Tak ada kesempatan, ciptakan sendiri.
Jiang Botao menyadari, tapi sudah terlambat. Ini bukan karena kecerobohannya. Serangan "agresif" Ye Xiu sebenarnya sangat terkendali. Hanya pengamatan tajam Jiang Botao yang bisa mendeteksinya. Pemain biasa, bahkan banyak atlet profesional, mungkin tidak akan menyadari kejanggalan Mountain Crusher ini.
Ini sebenarnya kelebihan Jiang Botao, tapi justru mencapai kelalaiannya. Dia bisa mendeteksi sedikit ketergesa-gesaan itu, tapi terlalu halus.
Jiang Botao tentu tak menganggap operasional ini sulit. Faktanya, pemain yang menguasai operasional pun bisa melakukannya. Tapi perubahan sehalus ini dalam sepersekian detik, plus berhasil menghindar dari Wave Slash yang diyakininya pasti kena, benar-benar di luar persiapan psikologisnya.
Ini adalah jebakan serangan yang dirancang khusus untuknya. Bukan menargetkan kelemahan atau celahnya, tapi justru keunggulan tingkat tingginya.
Jika levelnya tidak setinggi ini, mungkin dia hanya akan menghindar dari Mountain Crusher dengan biasa. Tapi justru karena levelnya tinggi, dia melihat celah dalam Mountain Crusher ini, meluncurkan Wave Slash untuk serangan mendadak, namun hasilnya malah terjebak, membuka celah lebar.
Batalkan Wave Slash!
Saat menyadari jebakan, Jiang Botao sudah melakukan itu. Tapi soal kecepatan, kesadarannya sejak awal kurang cukup. Saat recovery frame Wave Slash adalah celah, operasional Pembatalan Paksa bagi Ye Xiu juga merupakan celah yang cukup. Wave Slash Jun Moxiao sudah dihindari, apakah kemudian dibatalkan atau tidak, Ye Xiu tidak peduli lagi karena operasionalnya cukup cepat, serangan Jun Moxiao juga cukup cepat!
Silver Light Blade menghujam.
Apakah Pembatalan Paksa Jiang Botao berhasil atau tidak, masalah ini sudah tidak ada jawabannya. Gelombang kejut setelah Silver Light Blade mendarat, tepat menyapu kaki Wu Lang, menghembaskannya ke udara.
Tianji!
Qianji San di tangan Jun Moxiao sudah berubah menjadi Bentuk Tombak, mengait tepat ke Wu Lang, membuatnya terbang lebih tinggi.
Tebasan pedang!
Wu Lang yang dalam float mengayunkan pedangnya, ini juga kesadaran dan pertimbangan yang harus dimiliki atlet profesional, sebuah blokade terhadap serangan mendadak lawan.
Tapi sayangnya saat ini yang menyerangnya bukan hanya satu orang, dan kelas Jun Moxiao juga tidak bisa dihalangi hanya dengan satu tebasan pedang. Jun Moxiao menggeser badan menghindari tebasan ini, sambil mengubah Qianji San ke bentuk senjata dan melepaskan tiga tembakan Anti-Tank Cannon ke bawah Wu Lang, menerbangkannya terus berguling di udara. Baozi Invasion juga menggunakan skill serangan jarak menengah sambil berlari mendekat: Jarum Beracun, Brick Strike, dan botol bensin dilemparkan bertubi-tubi.
Sudah sulit mengontrol karakter dalam float, apalagi setelah diterjang Anti-Tank Cannon hingga berguling. Jiang Botao sama sekali tidak bisa menghindari skill-skill yang dilemparkan Baozi Invasion sepanjang jalur itu.
Silver Light Blade!
Jiang Botao bukan lawan sembarangan. Meski terus diserang, dia tidak panik. Setelah melewati gelombang serangan itu, dia segera melancarkan skill. Wu Lang terjun miring ke bawah, tapi kilatan pedang tiba-tiba menyapu depan matanya - energi gelombang yang mengalir di balik kilau pedang itu terasa sangat familiar.
Wave Slash!
Skill yang baru saja dia gunakan, skill yang sempat dipaksa dibatalkan oleh Ye Xiu sebelumnya, kini justru digunakan oleh Jun Moxiao yang dikendalikan Ye Xiu. Jiang Botao sudah tidak sempat mengubah manuver - kena serangan!
Wu Lang terjebak dalam cengkeraman energi gelombang dan terus diserang di udara. Tapi akhirnya serangan dari rekan setimnya di Lun Hui - Yizhiyeqiu, Cruel Silence, dan Yiqian Chuanyun - tiba.
Hundred Dragon Meteor Strike!
Karakter Sun Xiang, Yizhiyeqiu, sudah membuka sikap tempur begitu tiba. Tombak perang Quexie berpendar bagai meteor, tiga karakter Xingxin yang mendekati Wu Lang seketika terjebak dalam radius serangan Hundred Dragon Meteor Strike. Bersamaan, karakter Zhou Zekai, Yiqian Chuanyun, mengaktifkan kembali status Quick Shot. Peluru yang dipercepat memadati serangan Hundred Dragon Meteor Strike, membuatnya semakin rapat dan mematikan.
Live memanas.
Ahli melihat taktik, orang awam melihat keramaian.
Koordinasi Zhou Zekai dan Sun Xiang - pasangan terbaik baru - sebenarnya sudah beberapa kali muncul di pertandingan ini, namun belum mencapai level "keramaian". Kali ini, jelas sebuah pertunjukan kolaborasi yang megah. Semua orang langsung merasakan keahlian kombinasi keduanya. Sorak-sorai menggema di stadion, seolah satu gelombang serangan ini akan membasmi habis Xingxin.
Sungguh kuat.
Serangan beruntun kedua orang ini tak menyisakan celah, memaksa tiga anggota Xingxin mundur teratur.
Tapi di lapangan, Xingxin bukan cuma bertiga. Su Mucheng - yang benar-benar diabaikan Lun Hui atau belum sempat diawasi - mengarahkan hand cannon Muyu Chengfeng. Energi besar berputar dan terkumpul di mulut meriam.
Hurricane Cannon!
Skill besar level 75 adalah jaminan kekuatan. Jika bukan kekuatan, pasti efek dahsyat.
Hurricane Cannon memiliki keduanya. Karena kekuatannya yang ekstrem, aktivasi skill ini rumit: pengumpulan energi seperti chanting skill sihir.
Tapi Su Mucheng saat ini sedang tidak diawasi, Hurricane Cannon, langsung datang!
Terlempar!
Pusaran angin yang dihasilkan energi ini memiliki kecepatan luar biasa. Baru saja keluar dari mulut meriam, udara di sekitarnya langsung terhisap membentuk pusaran. Tak terasa, Hurricane Cannon sudah menghantam jaring serangan yang ditenun bersama oleh Sun Xiang dan Zhou Zekai.
Hundred Dragon Meteor Strike?
Peluru Quick Shot?
Keduanya gagal menghalangi daya Hurricane Cannon. Dengan berputar-putar, skill ini menerobos masuk ke jaring serangan. Peluru berkecepatan tinggi tercerai-berai, sementara Hundred Dragon Meteor Strike hanya menyisakan bayangan samar dalam sekejap.
Yizhiyeqiu harus mundur. Hurricane Cannon jelas-jelas menargetkannya. Hundred Dragon Meteor Strike tidak bisa melakukan parry serangan terhadap skill besar ini. Jika tidak mundur, karakternya bisa terlempar oleh pusaran energi ini.
Musuh mundur, kami maju!
Hundred Dragon Meteor Strike!
Xingxin benar-benar menunjukkan sifat balas dendam. Baru saja Jiang Botao mencoba menggunakan Wave Slash untuk menjebak Ye Xiu, tapi malah dihindari dan dibalas dengan Wave Slash. Sekarang beberapa anggota Xingxin yang dipaksa mundur oleh Hundred Dragon Meteor Strike Sun Xiang, langsung membalas dengan skill yang sama untuk mengembalikan kehormatan mereka.
Namun semua orang juga harus mengakui, menggunakan Hundred Dragon Meteor Strike sebagai serangan balik memang pilihan paling tepat saat ini. Di balik jaring serangan Yizhiyeqiu dan Yiqian Chuanyun, tersembunyi Cruel Silence milik Wu Qi. Si pemalas ini sangat ahli menyamarkan diri dengan penampilan biasa di tengah gemerlap pertarungan. Meski serangan Zhou Zekai dan Sun Xiang begitu dahsyat, dia seolah tak berkontribusi, padahal sedang menunggu momen emas untuk melancarkan serangan.
Tapi kali ini, momen itu hancur diterjang Hurricane Cannon Muyu Chengfeng sebelum sempat matang. Hundred Dragon Meteor Strike Han Yanrou juga melesat dengan bayangan tombak bertubi-tubi, langsung mengarah padanya dan Yizhiyeqiu.
Mundur. Giliran dua anggota Lun Hui yang mundur. Namun Yiqian Chuanyun yang posisinya lebih jauh berada di luar radius serangan Hundred Dragon Meteor Strike. Saat dua karakter itu mundur, dia justru maju dengan serangan.
Status Quick Shot masih aktif! Peluru berkumpul dengan cepat, terkonsentrasi menuju Han Yanrou.
Tang Rou yang sudah memperhatikan penyesuaian sudut tembak ini segera mengoperasikan Han Yanrou untuk menggoyangkan pergerakan dan menghindar. Goyangan kiri-kanan ini membuat kontrol Hundred Dragon Meteor Strike menjadi kurang stabil, langsung membuka celah.
Kesempatan!
Menyimpan hawa pembunuhan yang tersembunyi sambil menunggu momen untuk melancarkan serangan adalah spesialisasi Wu Qi. Meski mundur, matanya tetap mencari celah yang mungkin muncul tiba-tiba. Celah ini langsung direngkuhnya.
Gas!
Bahkan kecepatan gerak Arc Light Flash terasa lambat untuk merebut celah ini. Begitu Wu Qi bertindak, tak ada yang ditahan-tahan - selalu mengejar serangan telak yang menghabisi lawan seketika.
Instant Stab!
Skill teleportasi tiga langkah dengan kecepatan jauh melebihi Arc Light Flash. Namun jarak antara Cruel Silence dan Han Yanrou saat ini lebih dari tiga langkah. Meski cepat, jangkauan pergeseran posisinya masih kurang.
Flash Stab!
Wu Qi sudah mempersiapkan ini. Setelah Instant Stab, langsung disambung Flash Stab. Serangan kilat ini mengubah tiga langkah menjadi empat langkah dalam sekejap.
Pemborosan!
Menggunakan Instant Stab sekadar sebagai skill mobilitas benar-benar boros. Tapi tanpa ini, mana mungkin menciptakan gempuran secepat kilat? Dua skill tersambung sempurna. Gerakan stab setelah tiga langkah Instant Stab hampir tak terdeteksi sebelum beralih ke Flash Stab, momentum tusukan langsung berubah menjadi tusukan Flash Stab.
Ada mekanisme skill cancel?
Para ahli berdebat. Tanpa skill cancel, transisi dua gerakan stab mustahil selancar ini. Tapi jika ada cancel, APM Wu Qi sesaat itu luar biasa tinggi. Teknik dobel stab menjadi empat langkah ini pasti sudah dilatih ribuan kali.
Sehebat ini, secepat ini, bagaimana menghindar? Tidak bisa! Terlambat!
Tepat saat tusukan akan mengenai, tubuh Cruel Silence tiba-tiba berhenti.
Status paralysis?
Wu Qi terkejut.
Jarum bius?
Di sudut pandangnya, sosok Baozi Invasion terlihat mondar-mandir.
Serangan secepat ini, ternyata berhasil diserang sniper oleh Baozi Invasion? Dia bahkan bisa menyadari, dia bahkan bisa bereaksi?
Bagaimana mungkin?
Wu Qi tidak bisa memahami, tetapi jika ada seorang wartawan yang mewawancarai Baozi tentang masalah ini, jawabannya pasti akan membuatnya hampir muntah darah.
Karena dekat. Pasti Baozi akan menjawab begitu.
Benar, karena jaraknya dekat.
。，，，，。
Semakin dekat jarak, ancaman yang bisa diberikan semakin besar. Bagi kelas Rogue yang memiliki metode serangan jarak menengah, cara output utamanya tetap serangan jarak dekat.
Jadi, yang paling dekat, serangan yang paling mudah digunakan.
Maka dia mencari, lalu dalam sepersekian detik ini Wu Qi menemukan celah, Cruel Silence tiba-tiba melonjak, menusuk!
Baozi langsung matanya berbinar.
Bukankah ini yang paling dekat?
Maka serangan langsung dilancarkan.
Jarum bius terbang keluar.
Jangan dikira jarum tipis ini sulit terdeteksi, bahkan jika bisa dideteksi, kecepatan Cruel Silence yang menerjang begitu kencang ini merupakan ujian berat bagi reaksi Wu Qi.
Tapi sekarang, ujian itu dihapuskan - dia sama sekali tak menyadari sudah terkena jarum bius ini.
Ternyata Baozi, kali ini dia jadi gesit, kali ini dia tampil di level tinggi, kali ini dia bahkan menunjukkan strategi yang bahkan Ye Xiu pun tak lakukan.
Begitulah anggapan Wu Qi.
Tapi faktanya ini bukan strategi, hanya karena... dekat.
