Pemain Server 10 sekarang sudah bukan pemula lagi. Banyak di antara mereka telah memasuki Domain of Gods, memulai petualangan lebih tinggi di sana.
Baik yang pergi ke Domain of Gods maupun yang tetap berkembang di Server 10, semua pemain yang pernah mengalami masa awal pembukaan server ini takkan pernah melupakan perang rekor dungeon di Server 10. Meski setiap server baru pasti melewati fase ini, dan meski mayoritas hanya jadi penonton, tapi tak ada server baru yang rekor dungeonnya didominasi mutlak seperti ini. Rekor yang mereka ciptakan seolah menjadi simbol keabadian.
Kini, nama-nama yang meninggalkan rekor ini muncul dengan gagah dalam pertarungan final kejuaraan. Rapi dan komplit, persis seperti dulu - sebuah tim full output tanpa healer.
Muyu Chengfeng dan Fengshu Yanmu, dua nama karakter yang berbeda. Tapi melihat kelas yang sama dan kemiripan kata dalam nama, orang-orang akhirnya menyadari: Fengshu Yanmu dulu adalah Su Mucheng yang sekarang mengoperasikan Muyu Chengfeng.
Atlet profesional pergi mencatat rekor dungeon di area biasa, ini benar-benar terasa seperti mengintimidasi. Jika terungkap sejak awal, Su Mucheng pasti akan mendapat banyak kritikan. Tapi sekarang situasinya berbeda, tim Xingxin tumbuh selangkah demi selangkah di bawah pengamatan publik. Tim dungeon yang dulu berebut rekor itu adalah cikal bakal mereka, dan kini mereka telah berdiri di panggung tertinggi Glory.
Para pemain asal Server 10 yang dulunya masih pemula, kini benar-benar bersemangat. Mereka tidak mengalami sejarah Glory sebelum Area 10, hanya mendengar cerita dan melihat rekaman. Tapi Xingxin yang bangkit dari Server 10 mereka, kini berdiri di pertarungan akhir Glory. Di mata mereka, ini adalah simbol era mereka, sebuah tim baru yang bangkit seiring pertumbuhan mereka di zaman ini.
Saat ini, semangat tak terhitung pemain Server 10 tersulut. Tim Xingxin memberi mereka rasa keterlibatan yang mendalam. Tidak pernah ada tim lain yang memiliki cap area server yang begitu jelas dan kuat. Baik sekarang maupun sebelumnya.
Ini adalah era kita! Ini adalah simbol kita!
Area 10!
Banyak pemain asal Server 10 yang menonton pertandingan bersama tiba-tiba bersorak seperti ini, membuat pemain lain kebingungan. Rasa keterlibatan dan makna simbolis ini tak bisa dipahami tanpa pengalaman langsung.
Bahkan di lokasi pertandingan kandang Lun Hui pun muncul keriuhan. Di antara serbuk Lun Hui, tak sedikit yang berasal dari Server 10.
Namun para pemain yang sudah memiliki kerinduan dalam hati ini tidak sampai berbalik tadah, hanya melihat daftar nama karakter ini tiba-tiba membangkitkan kenangan tak terhitung dalam hati mereka saja.
Pertandingan masih berlanjut, mengandalkan daftar karakter tidak akan bisa membunuh lawan.
Ye Xiu dan Zhou Zekai sedang bertukar serangan, untuk sementara sulit melihat siapa yang lebih unggul.
Su Mucheng dan Jiang Botao sedang bermain kucing-tikus, namun karakter Muyu Chengfeng jelas sedang mendekati sisi Jun Moxiao untuk membangun koneksi.
Tang Rou dan Baozi akhirnya berhasil mengalahkan Xiao Ge Ziruo, kedua karakter mereka kini berlari cepat ke arah Jun Moxiao.
Apakah target serangan berikut Xingxin adalah Yiqian Chuanyun milik Zhou Zekai?
Tampaknya begitu. Tim Xingxin ini sudah tidak bisa dinilai dengan logika biasa, bukankah mereka pernah menyerang core player lawan secara frontal sebelumnya? Pertandingan reguler melawan Micro Grass dimana mereka nekat membunuh Wang Buliuxing milik Wang Jiexi sempat menjadi contoh klasik.
Dalam situasi tanpa dukungan healer, membunuh Zhou Zekai - core absolut tim Lun Hui yang dijuluki "tim satu orang" - tampaknya merupakan pilihan paling logis. Saat Xingxin membunuh Wang Buliuxing Wang Jiexi dulu, mereka bahkan rela mengorbankan dua pemain untuk satu lawan.
Namun niat sejelas ini segera disadari oleh pihak Lun Hui.
Pertarungan antara Zhou Zekai dan Ye Xiu kali ini tidak kalah sengit dibanding duel satu lawan satu mereka di babak sebelumnya. Di satu sisi peluru beterbangan, di sisi lain senjata terus bermetamorfosis. Namun saat melihat lebih banyak anggota Xingxin bergerak ke arah ini, Zhou Zekai memutuskan untuk tidak melanjutkan pertarungan ini.
Yiqian Chuanyun mulai bertempur sambil mundur.
Dalam hal kecepatan gerak, tak ada karakter yang bisa menyaingi Jun Moxiao. Tapi Sharpshooter yang menggunakan Teknik Terbang dengan Senjata secara alami mendapatkan perlindungan tembakan. Lawan yang mengejar harus tetap waspada terhadap peluru yang datang.
Tanpa healer di kedua belah pihak, strategi menjual darah harus dipertimbangkan matang. Namun Ye Xiu mengabaikan status quo ini. Jun Moxiek langsung membentangkan Qianji San, SERANG MAJU!
Memasang perisai hanya mengurangi sebagian damage, bukan mengabaikan sepenuhnya. Serangan seperti ini tetap mengandung unsur menjual darah untuk merebut inisiatif.
Tapi Ye Xiu punya logikanya sendiri. Tang Rou dan Baozi sudah hampir tiba, saatnya mempertahankan Yiqian Chuanyun dengan segala cara untuk menciptakan situasi tiga lawan satu. Meski gagal membunuh langsung, menambah damage tetap menguntungkan. Di situasi tanpa healer, darah yang dikorbankan Jun Moxiek akan diganti dengan HP Yiqian Chuanyun yang terkikis kemudian.
Serangan Kavaleri, dalam sekejap menghapuskan jarak antara dua karakter. Zhou Zekai tahu mustahil bagi Yiqian Chuanyun untuk melepaskan diri dari Jun Moxiao milik Ye Xiu hanya dengan beberapa langkah mundur. Begitu skill Serangan Kavaleri diaktifkan, dia langsung mengoperasikan Yiqian Chuanyun untuk mengubah arah.
Bergerak menyamping!
Yiqian Chuanyun melangkah melintang, melemparkan Serangan Kavaleri Jun Moxiao ke samping. Kecepatan gerak skill memang tinggi, tapi justru karena terlalu cepat, penyesuaian dan kontrol selama pergerakan skill menjadi sangat sulit.
Tapi Ye Xiu bukanlah pemain biasa. Melihat Yiqian Chuanyun menghindar, Serangan Kavaleri langsung dibatalkan. Jun Moxiao melawan inersia sambil memutar tubuh untuk mengubah arah. Namun Zhou Zekai sudah mengantisipasi respons seperti ini, karakternya terus-menerus mundur sambil mengubah arah untuk melepaskan diri dari Jun Moxiao.
Pertandingan ini awalnya memperlihatkan Pastor bertarung fisik, lalu ada aksi melempar pasir ala main-main dari Baozi Invasion yang membuat penonton biasa merasa canggung. Tapi begitu Ye Xiu dan Zhou Zekai bertarung langsung, kualitas dan tingkat teknis pertarungan langsung melesat seperti roket.
Teknik mengubah arah untuk melepaskan diri sebenarnya sangat dasar. Tapi di tangan Ye Xiu dan Zhou Zekai, frekuensi perubahan arah yang cepat, diselingi gerakan palsu, langsung membuat penonton terkagum-kagum. Para senior dari berbagai tim menjadikan ini materi pelajaran langsung, menyuruh pemain baru mereka mengamati dengan saksama. Sementara mereka sendiri menonton sambil deg-degan.
Zhou Zekai tidak bisa membuat Yiqian Chuanyun langsung melepaskan diri dari Jun Moxiao, tapi Ye Xiu juga tidak bisa membuat Jun Moxiao sepenuhnya membatasi Yiqian Chuanyun. Namun mencapai level ini sudah sangat luar biasa. Hanya Zhou Zekai-lah Sharpshooter yang bisa tetap seimbang meski dihajar habis-habisan oleh Jun Moxiao. Dan selain Ye Xiu, mungkin hanya sedikit yang bisa bertahan dari serangan Yiqian Chuanyun yang begitu intens.
Secara keseluruhan, situasi berkelanjutan ini lebih merugikan Zhou Zekai. Ye Xiu sudah mencapai target hanya dengan menahan Yiqian Chuanyun-nya. Karakter Tang Rou dan Baozi semakin mendekat. Rogue memiliki skill serangan jarak menengah. Di sisi Baozi Invasion, dia sudah mulai mempersiapkan serangan. Sulit ditebak serangan apa yang akan dilakukan si pemalas ini. Kalau dipikir terlalu dalam, nasib Fang Minghua adalah contohnya. Tapi jangan remehkan! Teknik operasional dan kemampuan Baozi memang nyata, beberapa skill level tinggi pun bisa dia gunakan.
Brick Strike!
Akhirnya, setelah masuk jarak serang, gerakan pertama Baozi Invasion tetap skill favoritnya: Brick Strike.
Bata meluncur, tapi jaraknya agak terlalu jauh. Di sisi lain, Yiqian Chuanyun yang sedang bermain kucing-tikus dengan Jun Moxiao mengangkat senjata dan menembak dua kali - bata itu langsung hancur di udara.
“Wah, jago juga ya!” Ucapan aneh Baozi langsung keluar. Di seluruh Glory, siapa yang tidak tahu Zhou Zekai memang sangat jago. Namun nada suaranya yang berlebihan ini benar-benar membingungkan semua orang.
“Bos, aku datang! Lihat ini!” Baozi masih berteriak. Nada bicaranya seolah mengisyaratkan akan ada skill besar yang sedang dipersiapkan. Tapi kalau ini dianggap sebagai sinyal koordinasi untuk Ye Xiu, itu juga kurang tepat. Sinyal koordinasi biasanya tidak diumumkan secara terbuka di channel publik seperti ini.
Baozi Invasion pun mulai bertindak.
Botol bensin!
Lagi-lagi proyektil terbang macam ini, apa gunanya?
Para atlet profesional tingkat tinggi sudah tidak sanggup melihat niat kasar Baozi ini. Serangan batu saja bisa dihancurkan Zhou Zekai di udara, apalagi botol bensin ini? Sekalipun botol bensin itu tidak dihancurkan Zhou Zekai, efeknya cuma damage bakar radius kecil yang mengurangi sedikit HP, sama sekali tidak membantu dalam crowd control lawan!
Di setiap sistem kelas karakter, ada job yang memiliki kemampuan kontrol handal.
Seperti Ghostblade dari kelas Blade Master, Expert Amunisi dari senjata jarak jauh, Ahli Sihir Gelap dari mage, Warlock dari Night Shadow, Exorcist dari Paladin. Sedangkan di kelas bertarung, kontrol ala Yudo lebih mengandalkan skill grab dengan kekuatan setara yang membatasi gerakan karakter. Untuk kontrol sejati, Rogue-lah yang paling unggul.
Saat ini Xingxin perlu melakukan crowd control lebih banyak pada Yiqian Chuanyun, tapi Baozi Invasion malah memulai dengan Brick Strike yang jaraknya terlalu jauh sehingga tidak ada ancaman, lalu melempar botol bensin. Meski kena lawan, sama sekali tidak membantu dalam hal kontrol.
"Ini ngaco banget!" Di sisi para atlet profesional, Tang Hao sudah tidak bisa diam lagi. Level Rogue seperti ini membuatnya merasa malu sebagai pengguna kelas yang sama. Meski sebelumnya Baozi berhasil membunuh Xiao Ge Ziruo dan berjasa besar, tekniknya sama sekali tidak layak dipuji. Jadi semua orang lebih simpati pada Fang Minghua, tidak ada yang memuji kehebatan Baozi.
Di momen kritis seperti ini, betapa sulitnya Ye Xiu bisa menahan Zhou Zekai! Sebenarnya Baozi Invasion punya metode serangan jarak menengah yang bisa memberikan bantuan lebih cepat, tapi dua serangan tadi sama sekali tidak mengganggu Zhou Zekai.
"Fokus dikit bisa nggak sih!!" Tang Hao sampai tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak.
