NPC yang muncul melalui mekanika penyegaran bisa menjadi gangguan, tapi juga berpotensi dimanfaatkan. Jika bisa memaksimalkan penggunaan NPC-npc ini, jelas ini akan menjadi pertandingan yang sangat cerdas.
Sun Xiang pernah merasa dirinya tak terkalahkan, tidak ada hal di Glory yang tak bisa dia lakukan. Tapi sekarang dia menyadari: semua perhitungan taktis rumit ini benar-benar bukan bidangnya. Maka akhirnya, dengan tegas dia memutuskan untuk tidak memikirkan lagi cara memanfaatkan elemen-elemen ini. Gangguan? Bersihkan saja!
Dalam radius Dou Po Shan He, semua NPC terhempas ke udara. Para pemain dari kedua tim di pinggir arena sedang memanfaatkan waktu untuk mengobservasi. Tanpa benturan seperti ini, sulit menilai seberapa kuat kekuatan tempur NPC-NPC tersebut. Selain itu, bagaimana sikap NPC-NPC ini ketika tiba-tiba mendapat serangan inisiatif? Sebelumnya, kedua tim besar tampak tidak terlalu memperhatikan keberadaan Jun Moxiao dan Yizhiyeqiu. Saat dua karakter itu memanjat tebing, tidak ada respons khusus terhadap gerakan kedua orang tersebut.
Namun jika tetap tidak bereaksi setelah diserang secara proaktif seperti ini, setingan insiden ini akan terasa membosankan. Glory sebagai game epik tidak pernah memiliki setingan tak bermakna, baik di versi game online maupun map kompetisi.
Benar saja, dua tim NPC yang diserang proaktif oleh Yizhiyeqiu milik Sun Xiang mulai bergerak. Kedua sisi langsung mengarahkan serangan mereka ke Yizhiyeqiu.
Senjata jarak jauh, skill magic...
Area sekitar Yizhiyeqiu sudah bersih dari musuh. Serangan pertama yang datang tentu dari metode serangan jarak jauh. Selain damage, ada juga mantra dengan efek crowd control. Distribusi kelas karakter di kedua tim NPC ini cukup lengkap.
Tapi perubahan ini sudah diantisipasi Sun Xiang. Saat serangan mendekat, animasi Dou Po Shan He sudah selesai. Yizhiyeqiu melesat menghindar, meninggalkan beberapa serangan di belakangnya. Sambil berlari, dia mengayunkan tombak melakukan Domineering Smash ke arah NPC-NPC yang berjatuhan dari udara seperti pangsit.
Semburan cahaya hitam. Beberapa NPC yang terjatuh di depan Yizhiyeqiu tersapu oleh Domineering Smash, memicu efek knockback. Mereka berhamburan menabrak tebing, di mana Jun Moxiao milik Ye Xiu sedang asyik menonton pertunjukan!
Sun Xiang tidak lupa siapa lawannya dan tujuan pertandingan! Sambil membersihkan gangguan-gangguan ini, dia sudah mulai melancarkan serangan ke Ye Xiu.
NPC-NPC diubah Sun Xiang menjadi peluru manusia. Meski efek knockback dari Domineering Smash tidak terlalu kuat, peluru manusia ini terbang lambat. Sebenarnya mudah saja menangkis dengan serangan biasa atau bahkan menggunakan skill grab untuk melemparkannya kembali ke Yizhiyeqiu. Tapi Ye Xiu memilih menghindar. Jun Moxiao melompat mundur sambil memanfaatkan fungsi ninjato, merayap di tebing dengan gesit dan berhati-hati menghindari konflik dengan NPC-NPC yang dikirim Sun Xiang.
"Si pemalas ini mau ngapain?"
Para atlet profesional kebingungan. Sun Xiang sudah kewalahan menghadapi serangan NPC, saat yang tepat untuk menambah kesulitan saat sudah terjatuh dan melanjutkan serangan. Namun Ye Xiu malah menghindar dan terlihat ingin jadi penonton, membuat mereka bingung.
Baru ketika NPC-NPC yang terlempar ke udara oleh Dou Po Shan He jatuh kembali ke tanah, meluncurkan gelombang serangan jarak jauh ke Yizhiyeqiu disusul kelas jarak dekat yang sudah menempel di sekitarnya - para atlet profesional akhirnya tersadar.
“Si pemalas ini terlalu licik!” semua orang berdecak kagum.
Ye Xiu sebenarnya bisa langsung melancarkan gempuran, tapi dia memilih menghindar serangan. Alasannya sederhana: menghindari aggro NPC. Saat ini NPC-NPC sudah mulai bergerak menyerang Yizhiyeqiu. Jika Jun Moxiao menyerang Yizhiyeqiu sekarang, Sun Xiang bisa dengan mudah mengarahkan serangannya ke tubuh NPC.
Maka dia memilih menghindar, sama sekali tidak menciptakan bentrokan dengan NPC, apalagi memberi kesempatan pada Sun Xiang untuk mengarahkan serangan.
Sensitivitas terhadap aggro NPC seperti ini memang hanya bisa diasah melalui pengalaman panjang bermain game online. Para atlet profesional kelas atas jelas kurang peka dalam hal ini, sampai-sampai tak satu pun dari mereka yang menyadari maksud Ye Xiu di saat-saat pertama.
Pertempuran berlanjut.
Tapi kini berubah menjadi pertarungan antara Sun Xiang melawan NPC-NPC. Jun Moxiao milik Ye Xiu duduk santai di pinggir arena, memulai segmen waktu omong kosongnya.
“Kanan kanan.”
“Kiri kiri.”
“Kepala.”
“Reaksinya lumayan!”
“Arah pukul empat belas.”
“Maksudku pukul dua lah!”
“Haha, cuma bohong.”
“Hah, kamu nggak percaya ya?”
Di channel, pesan terus mengalir. Ye Xiu dari posisi tinggi terus mengomentari pertempuran kacau Sun Xiang melawan NPC. Para fans Lun Hui merasa sesak dada. Kebanyakan mengira Sun Xiang akan kalah, tapi para atlet profesional punya perspektif berbeda. Mereka segera menyadari meskipun dalam kekacauan, Yizhiyeqiu tidak terluka parah dan semakin agresif.
"Kekuatan tempur NPC ini tidak terlalu kuat!" ujar para atlet profesional.
Inilah perbedaan perspektif antara pemain biasa dan profesional. Level skill yang berbeda mempengaruhi sudut pandang. Dikepung banyak NPC, pemain biasa menganggap ini situasi mustahil, tapi bagi pro masih dalam batas kemampuan.
Selain itu, NPC tetap saling menyerang meskipun Yizhiyeqiu masuk. Sun Xiang memanfaatkan hal ini dengan cerdik.
Siluet di tengah pertempuran semakin jelas. Tubuhnya dikelilingi berbagai energi sihir pertempuran.
Chakra Tanpa Sifat, Chakra Cahaya, Chakra Gelap, Chakra Api, Chakra Es...
Lima status Chakra dengan lima warna berbeda menyelimuti Yizhiyeqiu tanpa jeda. Ditambah aura emas yang menyelimuti seluruh tubuh, meredupkan cahaya kelima Chakra.
Will of the Fighter!
Skill awakening Battle Mage, status pertarungan yang diaktifkan melalui jumlah kombo, setelah dibuka di Level 75 bisa mencapai tingkat delapan, skill klasik yang sangat dicintai jutaan pemain di game online.
Saat ini kilau aura emas Yizhiyeqiu sudah mencapai tingkat delapan tertinggi, fenomena yang sangat langka di liga profesional. Terutama di arena duel, Will of the Fighter tingkat delapan membutuhkan 150 segmen kombo.
Syarat gila seperti ini mustahil terwujud di arena duel. Lawan yang bisa kau pukul sampai 150 kombo, itu sama seperti boneka kayu, status Will of the Fighter jadi tidak relevan.
Makanya banyak Battle Mage para atlet profesional bahkan tidak meningkatkan skill ini ke tingkat tinggi. Skill awakening memang sangat kuat, tapi konsumsi Skill Points (SP)-nya juga berbeda.
Tapi Yizhiyeqiu itu siapa? Karakter Glory nomor satu yang dijuluki Dewa Perang, Will of the Fighter-nya selalu di-max. Dulu Ye Xiu, lalu Sun Xiang yang mengambil alih, menurut sifatnya saat itu tentu tidak menganggap bisa kalah dari Ye Xiu, jadi build Will of the Fighter tidak diubah. Setelah Level 75 dibuka, bahkan ditambah satu tingkat dari sebelumnya tujuh menjadi delapan.
Hingga Sun Xiang dari Lun Hui, mulai meninjau ulang dirinya sendiri. Tapi untuk skill Will of the Fighter ini, dia juga tidak melakukan reset point. Skill yang mengandalkan teknik untuk meningkatkan kekuatan tempur ini, menurutnya sangat sesuai dengan gayanya. Di duel tunggal sulit mencapai tingkat tinggi, tapi di pertandingan tim pasti ada kesempatan. Meski sama-sama sulit, Ye Xiu di masa lalu pernah melakukannya!
Will of the Fighter, meski banyak yang menganggapnya tidak praktis di dunia profesional, dalam persepsi para pemain Battle Mage ini adalah kemuliaan yang khusus milik mereka. Menyalakan cahaya tingkat tinggi Will of the Fighter dalam pertandingan, adalah mimpi setiap pejuang di hati, meski banyak yang akhirnya hanya menambahkan level skill ini sedikit.
Sun Xiang berani mewujudkan mimpi ini menjadi aksi. Dia berharap bisa menyalakan cahaya emas Will of the Fighter dalam pertandingan.
Dan hari ini, dia berhasil.
Meski mendapat keuntungan dari setting map, tapi jika sejak awal tidak punya target seperti ini, mungkin Yizhiyeqiu hari ini hanya akan memiliki Will of the Fighter level 2-3, tidak akan menyala dengan flash pertarungan yang begitu gemilang.
"Ye Xiu kali ini kebablasan bermain ya?" Para atlet profesional berkomentar penuh kekaguman.
Kekuatan tempur NPC tidak terlalu luar biasa, tidak sepenuhnya membatasi Sun Xiang. Yizhiyeqiu menerima sejumlah damage, namun berhasil memicu bentuk terkuat dari Battle Mage. Jika terus begini, NPC-NPC ini tidak akan menjadi penghalang, namun pada akhirnya Ye Xiu harus menghadapi Yizhiyeqiu yang begitu perkasa - sebuah wujud terkuat yang bahkan sang penciptanya sendiri (Ye Xiu) belum pernah saksikan sebelumnya.
