Peluru Kendali Pengindera Panas!
Jiang Botao sudah bisa mendengar dentuman Peluru Kendali Pengindera Panas yang mendekat. Tapi saat sedang mengoperasikan Pedang Gelombang Nebula, mustahil baginya menggerakkan Wu Lang untuk menghindar. Radius ledakan peluru kendali ini tidak bisa dihindari hanya dengan memiringkan pinggang atau tubuh, harus dilakukan pergeseran posisi yang signifikan.
Menghindar atau memaksakan Pedang Gelombang Nebula? Hanya bisa memilih satu di antara dua!
Masih ada waktu untuk menghindar, tapi pasti akan menghentikan Pedang Gelombang Nebula; sementara memaksakan skill ini juga tidak ada jaminan sukses, jika gagal, kerugian akan sangat besar.
Apa yang harus dilakukan?
Dalam sepersekian detik, berbagai pertimbangan melintas di benak banyak orang. Tapi di arena, Wu Lang Jiang Botao tetap teguh, energi gelombang terus mengalir dari pedang pendek Tian Lian. Tanpa keraguan, ia memilih memaksakan Pedang Gelombang Nebula.
Masih ada waktu?
Peluru kendali menyambar, Wu Lang mengayunkan lengan dan memutar pedang, menyelesaikan gerakan terakhir Pedang Gelombang Nebula...
Doron!
Awan jamur membumbung, daya yang kuat menggulung tumpukan sampah seperti longsoran. Wu Lang yang berada di pusat ledakan terhempas ke udara oleh gelombang kejut.
Bagaimana dengan Pedang Gelombang Nebula? Apakah terputus?
Tidak, sama sekali tidak!
Saat awan jamur terhempas, tumpukan sampah yang disuntikkan Pedang Gelombang Nebula tiba-tiba memancarkan cahaya. Energi gelombang menyebar, membuka tumpukan sampah ini sepenuhnya seperti kubus Rubik yang hancur, terpecah-belah menjadi bagian-bagian kecil. Yiqian Chuanyun dan Jun Moxiao, dua karakter tiba-tiba muncul dalam sudut pandang semua orang. Yiqian Chuanyun mengabaikan damage dari Pedang Gelombang Nebula, tapi tak bisa menahan dayaPeluru Kendali Pengindera Panas; Jun Moxiao tak terpengaruh ledakan Peluru Kendali Pengindera Panas, namun terhempas ke udara oleh energi gelombang Pedang Gelombang Nebula.
Tiga karakter terkena efek serangan area, hanya Muyu Chengfeng milik Su Mucheng yang sama sekali tak terpengaruh situasi di sisi ini. Hujan peluru terus berjatuhan di tengah dentuman ledakan. Dukungan tembakan Jun Moxiao tadi, tak terasa telah menjadi titik awal serangan terbesar. Ledakan bertubi-tubi mengelilingi Yiqian Chuanyun, jelas Su Mucheng masih ingin terus menjadikan Yiqian Chuanyun sebagai target utama.
Tapi Zhou Zekai yang sudah terbebas dari segala tekanan mana mungkin mudah terkena tembakan jarak jauh. Dengan operasi Ukemi yang mulus, Yiqian Chuanyun berguling bangkit dari tumpukan sampah yang hancur, menyilangkan lengan di depan dada, dua pistolnya melepaskan tembakan - secara bersamaan menyerang Jun Moxiao dan Muyu Chengfeng.
Operasional yang gemilang, namun dengan dua pistol menyerang dua target berbeda, rentetan tembakan menjadi lemah setengah. Bagi atlet profesional, ini bukan ancaman yang terlalu mengerikan. Baik Ye Xiu maupun Su Mucheng bisa menghadapinya dengan mudah. Namun melalui serangan mendadak yang tidak terlalu mengancam ini, Zhou Zekai berhasil menemukan kembali ritmenya, tidak lagi pasif seperti sebelumnya.
Jiang Botao memanfaatkan momentum untuk menstabilkan Wu Lang. Jarak serangnya tidak mungkin mengancam Muyu Chengfeng. Jun Moxiao adalah satu-satunya target serangannya, gelombang pedang terus diluncurkan bertubi-tubi.
Kedua belah pihak saling serang dan bertahan, arena tetap gemilang. Di satu sisi ada kombinasi Zhou-Jiang yang membawa Lun Hui meraih dua gelar berturut-turut, di sisi lain ada Ye Xiu dan Su Mucheng yang empat musim berturut-turut menjadi pasangan terbaik namun gagal mengangkat piala juara bersama. Dua super kombinasi ini sama sekali tidak mengecewakan penonton, menciptakan klimaks yang beruntun. Namun kegemilangan ini hanya berhasil menyeimbangkan situasi lapangan, bukan menjadi terobosan. Konfrontasi Dua Lawan Dua lokal ini tidak bisa ditentukan hanya dengan satu atau dua gelombang serangan.
Di mana letak match point-nya?
Pan Lin dan Li Yibo menganalisis masalah ini, sementara sutradara siaran mengubah adegan siaran sesuai arah diskusi mereka. Penonton di lokasi saat ini jelas sangat beruntung - mereka tidak hanya memiliki proyeksi holografik dengan radius luas, tapi juga berbagai detail yang ditampilkan di beberapa layar besar elektronik di lokasi. Justru karena itu, perhatian mereka jauh lebih terpecah dibanding penonton di depan televisi. Sementara penonton TV masih bingung memprediksi bagaimana pertarungan 2 lawan 2 antara Zhou Zekai, Jiang Botao melawan Ye Xiu dan Su Mucheng, para penonton di lokasi justru punya lebih banyak hal untuk diperhatikan.
Bisakah Sun Xiang dengan Yizhiyeqiu-nya mengejar Xiao Shou Bingliang milik An Wenyi?
Kapan dua pemain Lun Hui lainnya akan turun bak pasukan kejutan untuk membantu trio di Gudang Sampah?
Mengingat mayoritas penonton adalah serbuk Lun Hui, mereka terutama sangat antusias menanti jawaban atas pertanyaan ini.
Lv Buoyuan dan Fang Minghua. Meski belum sampai di area Gudang Sampah, duo ini sama sekali tidak buta akan situasi di sana. Dalam pertarungan multi-front seperti ini, koordinasi antar pemain di berbagai lini sangat penting untuk mengatur perubahan dan penyesuaian strategi secara menyeluruh. Jadi baik saat menghadapi 3 lawan 1 di gudang, maupun ketika ritme mereka terus diacak-acak oleh dukungan Qiao Yifan, An Wenyi hingga Su Mucheng, keduanya tetap mendapatkan update informasi melalui channel.
Sudah pasti mereka harus memberikan bantuan - seluruh penonton di arena juga menanti-nanti langkah jenius dari duo ini.
Tapi Fang Rui dengan Hai Wu Liang-nya justru menjadi penghalang terbesar bagi "langkah jenius" yang sangat dinantikan ini.
Setelah mengirim karakter Muyu Chengfeng milik Su Mucheng ke lokasi yang dituju, dia langsung bersembunyi di jalur yang pasti dilewati, menunggu kedatangan Lv Buoyuan dan Fang Minghua.
Hampir bersamaan dengan saat Muyu Chengfeng-nya Su Mucheng bergegas masuk ke gudang limbah untuk mulai memberi assist, karakter milik Lv Buoyuan dan Fang Minghua kebetulan melewati area tersebut. Saat itu mereka juga melihat pesan dari Jiang Botao di channel tentang kedatangan Su Mucheng di lokasi.
Tidak menyebutkan Fang Rui.
Ini adalah masalah yang langsung mereka sadari setelah membaca pesan tersebut. Komunikasi informasi internal tim selama pertandingan harus bersifat real-time dan akurat. Jika Jiang Botao melihat Hai Wu Liang-nya Fang Rui, pasti akan disebutkan dalam pesan. Jika tidak disebutkan, berarti karakter tersebut belum muncul.
Tapi mereka juga tidak menemukan Hai Wu Liang. Keduanya segera mengirimkan informasi ini kembali. Mengingat medan tempur gudang limbah yang mereka pahami, ditambah dengan kecerdikan khas Fang Rui, pesan Jiang Botao hanya menyatakan bahwa mereka belum menemukan Hai Wu Liang, bukan berarti Fang Rui belum sampai. Dukungan Xingxin sangat terstruktur, Fang Rui ini kemungkinan besar sudah tiba namun belum muncul, menunggu momen emas untuk meluncurkan serangan penentu.
Hasilnya, baru saja mereka mengirim pesan tentang Fang Rui, si Fang Rui langsung menyergap mereka dengan gaya liciknya.
Keduanya panik mengirim pesan koreksi tentang kemunculan Fang Rui, memperbaiki informasi sebelumnya. Ini sangat krusial karena informasi yang salah bisa membuat pemain di sisi lain salah menilai situasi.
Kemudian pertempuran 2 lawan 1 dimulai. Tak ada yang merasa situasi ini genting. Serangan mendadak Fang Rui yang tersisa, menurut semua orang hanyalah upaya mengulur waktu. Dengan jarak yang tidak jauh antara titik penyergapan dan gudang limbah, ini mungkin tidak akan menimbulkan masalah Kekuatan Setara yang berarti. Bagaimanapun, selama Lv Buoyuan dari Lun Hui bisa sedikit membelit Fang Rui dan membiarkan Fang Minghua pergi, maka penyergapan ini sudah kehilangan makna.
Logikanya sederhana, tapi masalahnya, mereka GAGAL melakukannya!
Sasaran serangan Fang Rui dari awal sudah sangat jelas: Pastor Xiao Ge Ziruo milik Fang Minghua. Hai Wu Liang muncul diam-diam di belakang mereka setelah dua orang itu lewat, lalu menggunakan Catch Cloud Hand.
Tapi Fang Rui meremehkan kewaspadaan dua anggota Lun Hui. Kamera mereka tidak berhenti berputar. Fang Minghua memutar kameranya, melihat, langsung mengoperasikan Xiao Ge Ziruo untuk menghindar. Lv Buoyuan langsung menyadari, bertindak lebih ekstrim: langsung memposisikan Cloudy Mountain-nya di depan Xiao Ge Ziruo.
Mereka telah mempertimbangkan kemungkinan Fang Rui masuk ke gudang limbah tapi tidak muncul, juga kemungkinan si pemalas ini menyergap di luar untuk mengalihkan perhatian mereka - karena Fang Rui memang terkenal kecerdikannya, mustahil untuk tidak menganalisis pola pikirnya.
Untuk menghadapi gangguan dan pengalihan perhatian ini, keduanya jelas sudah punya rencana. Begitu terdeteksi, Lv Buoyuan langsung menggunakan tubuh Cloudy Mountain sebagai perlindungan. Fang Minghua juga tidak ragu-ragu: Xiao Ge Ziruo terus bergerak, meninggalkan Fang Rui untuk ditangani Lv Buoyuan sendirian.
"Jangan kabur!"
Channel publik tetap tenang hingga Fang Rui mulai bertindak, pesan pun muncul. Fang Minghua tentu tidak benar-benar berhenti lari karena omong kosongnya. Sejujurnya, pesan Fang Rui ini tidak berdampak pada lawan di depannya, lebih bertujuan mengganggu konsentrasi pemain di sisi lain yang tidak bisa melihat situasi di sini.
Apakah gangguan itu berhasil atau tidak, Fang Rui tidak ambil pusing. Catch Cloud Hand-nya benar-benar diblokir oleh Cloudy Mountain milik Lv Buoyuan. Tentu saja Fang Rui tidak mungkin menangkap karakter Yudo ke pelukannya, itu justru akan memenuhi keinginan Lv Buoyuan.
Catch Cloud Hand segera dibatalkan. Hai Wu Liang dash maju dengan langkah tertekuk, menyebarkan aura kecerdikan khas aliran licik.
Lv Buoyuan mengoperasikan Cloudy Mountain untuk intercept. Gerakan tertekuk licik lawannya ini memang agak mengganggu pandangannya.
Pola gerakan licik ala Fang Rui ini telah melalui verifikasi ahli. Semua sepakat dengan keilmiahan gerakan mengecilkan tubuh ini: Dalam Glory yang sangat mengandalkan operasional, mengecilkan tubuh berarti mengurangi titik serang lawan.
Jadi cara ini bukan hanya dipakai Fang Rui, tapi hanya si pemalas ini yang saat menggunakannya membuat orang langsung terbayang kata "licik". Karakter yang mengecilkan tubuh, begitu dioperasikannya, langsung memancarkan sikap licik dan mencurigakan.
Lv Buoyuan melihat lawan di depannya, terpaksa menyesuaikan pose Cloudy Mountain. Dalam kondisi normal, bahu target yang seharusnya bisa diraih dengan kedua tangan kini tertekan hingga hampir menyentuh tanah oleh Fang Rui. Untuk meraih target sekarang, Cloudy Mountain harus menggerakkan tangan secara diagonal ke bawah. Jarak dan sudut gerakannya sama sekali berbeda dibanding melawan lawan normal.
Gas!
Lv Buoyuan memilih taktik aktif menyerang, berusaha menguasai situasi lebih agresif. Tubuh Cloudy Mountain setengah membungkuk dengan lengan terjulur ke depan seperti gorila, pose yang jelas lebih efektif untuk meraih Hai Wu Liang.
Jarak antar dua karakter menyempit dengan cepat. Lv Buoyuan terus memantau pergerakan tangan Hai Wu Liang, siap bereaksi terhadap perubahan sekecil apapun...
Mulai!
Saat tangan Hai Wu Liang tiba-tiba menghilang, Lv Buoyuan langsung tahu serangan akan datang.
Gelombang energi!
Serangan mendorong wajah Cloudy Mountain membuat pandangan Lv Buoyuan silau oleh cahaya.
Teknik mengganggu kamera, klise! Cloudy Mountain memiringkan kepala untuk memulihkan sudut pandang, lengan terkembang siap memeluk Hai Wu Liang. Tapi tubuh Hai Wu Liang tiba-tiba memutar untuk menghindar dari samping, antisipasi Lv Buoyuan yang langsung menyesuaikan arah gerak.
Cepet banget!
Hai Wu Liang tiba-tiba mempercepat gerakan, melesat dengan cepat melewati jangkauan Cloudy Mountain.
Cloud Body Wind Spirit!
