Jun Moxiao Ye Xiu akhirnya menggunakan skill heal di detik-detik terakhir. Meski gagal menyelamatkan Han Yanrou, HP tambahan itu membuat Fú Lóng Xiáng Tiān-nya berhasil mengenai Cruel Silence.
Energi sihir pertempuran berhamburan, ini adalah kilau terakhir yang ia tinggalkan di arena. HP-nya sudah nol, namun damage dari serangan ini berhasil dikeluarkan sepenuhnya.
Mati?
Pemain Lun Hui tidak sepenuhnya yakin. HP Han Yanrou memang sudah nol, tapi karakternya tidak tumbang, masih mempertahankan pose Fú Lóng Xiáng Tiān sambil mendorong Fire Dance Flow-nya sekuat tenaga ke depan.
Untuk memastikan, Zhou Zekai menambahkan tembakan peluru.
Peluru mengenai Han Yanrou. Tanpa gerakan menghindar sama sekali, akhirnya tubuhnya tumbang akibat daya dari tembakan tersebut.
Mati...
Sebelum Han Yanrou tumbang, sudut pandang Tang Rou sudah melayang tinggi. Dari ketinggian ini, ia menyaksikan Han Yanrou ditembak lagi oleh musuh sebelum akhirnya roboh.
Begitulah.
Tang Rou melepaskan mouse-nya.
Sayang tidak bisa bertahan sampai akhir, tapi perasaan berjuang mati-matian ini juga cukup memuaskan.
Kita akan menang!
Hati Tang Rou dipenuhi firasat ini. Ia sadar, keyakinannya pada tim ini bahkan melebihi keyakinannya pada diri sendiri.
Pasti menang! Begitulah keyakinannya yang tak tergoyahkan.
Tapi saat ini, sangat sedikit orang yang memiliki pendapat sama dengannya.
Sungguh nekat.
Baik pemain Lun Hui di arena, atlet profesional yang menonton dari luar, bahkan anggota Xingxin berpengalaman seperti Fang Rui dan Wei Chen - dari sudut pandang logika normal, performa Xingxin dalam gelombang serangan ini benar-benar tidak terkendali.
Sebuah karakter dengan HP sedikit, bukannya berhati-hati malah semakin seganas. Bagaimana dengan rekannya? Tak menghalangi atau melindungi, justru ikut agresif.
Gempuran kali ini sangat tangguh, semua mengakuinya. Tang Rou dengan HP karakter 28% (kurang dari sepertiga), menghujam keras dan berhasil meraih damage jauh melebihi angka 28%.
Yiqian Chuanyun milik Zhou Zekai, HP turun dari 72% ke 51%.
Cruel Silence milik Wu Qi, setelah menerima Fú Lóng Xiáng Tiān akhir, HP terjun bebas ke 32%.
Total kerugian HP dari kedua karakter ini jauh lebih besar dibandingkan 28% milik Han Yanrou.
Tapi, tanpa ada karakter yang tumbang, ini merupakan perbedaan yang sangat signifikan.
Jika output yang dihasilkan Xingxin ini difokuskan pada Yiqian Chuanyun atau Cruel Silence saja, menghabisi salah satunya, maka gelombang serangan yang dipicu Tang Rou ini akan menjadi sangat sukses.
Namun saat ini, meski dia berhasil memberikan damage yang cukup besar, kekurangan jumlah anggota setelah kepergiannya membuat formasi Xingxin terlihat semakin rapuh.
Statistik HP pihak Lun Hui: Yiqian Chuanyun 51%, Cruel Silence 32%, Yizhiyeqiu 70%, Wu Lang 40%.
Pihak Xingxin: Jun Moxiao 71%, Muyu Chengfeng 82%, Baozi Invasion 81%.
Dibandingkan total HP, Lun Hui 193% justru kalah dari Xingxin yang mencapai 234%.
Namun, Lun Hui memiliki jumlah anggota lebih banyak.
Kelebihan ini cukup untuk menghapuskan jarak perbedaan total HP. Lebih banyak anggota berarti output lebih besar, pertahanan tambahan, dan variasi strategi lebih kaya.
Jika atlet profesional bahkan pemain biasa diminta memilih, 99% orang akan memilih kelebihan jumlah anggota daripada HP karakter lebih tinggi dengan tim yang tidak lengkap.
Xingxin akhirnya memiliki HP karakter lebih tinggi bukan karena pilihan, tapi situasi yang memaksa. Mereka sangat paham bahwa jumlah anggota lebih penting daripada kelebihan HP.
Meski hasilnya tidak memuaskan dan kinerja Xingxin dianggap nekat, tidak ada yang merasa tindakan ini tidak tepat.
Kalau tidak nekat, bagaimana cara bertarung?
Konsentrasikan serangan untuk membuat Han Yanrou bertukar dengan salah satu karakter Lun Hui?
Jika mungkin, mana mungkin Xingxin menolak? Jelas saat itu tidak ada kesempatan atau syarat untuk itu.
Tang Rou bukan Fang Rui. Jika Master Kecerdikan ini menggunakan karakter dengan HP 28%, mungkin bisa bermain kucing-tikus dengan licik. Tapi Tang Rou tidak mahir dalam hal ini, Battle Mage jarak dekat juga bukan karakter yang bisa efektif sambil menjaga jarak. Akhirnya dia dengan teguh memilih metode yang paling dia kuasai.
Menyerang!
Tang Rou bertarung sampai detik terakhir. Bagaimanapun juga, memanen banyak nyawa musuh jauh lebih baik daripada mati sia-sia. Dan serangan gila ini juga bukan tanpa kesempatan, Lun Hui benar-benar merasakan tekanan besar karenanya.
Untung HP-nya cuma 28%!
Ini adalah perasaan lega yang pertama kali muncul di hati Wu Qi setelah Han Yanrou akhirnya terbunuh. Dia benar-benar tidak bisa menjamin, andai Han Yanrou punya HP lebih banyak dan Tang Rou terus menggempur, apakah Cruel Silence-nya akan ikut dikorbankan.
Untung...
Tidak, bukan cuma untung, ini benar-benar keajaiban!
Mereka berhasil menahan gempuran ini, membunuh Han Yanrou, jumlah anggota unggul, situasi sangat menguntungkan.
Lalu selanjutnya...
Jun Moxiao Ye Xiu masih bergulat dengan Yizhiyeqiu, Muyu Chengfeng Su Mucheng terlalu jauh. Dari sudut pandangnya, yang paling mengganggu adalah Baozi Invasion. Andai bukan gara-gara si pengacau ini, skill Fú Lóng Xiáng Tiān Wu Qi pasti bisa dihindari!
BERSIAPLAH!
Cruel Silence menusukkan belati, skill Heart Piercer!
Wu Qi seolah sudah mendengar suara darah muncrat saat belati dicabut dari Baozi Invasion, tapi, Baozi Invasion malah kabur.
Tusukan Heart Piercer hanya mengenai udara, membuat Wu Qi benar-benar terdiam selama satu detik penuh.
Di dunia profesional, satu detik ini benar-benar tidak sebentar. Satu detik cukup untuk melakukan banyak operasional.
Karena Wu Qi benar-benar tidak menyangka, bagaimana bisa Baozi Invasion langsung berbalik arah dan kabur begitu saja?
Lihat statistik HP, Cruel Silence-nya hanya 32% - yang terendah di lapangan - seharusnya jadi fokus serangan Xingxin berikutnya, bukan? Meskipun Xingxin tidak terburu-buru, tapi jarak Baozi Invasion dengannya sangat dekat! Sungguh mudah untuk memberikan serangan sekilas! Bahkan jika benar-benar mau kabur, harusnya mengambil kesempatan merampok dengan serangan dulu sebelum kabur!
Hasilnya, Baozi Invasion kabur dengan tegas, dengan gaya yang santai.
Jangan-jangan dia takut padaku?
Dalam satu detik keterdiamannya, mungkin ada satu milidetik dimana pikiran ini muncul di benak Wu Qi, tapi langsung dibuang tanpa ragu.
Takut?
Sikap pemain sebenarnya tidak terlalu sulit dibaca dari gerakan karakternya. Baozi ini, bukan cuma tidak takut padanya, bahkan pada Zhou Zekai pun dia tidak peduli. Si pemalas ini benar-benar semaunya sendiri, melakukan apapun yang dia mau tanpa pertimbangan logika. Contohnya sekarang, kalau mau kabur harusnya menyerang dulu lah!
Satu detik terbuang, Baozi Invasion sudah jauh melarikan diri. Setelah sadar, Wu Qi melihat Baozi sedang pergi membantu Ye Xiu melawan Yizhiyeqiu.
Yizhiyeqiu, karakter dengan HP terbanyak di tim Lun Hui.
Logika dewa macam apa ini?
Wu Qi benar-benar tidak mengerti.
