Di arena pertandingan tim, siapa yang mengendalikan Healer lawan, dialah yang akan menguasai seluruh pertandingan.
Ini adalah kebijaksanaan tertinggi dalam Glory. Pertarungan strategi serangan dan pertahanan yang berpusat pada Healer kedua tim dalam pertandingan tim, memiliki kandungan teknik dan taktik yang lebih tinggi dibandingkan merebut BOSS liar di game online Glory. Di game online, faktor utama adalah jumlah personel yang lebih banyak dan skala arena yang lebih luas. Namun di arena pertandingan profesional, segalanya terlihat lebih presisi.
Tapi dalam pertandingan tim kali ini, strategi kedua belah pihak sejak awal sudah tidak mengikuti jalan konvensional. Xingxin memilih fokus serangan utama pada karakter Wu Lang milik Jiang Botao, sementara terhadap karakter Xiao Ge Ziruo milik Fang Minghua hingga kini belum ditemukan serangan terfokus khusus. Bagaimana dengan sisi Lun Hui? Serangan mereka terhadap Healer Xingxin bukan pada level teknik dan strategi, melainkan perang psikologi. Mereka sempat sangat sukses, namun An Wenyi segera dipanggil kembali oleh Ye Xiu ke jalur semula, bahkan kemudian dengan tindakan yang melanggar manual Healer, berhasil mengubah situasi Xingxin dari kekurangan menjadi keuntungan.
Tapi harga yang harus dibayar adalah dirinya sepenuhnya terekspos di depan Zhou Zekai, sepenuhnya berada di bawah bidikan Yiqian Chuanyun.
Terhadap seorang Healer yang datang menyerahkan diri, Zhou Zekai sama sekali tidak keberatan mengubah strategi pertahanan kosong mereka, beralih ke fokus memburu Healer lawan sampai mati. Penyesuaian dan improvisasi lapangan memang sangat dibutuhkan dalam pertandingan.
An Wenyi yang berani mengambil langkah berani ini tentu sudah memperhitungkan akhir seperti ini. Dia tentu mencoba melarikan diri, namun Zhou Zekai tidak memberinya kesempatan. Begitu usaha Yiqian Chuanyun menginterupsi Yicunhui gagal, dengan refleks kilat dia langsung beralih memfokuskan serangan pada Xiao Shou Bingliang milik An Wenyi.
Sambil terus menghujam Xiao Shou Bingliang, tak lupa waspada terhadap Yicunhui di belakang, sekaligus terus memantau perubahan situasi di area lokal lain di lapangan.
Han Yanrou milik Tang Rou merebut posisi ke depan melawan dua musuh, sementara Jun Moxiao milik Ye Xiu memanfaatkan celah untuk mengubah arah serangan.
Datang!
Zhou Zekai mengamati dengan tajam. Dia sudah menduga Xingxin takkan tinggal diam melihat healer mereka dihujani serangan, pasti akan mengirim bala bantuan. Ternyata yang datang adalah kekuatan tempur terkuat Xingxin.
Jika Yiqian Chuanyun terjebak jarak tempel oleh Jun Moxiao, bukan cuma Xiao Shou Bingliang akan terselamatkan - kontrolnya terhadap Yicunhui juga akan merosot drastis. Jika Jun Moxiao dan Yicunhui mulai berkoordinasi, justru dialah yang akan terjebak dalam situasi sulit.
Untungnya sementara Xingxin mengirim bala bantuan, Lun Hui juga tak membiarkan Zhou Zekai bertarung sendirian.
Yizhiyeqiu milik Sun Xiang yang diperlambat Formasi Es akhirnya berhasil keluar dari area efek. Yicunhui milik Qiao Yifan yang terus diawasi Zhou Zekai gagal membangun ghost array tambahan.
Yizhiyeqiu yang sudah bebas dari slow effect kembali ke kondisi normal, tapi Muyu Chengfeng yang sebelumnya dia blokir kini sudah keluar dari jangkauan. Keberhasilan BOX-1 terhadap Su Mucheng sebelumnya sangat mengandalkan bantuan Wu Qi - dengan dua lawan satu, mereka bisa cepat memblokir pergerakannya.
Sekarang Wu Qi tidak bisa mengulurkan tangan untuk membantu lagi, hanya mengandalkan Sun Xiang dan Yizhiyeqiu, upaya memblokir Su Mucheng dan Muyu Chengfeng menjadi jauh lebih sulit. Strategi pembatasan jarak tempel seperti ini sebenarnya adalah keahlian Su Mucheng. Jika hanya mengirim satu orang, kemungkinan besar akhirnya Su Mucheng akan sambil melakukan kiting sambil terus mendukung seluruh tim.
Sun Xiang juga cepat menyadari bahwa menargetkan Su Mucheng lagi akan memakan banyak waktu. Dalam situasi saat ini, mungkin sudah tidak ada syarat baginya untuk membuang waktu seperti ini.
Gas maju!
Yizhiyeqiu, kali ini tidak menarget mantan partnernya. Kali ini, dia bergerak menuju mantan pemiliknya.
Yizhiyeqiu, Jun Moxiao!
Sun Xiang ingin menghalangi Jun Moxiao sebelum Ye Xiu sempat mengganggu Zhou Zekai. Asalkan bisa mempertahankan sampai Zhou Zekai berhasil meng-counter total Healer Xingxin, pertarungan ini bisa dibilang sudah ditentukan hasilnya.
Tapi, ubah arah, fokus fire lagi!
Jun Moxiao yang sedang bergegas menyelamatkan Xiao Shou Bingliang, begitu melihat Yizhiyeqiu menyerbu dari sisi lain, langsung meninggalkan niatnya dan panik berlari ke arah sebaliknya.
Swoosh... Swoosh...
Dua skill bergerak digunakan, bayangan afterimage Jun Moxiao masih tertinggal di mata banyak orang, tapi di depan Fang Minghua, sosok asli Jun Moxiao tiba-tiba muncul.
Xiao Ge Ziruo yang sebelumnya mencoba bertarung fisik dengan Xiao Shou Bingliang, akhirnya terpental oleh skill charge sang Healer.
Saat dia mulai stabil, di sisi lain Xiao Shou Bingliang bahkan sudah berhasil menjatuhkan Yiqian Chuanyun, tetapi sama seperti Zhou Zekai, Fang Minghua tidak kehilangan pertimbangan yang semestinya meski menghadapi adegan yang terlalu mustahil ini. Sama seperti Zhou Zekai, dia juga tidak menganggap kekuatan tempur Xiao Shou Bingliang sebagai ancaman besar, hanya saja serangan ini benar-benar memiliki pengaruh besar, seluruh situasi mungkin akan direshuffle ulang.
Seperti yang dia prediksi, sejak Yiqian Chuanyun menginterupsi Formasi Es Yicunhui, situasi sudah dimodifikasi. Su Mucheng yang di-BOX-1 akhirnya lolos dari kepungan, sementara Jiang Botao dan Wu Qi juga kehilangan ritme karena gerakan palsu Yicunhui.
Tapi... match point masih di tangan kita!
Fang Minghua juga memperhatikan Xiao Shou Bingliang, serangan itu membantu Xingxin mengubah situasi, namun sekaligus membuatnya seperti domba masuk ke mulut harimau.
Mengontrol healer lawan berarti mengontrol seluruh pertandingan!
Fang Minghua yakin Zhou Zekai takkan lupa teori dasar Glory ini hanya karena emosi sesaat. Meski memiliki teknik super megah, pertimbangan dan kesadarannya tak pernah meremehkan teori dasar Glory.
Zhou Zekai ternyata tidak mengecewakannya, bahkan reaksi dan cara menghadapinya lebih cepat beberapa tingkat dari yang dia harapkan. Hanya sekali tembakan ke Yicunhui, lalu semua peluru berikutnya menancap di tubuh Xiao Shou Bingliang. Fang Minghua melihat punggung Xiao Shou Bingliang, tapi juga bisa melihat percikan darah yang bertebaran liar.
Begitulah.
Hati Fang Minghua mulai tenang, dia segera memulai pekerjaannya. Tapi saat ini, dia melihat Jun Moxiao.
Awalnya Jun Moxiao yang bergegas menyelamatkan Xiao Shou Bingliang tiba-tiba mengubah arah saat Yizhiyeqiu (Sun Xiang) mencoba mencegatnya.
Fang Minghua sudah mulai menyadari sesuatu. Bahkan dia sudah mulai menggerakkan Xiao Ge Ziruo. Tapi Jun Moxiao datang begitu cepat, dalam sekejap sudah memblokir rute pergerakannya.
Inilah tujuan sebenarnya dia!
Fang Minghua langsung paham. Menyelamatkan Xiao Shou Bingliang? Bukan! Tujuan Ye Xiu sejak awal adalah menyerang dirinya, sementara serangan jebakan ke Xiao Shou Bingliang hanya umpan untuk mengelabui pertimbangan Zhou Zekai dan Sun Xiang.
Apakah ada perlindungan di sekitar Xiao Ge Ziruo saat ini?
Tidak ada.
Jiang Botao, Wu Qi, dan Sun Xiang pasti tidak bisa memberi perlindungan secepatnya. Satu-satunya yang bisa membantu hanyalah Yiqian Chuanyun (Zhou Zekai).
Tapi Xiao Shou Bingliang terus menempel di sampingnya. Mustahil bertarung dengan Yiqian Chuanyun dalam kondisi ini. Sekadar melambaikan tangan di depan matanya pun sudah jadi gangguan.
Apakah ini... pertukaran?
Fang Minghua menyadari: An Wenyi sudah mengorbankan nyawanya. Xiao Shou Bingliang sepertitua sama sekali tidak berniat bertahan hidup.
Hampir tidak ada kontribusi healing layaknya Pastor. Dengan cara kasar dan licik ini, dia berhasil mengganggu Yiqian Chuanyun.
Xingxin yang terlemah, mengawasi Lun Hui yang terkuat? Inikah penataan taktik Xingxin? Ini strategi apa? Strategi kuda Tianji?
Lalu memanfaatkan celah yang diperjuangkan An Wenyi, membunuh Xiao Ge Ziruo mereka sendiri, sehingga Healer kedua tim sama-sama dinonaktifkan?
Fang Minghua yakin Xingxin pasti rela melakukan pertukaran ini. Bukan sombong, tapi sebagai Healer, kemampuannya jelas lebih unggul dari An Wenyi. Semua pemain Healer profesional mungkin memiliki keyakinan ini.
Karena itulah sejak awal Lun Hui punya taktik mengabaikan An Wenyir - mereka anggap meski dibiarkan menjalankan tugas Healer normal, An Wenyi tetap tak bisa mengimbangi Fang Minghua. Jadi taktik ini dianggap hampir tanpa risiko.
Siapa sangka, An Wenyi si Healer yang diabaikan ini malah berubah jadi penyerang? Bahkan yang paling barbar! Taktik pengabaian Lun Hui justru menjadi panggung bagi serangannya.
Sayang serangannya seperti meteor yang hanya bersinar sekejap. Tapi dia berhasil mengubah konsekuensi. Setelah itu, Xingxin tak lagi berniat memaksanya jadi Healer - mereka sadar dengan dua Healer, An Wenyi tetap kalah dari Fang Minghua.
Jadi lebih baik mengorbankan An Wenyi sekaligus menyingkirkan Fang Minghua.
Hari ini, Xiao Shou Bingliang sama sekali bukan Pastor sejati - identitasnya hanyalah kamuflase.
Cahaya warrior yang bersinar secepat meteor, akhirnya ingin membawa pulang Healer penting dari Lun Hui?
Tidak boleh membiarkan kalian meraih kemenangan dengan mudah!
Xiao Ge Ziruo mundur teratur, berusaha memperpanjang jarak dengan Jun Moxiao. Rekan setim pasti melihat, pasti akan memberi bantuan, pasti mengerti pertukaran seperti ini terlalu tidak worth it bagi Lun Hui. Bukan hanya nilai pemain Healer yang berbeda. Jika Lun Hui kehilangan Fang Minghua, mereka benar-benar tanpa Healer! Xingxin kehilangan An Wenyi, masih punya Ye Xiu dan Loner Jun Moxiao-nya!
Healing power Jun Moxiao tidak besar, sebagai main DPS, Ye Xiu juga tidak mungkin mengorbankan atribut serangan untuk meningkatkan efek healing. Tapi healing sekecil apapun di saat kritis bisa menyelamatkan nyawa. Dalam hal teknik, semua Healer lingkup profesional lebih kuat dari An Wenyi. Tapi jika diganti Ye Xiu, mungkin mereka semua akan diam seribu bahasa.
Memberi waktu untuk menunggu bala bantuan.
Fang Minghua sudah menyiapkan skill di tangannya, melihat Jun Moxiao semakin mendekat...
Telapak tangan Fang Minghua berkeringat dingin. Dia tahu betapa mengerikannya Ye Xiu, jadi harus lebih hati-hati dalam menggunakan skill ini.
Angel's Radiance!
Skill Guardian, paksa memundurkan, mengabaikan . Fang Minghua mengandalkan skill ini untuk merebut lebih banyak waktu. Tapi dia perlu menguasai momen emas, khawatir tidak bisa bertindak tepat, efeknya kurang maksimal, atau bahkan langsung di-interupsi oleh Jun Moxiao.
Memantau ketat Jun Moxiao yang sedang menggunakan metode serangan jarak jauh, Fang Minghua berusaha membuat Xiao Ge Ziruo menghindar sebisa mungkin. Dia menahan diri, menunggu.
Tiba! Momen emas telah tiba!
Angel's Radiance!
Meski hanya tingkat satu, cahaya yang dipancarkan Angel's Protection di tangan Xiao Ge Ziruo tetap menyilaukan sesaat itu, lalu menyebar dengan cepat.
Tapi Jun Moxiao menghilang.
Bukan klon bayangan, bukan Jutsu Bunshin; tidak ada jejak fluktuasi MP, bukan Teleportasi instan... Lagipula meski menggunakan skill berpindah, bukankah sisi tujuan mereka tetap dalam radius Angel's Radiance?
Ke mana?
Fang Minghua merasakan hawa dingin di hati. Tiba-tiba, dia menyadari sebuah kemungkinan.
Dari pusat penyebaran cahaya suci, tepat di bawah Xiao Ge Ziruo, Jun Moxiao menyembul dari tanah.
Ninjutsu: Earth-Style Decapitation!
