!
Dalam gelombang gempuran yang kuat ini, stamina Hai Wu Liang sudah pulih cukup banyak, Fang Rui yang licik benar-benar respawn!
Berguling, merangkak melompat...
Ketika Yizhiyeqiu milik Sun Xiang melancarkan serangan balik, pergerakan gesit ala Thief yang licik dan tidak disukai oleh Ahli Tenaga Dalam tradisional mulai terwujud pada Hai Wu Liang milik Fang Rui.
Hanya menghindar, tidak lari.
Fang Rui dengan sabar bermain kucing-tikus dengan Sun Xiang, sesekali memanfaatkan celah untuk mengganggu dengan skill kecil yang cepat.
Gelombang energi!
Chanting super cepat membuat skill ini nyaris seperti instan. Gelombang energi yang diluncurkan berulang kali mengganggu sudut pandang Sun Xiang, teknik seperti ini sudah tak terhitung kali muncul. Meski tidak menciptakan momen istimewa, Fang Rui tetap asyik melakukannya.
Ni Liu!
Skill pengambangan selalu diaktifkan saat membalikkan badan, membuat Yizhiyeqiu yang sedang dash maju nyaris terbawa aliran udara yang akan mengambangkannya.
Qi Blade!
Saat tangan Hai Wu Liang tak terlihat, jangan pedulikan di mana ia menyembunyikannya - 90% kemungkinan akan meluncurkan Qi Blade. Tapi waspadalah, terkadang telapak tangan yang tersembunyi justru mengeluarkan Tui Yun Zhang alih-alih Qi Blade. Beberapa kali Yizhiyeqiu yang mengira serangannya akan kena justru terkena telakan ini, damage-nya tidak besar tapi langsung terpental beberapa langkah.
Metode licik yang tak ada habisnya, serangan terselubung yang terus bermunculan.
Bikin kesal, bikin emosi, bikin jijik, bikin ingin muntah.
Banyak orang yang duduk di grup atlet profesional teringat kenangan tidak menyenangkan. Ada masa Fang Rui sebagai Thief, ada masa Fang Rui sebagai Ahli Tenaga Dalam. Era berubah, tapi kecerdikan Fang Rui tetap abadi. Meski terlihat berani dan penuh semangat, di detik berikutnya dia bisa licik, tak pernah mengecewakan.
Sun Xiang adalah orang muda yang pernah sangat sombong. Pemuda seperti ini paling mudah terpancing aliran licik. Tapi hari ini dia terus menahan diri. Setelah HP Hai Wu Liang di-drop 55% oleh serangan meriam, dia bertekad untuk melupakan pertarungan dengan Tang Rou. Saat ini, mengalahkan Fang Rui dan membantu Lun Hui menjaga satu poin lebih penting. Kemenangan babak berikutnya jangan dikejar, fokus pada kunci saat ini dengan mengorbankan segalanya.
Pertahankan kesabaran, cari celah!
Sun Xiang menarik napas dalam, tidak gelisah, bermain kucing-tikus dengan cerdas melawan Fang Rui.
Tapi memaksa diri untuk menjaga mental tertentu justru mengalihkan perhatian. Melihat Yizhiyeqiu yang bergerak hati-hati, Fang Rui seolah melihat kemenangan sedang menyapanya.
Orang yang hati-hati, pasti berpikir lebih banyak. Tapi Sun Xiang bukanlah orang yang sangat teliti. Bahkan jika ia menyadari kekurangannya di aspek ini, bahkan jika ia sengaja membuat dirinya lebih berhati-hati, Sun Xiang tetaplah Sun Xiang - dia tidak bisa menjadi Zhang Xinjie. Menggunakan metode yang bukan keahliannya dalam situasi penentuan hasil seperti ini, menurut Fang Rui adalah tindakan yang tidak bijak. Justru Sun Xiang yang seperti ini lebih mudah ditemukan celahnya.
Terus-menerus melakukan serangan jebakan, terus mengeluarkan kabut rokok, terus menyampaikan informasi padanya - memaksanya berpikir, membuat keputusan, hingga akhirnya menjadi ragu-ragu...
Sun Xiang kehilangan ketegasan dan semangat tajamnya. Ia sendiri belum menyadari, masih merasa bisa menghadapi kecerdikan Fang Rui dengan tenang dan elegan. Tapi para atlet profesional yang menonton di luar arena telah melihat dengan jelas: Sun Xiang sepenuhnya terjebak dalam ritme Fang Rui, sepenuhnya dikendalikan olehnya.
Dia menunggu Fang Rui menunjukkan celah, tapi tidak tahu bahwa Fang Rui yang sepenuhnya mengarahkannya justru akan memberinya racun berlapis gula, bukan hadiah manis.
Datang!
Mata Sun Xiang bersinar - celah yang lama dinantinya akhirnya muncul. Setelah bersabar bermain kucing-tikus begitu lama, akhirnya bisa menuai hasil.
Gas!
Yizhiyeqiu hanya bisa menjalankan perintah operatornya, melesat menuju celah yang dipenuhi kebohongan itu.
"Bersiaplah untuk pertandingan tim..." desah Jiang Botao dari sisi Lun Hui.
Hasil pertarungan telah ditentukan.
Arena pertandingan, Xingxin menang dengan skor 5-3.
