Ghostblade! Yicunhui!
Bahkan para penonton di lokasi yang menyaksikan melalui proyeksi holografik dengan sudut pandang lebih komprehensif, banyak yang mengabaikan Qiao Yifan. Tak ada yang menyangka bahwa Ye Xiu hingga Tang Rou ternyata hanya alat untuk menarik perhatian lawan, serangan pamungkas justru datang dari Yicunhui milik Qiao Yifan.
Tujuan serangan Yicunhui jelas bukan untuk interupsi, ini bisa disebut sebagai bentuk koordinasi skill.
Namun, Electric Light Wave Array Wu Lang milik Jiang Botao fokus pada pertahanan untuk membatasi pergerakan jarak dekat anggota Xingxin.
Taktik ini berhasil. Jun Moxiao milik Ye Xiu tidak mendekat, Han Yanrou milik Tang Rou juga tidak. Setelah memaksa membatalkan Haolong Pojun, dia cepat-cepat menyesuaikan posisi lalu justru melesat keluar radius Electric Light Wave Array alih-alih mencari celah lain seperti dugaan banyak orang.
Ada pula Yicunhui milik Qiao Yifan yang tidak perlu bertarung jarak dekat. Saat Ye Xiu dan Tang Rou sibuk melakukan interupsi, dia mengendap-endap menyelesaikan chanting dari balik layar. Entah interupsi berhasil atau tidak, perhatian keempat anggota Lun Hui sudah teralihkan. Ketika Yicunhui muncul, chanting sudah rampung - mustahil bagi Lun Hui untuk mengintervensi sekarang.
Ghost Array, Dark!
Seketika, kegelapan menyelimuti. Layar keempat anggota Lun Hui mendadak gelap seperti kehilangan daya.
Seluruh arena gempar.
Baru saja pertempuran dimulai, baru terjadi pertukaran serangan, Lun Hui yang terhormat malah mengalami kerugian besar. Dari 5 orang di lapangan, 4 orang langsung dilumat formasi Ghostblade lawan - sungguh langka.
Lun Hui mengalami kebocoran posisi, mengabaikan keberadaan Qiao Yifan. Ini jelas kesalahan mereka. Tapi harus diakui Xingxin dengan ritme permainan yang cerdik berhasil memancing kesalahan ini.
Karena perbedaan kemampuan!
Perbedaan kekuatan memang masalah umum di tim baru. Xingxin sebagai tim baru punya Ye Xiu - dewa top-tier, lalu Su Mucheng dan Fang Rui yang berlevel All-Star, dikelilingi para pemain baru. Perbedaan levelnya sangat mencolok. An Wenyi dianggap titik lemah Xingxin karena alasan ini.
Tapi Xingxin justru memanfaatkan perbedaan ini untuk menciptakan strategi brilian. Pertempuran kali ini lagi-lagi memakai taktik eksploitasi perbedaan kemampuan.
Berbeda dengan An Wenyi, Qiao Yifan tidak pernah dianggap kelemahan Xingxin. Justru dia dapat banyak pujian. Banyak fans Micrograss malah mengecam tim mereka karena melepas pemain berbakat ini.
Seharusnya Qiao Yifan tidak bisa diabaikan begitu saja. Perbedaan kemampuannya seharusnya tidak terlalu mencolok. Tapi Xingxin menggunakan ritme permainan untuk menciptakan ilusi perbedaan ini.
Pertama, Jun Moxiao milik Ye Xiu melakukan dash dan interupsi. Perhatian terhadap Ye Xiu memang tidak pernah cukup.
Kemudian, Han Yanrou milik Tang Rou melesat keluar seperti harimau. Baru saja mengalami kekalahan 1 vs 3, tentu saja Lun Hui sama sekali tidak bisa bersantai secara mental terhadap Tang Rou.
Hasilnya adalah serangan mendadak berturut-turut dari dua orang ini dengan cepat memusatkan perhatian Lun Hui. Di hadapan sikap keras kedua orang ini, Qiao Yifan yang tidak sempat diperhatikan untuk sementara waktu benar-benar tidak terhindarkan.
Dan Qiao Yifan tidak mengecewakan, dengan tegas meraih kesempatan ini. Channel Xingxin juga sama sekali tidak ada pemimpin, namun setiap orang mereka seolah terlahir sudah tahu cara berkoordinasi seperti ini. Jika para atlet profesional memperhatikan detail, mereka akan menemukan bahwa An Wenyi mengoperasikan Xiao Shou Bingliang untuk memancing rentetan tembakan Yiqian Chuanyun, sementara Meriam Muyu Chengfeng Su Mucheng menembak balik untuk memaksa lawan menghindar. Keduanya di satu sisi sedang menahan serangan kuat Zhou Zekai, namun di sisi lain juga mengalihkan perhatiannya. Posisi yang mereka tuntun untuk Yiqian Chuanyun ini, bahkan jika menoleh sekalipun, tidak akan bisa melihat Yicunhui.
Sebuah kesalahan yang tampak sepele dari Lun Hui. Tapi betapa sulitnya membuat lawan sekelas Lun Hui melakukan kesalahan seperti ini?
Dalam pertandingan tingkat tinggi, sebagian besar kesalahan bukanlah hasil menunggu, melainkan hasil rekayasa.
Xingxin, berhasil membuat lawan melakukan kesalahan di awal pertandingan. Lun Hui, keempat orang dalam keadaan buta.
"Jangan sampai ada kebocoran posisi!" Fang Minghua saat ini sudah mengingatkan semua orang di channel tim. Meski keempat mereka terkena efek buta, channel tim masih bisa digunakan.
"Kekuatan keseluruhan maju!!" Jiang Botao juga berteriak memberi perintah.
Maju, ke arah mana itu maju?
Arah dash Yiqian Chuanyun milik Zhou Zekai, itulah yang dimaksud maju.
Sebuah instruksi yang terkesan ambigu, namun setiap anggota Lun Hui langsung memahaminya. Karakter-karakter yang sebelumnya tidak menghadap ke arah ini, meski dalam status buta, berhasil berputar hampir sempurna berkat operasional karakter yang terampil.
Setelah itu, bergerak.
Tanpa bubar, tanpa kekacauan, seluruh tim bergerak dalam ritme terkoordinasi. Pedang pendek Tian Lang milik Jiang Botao (Wu Lang) kembali diayunkan.
Pedang Gelombang Nebula!
Langsung menggunakan skill besar level 75 ini hanya untuk bertahan benar-benar mewah. Tapi kemewahan ini membawa nilai strategis. Dengan bantuan Electric Light Wave Array yang masih aktif, bahkan Tang Rou yang ingin nekat menerobos formasi pun terpaksa mengubah rencana. Kendali Jiang Botao atas Pedang Gelombang Nebula ini, meski dalam status buta, berhasil menenun jaring pertahanan gelombang kuat di sekitar empat karakter hanya dengan mengandalkan memori otot.
Tapi gerakan terkoordinasi seperti ini sebenarnya bukan solusi cerdas untuk keluar dari Ghost Array, karena Ghostblade lawan bisa dengan mudah menyusun formasi baru di arah pergerakan mereka dan menghabisi mereka sekaligus.
Tapi Lun Hui tetap melakukannya, karena masih ada satu orang yang tidak terjebak dalam Ghost Array.
Zhou Zekai, Yiqian Chuanyun.
Setelah melihat aksi rekan setim, dia langsung memberikan bantuan. Prioritas utama tentu saja menghentikan Yicunhui (Qiao Yifan) yang sedang chanting.
Serangan terpusat!
Běn yang menyerang Xiao Shou Bingliang beralih ke Yicunhui dalam sekejap. Meski posisi Yiqian Chuanyun tidak memungkinkan melihat Yicunhui secara visual, petunjuk rekan setim telah membentuk gambaran mental lokasinya. Serangan gelombang ini gagal mengenai Yicunhui, namun berhasil memblokir sudut gerak untuk melepaskan Ghost Array.
Satu langkah, dua langkah...
Pergerakan keempat anggota Lun Hui tetap terkoordinasi namun cukup cepat, hampir keluar dari Dark. Waktu perlindungan yang dibutuhkan Zhou Zekai sesungguhnya tidak lama.
Muyu Chengfeng Su Mucheng segera mengganggu dengan rentetan tembakan, sementara Han Yanrou Tang Rou berlari kencang hendak menghadang tembakan Yiqian Chuanyun dengan tubuhnya.
Sulit ditangani!
Zhou Zekai terpaksa menggerakkan Yiqian Chuanyun menghindar. Bagaimanapun, dia harus memblokir Ghost Array Yicunhui di momen paling krusial ini!
Datang!
Yicunhui tak bergerak, hanya condongkan badan sedikit. Sudut pandang terbuka, senjata siap bermanuver. Chanting Ghost Array telah selesai. Saat akan melepaskannya, bayangan Han Yanrou menyambar di depannya secepat kilat.
Tembakan terdengar, kekuatan dewa meletus dari bilah pedang!
Tidak ada solusi lagi!
Siaran langsung, layar besar elektronik di lokasi, kali ini menampilkan kamera utama Yiqian Chuanyun. Di sudut pandang ini tak ada jejak Yicunhui sama sekali, seluruhnya tertutupi Han Yanrou milik Tang Rou. Peluru ini pasti akan terhalang.
Dorr!
Kena tembak.
Percikan darah menyembur dari lubang peluru, tapi Tang Rou tidak merasakan Han Yanrounya tertembak. Kekuatan dewa justru menguap dari senjata perak Xuewen milik Yicunhui.
Kena tembak?
Qiao Yifan sendiri hampir tidak percaya, tapi luka di tubuh Yicunhui nyata adanya. Meski damage-nya kecil, Ghost Array ini gagal di saat-saat terakhir.
Dari mana peluru itu? Qiao Yifan tampak bingung, tapi Tang Rou lebih paham sedikit. Peluru itu menyusuri Han Yanrou-nya, namun mengenai Yicunhui yang berada dalam formasi garis lurus sempurna.
Itu Curved Shot...
Layar besar elektronik di lokasi sudah menampilkan rekaman ulang. Serangan Yiqian Chuanyun ternyata menggunakan skill Curved Shot, hanya saja lintasan pelurunya hampir lurus. Dengan cara ini tidak memakan waktu lebih untuk membuat garis lengkung. Perlu diketahui saat itu Yicunhui sudah menyelesaikan chanting dan berada di fase serangan. Sedikit lebih lambat, interupsi akan terlambat.
Untungnya, berhasil!
Bahkan Zhou Zekai tidak bisa menahan napas lega. Situasi sulit ini akhirnya berhasil diatasinya.
Langkah terakhir!
Empat karakter dari Lun Hui akhirnya berhasil menerobos Blind Array Yicunhui. Pandangan mereka tiba-tiba terang benderang, namun seketika... gelap lagi.
Ada apa ini?
Pada detik ini, keempat orang hampir benar-benar mengira listrik mereka mati. Padahal baru saja muncul cahaya, mana mungkin bisa gelap lagi secepat ini? Meskipun Ghost Array Yicunhui tidak terinterupsi, tidak mungkin langsung mengganti Dark Array kan? Apa cooldown-nya sudah selesai?
Tunggu, Qiao Yifan sebagai Yicunhui tidak mungkin bisa menggunakan Dark Array berturut-turut. Jadi ini...
Ye Xiu! Jun Moxiao!
Layar keempat orang masih gelap, sama sekali tidak tahu harus mencari Jun Moxiao-nya Ye Xiu ke mana. Tapi Zhou Zekai sudah menemukannya. Sayangnya semuanya sudah terlambat. Ye Xiu dengan Jun Moxiao-nya sudah menyelesaikan Dark Array.
Lun Hui kembali kebobolan orang. Yang lolos justru Ye Xiu - target prioritas yang paling wajib diawasi dan tidak boleh diabaikan.
Tapi para atlet profesional justru memahami. Zhou Zekai hanya sendiri meski sudah berusaha maksimal. Xingxin memberikan perlindungan begitu ketat pada Yicunhui, dia harus memaksakan diri menggunakan Curved Shot dengan presisi tinggi untuk menginterupsi, benar-benar tak sempat sekilaspun memperhatikan Jun Moxiao-nya Ye Xiu di sisi lain.
Tapi si pemalas ini benar-benar tak tahu malu. Hari ini pada bentuk pedang Qianji San-nya, dia malah memasang Ghost Array milik Ghostblade: Dark Array.
Twin Ghost Formation!
Para atlet profesional serentak menatap ke arah dua anggota Tim Void tersebut. Karena ini adalah kombinasi klasik dari duo Ghostblade Void yang sering digunakan, termasuk elemen kejutan di dalamnya.
Di antara duo Ghostblade Void, Phantom Demon milik Li Xuan adalah Ghostblade standar yang menguasai semua jenis Ghost Array. Sedangkan Ghostblade milik Wu Yuce, Yicunhui, adalah hybrid build (support & damage) - Ghost Array apa yang akan dipelajarinya tiap pertandingan selalu menjadi misteri.
Di lingkup profesional, julukan "pencuci SP paling gila" pasti jatuh ke Ghostblade Wu Yuce. Hampir tiap pertandingan dia reset skill points dan alokasikan kembali, membuat siapa pun tak bisa menebak Ghost Array apa yang akan dipakai dalam kombinasi Twin Ghost Formation-nya dengan Li Xuan.
Bukankah elemen kejutan ini sangat mirip dengan perasaan yang ditimbulkan Jun Moxiao-nya Ye Xiu terhadap Tim Samsara saat ini?
Keempat anggota Samsara, setelah terperangkap dalam satu Dark, masuk lagi ke Dark berikutnya...
