Seperti apa jadinya jika Pastor bertarung fisik?
Di game online mungkin ada pemain iseng yang mencobanya, tapi di arena pertandingan profesional ini terdengar mengerikan. Kadang healer terpaksa bertarung beberapa round demi bertahan, tapi menjadikan pertarungan fisik sebagai metode utama? Ini mungkin pertama kalinya dalam sejarah.
Salib yang diayunkan mengeluarkan efek suara. Tapi suara ini terasa sangat asing di telinga semua orang.
Xiao Ge Ziruo dan Xiao Shou Bingliang, dua Pastor ini saling menampar. Karakter mereka yang kebetulan pria dan wanita membuat pertarungan ini terlihat mengenaskan, persis seperti lelucon keluarga di jalanan.
Adakah yang akan meneliti teknik pertarungan fisik Pastor? Bahkan Fang Minghua, seorang pemain Pastor berpengalaman sekalipun tidak. An Wenyi juga tidak perlu ditanya, meski berasal dari akar rumput di game online, sifat rasionalnya pasti membuatnya tidak akan menjadi partisipan dalam hal iseng seperti pertarungan fisik Pastor, apalagi melakukan penelitian lebih lanjut.
Crek! Crek! Crek!
Dor! Dor! Dor!
Dua salib karakter sama-sama memancarkan kilau perak yang saling bertautan, terkadang berbenturan. Keduanya terlihat seperti ditampar berulang kali, tapi nyatanya HP mereka nyaris tidak berkurang. Pastor mana pun, damage fisik mereka bisa seberapa besar?
Fang Minghua mulai menyesal. Ia menyesal telah menggunakan skill serangan kavaleri saat menempel tadi.
Serangan kavaleri adalah skill Knight. Karena merupakan skill sebelum beralih kelas dan termasuk dalam sistem Paladin, Pastor pun bisa mempelajarinya. Menggunakan skill ini untuk menyerang tentu bukan ide Pastor, tapi efek pergerakannya sangat berguna baik untuk positioning maupun melarikan diri, sehingga hampir semua kelas dalam sistem Paladin tidak akan meninggalkan skill ini.
Fang Minghua terlalu terbiasa. Saat butuh pergerakan cepat, skill ini langsung digunakan secara bawah sadar. Sekarang setelah bertarung dengan Xiao Shou Bingliang milik An Wenyi, barulah ia tersadar bahwa memiliki "serangan kavaleri" akan sangat menguntungkan dalam situasi ini.
Kurang pengalaman!
Menghadapi arena pertarungan jarak dekat seperti ini, Fang Minghua memang masih hijau.
Tapi tepat saat menyadari hal tentang serangan kavaleri, Fang Minghua tiba-tiba tersentak: Bahaya!
Skill serangan kavaleri Xiao Ge Ziruo sudah dipakai, tapi bagaimana dengan Xiao Shou Bingliang?
Dia sama sekali tidak melihat Xiao Shou Bingliang menggunakan skill ini.
Baru saja muncul pikiran ini, seketika langkah Xiao Shou Bingliang terhenti - serangan kavaleri!
Braak!
Xiao Shou Bingliang terlihat seperti menubruk dada Xiao Ge Ziruo, salibnya benar-benar tidak terlihat saat menggunakan skill serangan semacam ini. Meski jelas skill ofensif, tapi terlihat seperti aksi ngambek berguling-guling.
Tapi apapun bentuknya, ini adalah serangan kavaleri yang langsung menubruk target dari jarak sangat dekat.
Xiao Ge Ziruo langsung terpental, tapi langkah Xiao Shou Bingliang tak berhenti. Dia malah mengejar Xiao Ge Ziruo yang terpental sambil terus melakukan serangan kavaleri.
Apa dia kecanduan pertarungan fisik?
Tidak!
Bukan itu.
Skill serangan kavaleri sebenarnya sudah dimiliki Xiao Shou Bingliang sejak awal, tapi An Wenyi tidak langsung menggunakannya untuk menghadapi Xiao Ge Ziruo. Dia sedang menunggu momen emas.
Menangkap timing yang tepat adalah keahlian An Wenyi. Jangankan Fang Minghua yang baru tersadar, bahkan jika sudah waspada dari awal, tetap sulit menghentikan serangan kavaleri Xiao Shou Bingliang ini.
Xiao Ge Ziruo terpental keluar.
Xiao Shou Bingliang bergegas keluar.
Arah: Yiqian Chuanyun!
An Wenyi tidak melupakan tujuan awalnya. Dia bukan ke sini untuk bertarung dengan Pastor lawan, tapi untuk mengganggu Zhou Zekai, memberi kesempatan bagi rekan setim Xingxin, dan membantu tim memutar balikkan situasi meraih kemenangan!
Keberanian Fang Minghua maju ke depan membuat Zhou Zekai lega. Dia melanjutkan operasional dua arah, mengontrol situasi di lapangan. Awalnya dia ingin memberikan bantuan ke Fang Minghua begitu ada celah, tapi belum sempat menemukan kesempatan yang tepat, tubuh karakter Xiao Ge Ziruo Fang Minghua sudah menubruk karakter Yiqian Chuanyun-nya seperti peluru meriam.
Tiba-tiba terjadi, Zhou Zekai panik mengoperasikan Yiqian Chuanyun menghindar ke samping. Eh taunya karakter Xiao Shou Bingliang langsung mengejar dengan serangan kavaleri!
"Aah!"
Sekejap itu, banyak orang histeris berteriak.
An Wenyi, Xiao Shou Bingliang, Pastor lemah ini, berani menyerang Zhou Zekai, Yiqian Chuanyun? Dasar bocah, ini mungkin achievement tertinggi dalam karirmu ya?
Tapi, tidak!
Refleks Zhou Zekai luar biasa cepat, APM-nya super tinggi. Karakter sedang menghindari gerakan tubuh Xiao Ge Ziruo, tiba-tiba melihat serangan kavaleri Xiao Shou Bingliang sudah di depan mata, tapi masih bisa merespons.
BRAK BRAK BRAK BRAK!
Yiqian Chuanyun menembakkan dua pistolnya, memberi percepatan gerakan, akhirnya berhasil menghindari serangan kavaleri itu.
Bahaya banget!
Zhou Zekai sampai berkeringat dingin. Kalau sampai kena serangan kavaleri itu, ritme permainan pasti hancur total. Sekarang... syukurlah, meski agak rumit, masih bisa dikontrol.
Saat masih dalam proses menghindar, Zhou Zekai sudah buru-buru mengamati situasi di dua jalur tersebut, terutama di sisi Yicunhui milik Qiao Yifan. Benar saja, Ghostblade ini kembali memanfaatkan kesempatan untuk memulai chanting. Yiqian Chuanyun yang tadi nyaris tak bisa menghindar sekarang berada dalam keseimbangan yang tidak terlalu baik, tapi Zhou Zekai tetap yakin - bahkan dalam kondisi seperti ini, dia masih bisa mengirimkan peluru ini tepat ke jantung Yicunhui.
Bidikan!
Laras senjata sudah terangkat, Yiqian Chuanyun akan menarik pelatuk ketika tiba-tiba bayangan seseorang terjun dari atas. Dia melambaikan kilau perak di tangannya, terlihat begitu kecil dan tidak nyata. Tapi di momen ini, kilau perak itu tak terbendung!
Lompatan Heroik!
Xiao Shou Bingliang yang gagal melakukan serangan kavaleri langsung membatalkan skill, berbalik arah, lalu Lompatan Heroik!
An Wenyi tahu reaksinya lambat, tangannya pun tidak cepat. Tapi di detik ini, dia sudah mengerahkan seluruh kemampuannya - ini batas maksimumnya. Demi kecepatan, dia bahkan tidak tahu apakah operasionalnya sudah benar, atau apakah sudah membidik lawan dengan tepat.
Lompatan Heroik.
Ini adalah skill senjata yang dipilih An Wenyi untuk Xiao Shou Bingliang di pertandingan hari ini. Nama skillnya terdengar gagah, tapi An Wenyi tahu alasan memilih skill ini sama sekali tidak heroik. Sama seperti alasan dia memilih skill serangan kavaleri - hanya untuk memberi Xiao Shou Bingliang satu skill tambahan untuk kabur dari bahaya.
"Tapi sekarang, dia tidak sedang kabur, tidak sedang mempertahankan diri. Xiao Shou Bingliang mengayunkan salib di tangannya, Lompatan Heroik menghantam Yiqian Chuanyun, menghantam pemain terdepan Glory, menghantam sosok yang begitu angkuh di puncak hingga sekadar bisa menyerangnya sekali saja mungkin sudah dianggap achievement tertinggi."
An Wenyi sama sekali tidak melarang hal ini.
Saat ini memang menjadi momen paling gemilang dalam karirnya.
Lompatan Heroik!
Xiao Shou Bingliang melompat, Xiao Shou Bingliang mendarat, kilau perak yang lemah berhasil menjatuhkan Zhou Zekai sang Yiqian Chuanyun, sosok puncak tertinggi Glory.
Pada detik ini, Xiao Shou Bingliang menginjak-injak Yiqian Chuanyun.
