Pesan itu tergambar jelas di channel publik.
Jika ini adalah kunci kemenangan, seharusnya perkataan seperti ini diucapkan setelah kemenangan total. Mengatakannya ke lawan selama pertandingan terkesan main-main.
Tapi Ye Xiu sengaja mengatakannya di channel publik. Semua orang melihatnya, termasuk lawannya Sun Xiang.
Karena ada satu keyword dalam kalimat ini: EXP!
Sebuah kata yang selalu disebutkan ketika menganalisis kekuatan seorang pemain, sama sekali tidak original.
Sebuah kosakata yang bahkan di saat-saat penentu kemenangan, tetap akan berulang kali dianalisis dan selalu memberikan pengaruh krusial.
Sekali lagi, dalam pertarungan puncak musim yang menentukan sang juara ini, kata itu kembali disebutkan.
Pengalaman... pengalaman... pengalaman...
Orang muda mungkin tidak terlalu menyukai kata ini, karena mereka sering dituduh kurang dalam hal ini. Ironisnya, hal ini sangat sulit diperoleh, tidak seperti bakat atau talenta yang bisa dimiliki secara alami.
Akumulasi. Tidak ada cara lain selain terus mengumpulkan.
Sun Xiang debut sebagai pemain di Musim ke-7, dan telah melewati empat musim penuh. Sejak Musim ke-7, dia sudah menjadi anggota utama. Meski Musim ke-9 dihabiskannya di Tantangan Rookie, setelah empat tahun, meski masih muda, status rookie tidak lagi melekat padanya. Kurang pengalaman? Istilah itu sudah menjadi masa lalu. Kini Sun Xiang tidak bisa lagi disebut kekurangan pengalaman.
Memang tidak kekurangan, tapi jika dibandingkan level kepengalaman dengan Ye Xiu yang sudah sepuluh tahun berkarier, Sun Xiang masih jauh lebih rendah.
Walau pengalaman memang penting dan bahkan bisa menjadi faktor penentu, tapi itu bukan satu-satunya. Meski pengalaman Sun Xiang masih kalah dibanding veteran seperti Ye Xiu, pengalamannya sudah cukup untuk menghadapi pertandingan pro. Dia tidak akan lagi melakukan kesalahan karena "kurang pengalaman" dalam pertandingan.
Tapi sekarang, justru "pengalaman" yang ditunjukkan Ye Xiu untuknya - dan itu adalah detail spesifik dari "pengalaman".
Untuk Yizhiyeqiu yang berada dalam kondisi seperti ini, apakah kamu punya cukup pengalaman untuk mengendalikannya?
Pesan sudah terpampang di sana, Sun Xiang bahkan tak sempat membalas. Setelah mengirim pesan, Ye Xiu langsung menyuruh Jun Moxiao melakukan Serangan Mendadak. Yizhiyeqiu milik Sun Xiang terus bertahan pasif, mundur teratur. Serangan NPC membuatnya semakin panik bukan main - banyak serangan NPC yang sebenarnya ditujukan ke Jun Moxiao, tapi dengan pengarahan sengaja Ye Xiu, akhirnya justru mengarah ke Sun Xiang.
Situasi chaos seperti ini, kemampuan Ye Xiu menghadapinya yang sedikit lebih baik dari Sun Xiang sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Sejak awal, semua atlet profesional sepakat bahwa memilih Ye Xiu sebagai starter Xingxin adalah keputusan terbaik karena pengalamannya dianggap sebagai senjata terampuh menghadapi kekacauan semacam ini.
Tapi Sun Xiang yang berhasil mengaktifkan status maksimal Yizhiyeqiu sempat mengubah persepsi itu. Di hadapan Yizhiyeqiu yang begitu perkasa, gangguan NPC terlihat rapuh. Semua yakin Sun Xiang bisa membersihkan area sendirian.
Jadi ketika Ye Xiu akhirnya menggerakkan Jun Moxieu untuk membalas, banyak yang menganggap itu keputusan kurang bijak. Sebab Ye Xiu hanya bisa bertahan dalam chaos, sementara Sun Xiang di mata mereka sudah bisa mengabaikan chaos itu.
Tapi hasilnya, setelah intervensi Ye Xiu, Yizhiyeqiu yang sedang dalam kondisi puncak tiba-tiba kehilangan arah. Sejak terkena dua serangan berturut-turut dari Jun Moxiao setelah skill Qianglong Ya, ritme Sun Xiang benar-benar kacau.
Sedangkan Ye Xiu, berani menulis masalah yang dihadapi Sun Xiang sebagai pesan terbuka, karena masalah yang dihadapi Sun Xiang ini—meski ia sadar dan mendeteksinya—tetap tidak bisa langsung ditangani dengan baik.
Status Chakra lima elemen, ditambah Will of the Fighter tingkat delapan.
Memang, ini adalah status maksimal Battle Mage yang belum pernah muncul di arena pertandingan profesional sampai saat ini. Di pertandingan tim besar tidak ada, apalagi di arena duel tunggal.
Mengoperasikan Battle Mage dalam status maksimal seperti ini, apakah Sun Xiang pernah melakukan latihan terkait? Pemain dari tim lain tidak tahu pasti. Tapi dari sudut pandang logika latihan umum, kecil kemungkinan ada banyak latihan. Karena mencapai status ini terlalu sulit, sekalipun ada pemain yang berniat mewujudkannya, mereka pasti paham ini adalah hal yang langka dan tidak bisa dipaksakan. Berlatih mati-matian untuk situasi yang nyaris mustahil tercapai jelas bukan logika latihan yang seharusnya dimiliki atlet profesional. Tabel latihan tim mana pun juga tidak akan mengizinkan pemain membuang waktu berharga untuk berlatih situasi yang tidak realistis.
Lebih jauh lagi, sekalipun Sun Xiang diam-diam menambah latihan untuk situasi ini, tetap saja ini pertama kalinya diterapkan di arena pertandingan profesional.
Dan kali ini, lawan yang harus dihadapinya adalah Ye Xiu—yang telah menyelami Battle Mage selama tidak kurang dari sepuluh tahun, mengendalikan karakter Yizhiyeqiu juga tidak kurang dari sepuluh tahun.
Meski setelah ini dia tidak lagi menggunakan Battle Mage, tidak lagi mengoperasikan Yizhiyeqiu, pengalaman selama tidak kurang dari sepuluh tahun membuat Ye Xiu dalam menguasai Battle Mage dalam kondisi seperti ini, serta Yizhiyeqiu dalam situasi ini, tidak kalah dari Sun Xiang. Bahkan lebih kuat darinya adalah pilihan yang paling logis.
Chain Thrust, Knee Strike, Gelombang Pedang Retakan Bumi, Telapak Bunga Rontok!
Empat skill beruntun, Qianji San berubah dalam empat bentuk berbeda, kembali menyambar celah yang terlihat pada Yizhiyeqiu. Diakhiri dengan Telapak Bunga Rontok seorang Battle Mage, meledakkan Yizhiyeqiu menjauh.
"Lagipula, kamu masih punya satu kelemahan yang sempat dilupakan semua orang." Ye Xiu masih berbicara di channel.
"Kamu adalah pemain yang beralih kelas ke Battle Mage, ini mungkin sudah dilupakan banyak orang?" kata Ye Xiu.
Perubahan kelas!
Benar, Sun Xiang sebenarnya pernah beralih kelas. Saat debut di Yueyun dan meraih Pemain Baru Terbaik dulu, kelas karakternya bukanlah Battle Mage.
Swordsman Ganas!
Itulah kelas yang digunakan Sun Xiang saat debut, membantunya menghancurkan Tembok Rookie dan akhirnya merebut gelar Pemain Baru Terbaik. Namun demi mengejar karakter level dewa paling top, Sun Xiang dengan tegas meninggalkan kelas yang sebelumnya dikuasainya, beralih berlatih Battle Mage. Meski sejak awal sudah menunjukkan dasar yang luar biasa hingga orang-orang tidak mempertanyakan lama tentang peralihan kelasnya, kini setelah dua setengah tahun, Ye Xiu mengungkit masa lalu ini dan menyebutnya sebagai "kelemahan".
Transformasi Sun Xiang di mata semua orang sangat sukses. Bahkan orang-orang sampai lupa dia pernah mengalami proses beralih kelas, bahkan lupa bahwa saat debut dulu dia sebenarnya adalah seorang Swordsman Ganas. Ini bisa dikatakan sebagai bukti terbaik kesuksesan transformasinya.
Tapi sekarang, di mata Ye Xiu, ini ternyata menjadi kelemahan?
Semua orang saling pandang bingung, termasuk para pemain level dewa paling top di Liga.
Jika perkataan Ye Xiu ini bukan sekadar membuat keributan, maka bisa dikatakan bahwa penguasaan Ye Xiu terhadap Battle Mage benar-benar jauh melampaui mereka, sama sekali tidak bisa mereka pahami.
Yizhiyeqiu dalam kondisi puncak terkuat, di mata Ye Xiu hanyalah Yizhiyeqiu yang tidak mampu dikendalikan, Yizhiyeqiu dengan kelemahan? Ini adalah level tinggi yang sama sekali tidak bisa mereka jangkau.
"Pukulan ini terlalu berat..." para atlet profesional berdiskusi.
Sebenarnya Ye Xiu tidak perlu mengucapkan kata-kata ini, tapi dengan menaruhnya di channel publik, ini benar-benar seperti serangan mental!
