Jiang Botao sangat senang kali ini dia tidak membuat pilihan yang berlebihan, dan senang bahwa Ye Xiu dan Baozi akhirnya hanya punya satu jalan tersisa.
Menghindar! Melindungi karakternya dari damage Pedang Gelombang Nebula, ini sudah menjadi hasil terbesar yang bisa mereka raih. Ingin mencoba menembus Pedang Gelombang Nebula untuk menginterupsi serangan terpusat? Tidak mungkin, karena waktu tidak mengizinkan. Serangan terpusat Lun Hui sedang aktif, HP Han Yanrou terus menggeliat turun setiap detik, bahkan dalam unit waktu lebih pendek.
Xingxin hanya punya satu kesempatan mencari jalan, tapi akhirnya gagal. Mencoba lagi tentu bisa, tapi Han Yanrou mungkin sudah tidak bisa bertahan sampai mereka mencoba lagi.
Minggir!
Jiang Botao terus memantau Jun Moxiao dan Baozi Invasion tanpa kelonggaran. Apalagi setelah membunuh Han Yanrou, gempuran akan segera terfokus pada dua orang ini.
Siapa yang dibunuh dulu?
Jiang Botao mengamati pergerakan kedua karakter, tapi tiba-tiba menemukan sesuatu aneh menyusup ke area kameranya.
Apa itu?
Tim besar yang sedang menyerang terpusat Han Yanrou di bawah perlindungan Pedang Gelombang Nebula-nya, ada sesuatu yang tiba-tiba masuk ke area itu.
Granat?
Pupil mata Jiang Botao menyempit tiba-tiba. Dia tak sempat berpikir, tanpa ragu seutas energi gelombang dari Pedang Gelombang Nebula langsung mengarah ke granat itu.
Granat meledak, suaranya tidak keras, efek cahayanya juga tidak terlihat berlebihan, namun gelombang kejut yang nyaris terlihat menyebar ke sekeliling.
Granat ledakan kompresi!
Yiqian Chuanyun, Yizhiyeqiu, Cruel Silence - sekuat apapun karakter tersebut, semuanya terhempas dan terdorong mundur.
Jiang Botao merasa ngeri. Ia memutar kamera pandangannya dan segera melihat Muyu Chengfeng. Sangat dekat, jauh lebih dekat dibanding posisi sebelumnya.
Ye Xiu dan Baozi gagal menembus Pedang Gelombang Nebula. Rencana mereka gagal karena Jiang Botao berhasil menyadari maksud mereka. Namun ia tidak menyadari bahwa rute tersebut tidak hanya sampai di sini - rute itu terus berlanjut dari Baozi ke Ye Xiu, lalu ke Su Mucheng...
Memancing perhatian, menciptakan celah, memberi kesempatan pada Su Mucheng untuk melemparkan granat ledakan kompresi melewati Pedang Gelombang Nebula.
Tidak, tidak hanya itu...
Granat ini tidak hanya luput dari perhatiannya, tetapi juga keempat anggota Lun Hui di arena.
Perhatiannya teralihkan oleh Ye Xiu dan Baozi. Pedang Gelombang Nebula terpaksa membuka celah karena gerakan kedua orang tersebut.
Lalu bagaimana dengan tiga anggota Lun Hui lainnya?
Tang Rou dan Su Mucheng-lah penyebabnya.
Perjuangan Han Yanrou menghadapi serangan terkonsentrasi, dukungan tembakan artileri jarak jauh Muyu Chengfeng - semuanya bukan sekadar upaya bertahan. Sejak awal mereka memiliki tujuan ganda: memampatkan sudut pandang ketiga anggota Lun Hui tersebut.
Perlindungan tingkat ini...
Ini adalah teknik klasik Yizhiyeqiu yang dulu bekerja sama dengan Muyu Chengfeng, contoh kasus yang digunakan semua tim sebagai bahan ajar koordinasi jarak dekat dan jarak jauh.
Teknik ini memiliki penyamaran yang sangat baik, karakter jarak dekat yang berada di posisi ini sama sekali tidak bisa menyadarinya. Sedangkan Jiang Botao yang memiliki sudut pandang dari jarak tertentu saat itu, perhatiannya lebih banyak teralihkan oleh Ye Xiu dan Baozi.
"Makanya, Sharpshooter yang terlalu nekat maju jarak dekat itu selalu membawa masalah."
Jika Yiqian Chuanyun milik Zhou Zekai tetap melakukan output jarak jauh, teknik ini tentu tidak bisa menipunya. Sambil mengobrol di channel, Ye Xiu menggerakkan Jun Moxiao untuk menyerbu mendekati Yiqian Chuanyun.
Yiqian Chuanyun yang terpental oleh granat ledakan kompresi tetap tidak berhenti menyerang. Dia terus membidik Han Yanrou, berusaha menekan HP timnya lebih rendah. Serangan terkonsentrasi gelombang ini akhirnya gagal menumbangkan Han Yanrou, tapi tetap memberikan hasil signifikan dengan HP Han Yanrou yang tersisa 28 persen - menjadi yang terendah di lapangan.
Satu gelombang lagi mungkin bisa membawanya pulang.
Gempuran terhadap Han Yanrou mudah menjadi alat pengalih perhatian bagi Xingxin.
Serangan selanjutnya sebaiknya lebih fokus pada Han Yanrou.
Semua pertimbangan ini adalah pilihan yang paling logis. Inilah kelebihan memiliki HP lebih, inilah beban dan tekanan saat HP menipis. Tanpa healer, keunggulan/kerugian ini begitu gamblang. Skill heal Jun Moxiao yang terbatas tak mampu mengubah fakta ini.
Keunggulan masih ada, dan sangat jelas terlihat.
Semua orang berpikir begitu, tetapi hanya sedetik.
Karena karakter dengan HP terendah adalah Han Yanrou, dan pemain di balik karakter ini adalah Tang Rou.
Gadis yang baru bergabung dengan Liga sudah berani menantang 1 vs 3.
Gadis yang dikecam habis-habisan namun tak sedikit pun menyerah.
Gadis yang setelah 1 vs 3 di final kejuaraan masih merasa belum puas.
HP sedikit? Itu masalah besar?
Jun Moxiao dash menuju Yiqian Chuanyun. Han Yanrou juga dash menuju Yiqian Chuanyun, bahkan lebih agresif dari Jun Moxiao. Granat ledakan kompresi membuat ketiga karakter Lun Hui terpental, tapi tak bisa menghentikan serangan Pedang Gelombang Nebula. Faktanya Han Yanrou masih terjebak dalam jangkauan Pedang Gelombang Nebula, tapi begitu tak ada anggota lain yang membatasi, langsung dash keluar. Kecepatan dash-nya hampir melebihi kecepatan terpentalnya Yiqian Chuanyun. Yiqian Chuanyun masih menembaknya, dia tak mundur; Pedang Gelombang Nebula masih melukainya, dia tak menghindar.
Tanpa belenggu di tubuhnya, dia dash maju untuk menyerang, tanpa ragu sedikit pun.
Ketegasan ini justru mengurangi kerusakan dari tembakan Yiqian Chuanyun; ketegasan ini justru membuatnya paling cepat lolos dari Pedang Gelombang Nebula.
Serang, serang, serang!
Menggunakan serangan sebagai pertahanan?
Tidak serumit itu - selama masih bernyawa, harus terus menyerang.
HP tak pernah berhenti, pertempuran tak pernah berakhir. Hanya serangan yang bisa disebut pertempuran, karena hanya dengan menyerang, kita bisa menuai kemenangan.
Qianglong Ya!
Han Yanrou mengayunkan tombak perang di tangannya. Fire Dance Flow dengan atribut api seolah membakar udara hingga memerah.
Tang Rou sangat memahami situasi saat ini. Dia tahu betul posisi Han Yanrou saat ini. Untuk memastikan jumlah anggota tak kalah, seharusnya dia lebih defensif, berhati-hati, dan bertempur di bawah perlindungan rekan setim.
Mayoritas Tim dan pemain akan mengambil pendekatan serupa dalam kondisi seperti ini, apalagi di pertandingan krusial seperti ini.
Tapi Tang Rou berbeda. Sifatnya yang keras kepala menolak sikap hati-hati dan perlindungan. Memaksanya bertanding dalam kondisi seperti ini justru menjadi beban bagi Xingxin, bukan keuntungan.
Fakta ini jelas bagi Tang Rou maupun Tim.
Maka Han Yanrou dash maju, menyerang.
Jun Moxiao milik Ye Xiu memberikan koordinasi dengan kecepatan luar biasa.
Target: Yiqian Chuanyun. Keduanya tanpa ragu menyepakati sasaran yang sama.
Karena hanya penyerang jarak jauh ini yang bisa memberikan damage berkelanjutan pada Han Yanrou, harus segera dibatasi. Juga karena dia yang terkuat - Tang Rou selalu menyukai tantangan melawan yang terkuat.
Qianglong Ya menghantam!
Yiqian Chuanyun berguling dan menghindar, tapi langsung dihadang serangan Jun Moxiao.
Ada celah di tengah, serbu maju!
Baru saja ide ini terlintas di benak Zhou Zekai, Baozi Invasion sudah menyerbu tepat di depan Yiqian Chuanyun.
Baozi tidak memiliki tujuan sejelas Ye Xiu atau Tang Rou, tapi mengikuti gerakan sang bos - bos menyerang mana, aku ikut menyerang. Tekad Baozi memang nomor satu, jadi saat fokus serangan ke Yiqian Chuanyun, dia juga tidak kalah cepat. Aksi Ye Xiu cepat, maka dia pun cepat.
Knee Strike Kuat!
Dalam sekejap, Baozi Invasion sudah terjatuh di hadapan Yiqian Chuanyun. Celah tertutup rapat, Zhou Zekai terpaksa mengoperasikan Yiqian Chuanyun untuk backstep cepat menghindari serangan ini, sementara sebuah granat seolah tidak sengaja terjatuh di tanah.
Doron!
Granat meledak, Baozi Invasion backstep, Jun Moxiao menghindar ke kiri, Han Yanrou menghindar ke kanan.
Tapi gempuran terus berlanjut: Jun Moxiao menggunakan Slashing Draw, Han Yanrou menyapu dengan Domineering Smash, dua jalur serangan saling bersilangan.
Depan, kiri, kanan - semua tidak memungkinkan. Yiqian Chuanyun hanya bisa terus mundur.
Doron!
Sebuah granat lagi meledak.
Saat Yiqian Chuanyun-nya "tidak sengaja" menjatuhkan granat, Jun Moxiao milik Ye Xiu juga "tidak sengaja" menjatuhkan satu buah, waktunya tepat sekali.
Yiqian Chuanyun terhempas ke depan oleh gelombang ledakan, namun dua pistol di tangannya tetap menyemburkan peluru, terus menembak ke dua karakter yang menyerangnya dari kedua sisi.
Kedua karakter berkedip lagi, menyerang lagi. Kali ini semua arah depan-belakang kiri-kanan ditutup. Yiqian Chuanyun terjepit di tengah. Melihat Baozi Invasion, si paling nekat, langsung menghadang dari depan, mencekik leher Yiqian Chuanyun.
Lock Throat!
Pertahanan turun 50%, momen emas untuk output. Peluru Muyu Chengfeng mulai berjatuhan.
Dalam cahaya ledakan, kilatan dingin menyelinap. Bantuan Lun Hui akhirnya tiba. Cruel Silence yang berhasil menembus formasi langsung mengeluarkan skill "Lie", skill besar level 75 kembali dilancarkan, menghujam langsung ke Han Yanrou. Wu Lang juga mengirimkan Flame Wave Sword yang bergulung garang ke arahnya.
Tak peduli sikap Tang Rou, mau bertarung atau mundur, Lun Hui tetap mengunci dirinya yang HP-nya paling sedikit sebagai target prioritas.
Tang Rou tentu tak gentar. Satu lawan? Hadapi! Dua lawan? Tangkap sekaligus! Masalah HP banyak atau sedikit bukan urusannya, sekarang tak ada waktu untuk memikirkan itu.
Haolong Pojun!
Dari jarak dekat, Han Yanrou langsung meledakkan skill besarnya. Menghantam "Lie" dari Cruel Silence, melepaskan diri dari Flame Wave Sword, lalu menerjang ke arah Yiqian Chuanyun.
Yiqian Chuanyun menghindar, melepas tembakan, Barrett Snipe dari jarak ultra-dekat - dia ingin menghancurkan kepala Han Yanrou.
Senjata belum sempat berbunyi, laras sudah terpental ke samping akibat sapuan tombak perang Han Yanrou.
Zhou Zekai terkesima: Seperti apa kesadaran dan pertimbangan ini?!
Kesadaran untuk Serangan Mendadak! Kesadaran untuk meraih efisiensi damage maksimal!
Tang Rou menyadari dirinya kemungkinan besar adalah yang berikutnya yang akan turun dari panggung. Ia ingin sebisa mungkin melukai Lun Hui dan melemahkan kekuatan tempur mereka sebelum mundur.
Lun Hui Wu Lang memiliki HP tersedikit, menjadikannya target paling mudah untuk dibunuh sepenuhnya. Tapi Jiang Botao juga menyadari hal ini. Tidak seperti Tang Rou yang berani, ia mengambil strategi yang sesuai untuk karakter dengan HP rendah: menjaga jarak, melancarkan serangan tanpa memaksa terlalu agresif.
Sayang sekali jika harus meninggalkan ritme saat ini yang bagus dengan membatalkan serangan terpusat ke Wu Lang.
Pikiran Tang Rou sederhana: ia tidak mau membuang bahkan sedetik pun waktu tambahan. Ia ingin setiap serangan Han Yanrou berikutnya menghasilkan damage.
Maka Haolong Pojun ditabrakkan ke Cruel Silence, lalu diterjang ke Yiqian Chuanyun.
Yiqian Chuanyun menghindar. Tak ingin membuang waktu melanjutkan Haolong Pojun ke Cruel Silence, Tang Rou segera membatalkan paksa skill dan beralih mengejar Yiqian Chuanyun.
Yiqian Chuanyun milik Zhou Zekai baru saja mengeluarkan senapan sniper dan hendak membidik ketika serangan tiba-tiba sudah menyambarnya...
